Daftar isi
Jintan putih merupakan salah satu biji-bijian yang berasal dari tumbuhan dalam keluarga Apiaceae dan memiliki nama latin Cuminum cyminum. Tumbuhan jintan putih berasal dari daerah laut tengah sampai ke India.
Tumbuhan jintan putih banyak dibudidayakan untuk dimanfaatkan bagian bijinya yang biasanya digunakan sebagai bahan untuk bumbu dapur atau rempah-rempah. Selain itu, jintan putih juga biasa digunakan dalam pengobatan tradisional.
Namun, penggunaan yang paling dikenal dari jintan putih adalah sebagai bahan bumbu kari [2,5].
Tumbuhan jintan putih memiliki beberapa karakteristik yang dapat membuatnya mudah dikenali dan dibedakan dengan tumbuhan yang lainnya. Salah satu yang menjadi ciri khas dari jintan putih adalah buahnya yang memiliki bentuk menggelondong.
Selain itu, tumbuhan jintan dapat tumbuh mencapai 30 cm dengan daunnya yang sudah tua memiliki bentuk menyirip, sedangkan daun mudanya yang berbentuk seperti benang.
Tumbuhan jintan putih juga memiliki bunga yang berwarna putih, merah hingga kuning dengan ukuran yang cukup kecil [2,5].
Jintan putih dan hitam merupakan kedua jenis biji yang berbeda, baik dari tumbuhan hingga rasa dan kegunaannya. Jintan putih memiliki warna biji putih, sedangkan jintan hitam memliki warna hitam legam.
Dari segi rasa, jintan putih memiliki aroma yang sangat kuat dan rasa yang cukup pedas, sedangkan jintan hitam memiliki rasa yang cukup kuat namun sedikit memiliki aroma.
Selain itu, jintan putih berasal dari bunga Cuminum cyminum, sedangkan jintan hitam berasal dari bunga Nigella sativa [2,5]
Berikut ini kandungan gizi pada 100 g jintan putih:
Nama | Jumlah | Unit |
Kalori | 374 | kcal |
Natrium | 168 | mg |
Lemak | 22 | g |
Kalium | 1.788 | mg |
Karbohidrat | 44 | g |
Serat | 11 | g |
Gula | 2,3 | g |
Protein | 18 | g |
Vitamin A | 1270 | UI |
Kalsium | 931 | mg |
Vitamin C | 7.7 | mg |
Zat besi | 66.4 | mg |
Magnesium | 366 | mg |
Berdasarkan tabel kandungan gizi diatas bahwa jintan putih memiliki kandungan serat yang cukup banyak di dalamnya. Serat merupakan senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan organ pencernaan [1].
Jintan putih diketahui memiliki kandungan senyawa yang dapat berguna dalam menjaga kesehatan tubuh. Salah satu kandungan senyawa yang cukup dikenal pada jintan putih adalah cuminal.
Cuminal merupakan senyawa khas yang terdapat pada jintan putih yang mana senyawa cuminal ini memiliki sifat antijamur pada kulit. Senyawa cuminal dapat membunuh jamur yang menyebabkan gangguan kesehatan.
Selain itu, terdapat senyawa seperti sesquiterpen dan terpinan yang berfungsi sebagai antioksidan di dalam tubuh [2,3].
Sesquiterpen merupakan senyawa turunan turunan dari terpinan yang memiliki berbagai macam manfaat baik bagi tubuh
Jintan putih memiliki berbagai macam kandungan gizi yang cukup banyak di dalamnya yang mana kandungan gizi tersebut dapat memberikan manfaat yang cukup banyak bagi kesehatan.
Berikut ini beberapa manfaat yang baik untuk jintan putih:
Jintan putih memiliki manfaat dalam mentasbilkan kadar gula di dalam darah. Hal ini dikarenakan jintan putih memiliki kandungan senyawa magnesium yang cukup tinggi di dalamnya.
Senyawa magnesium memiliki peran dalam merangsang organ pankreas pada tubuh untuk lebih banyak memproduksi hormon insulin yang berguna dalam mengkonversi kadar gula di dalam darah menjadi energi bagi tubuh.
Selain itu, senyawa seperti sesquiterpen juga dapat membantu dalam menstabilkan kadar gula pada darah dengan cara mempengaruhi usus agar tidak menyerap terlalu banyak gula pada makanan [2,4.9].
