Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Dissociative identity disorder (DID) adalah bentuk berat dari disosiasi, sebuah kondisi mental yang menyebabkan seseorang mengalami putus hubungan dengan pikiran, memori, perasaan, perilaku, dan rasa identitasnya
Daftar isi
Gangguan identitas disosiatif (Dissociative Identity Disorder/DID) atau gangguan kepribadian ganda atau biasa juga disebut gangguan kepribadian multipel adalah suatu gangguan disosiatif atau terpecahnya kepribadian seseorang menjadi dua atau lebih kepribadian yang berbeda atau kepribadian pengganti (alter). [1]
Masing-masing kepribadian memiliki ingatannya secara berbeda dan tersendiri mengenai kepercayaan, tindakan, sudut pandang mengenai sesuatu, serta cara melihat diri dan lingkungan sekitar. Masing-masing individu tersebut mengatur penuh dan saling bergantian dalam memainkan perannya masing-masing. [1]
Berikut adalah fakta-fakta terkait gangguan identitas disosiatif: [5]
Penelitian menunjukkan bahwa penyebab DID kemungkinan merupakan respons psikologis terhadap tekanan interpersonal dan lingkungan, terutama selama tahun-tahun masa kanak-kanak ketika pengabaian atau kekerasan emosional dapat mengganggu perkembangan kepribadian. [4]
Sebanyak 99% individu yang mengembangkan gangguan disosiatif telah mengenali riwayat pribadi gangguan atau trauma berulang, kuat, dan sering mengancam jiwa pada tahap perkembangan sensitif masa kanak-kanak (biasanya sebelum usia 6 tahun). [4]
Gangguan kepribadian ganda juga dapat terjadi bila telah terjadi pengabaian terus-menerus atau kekerasan emosional, bahkan ketika tidak ada kekerasan fisik atau seksual. [4]
Penelitian menunjukkan bahwa dalam keluarga di mana orang tua menakutkan dan tidak terduga, anak-anak mungkin menjadi disosiatif. Studi menunjukkan DID mempengaruhi sekitar 1% dari populasi. [4]
Gangguan identitas disosiatif memiliki gejala-gejala sebagai berikut: [5]
Orang dengan DID juga biasanya menderita gejala PTSD, seperti: [5]
Orang yang hidup dengan DID dapat memiliki berbagai gejala yang mungkin muncul pada waktu yang berbeda. Beberapa orang mungkin memiliki banyak perubahan yang jelas sepanjang hari, sementara yang lain mungkin memiliki satu perubahan yang hanya mereka tunjukkan sesekali. [5]
Jika Anda atau orang terdekat Anda merasakan gejala-gejala di atas, periksakan diri ke dokter atau psikiater agar mendapatkan diagnosis yang tepat.
Jika ada gejala, evaluasi akan dilakukan dengan riwayat kesehatan lengkap dan pemeriksaan fisik. Meskipun tidak ada tes laboratorium yang dapat mendiagnosis gangguan disosiatif secara medis, berbagai tes diagnostik seperti tes darah atau pencitraan (sinar-X, CT scan, atau MRI) dapat digunakan. [6]
Jika tidak ditemukan penyakit fisik, orang tersebut mungkin akan dirujuk ke ahli kesehatan mental seperti psikiater atau psikolog yang dilatih khusus untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit mental. [6]
Mereka akan melakukan wawancara klinis untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang pengalaman dan fungsi orang tersebut di masa lalu. Beberapa psikiater dan psikolog mungkin menggunakan tes khusus (misalnya, Skala Pengalaman Disosiatif-DES) atau wawancara standar seperti Wawancara Klinis Terstruktur untuk Disosiasi (SCID-D). [6]
Gangguan identitas disosiatif memengaruhi cara pikir, perspektif, perasaan, tingkah laku, dan ingatan dari penderitanya. Dampak dari DID berbeda-beda bagi setiap orang dan bisa berubah seiring waktu. Berikut dampak dari gangguan identitas disosiatif memengaruhi cara pikir, perspektif, perasaan, tingkah laku, dan ingatan dari penderitanya bagi penderita: [3]
Tidak ada obat untuk mengatasi gangguan identitas disosiatif. Namun, pengobatan dapat membantu mengatasi gejala yang mungkin dialami, seperti depresi, kecemasan, atau insomnia, dan lain-lain. [3]
Dalam gangguan identitas disosiatif, pengobatan hanya boleh digunakan ketika gejala yang ditargetkan tersebar luas di seluruh sistem identitas dan/atau dialami oleh identitas dominan penderita, yang mengelola kehidupan sehari-hari. [3]
Pengobatan ini bersifat jangka panjang namun cukup efektif. Berikut alternatif pengobatan dari gangguan kepribadian ganda: [3]
Terapi ini dirancang untuk mengatasi apa pun yang memicu gangguan identitas disosiatif. Tujuannya adalah untuk membantu memadukan ciri-ciri kepribadian yang terpisah menjadi satu kepribadian yang dapat mengendalikan pemicunya. Terapi ini seringkali melibatkan anggota keluarga.
Digunakan bersama dengan psikoterapi, hipnosis klinis dapat digunakan untuk membantu mengakses ingatan yang tertekan, mengontrol beberapa perilaku bermasalah yang menyertai DID serta membantu mengintegrasikan kepribadian menjadi satu.
Terapi seperti seni atau terapi gerakan telah terbukti membantu or0ang terhubung dengan bagian pikiran mereka yang telah mereka tutup untuk mengatasi trauma.
Apa yang Harus Anda Lakukan Ketika Orang Terdekat Anda Menderita Kepribadian Ganda?
Jika seseorang yang Anda kenal telah didiagnosis dengan DID, Anda mungkin merasa kewalahan dan bingung. Ada banyak mitos dan kesalahpahaman mengenai DID. [5]
Penggambaran film dan TV tentang orang-orang dengan DID yang memiliki kepribadian yang jahat adalah tidak benar dan ini mengakibatkan adanya stigma negatif terkait gangguan tersebut. [5]
Hal ini dapat membantu untuk mendidik diri Anda sendiri sebanyak mungkin tentang DID. Bicaralah dengan ahli kesehatan mental untuk mendapatkan informasi yang akurat dan untuk menyuarakan kekhawatiran Anda. [5]
Perawatan untuk DID dapat dilakukan dengan meninjau kembali pengalaman traumatis masa lalu, yang mungkin mengganggu teman dan keluarga. Pastikan Anda menjaga diri sendiri, dan mencari bantuan untuk menjaga kesehatan mental Anda sendiri, dengan strategi sebagai berikut untuk menghindari gangguan ini: [5]
1. Nevid, Jeffrey S, dkk. Psikologi Abnormal edisi kelimaJilid 1. Jakarta: Erlangga; 2017
2. Vinni Maranatha Manurung. Tinjauan Yuridis Penjatuhan Pidana Mati terhadap Pelaku Kejahatan yang Menderita Dissociative Identity Disorder (DID). Yogyakarta: Universitas Atma Jaya; 2014.
3. Inger Hatloy. Understanding Dissociative Identity Disorder. London: Mind (National Association for Mental Health); 2013
4. Anonim. Dissociative Identity Disorder (Multiple Personality Disorder). WebMD; 2021.
5. Anonim. Dissociative Identity Disorder (DID). SANE Australia Org; 2021
6. Anonim. How is dissociative identity disorder diagnosed? Celeveland Clinic; 2021.