Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Jambu mede mengandung banyak kandungan nutrisi. Vitamin seperti A, B, C, E, K, asam folat serta mineral seperti zat besi, seng, membuat jambu mede dapat berfungsi sebagai antioksidan, mencegah terjadinya
Daftar isi
Jambu mede sering juga disebut jambu mete. Ada juga yang menyebutnya jambu monyet. Anacardium occidentale adalah nama ilmiah jambu mede.
Jambu mede sebenarnya adalah keluarga buah mangga. Banyak yang mengira jambu mede adalah keluarga jambu [5]
Pohon jambu mede adalah tanaman yang awalnya berasal dari Brazil, pada abad ke-16 mulai menyebar hingga ke Asia Tenggara. [1]
Saat ini banyak negara-negara tropis yang memiliki budidaya jambu mede, termasuk Indonesia. Jambu mede sangat mudah didapatkan, mulai dari pasar tradisional, supermarket hingga lapak online.
Berikut beberapa fakta tentang buah jambu mede:
Kandungan Gizi Jambu Mede/100 gram | Jumlah | %DV |
---|---|---|
Kalori | 553 (2315 kJ) | 28% |
Karbohidrat Total | 32.7 gram | 11% |
Serat Makanan | 3.3 gram | 13% |
Lemak Total | 43.8 gram | 67% |
Lemak Jenuh | 7.8 gram | 39% |
Protein dan Asam amino | 18.2 gram | 36% |
Vitamin C | 0.5 mg | 1% |
Vitamin E | 0.9 mg | 4% |
Vitamin K | 34.1 mcg | 43% |
Vitamin B1 | 0.4 mg | 28% |
Vitamin B2 | 0.1 mg | 3% |
Vitamin B3 | 1.1 mg | 5% |
Vitamin B6 | 0.4 mg | 21% |
Folat | 25.0 mcg | 6% |
Jambu mede sarat kandungan gizi yang memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh antara lain protein, vitamin dan mineral.
Jambu mede atau kacang mede memiliki 553 kalori di dalam 100 gram-nya. Jumlah ini memenuhi kebutuhan kalori harian sebanyak 28%.
Jumlah karbohidrat yang tidak terlalu besar untuk 100 gram sajian jambu mede. Dapat mencukupi kebutuhan karbohidrat harian sebanyak 11%, dengan jumlah karbohidrat total 32,7 gram.
Di dalam 100 gram jambu mede memiliki jumlah lemak total sebesar 43,8 gram. Jumlah ini memenuhi kebutuhan lemak harian sebesar 67%.
Jambu mede kaya akan protein dan asam amino. Di dalam 100 gram jambu mede terkandung 18,2 gram protein dan asam amino. Jumlah ini memenuhi 36% kebutuhan protein harian.
Jambu mede juga kaya akan kandungan vitamin yang sangat dibutuhkan tubuh. Vitamin C, vitamin E, vitamin K dan vitamin B.
Kandungan vitamin C di dalam 100 gram jambu mede sejumlah 0,5 mg dan memenuhi 1% kebutuhan harian akan vitamin C.
Jambu mede memikili kandungan vitamin E sejumlah 0,9 mg di dalam 100 gram-nya. Jumlah ini memenuhi kebutuhan harian akan vitamin E sebesar 4%.
Di dalam 100 gram jambu mede memiliki kandungan vitamin K sebesar 34,1 mcg dan memenuhi kebutuhan vitamin K hariang sebesar 43%.
Jambu mede memiliki kandunga vitamin B yang cukup komplit antara lain vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3 dan vitamin B6.
Kandungan vitamin B1 di dalam 100 gram jambu mede sejumlah 0,4 mg, memenuhi kebutuhan harian vitamin B1 sebesar 28%.
Kandungan vitamin B6 di dalam jambu mede cukup tinggi. Di dalam 100 gram jambu mede sejumlah 0,4 mg, jumlah ini memenuhi 21% kebutuhan harian akan vitamin B6 .
Jambu mede juga memiliki kandungan folat yang bermanfaat yaitu sebesar 25,0 mcg di dalam 100 gram-nya. Jumlah yang dapat memenuhi 28% kebutuhan folat harian.
Kandungan Mineral Jambu Mede/100 gram | Jumlah | %DV |
---|---|---|
Kalsium | 37.0 mg | 4% |
Zat Besi | 6.7 mg | 37% |
Magnesium | 292 mg | 73% |
Fosfor | 593 mg | 59% |
Kalium | 660 mg | 19% |
Sodium | 12.0 mg | 1% |
Zinc | 5.8 mg | 39% |
Tembaga | 2.2 mg | 110% |
Mangan | 1.7 mg | 83% |
Selenium | 19.9 mcg | 28% |
Jambu mede juga memiliki kandungan mineral yang sangat dibutuhkan bagi kesehatan tubuh.
Di dalam 100 gram jambu mede memiliki 37 mg kandungan kalsium dan memenuhi 4% kebutuhan kalsium harian.