Hormon insulin diketahui dapat mengubah kadar gula di dalam darah menjadi energi yang kemudian disalurkan kepada seluruh sel di dalam tubuh
Jintan putih merupakan sumber yang cukup baik untuk mendapatkan senyawa zat besi bagi tubuh dikarenakan jintan putih tinggi akan senyawa zat besi. Senyawa zat besi diketahui memiliki peranan dalam produksi sel darah merah di dalam tubuh.
Senyawa zat besi akan berikatan dengan hemoglobin dan myoglobin yang merupakan komponen utama sel darah merah yang berguna sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh jaringan tubuh.
Selain itu, zat besi juga dapat mencegah timbulnya penyakit anemia pada seseorang dikarenakan zat besi dapat merangsang produksi sel darah merah pada tubuh [5,6]
Zat besi merupakan salah satu komponen penting di dalam tubuh yang memiliki peranan kompleks dalam menjaga keseimbangan kesehatan tubuh
Manfaat yang lain dari jintan putih adalah dapat menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Hal ini dikarenakan di dalam jintan putih terdapat beberapa senyawa, seperti kalium, niasin, dan sterol di dalamnya.
Senyawa-senyawa tersebut memiliki peranan yang berbeda-beda dalam menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Salah satu contohnya adalah niasin yang diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dengan meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL ( High Density Lipoprotein).
Selain itu, senyawa kalium juga memiliki peranan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dengan cara menghancurkan penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah [2,3,4,10]
Jintan putih merupakan makanan yang kaya akan antioksidan di dalamnya. Beberapa antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti selenium, vitamin C dan alkaloid terdapat di dalam jintan putih.
Masing-masing dari senyawa antioksidan di dalam jintan putih tersebut memiliki peranang yang berbeda-beda di dalam tubuh. Salah satu contohnya adalah senyawa selenium yang dapat mengubah cairan racun di dalam tubuh menjadi cairan netral.
Selain itu, vitamin C nya juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang berguna sebagai penangkal efek dari radikal bebas yang dapat menimbulkan penyakit kronis [3,7].
Jintan putih diketahui memiliki kandungan serat yang cukup tinggi di dalamnya. Senyawa serat merupakan senyawa yang dapat melancarkan buang air besar sekaligus menyembuhkan sembelit pada seseorang.
Hal ini dikarenakan serat dapat larut ddi dalam tubuh dan dapat membuat feses menjadi lebih lunak. Selain itu, serat juga dapat berguna dalam memberikan makanan bagi bakteri baik di dalam organ pencernaan [2,5].
Jintan putih diketahui memiliki berbagai macam manfaat yang baik untuk menunjang kesehatan tubuh dikarenakan memiliki berbagai macam senyawa penting bagi tubuh
Walaupun jintan putih memiliki manfaat yang sangat banyak bagi kesehatan, namun jintan putih juga dapat menimbulkan efek samping yang buruk bagi kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Berikut ini beberapa efek samping apabila mengonsumsi jintan putih secara berlebihan:
Mengonsumsi jintan putih memang dapat digunakan untuk mengurangi kadar gula di dalam darah, namun apabila berlebihan dalam mengonsumsinya dapat mengakibatkan hipoglikemia pada tubuh. Hipoglikemia adalah sebuah kondisi dimana kadar gula dalam darah mengalami penurunan yang sangat drastis.
Penurunan kadar gula yang terlalu drastis ini dapat menimbulkan beberapa gejala gangguan kesehatan, seperti pusing, lemas ataupun mual. Selain itu, penurunan kadar gula yang terlalu drastis ini dapat menimbulkan kekurangan energi pada tubuh [4].
Jintan putih dapat menimbulkan ruam pada kulit apabila digunakan atau dioleskan pada kulit yang sensitiv. Hal ini dikarenakan kulit yang sensitiv kemungkinan tidak cocok dengan salah satu kandungan senyawa yang terdapat di dalam jintan putih.
Sehingga akibat ketidakcocokan ini akan menimbulkan ruam-ruam merah dan rasa gatal yang sangat pada kulit sensitiv [2,4].
Jintan putih pada dasarnya baik apabila digunakan dalam porsi yang tepat, namun dapat menimbulkan masalah kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan
Terdapat beberapa tips dalam menggunakan jintan putih agar kandungan gizi yang terdapat di dalam jintan putih dapat memberikan manfaat yang maksimal pada tubuh.
Berikut ini tips dalam menggunakan jintan putih:
Teh Rempah Jintan Putih
Teh rempah jintan putih diketahui merupakan salah satu minuman yang nikmat sekaligus sehat untuk dikonsumsi secara teratur karena memiliki kandungan gizi dan senyawa yang cukup banyak [2,5,6].
