Daftar isi
Gusi berdarah dapat terlihat sebagai noda berwarna merah jambu pada busa yang dibuang setelah melakukan sikat gigi. Atau juga melihat darah di dalam mulut setelah membersihkan gigi.
Ada beberapa alasan dibalik gusi sering berdarah. Beberapa di antaranya sederhana mis. salah menyikat gigi atau bisa juga karena kondisi medis tertentu. [1]
Berikut ini akan dipaparkan fakta tentang gusi berdarah beserta cara mencegahnya. Mari kita simak uraian berikut ini.
Gusi berdarah adalah hal yang umum terjadi. Sebanyak 90% orang mengalami hal ini. Pendarahan pada gusi paling sering terjadi ketika menyikat gigi. [2]
Pendarahan pada gusi mengindikasikan adanya masalah pada gusi dan/ atau cara membersihkan gigi yang salah. Tidak pernah ada istilah “normal” ketika mengalami gusi berdarah saat membersihkan gigi. [2]
Pendarahan pada gusi ditandai dengan adanya darah saat menggosok gigi atau saat membersihkan gigi dengan floss. Noda berwarna merah muda juga dapat ditemukan setelah selesai menyikat gigi. [3]
Ada banyak alasan yang dapat menyebabkan gusi menjadi sering berdarah. Berikut ini beberapa alasan umum pendarahan pada gusi: [1]
Adapun sebab lain seperti penyakit dan kekurangan gizi tertentu akan dijabarkan di bawah ini:
Pendarahan pada gusi merupakan tanda dari gingivitis, peradangan gusi. Gangguan ini merupakan penyakit gusi yang paling ringan dan umum. Gingivitis dapat menyebabkan penumpukan plak pada garis gusi. [1]
Jika Anda memiliki gingivitis, gusi akan mengalami iritasi, merah dan bengkak. Gusi akan berdarah jika Anda menyikat gigi. [1]
Jika gingivitis tidak segera ditangani, maka akan berkembang menjadi periodontitis. Kondisi ini bersifat jangka waktu lama dan merusak jaringan dan tulang yang mendukung gigi. [1]
Orang dengan periodontitis akan mengalami peradangan, infeksi pada gusi dan mungkin gusi akan mulai tercabut dari akar gigi. [1]
Gusi yang bengkak atau berdarah dapat menjadi pertanda dari diabetes tipe 1 dan 2. Ketika seseorang memiliki diabetes, mulut lebih lemah dalam melawan kuman sehinggan besar kemungkinan untuk terinfeksi penyakit gusi. [1]
Pendarahan yang sering terjadi pada gusi bisa jadi merupakan gejala dari suatu penyakit mis. leukemia (suatu jenis kanker darah). Orang dengan leukemia mempunyai jumlah keping darah rendah sehingga darah sulit menggumpal. Hal ini menyebabkan pendarahan yang sulit dihentikan termasuk yang terjadi di gusi. [1]
Trombositopenia juga menyebabkan pendarahan pada gusi yang sulit berhenti. Hal ini disebabkan keping darah di dalam tubuh jumlahnya tidak cukup untuk membekukan darah. [1]
Penderita hemofilia mengalami pendarahan hebat walaupun hanya mengalami goresan kecil pada gusi. Kondisi ini terjadi saat darah tidak mampu menggumpal secara layak menyebabkan pendarahan pada gusi. [1]
Vitamin C membantu pertumbuhan dan perbaikan sel. Vitamin ini menyembuhkan luka dan menguatkan tulang dan gigi. Jika tubuh kekurangan vitamin C dapat menyebabkan pendarahan dan pembengkakan pada gusi. [1]
Kondisi kekurangan vitamin C yang sangat parah adalah hal yang jarang terjadi. Kondisi ini akan berujung pada penyakit beri-beri, suatu penyakit yag berhubungan dengan gizi buruk. [1]
Penyakit ini dapat menyebabkan tubuh lemas, anemia, dan berujung pada pendarahan di bawah kulit. Pendarahan gusi merupakan gejala dari penyakit ini. [1]
Jika Anda mendapati gusi sering berdarah, mungkin saja disebabkan tubuh kekurangan vitamin K. Fungsi vitamin K adalah membantu agar darah menggumpal dengan layak. Vitamin ini juga bagus untuk tulang. [1]
Jika tubuh tidak bisa menyerap vitamin ini dengan baik atau mengalami kekurangan asupan maka dapat menyebabkan masalah pendarahan. [1]
Gusi sering berdarah terutama disebabkan oleh masalah kesehatan gigi. Gingivitis dan periodontitis menyebabkan gusi menjadi sensitif dan rentan berdarah. [4]
Pendarahan pada gusi harus segera ditangani. Sebab dapat menjadi gejala gingivitis. Penyakit ini jika dibiarkan akan berkembang menjadi periondotitis yang dapat merusak gusi, rahang dan jaringan pendukung yang menghubungkan gigi dan gusi. Dan juga dapat menyebabkan gigi lepas dari gusi. [1,4]
Langkah awal untuk menangani gusi sering berdarah adalah dengan memperhatikan kebersihan gigi. [4]
Jika gusi sering berdarah tidak membaik dalam waktu 7-10 hari sebaiknya ke dokter gigi. Anda mungkin membutuhkan pembersihan gusi secara mendalam untuk menghilangkan plak dan karang yang menumpuk dan agar membantu gusi untuk sembuuh. [5]
Gusi sering berdarah dapat dicegah atau dikurangi dengan cara sebagai berikut:
Dokter gigi Anda akan memberitahu jika Anda memiliki gingivitis dan juga mengajari Anda untuk menyikat gigi secara layak. Cara membersihkan gigi yang baik dan layak dapat menghilangkan plak dari gari gusi dan mengurangi resiko perkembangan penyakit periodontal. [4]
Dokter gigi Anda juga akan menunjukkan cara menggunakan obat kumur antiseptik untuk meminimalisasi pembentukan plak di dalam mulut. Berkumur dengan air hangat yang dicampur garam dapat meredakan gusi bengkak dan mudah berdarah. [4]
Sikat gigi jenis ini akan terasa lembut pada gusi yang meradang, terutama bagi yang mengalami pendarahan gusi setelah menyikat gigi. Selain manual, dapat juga digunakan sikat gigi elektrik yang mampu membersihkan batas gusi lebih mudah. [4]
Selain cara di atas, pencegahan gusi berdarah juga dapat dilakukan dengan melakukan hal berikut: [5,6]
1. Anonim. Bleeding Gums and Your Health. Webmd; 2020.
2. Anonim. Five Things to Know About Bleeding Gums. Cmohs; 2020.
3. Bryana. 10 Causes of Bleeding Gums. Deltadentalwa; 2019.
4. Erica Roth. What You Need to Know About Bleeding Gums. Healthline; 2019.
5. Valencia Higuera. 10 Ways to Stop Bleeding Gums. Healthline; 2019.
6. Jenifer Berry. How to stop gums from bleeding. Medicalnewstoday; 2019.