Zat besi di dalam 100 gram jambu mede cukup banyak menyumbang kebutuhan harian sebesar 37% (6,7 mg).
Jambu mede juga mengandung Zinc yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Jumlah zinc pada 100 gram jambu mede sebesar 5,8 mg dan memenuhi kebutuhan zinc harian sebanyak 39%.
Jambu mede memiliki kandungan lemak yang baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Kandungan lemak baik pada jambu mede yaitu lemak tak jenuh dan asam lemak esential,ke dua-nya adalah kandungan yang dapat mencegah dan mengurangi penyakit jantung. [3, 7]
Jambu mede memiliki sejumlah vitamin yang berperan menangkal radikal bebas. Jambu mede adalah salah satu buah dengan antioksidan dan juga memiliki kandungan antibakteri alami. [1]
Mengkonsumsi jambu mede dalam jumlah yang disarankan dapat bermanfaat sebagai antioksidan tubuh. [4]
Mengkonsumsi jambu mede dengan teratur dan dalam jumlah yang disarankan dapat memperbaiki metabolisme tubuh sehingga dapat mengurangi risiko diabetes. [1, 3]
Kandungan unik di dalam jambu mede membantu mengontrol kadar kolestrol di dalam darah.[7]
Jambu mede memiliki kandungan vitamin dan zinc yang sangat bermanfaat meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh.
Mengkonsumsi jambu mede secara rutin dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan zinc, terutama karena tubuh kita tidak dapat menyimpan zinc di dalam tubuh. [6]
Mengkonsumsi jambu mede juga dapat mencegah darah tinggi, dengan catatan dikonsumsi sesuai anjuran.
Jambu mede memiliki kandungan asam amino, lemak tak jenuh serta kaya kandungan mineral yang dapat menetralkan kandungan kolestrol yang berlebih di dalam darah bahkan mencegah terjadinya stroke. [1]
Jambu mede kaya akan kandungan mineral penting yang dibutuhkan sel tulang, salah satunya yaitu kalsium yang menunjang kesehatan tulang.
Kalsium yang dibutuhkan darah, otot dan sel-sel lain di dalam tubuh secara keseluruhan didapatkan dari tulang. [8]
Mengkonsumsi jambu mede secara rutin dan dalam porsi yang dianjurkan turut menyumbang asupan kalsium bagi tulang.
Sebgai buah dengan antioksidan, jambu mede juga memiliki kandungan alami yang dapat mencegah tumbuhnya sel jahat di dalam tubuh.
Kandungan senyawa-senyawa alami yang membentuk sifat antioksidan pada jambu mede dapat melawan radikal bebas di dalam tubuh. [1, 4]
Mengkonsumsi jambu mede dapat mencegah tumbuhnya sel tumor di dalam tubuh. [10]
Jambu mede memiliki kandungan zat besi yang tinggi, dalam 100 gram jambu mede dapat mencukupi kebutuhan harian zat besi sebanyak 37%.
Zat besi sangat penting untuk pembentukan sel darah merah pada tubuh. Mengkonsumsi jambu mede dalam jumlah yang tepat turut membantu dan mengobati anemia (kekurangan sel darah merah). [9]
Mengkonsumsi jambu mede dapat memberikan dampak baik terhadap kegiatan seksualitas dan memperbaiki disfungsi seksual khususnya pada laki-laki.
Hal ini dipengaruhi adanya kandungan antistress alami pada jambu mede, khususnya pada kandungan yang terdapat pada daun jambu mede. [11]
Jambu mede baik dikonsumsi ibu hamil karena memiliki kandungan vitamin E yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan janin. [4]
Jambu mede juga memiliki kandungan antioksidan yang sangat bermanfaat meningkatkan imunitas tubuh pada ibu hamil.
Sebagai buah dengan kandungan antiokasidan, jambu mede memberi asupan yang sehat bagi kesehatan kulit.
Jambu mede memiliki kandungan vitamin C dan vitamin E yang dapat melindungi dan menutrisi kulit dari dalam. [14]
Mengkonsumsi buah-buahan yang memiliki kandungan antioksidan dan antiinflamasi dapat menjaga kesehatan mata agar tetap berfungsi dengan prima. [15]
Jambu mede dapat memberikan manfaat antioksidan dan asupan vitamin yang dibutuhkan agar kondisi mata tetap sehat.
Jambu mede sangat baik dikonsumsi sebagai menu diet karena kandungannya yang rendah kolestrol dan memiliki lemak yang baik. [3, 7]
Kandungan karbohidrat, vitamin dan mineral di dalam jambu mede juga baik untuk mencukupi asupan harian bagi yang sedang memiliki program penurunan berat badan. [1]
Sebaiknya mengkonsumsi jambu mede dalam jumlah yang disarankan agar manfaat jambu mede dapat dirasakan.
Alergi setelah mengkonsumsi jambu mede jarang terjadi, tetapi hal ini dapat terjadi pada orang yang memiliki riwayat alergi terhadap buah-buahan sejenis jambu mede (Anacardium).