Jintan putih juga dapat digunakan dengan cara mengubahnya minjadi sebuah produk minyak essensial, yang mana minyak ini berguna dalam memberikan manfaat kesehatan yang baik pada tubuh. Salah satu manfaat dari minyak jintan putih adalah dapat melancarkan saluran pencernaan di dalam tubuh
Cara membuat minyak jintan putih juga cukup mudah dan begitu sederhana, dimulai dari menyiapkan jintan putih segar yang akan diolah menjadi minyak. Kemudian, siapkan alat untuk menumbuk jintan putih dan tumbuk jintan putih hingga hancur dan sedikit mengeluarkan minyak.
Tambahkan minyak olive ke dalam tumbukan jintan putih dan aduk jintan putih sampai merata. Kemudian, pindahkan minyak jintan putih tersebut kedalam botol dan simpan sampai 1 minggu.
Setelah satu minggu, saring minyak jintan putih dan minyak jintan putih siap untuk digunakan [2,5]
Jintan putih dapat digunakan dalam produk yang diubah menjadi bubuk. Bubuk jintan putih memiliki berbagai macam manfaat dan kegunaan, salah satunya yaitu bubuk jintan putih dapat digunakan dalam campuran makanan ataupun dimasukkan ke dalam kapsul untuk obat diabetes.
Cara membuat bubuk jintan putih juga cukup mudah, siapkan jintan putih yang akan digunakan dan cuci jintan putih menggunakan air yang mengalir. Setelah itu, jemur jintan putih sampai benar-benar mengering.
Masukkan jintan putih kedalam gilingan dan haluskan sampai menjadi bubuk. Jintan putih yang telah menjadi bubuk dapat disimpan di dalam plastik ziplock atau toples kaca yang dapat tertutup rapat [2,4,5]
Dengan beberapa metode penggunaan jintan putih diatas, diharapkan dapat memaksimalkan kandungan gizi dan manfaat baik yang ada di dalam jintan putih
Agar tahan lama jinten putih harus disimpan dengan benar agar tidak mudah basi dan merubah aroma atau kandungan gizi yang ada di dalamnya. Berikut ini beberapa tips dalam menyimpan jintan putih dengan benar:
Jintan putih yang disimpan dengan cara yang benar dapat bertahan cukup lama terutama apabila dibersihkan dan dijemur terlebih dahulu untuk menghilangkan serangga dan kotoran yang menyebabkan jintan putih membusuk atau tengik [2,5].
Menyimpan jintan putih dengan cara diatas dapat membuat jintan putih bertahan lebih lama, namun dapat mengurangi kandungan gizi yang terdapat di dalamnya
Untuk mengonsumsi atau penggunaan obat herbal yang berasal dari bagian tumbuhan jintan putih akan lebih baik jika berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter atau ahli medis terdekat.
1. Anonym. Cumin. United State Department of Agriculture; 2018.
2. Krishnapura Srinivasan. Cumin (Cuminum cyminum) and black cumin (Nigella sativa) seeds: traditional uses, chemical constituents, and nutraceutical effects. 00, 1–16. Food Quality and Safety; 2018.
3. Muhammad Nadeem, Asad Riaz. Cumin (Cuminum cyminum) as a potential source of antioxidants. 22(2):101-107. Pakistan Journal of Food Sciences; 2012.
4. Anshul Bansala, Vaibhav Bansalb, Rajeshwar Singh. Cumin: A spice or a drug?. 2(5): 507-515. World Journal of Pharmaceutical Sciences; 2014.
5. Prof Dr Ali Esmail Al-Snafi. The pharmacological activities of Cuminum cyminum - A review. Volume 6, Issue 6 Version. 2 PP. 46-65. Journal Of Pharmacy; 2016.
6. Uma Agarwal, Dharam Pal Pathak, Garima Kapoor, Rubina Bhutani. Review on Cuminum Cyminum –Nature’s Magical Seeds. 9(9):180-187. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research; 2017.
7. Tabasum Fatima, Beenish, Bazila Naseer, Gousia Gani, Tahiya Qadri. Antioxidant potential and health benefits of cumin. 6(2): 232-236. Journal of Medicinal Plants Studies; 2018.
8. Muntaha Mahmoud Alkattan. Effects of Cumin Seeds in some physiologica lcharacteristics of quai. 1294. Journal of Physics: Conference Series; 2019.
9. Andrea Roman. Magnesium in Health and Disease. in Metal ions in life sciences; 2014.
10. Hana R Pohl, John S Wheeler. Sodium and Potassium in Health and Disease. 13:29-47. Metal ions in life sciences; 2013.