Obat

Interferon : Manfaat, Cara Kerja dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Interferon adalah protein yang diproduksi oleh sel tubuh sebagai respon pertahanan terhadap virus. Interferon merupakan modulator penting dalam respon imun. Interferon memiliki kemampuan untuk mengganggu

Terjadinya peradangan dan kerusakan pada sistem saraf pusat (SSP) disebut dengan sklerosis multipel (MS). Sistem saraf pusat meliputi otak, sumsum tulang belakang, dan saraf[1].

Penyakit ini menyebabkan lapisan mielin yang menutupi saraf hancur karena sistem kekebalan menyerangnya. Hal ini akan menimbulkan masalah pada perasaan, gerakan, dan pandangan[1].

Berikut merupakan tanda dan gejala multiple sclerosis (MS)[1]:

  • Kelelahan
  • Kesulitan mengontrol kandung kemih atau usus
  • Penglihatan kabur atau ganda
  • Depresi, perubahan suasana hati
  • Kelemahan otot, kram
  • Mati rasa atau kesemutan di lengan dan kaki
  • Masalah dengan fungsi seksual seperti kesulitan mengalami atau mempertahankan ereksi

Fungsi Interferon

Interferon dibagi menjadi 3 golongan, yaitu sebagai alfa (dari sel darah putih), beta (dari fibroblas) dan gamma (dari limfosit). Interferon berfungsi untuk membuat sistem kekebalan meningkat dengan banyak cara, sehingga dapat digunakan dalam pengobatan yang terlibat dengan sistem kekebalan[2].

Interferon yang digunakan untuk terapi dihasilkan melalui teknologi DNA rekombinan[2]. Berikut fungsi dan kegunaan dari Interferon, meliputi[3]:

  • Untuk merangsang respons antivirus bawaan dalam pengobatan kutil kelamin akibat virus papiloma manusia
  • Memperlambat perkembangan penyakit dan mengurangi frekuensi gejala klinis dengan sklerosis ganda
  • Memperlambat perkembangan sklerosis multipel
  • Menstimulasi respons antivirus bawaan dalam pengobatan virus hepatitis B dan C
  • Untuk mengobati infeksi dengan penyakit granulomatosa kronis
  • Untuk memperlambat perkembangan osteopetrosis ganas yang parah
  • Mengobati kanker ( leukemia sel rambut , terkait AIDSsarkoma Kaposi, melanoma maligna)

Penyakit yang Diatasi dengan Interferon

Terdapat beberapa penyakit yang diatasi dengan interferon dan diberikan untuk[2]:

  • Penyakit Granulomatosa Kronis
  • Poliradikuloneuropati Demielinasi Inflamasi Kronis
  • Kanker kolorektal
  • Condylomata Acuminata
  • Limfoma sel-T kulit
  • Hepatitis C.
  • Fibrosis Paru Idiopatik
  • Sklerosis ganda
  • Osteopetrosis

Cara Kerja Interferon

Interferon merupakan protein yang dihasilkan dari sel tumor atau sel inang yang terinfeksi virus, bakteri, dan asam nukleat lain. Interferon juga mengaktifkan sel lain sebagai bagian dari sistem kekebalan dan patogen yang menyerang akan dihancurkan[2].

Interferon beta-1b sebagai sitokin dengan aktivitas antivirus dan imunomodulasi. Bekerja dengan repon biologisnya menginduksi ekspresi produk gen sebagai mediator bioaktivitas pleiotropiknya[2].

Dan afinitas pengikatan diturunkan juga internalisasi serta degradasi reseptor interferon-γ ditingkatkan. Ini juga meningkatkan aktivitas penekan sel mononuklear darah tepi[4].

Penyerapan yang dilakukan dengan bioavailabilitas kisaran 50% dengan plasma puncak antara 1-8 jam. Pengeluaran yang dilakukan dengan paruh waktu antara 8 menit hingga 4,3 jam[4].

Contoh Obat Interferon

Interferon tersedia dalam bentuk kit, bubuk dan larutan. Beberapa jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Berikut beberapa contoh interferon dengan resep dokter termasuk[2]:

Efek Samping Interferon

Interferon dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan. Beberapa efek samping umum dari interferon termasuk[5,6]:

  • Jumlah sel darah putih rendah
  • Perubahan kulit di tempat suntikan diberikan
  • Depresi
  • Tes fungsi hati yang abnormal
  • Sakit perut
  • Gejala flu– sakit kepala , demam, menggigil, nyeri dada , nyeri punggung, kelelahan, kelemahan, nyeri otot
  • Kelemahan
  • Masalah tidur (insomnia)
  • Ruam
  • Nyeri, kemerahan, atau bengkak di tempat suntikan diberikan atau
  • Diare

Interferon beta-1a dapat membahayakan hati. Bila muncul gejala seperti mual, kehilangan nafsu makan, lelah, kebingungan, mudah memear atau berdarah, urin berwarna gelap, kotoran berwarna tanah liat, atau kulit dan mata menguning, beritahu dokter segera[5].

Jika muncul demam, kelelahan, buang air kecil yang berkurang, memar juga mimisan, segera kunjungi dokter. Karena Interferon beta-1a menyebabkan darah membeku di pembuluh darah kecil pada organ ginjal atau otak, dan akan berakibat fatal[5].

Baca label yang terdapat pada kemasan sebelum minum obat untuk mengatasi alergi. Interferon beta-1b mungkin berinteraksi dengan obat lain yang sedang Anda konsumsi sehingga bisa menyebabkan berkurangnya efektivitas salah satu obat[6].

Tanyakan juga pada dokter mengenai Interferon beta-1b yang aman untuk digunakan bila Anda sedang hamil atau menyusui[6].

1) Anonim. Drugs.com. Multiple Sclerosis. 2020
2) Anonim. Drugs.com. Interferons. 2021
3) Anonim. Drugbank.com. Interferons. 2021
4) Anonim. Mims.com. Interferon Beta-1b. 2017
5) Cerner Multum. Drugs.com. Interferon beta-1a. 2020
6) Cerner Multum. Drugs.com. Interferon beta-1b. 2020

Share