Mengkonsumsi jambu mede dapat memunculkan reaksi alergi, salah satunya yaitu sesak napas atau asthma. [12]
Jambu mede memiliki getah pada cangkang yang membungkus biji buah, getah pada cangkang inilah yang mengandung racun.
Getah jambu mede atau Cashew Nut Shell Liquid (CNSL) jika terkena kulit dapat menimbulkan iritasi pada kulit. [13]
Sebelum mengkonsumsi jambu mede segar, sebaiknya kita mencari info yang akurat tentang cara membersihkan buah jambu mede.
Mengkonsumsi jambu mede dalam jumlah berlebih justru tidak memberi manfaat baik bagi tubuh.
Rasa asam dan sepat pada jambu mede dapat memicu naiknya asam lambung terutama bagi yang memiliki kecenderungan sakit maag.
Jambu mede memiliki rasa sepat dan asam. Mengkonsumsi jambu mede segar secara berlebihan dapat mengakibatkan gangguan pada pencernaan dan diare.
Rasa asam pada jambu mede adalah alasan banyak orang menjadikannya salah satu buah pelengkap untuk rujak.
Di beberapa daerah di Indonesia buah mede juga telah banyak dijadikan produk olahan antara lain dijadikan sirup, abon dan jenang.
Karena cukup banyak dijual di pasar tradisional, daging jambu mede juga banyak dijadikan olahan kuliner rumah tangga.
1) Ricard Rico, Mònica Bulló, Jordi Salas‐Salvadó. 2016. US National Library Of Medicine-National Institute Of Health. Nutritional composition of raw fresh cashew (Anacardium occidentale L.) kernels from different origin.
2) David J. Baer, Janet A. Novotny. 2019. US National Library Of Medicine-National Institute Of Health. Metabolizable Energy from Cashew Nuts is Less than that Predicted by Atwater Factors.
3) Reihaneh Darvish Damavandi, Seyedeh Neda Mousavi, Farzad Shidfar, Vida Mohammadi, Asadollah Rajab, Sharieh Hosseini, Javad Heshmati. 2019. US National Library Of Medicine-National Institute Of Health. Effects of Daily Consumption of Cashews on Oxidative Stress and Atherogenic Indices in Patients with Type 2 Diabetes: A Randomized, Controlled-Feeding Trial.
4) Bahare Salehi, Mine Gültekin-Özgüven, Celale Kırkın, Beraat Özçelik, Maria Flaviana Bezerra Morais-Braga, Joara Nalyda Pereira Carneiro, Camila Fonseca Bezerra,6 Teresinha Gonçalves da Silva, Henrique Douglas Melo Coutinho, Benabdallah Amina, Lorene Armstrong, Zeliha Selamoglu, Mustafa Sevindik, Zubaida Yousaf, Javad Sharifi-Rad, Ali Mahmoud Muddathir, Hari Prasad Devkota, Miquel Martorell, Arun Kumar Jugran, Natália Martins, William C. Cho. 2019. US National Library Of Medicine-National Institute Of Health. Anacardium Plants: Chemical, Nutritional Composition and Biotechnological Applications
5) Anonim. The National Center for Biotechnology Information The National Center for Biotechnology Information. The Taxonomy Broeser: Anacardium occidentale
6) Anonim. National Institue Of Health-Office Of Dietary Supplements. Fact Sheet for Health Professionals: Zinc.
7) Emilio Ros. 2010. US National Library Of Medicine-National Institute Of Health. Health Benefits of Nut Consumption
8) Anonim. National Institue Of Health-Office Of Dietary Supplements. Fact Sheet for Health Professionals: Calcium
9) Anonim. National Institue Of Health-Office Of Dietary Supplements. Fact Sheet for Health Professionals: Iron.
10) Carvalho, Annoni R, Silva PR, Borelli P, Fock RA, Trevisan MT, Mauad T. 2011. US National Library Of Medicine-National Institute Of Health. Acute, subacute toxicity and mutagenic effects of anacardic acids from cashew (Anacardium occidentale Linn.) in mice.
11) Jintanaporn Wattanathorn, Thawatchai Prabsattroo, Pichet Somsapt, Opass Sritragool, Wipawee Thukham-mee, Supaporn Muchimapura. 2018. US National Library Of Medicine-National Institute Of Health. Sexual Enhancing Effect of Anacardium occidentale in Stress-Exposed Rats by Improving Paminergic and Testicular Functions.
12) Fernandes, Mesquita AM. 1995. US National Library Of Medicine-National Institute Of Health. Anacardium occidentale (cashew) pollen allergy in patients with allergic bronchial asthma.
13) Balaji Balasubramanian, Khaja Mohideen Sherfudeen, Senthil Kumar Kaliannan, and Karthikeyan Murugesan. 2016. US National Library Of Medicine-National Institute Of Health. Cashew nut shell liquid poisoning.
14) Anonim. National Center for Complementary and Integrative Health. Antioxidants: In Depth
15) Helen M Rasmussen, Elizabeth J Johnson. 2013. US National Library Of Medicine-National Institute Of Health. Nutrients for the aging eye.