Amnesia – Jenis – Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Jessica S. Raditia, MDCH, RPSGT
Umumnya, amnesia terjadi pada usia 50 tahun ke atas. Ratio terjadinya pada pria dan wanita berbanding lurus, namun pada pria, amnesia biasa terjadi akibat kejadian yang berhubungan dengan fisik, sedangkan... pada wanita akibat kejadian yang mempengaruhi keadaan emosional. Amnesia biasanya tidak berakhir pada kematian, namun apabila gejala amnesia ini dicurigai sebagai gejala awal stroke ringan atau Transient Ischemic Attack (TIA), maka pasien tersebut harus dilakukan evaluasi mengenai faktor resiko stroke. Read more

Apa itu Amnesia?

Amnesia adalah sebuah istilah medis untuk kondisi kehilangan memori otak, entah itu dalam bentuk informasi maupun pengalaman.

Orang-orang yang mengalami amnesia tak hanya kesulitan dalam mengingat masa lalu, namun juga kesulitan dalam mengingat informasi yang baru diperolehnya.

Amnesia ringan dapat terjadi seiring dengan bertambah tuanya usia seseorang, namun cedera pun dapat menjadi salah satu faktor penyebab kehilangan ingatan secara signifikan.

Tipe atau Bentuk Memori

Pada manusia, ada beberapa tipe ataubentuk memori otak yang jarang diketahui, yaitu seperti berikut :

  • Jangka Panjang : Pengalihan informasi memori jangka pendek ke memori jangka panjang.
  • Jangka Pendek : Penyimpanan informasi dalam otak yang sangat singkat. Informasi akan hilang dan terlupakan bila tak diproses lebih jauh.
  • Deklaratif : Informasi, peristiwa dan pengetahuan yang baru diperoleh akan menjadi memori yang tersimpan jangka panjang.
  • Non-Deklaratif : Setelah suatu hal selesai dipelajari dan menjadi kebiasaan, akan menjadi memori jangka panjang, seperti cara mengendarai sepeda, motor atau mobil misalnya.

Jenis-Jenis Amnesia

Jenis amnesia yang paling dikenal biasanya adalah amnesia anterograde dan retrograde, namun sebenarnya ada lebih dari itu.

Amnesia terdiri dari banyak jenis kondisi yang perlu diketahui. Berikut ini adalah jenis-jenis amnesia yang secara umum dapat dijumpai.

  • Amnesia Retrograde

Penderita amnesia retrograde memiliki ketidakmampuan dalam mengingat hal-hal yang dialami tepat sebelum trauma pada otak.

Hanya saja, untuk hal-hal atau peristiwa setelah trauma, justru dapat dengan mudah diingat penderita.

  • Amnesia Anterograde

Penderita amnesia jenis ini tak mampu mengingat segala informasi dan peristiwa baru baik yang ia alami sendiri maupun di sekitarnya.

Trauma atau cedera pada otaklah yang menyebabkan hal-hal baru yang disimpan akan cepat hilang karena tersimpan di otak dalam jangka pendek.

Justru segala informasi dan peristiwa sebelum terjadi cedera dapat diingat dengan baik oleh penderita amnesia anterograde ini.

  • Amnesia Traumatis

Pada amnesia jenis ini, penderita mengalami kehilangan ingatan yang di mana pukulan pada kepalalah yang menjadi penyebabnya.

Pada orang-orang yang mengalami kecelakaan mobil lalu kehilangan kesadarannya, baik itu singkat maupun sampai koma dapat berisiko amnesia tergantung cedera yang terjadi parah atau tidak.

  • Transient Global Amnesia

Pada amnesia jenis ini, penderita mengalami kehilangan seluruh ingatan sementara. Jika termasuk kondisi yang parah, penderita akan mengalami kesulitan dalam membentuk ingatan baru.

Kondisi transient global amnesia ini lebih rentan terjadi pada orang-orang dewasa atau yang sudah lanjut usia dan memiliki kondisi aterosklerosis atau penyakit pembuluh darah lain.

  • Prosopamnesia

Pada jenis amnesia ini, penderitanya mengalami kesulitan dalam mengingat wajah. Kondisi ini dapat terjadi sejak lahir atau bisa juga mendapatkannya.

  • Psikosis Korsakoff

Wernicke-Korsakoff’s psychosis adalah suatu jenis amnesia yang kondisinya disebabkan oleh penyalahgunaan alkohol. Bila penyalahgunaan alkohol dilakukan dalam jangka panjang, maka hilangnya memori akan bertambah buruk.

  • Blackout Phenomenon

Amnesia jenis ini lebih kepada hilang ingatan sementara oleh efek asupan minuman beralkohol yang berlebihan.

Para peminum berat dapat mengalami kehilangan potongan memori selama waktu tertentu, seperti saat selama berada di sebuah pesta.

  • Source Amnesia

Pada jenis amnesia ini, penderita dapat mengingat informasi tertentu yang ia pernah terima, namun ia sama sekali tak ingat di mana, kapan atau bagaimana ia memperoleh informasi tersebut.

