Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Concussion atau gegar otak adalah suatu kondisi cedera otak yang mempengaruhi fungsi otak. Efek yang ditimbulkan biasanya sementara, namun dapat meliputi sakit kepala, hingga masalah terhadap konsentrasi,
Gegar otak adalah trauma cedera otak ringan. Gegar otak dapat terjadi setelah sesuatu mengenai kepala anda atau setelah kepala dan otak anda bergoncang dengan cepat. [2]
Gegar otak berbeda dengan luka memar biasa. Gegar otak mempengaruhi fungsi normal otak, sedangkan luka memar hanya lebam. [2]
Daftar isi
Gejala gegar otak sangat bervariasi tergantung dari keparahan cedera dan kondisi kesehatan penderita. Kehilangan kesadaran tidak selalu menjadi gejala dari gegar otak. Beberapa orang memang mengalami pingsan, namun beberapa lainnya tidak mengalami pingsan. [2]
Beberapa gejala gegar otak [2] :
Pada beberapa kasus, seorang teman atau kekasih anda mungkin saja mengalami gegar otak, dan mereka tidak menyadarinya. Gejala yang harus anda perhatikan adalah [2] :
Gejala gegar otak pada bayi dapat bervariasi. Gejala ini mungkin tidak teramati pada mulanya, karena bayi tidak menunjukan kebiasaan berbicara, kesulitan berjalan, dan gejala fisik lainnya seperti pada anak-anak atau orang dewasa. [2]
Beberapa gejala umum gegar otak pada bayi adalah [2] :
Gejala dapat berlangsung dengat cepat, ataupun dalam beberapa jam, hari, minggu, atau bahkan bulan setelah cedera terjadi. Dalam masa penyembuhan gegar otak, anda dapat mengalami [2] :
Konsistensi otak anda adalah seperti gelatin. Otak sangatlah empuk dan terlindungi dari guncangan atau benturan oleh cairan serebrospinal di dalam tengkorak. [3]
Pukulan keras di kepala, leher, atau bagian tubuh atas dapat menyebabkan otak bergoncang dengan kuat hingga menghantam dinding dalam tulang tengkorak. [3]
Akselerasi atau perlambatan yang tiba-tiba, seperti pada peristiwa tabrakan mobil atau guncangan hebat, juga dapat menyebabkan cedera pada otak. [3]
Cedera pada mempengaruhi fungsi otak, terutama pada jangka waktu pendek, menyebabkan tanda dan gejala dari gegar otak. Tipe cedera otak inin dapat mengarah kepada pendarahan pada otak, menyebabkan rasa kantuk dan kebingungan. Gejala ini dapat muncul langsung atau di kemudian hari. [3]
Pendarahan pada otak juga dapat menjadi fatal. Itulah mengapa seseorang yang mengalami cedera otak membutuhkan pengawasan dan perawatan gawat darurat jika gejala semakin buruk. [3]
Seseorang yang mengalami gegar otak tidak boleh berolahraga atau beraktivitas berat tanpa seijin dokter. Mengalami gegar otak kedua sebelum gegar otak pertama sembuh dapat menyebabkan sebuah kondisi yang disebut second impact syndrome, dimana dapat meningkatkan keparahan pembengkakan otak dan dapat menjadi fatal. [3]
Penting sekali untuk beristirahat oenuh setelah gegar otak. Istirahat membuat otak anda beristirahat. Walaupun dokter anda mengizinkan anda untuk kembali berolahraga, tetap saja tidak boleh dilakukan dengan frekuensi yang sama dengan yang dulu. [2]
Komplikasi yang mungkin terjadi dari gegar otak adalah [3] :
Beberapa orang dapat mengalami sakit kepala yang berhubungan dengan gegar otak sampai 7 hari setelah cedera otak. [3]
Beberapa orang dapat mengalami perasaan seperti berputar atau pusing selama beberapa hari, minggu, atau bulan setelah cedera otak. [3]
Kurang lebih 15 sampai 20 persen dapat mengalami gejala termasuk sakit kepala, pusing, dan kesulitan berpikir yang bertahan selama 3 minggu. Jika gejala ini bertahan hingga 3 bulan, maka dapat disebut sebagai sindrom pasca gegar otak. [3]
Peneliti sedang melakukan risetnya megnenai efek dari cedera otak berulang yang tidak disertai gejala. Saat ini, masih belum ada bukti bahwa cedera otak berulang dapat menyebabkan efek kumulatif. [3]
Dokter akan memulai pemeriksaan dengan pertanyaan mengenai bagaimana cedera dapat terjadi dan gejala yang diamali. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk mendeteksi gejala-gejala yang dialami. [2]
Pada gejala yang serius, dokter dapat menyarankan penderita untuk melakukan MRI atau CT-scan pada otak anda untuk memeriksa ada tidaknya cedera yang serius. Pada kasus kejang, dokter dapat juga melakukan electroencephalogram, dimana alat akan mengawasi gelombang otak penderita. [2]
Beberapa dokter mungkin melakukan tes mata untuk mengecek ada tidaknya gegar otak. Tes ini terkadang dilakukan oleh pelatih atlit bersertifikat. Tes ini dapat mengetahui ada tidaknya perubahan visual yang berhubungan dengan gegar otak. Dokter akan memeriksa perubahan pada ukuran pupil, pergerakan mata, dan kepekaan mata terhadap cahaya. [2]
Pengobatan dari gegar otak bergantung pada tingkat keparahan dari gejala yang dialami. Anda dapat memerlukan tindakan operasi atau prosedur medis lainnya jika anda mengalami [2] :
Walau demikian, kebanyakan gegar otak tidak memerlukan prosedur operasi atau tindakan mayor lainnya. [2]
Jika gegar otak menyebabkan sakit kepala, dokter dapat menyarankan anda untuk menggunakan pereda nyeri yang terjual bebas di apotik seperti ibuprofen atau acetaminophen. [2]
Beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mempercepat penyembuhan adalah [1] :
Tidak ada cara pasti untuk menghindari gegar otak, namun ada beberapa hal mudah yang dapat anda lakukan untuk mengurangi kemungkinan cedera kepala, termasuk [1] :
1. Anonim. Concussion. NHS; 2020.
2. Elaine K. Luo, M.D. & Healthline Editorial Team. Concussion. Healthline; 2019.
3. Mayo Clinic Staff. Concussion. Mayo Clinic; 2021.