  • Posthypnotic Amnesia

Jenis amnesia ini menandakan bahwa seseorang tak dapat mengingat segala peristiwa yang terjadi selama hipnosis.

  • Amnesia Infantil

Amnesia ini juga disebut dengan amnesia masa kanak-kanak karena seseorang tak dapat mengingat peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa kanak-kanaknya.

Hal ini dapat terjadi ketika terjadi gangguan dalam perkembangan bahasanya atau sejumlah area memori otak yang belum matang total pada usia anak-anak.

  • Amnesia Histerikal

Jenis amnesia ini tergolong langka, yakni kondisi ketika seseorang sama sekali kehilangan ingatan akan masa lalu sekaligus identitas dirinya.

Pada kasus ini, penderita bahkan sama sekali tidak mengenali dirinya sendiri walau sudah berada di depan cermin dan melihat sosok diri mereka.

Biasanya ingatan dapat pulih dan kembali perlahan-lahan, dan ada pula yang dalam beberapa hari saja ingatan langsung kembali.

Penyebab Amnesia

Amnesia dapat terjadi karena cedera pada otak, kondisi medis tertentu ataupun kondisi psikologis seseorang.

Selain beberapa jenis amnesia yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat jenis lain amnesia yang dibagi menurut penyebabnya, yaitu amnesia medis dan amnesia psikologis.

Amnesia Medis

Amnesia medis adalah kondisi amnesia di mana ini adalah efek dari cedera atau kerusakan otak. Umumnya, faktor-faktor inilah yang menjadi penyebab utama amnesia medis :

  • Penyakit ensefalitis atau radang pada otak akibat reaksi autoimun, infeksi virus atau infeksi bakteri
  • Penyakit stroke
  • Cedera pada kepala sehingga menyebabkan kehilangan ingatan sementara
  • Penyakit Celiac yang dapat menyebabkan kebingungan, perubahan kepribadian dan bahkan amnesia
  • Terapi elektrokonvulsif yang merupakan tindakan perawatan bagi penderita gangguan kejiwaan pun bisa memicu kehilangan ingatan sementara pada pasiennya
  • Gangguan kejang
  • Tumor otak, sehingga bagian otak yang terlibat dalam memori pun terpengaruh
  • Perdarahan subaraknoid, yaitu kondisi perdarahan di area antara otak dan tengkorak
  • Penggunaan obat tertentu, seperti obat tidur yang terlalu sering
  • Penyalahgunaan alkohol atau konsumsi minuman keras berlebihan
  • Kekurangan oksigen/anoksia, entah itu dipicu oleh keracunan karbon monoksida, gangguan pernafasan tertentu, atau akibat serangan jantung
  • Demensia
  • Demam tinggi

Amnesia Psikologis

Amnesia psikologis adalah jenis amnesia yang terjadi akibat syok secara emosional. Istilah lain untuk amnesia ini adalah amnesia disosiatif dengan penyebab seperti :

  • Pelecehan seksual
  • Tindakan terorisme
  • Kejahatan kekerasan
  • Perang atau pertempuran militer
  • Bencana alam
  • Konflik internal
  • Kehilangan orang terdekat atau paling dikasihi

Gejala Amnesia

Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami amnesia, beberapa gejala umum inilah yang akan terjadi ketika amnesia terjadi :

  • Tremor
  • Koordinasi gerakan tubuh menurun
  • Kebingungan
  • Kehilangan kemampuan mengingat informasi dan hal-hal yang terjadi di masa lalu.
  • Kehilangan kemampuan mempelajari segala hal baru dan mengingat peristiwa baru.
  • Ingatan palsu atau ingatan yang nyata namun terjadi salah informasi dalam hal waktu.
  • Gangguan memori jangka pendek, entah itu memori hilang total atau hanya sebagian.
  • Kesulitan dalam mengenali wajah orang, lokasi, hingga identitas diri sendiri.

Bila seseorang kehilangan ingatan tanpa sebab, gejala kebingungan, mengalami cedera kepala hingga koordinasi gerakan tubuh yang terganggu, penting untuk segera mendapatkan pertolongan medis.

Tes Pemeriksaan Amnesia

Seseorang yang mengalami amnesia sampai tak mengenali diri sendiri dan segala hal yang berhubungan dengan dirinya pun harus segera diatasi secara medis.

Agar bisa mendapatkan hasil diagnosa yang tepat pada kondisi gejala yang dialami pasien, dokter akan meminta pasien menempuh beberapa pemeriksaan.

  • Pemeriksaan Fisik : Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan neurologis untuk mengecek fungsi otak dan sistem saraf pasien.
  • Riwayat Medis : Dokter perlu mengetahui juga segala bentuk riwayat medis pasien beserta riwayat medis keluarga pasien dan beberapa pertanyaan akan diajukan kepada pasien.
  • Tes Darah : Dokter perlu melakukannya untuk mengetahui apakah pasien mengalami defisiensi nutrisi, infeksi, maupun gangguan kesehatan lainnya.
  • CT atau MRI Scan : Pemeriksaan ini berguna dalam mengetahui adanya kerusakan atau kelainan pada otak pasien.
  • Elektroensefalogram : Dokter perlu melakukan tes ini agar dapat mengetahui serta memastikan keberadaan aktivitas kejang pada tubuh pasien.
  • Tes Kognitif : Dokter akan memeriksa memori jangka panjang dan jangka pendek pasien, serta mengetes cara penilaian serta berpikir pasien.

Pengobatan Amnesia

Amnesia dapat ditangani dengan mengetahui lebih dulu apa penyebab dan jenis amnesia yang diderita pasien.

  • Untuk amnesia yang disebabkan oleh cedera ringan pada kepala, umumnya dapat pulih cepat atau lambat.
  • Sementara untuk amnesia yang disebabkan oleh cedera kepala serius cukup lama untuk sembuh. Umumnya bahkan memerlukan waktu 6-9 bulan untuk pulih.
  • Pada kasus amnesia yang disebabkan oleh kondisi demensia, belum terdapat pengobatan yang sesuai, namun penderita harus mengonsumsi obat resep dari dokter.

Berikut ini adalah cara menangani dan merawat amnesia yang biasanya diberikan kepada pasien.

Secara Medis

  • Psikoterapi : Untuk amnesia yang disebabkan oleh faktor psikologis, psikoterapi akan sangat dibutuhkan oleh pasien, seperti hipnosis yang berguna untuk mengembalikan ingatan yang hilang.
  • Terapi Okupasi : Penderita amnesia kemungkinan besar membutuhkan pertolongan terapis okupasi untuk mempelajari segala informasi baru secara lebih mudah.
  • Terapi Kognitif : Pasien akan dibantu oleh terapis profesional dalam mengatasi amnesia tahap ringan hingga sedang.
  • Obat-obatan Tertentu : Untuk amnesia karena penyakit tertentu seperti gumpalan darah di otak, perdarahan pada otak, cedera kepala, penyakit stroke atau lainnya, pasien akan diberikan obat atau perawatan yang sesuai dengan kondisi-kondisi tersebut oleh dokter.
  • Suplemen Khusus : Bila amnesia terkait dengan kekurangan thiamin atau vitamin B1, dokter biasanya dapat memberikan tambahan nutrisi yang dibutuhkan melalui suplemen.

Secara Mandiri

Untuk penanganan yang membantu pemulihan pasien amnesia berjalan dengan baik dan lebih efektif, beberapa cara mandiri inilah yang bisa dilakukan :

  • Mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung thiamin atau vitamin B1 tinggi untuk mengatasi amnesia karena defisiensi thiamin.
  • Mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi.
  • Mengonsumsi makanan dengan kandungan asam lemak omega-3 tinggi.
  • Membatasi asupan gula.
  • Menghindari asupan minuman beralkohol.
  • Memakai aplikasi khusus pada ponsel atau kertas memo sebagai pengingat.

Komplikasi Amnesia

Tingkat keparahan kondisi amnesia dapat berbeda-beda pada masing-masing penderita. Namun seringan apapun kondisi amnesia, tetap saja hal ini dapat menghambat aktivitas harian penderitanya.

Amnesia apapun jenisnya dapat menyebabkan masalah saat sedang belajar di sekolah, bekerja, hingga pada waktu bersosialisasi.

Memori atau ingatan yang hilang berpotensi besar untuk dapat kembali. Pada kasus amnesia yang parah, penderitanya memerlukan perawatan khusus dan pengawasan setiap hari.

Pencegahan Amnesia

Amnesia adalah kondisi yang selalu dapat dicegah, sekalipun amnesia disebabkan oleh cedera atau kecelakaan di bagian kepala.

  • Saat mengendarai sepeda motor, selalu gunakan helm dengan benar.
  • Saat mengendarai mobil, pasang sabuk pengaman saat menyetir.
  • Hindari penggunaan atau konsumsi alkohol.
  • Atasi atau obati segala bentuk infeksi yang menyerang tubuh sebelum menyebar ke otak.
  • Banyak minum air putih setiap hari.
  • Jaga mental tetap aktif dengan banyak membaca buku, belajar banyak hal baru, memainkan games yang baik untuk fungsi otak, serta mengunjungi tempat-tempat baru.
  • Perbanyak asupan sayur, gandum utuh, dan buah-buahan segar agar tubuh mendapatkan nutrisi cukup.
  • Perbanyak asupan sumber protein yang rendah lemak.
  • Perbanyak asupan sumber omega-3 berupa ikan-ikanan.
  • Jika mengalami gejala seperti mati rasa, paralisis atau sakit kepala parah yang mengarah pada penyakit aneurisma otak dan stroke, segera ke dokter.
  • Cek darah dan kesehatan rutin.

Pemenuhan nutrisi yang baik dan menjaga diri di manapun berada adalah bentuk pencegahan gangguan dan kerusakan pada otak yang bisa diterapkan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment