Makanan, Minuman dan Herbal

Kacang Bogor: Manfaat – Efek Samping dan Tips Penyimpanan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Yenny
Kacang-kacangan terkenal akan kandungan karbohidrat dan proteinnya yang tinggi, termasuk kacang bogor. Ia juga berperan untuk kesehatan jantung dan metabolisme tubuh. Tentunya sangat baik untuk memenuhi

Kacang bogor adalah jenis kacang-kacangan yang banyak terdapat di daerah Bogor, Jawa Barat. Pengembangan kacang bogor masih tergolong rendah. Hal ini karena masih kurang banyak yang mengetahui potensi serta manfaat mengonsumsi kacang bogor.

Namun bukan berarti kacang bogor tidak memiliki manfaat bagi kesehatan. Berikut penjelasan mengenai kacang bogor yang jarang diketahui.

Tentang Kacang Bogor

Kacang Bogor

Kacang bogor (Vigna subterranea (L.) adalah salah satu jenis tanaman polong-polongan yang berasal dari daerah Afrika, tetapi kini telah menyebar ke berbagai kawasan tropis lainnya. Tumbuhan ini ditanam di Indonesia pertama kali pada awal abad ke-20 [1].

Nama kacang bogor diberikan karena banyak diproduksi di kota Bogor, Jawa Barat. Selain itu, kacang ini memiliki nama lain di berbagai daerah. Berikut nama-nama lain dari kacang bogor.

  • Kacang poi: Malaysia
  • Kwaruru: Hausa
  • Tiganinkurun: Mali
  • Voanjobory: Malagasy
  • Groundnut: Inggris

Kacang bogor dibedakan menjadi dua jenis, yakni kacang bogor berpolong tunggal dan kacang bogor berpolong ganda. Buah kacang bogor seperti kacang tanah, yaitu kacang tumbuh di dalam permukaan tanah [4].

Bentuk polongnya membulat, berkerut, dengan panjang 1 – 1,5cm. Bijinya berbentuk bulat, halus, kering, dan jika bijinya telah masak atau tua maka akan bertekstur keras. Warna biji kacang bogor adalah krem, coklat, merah, atau bertutul-tutul [2].

Kacang dengan nama latin Vigna subterranea ini banyak dikonsumsi untuk cemilan meskipun kacang bogor ini belum populer di kalangan masyarakat luas. Cita rasanya yang khas membuat kacang bogor memiliki sensasi rasa tersendiri ketika memakannya. 

Kandungan Gizi Kacang Bogor

Kandungan gizi dalam 100 gram kacang bogor berdasarkan AKG 2000 kalori adalah sebagai berikut [3,5].

NameAmountUnit
Energi370kkal
Protein16gram
Lemak6gram
Karbohidrat65gram
Serat26,3gram
Kalsium85mg
Fosfor264mg
Zat besi4mg
Vitamin B10,18mg
Vitamin B20,26mg
Vitamin B36,20mg
Kalium868,8mg
Tembaga1450mcg
Air10gram

Kandungan gizi unggulan yang berasal dari kacang bogor adalah tembaga, serat pangan, dan vitamin B3. Kandungan tembaga sebanyak 185%, serat pangan 88% dan vitamin B3 42% [5].

Kandungan gizi utama lainnya dalam kacang bogor adalah karbohidrat dan protein yang tinggi. Kacang bogor mengandung 14-24% protein, 50 – 60% karbohidrat. Kacang bogor kaya akan protein yaitu metionin. Metionin sangat berfungsi dalam metabolisme tubuh [12].

Kacang bogor juga kaya akan asam folat dan asam lemak esensial seperti omega 3 dan omega 6. Asam folat sangat penting bagi ibu hamil. Omega 3 dan omega 6 berfungsi meningkatkan kecerdasan otak anak dalam kandungan. [5]

Kacang bogor menghasilkan kandungan gizi yang tinggi. Beberapa kandungan yang terdapat dalam kacang bogor diantaranya adalah protein, karbohidrat, asam amino dan asam lemak tak jenuh.

Manfaat Kacang Bogor untuk Kesehatan

1. Meningkatkan daya ingat otak

Kacang bogor mengandung protein sebanyak 14-24% dalam %AKG. Kandungan protein yang cukup tinggi ini mampu meningkatkan daya ingat pada otak hingga usia tua dan mencegah kepikunan [6].

Kacang bogor juga mengandung vitamin B3 yang tinggi yang disebut niacin. Niacin merupakan salah satu vitamin B-kompleks yang berfungsi membantu kinerja fungsi otak.

Senyawa ini bekerja dengan melancarkan sistem peredaran darah ke otak, sehingga dapat meningkatkan daya ingat [6].

Kandungan dalam kacang bogor lainnya yang berfungsi meningkatkan daya ingat otak adalah fosfor. Kandungan fosfor dalam kacang bogor adalah 264 mg dalam 100 gramnya.

Fosfor berfungsi penting pada organ otak manusia. Kadar Fosfor yang tepat membantu pertumbuhan dan perkembangan saraf kognitif di otak [6].

2. Menjaga kesehatan kulit (kecantikan)

Kacang bogor mampu mencegah kulit kering dan mengelupas. Hal ini karena kacang bogor mengandung vitamin B1 yang sangat baik mencegah risiko penuaan dini, melembabkan kulit, mencegah keriput serta kusam [7].

Kacang bogor juga mengandung riboflavin. Riboflavin adalah vitamin B2 yang dibutuhkan tubuh untuk membantu proses penguraian karbohidrat, protein, dan lemak menjadi energi. Selain penyerapan, riboflavin juga membantu proses penyerapan oksigen di dalam tubuh.

3. Menjaga kesehatan jantung

Kacang bogor mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang bermanfaat menjaga kestabilan kolesterol. Secara umum, lemak tak jenuh tunggal berpengaruh menguntungkan kadar kolesterol dalam darah, terutama bila digunakan sebagai pengganti asam lemak jenuh.

Asam lemak tak jenuh tunggal lebih efektif menurunkan kadar kolesterol darah, daripada asam lemak tak jenuh ganda[8]. Asam lemak tak jenuh tunggal adalah lemak tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap. Salah satu contoh asam lemak tak jenuh tunggal adalah asam oleat.

Sedangkan asam lemak tak jenuh ganda adalah lemak tak jenuh yang memiliki banyak ikatan rangkap. Salah satu contoh asam lemak tak jenuh ganda adalah asam lemak omega 3 [8].

Kacang bogor mengandung mangan yang mampu menyerap kelebihan kalsium dan glukosa dalam darah sehingga kadar gula dalam darah dapat ditekan. Kadar glukosa dalam darah yang tinggi beresiko menimbulkan penyakit jantung dan diabetes [8].

Tingginya kolesterol darah dapat memicu munculnya penyakit degeneratif seperti stroke dan penyakit jantung koroner  

4. Memenuhi kebutuhan energi

Kacang bogor mengandung energi sebanyak 370 kkal dalam 100 gram berat keringnya yang mampu memenuhi kebutuhan energi harian.

Energi sangat diperlukan dalam proses metabolisme dalam tubuh seperti pernapasan, sirkulasi darah, pencernaan dan lainnya. Energi dapat diperoleh dari makanan yang mengandung karbohidrat dan serat yang tinggi.

Karbohidrat dalam kacang bogor mampu memenuhi kebutuhan energi dalam tubuh sehingga akan membuat tubuh memiliki lebih banyak tenaga dan tidak mudah lelah [8].

Kacang bogor mengandung serat yang tinggi yaitu sekitar 88% dalam %AKG. Serat merupakan mineral yang tidak mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.

Serat memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah yang dapat membuat jantung lebih sehat. Serat juga mampu menjaga aktivitas organ tubuh sehingga kinerja setiap organ dalam tubuh dapat berjalan dengan lancar [8].

5. Meningkatkan kesehatan pencernaan

Kacang bogor memiliki kandungan serat yang tinggi. Serat merupakan salah satu sumber nutrisi penting dari makanan. Kandungan serat yang tinggi meminimalkan resiko terjadinya kanker usus besar yaitu dengan cara melancarkan kinerja pergerakan usus besar.

Jenis serat yang terkandung dalam kacang bogor adalah serat yang larut dalam air. Jenis serat ini mampu menurunkan berat badan. Hal ini karena serat yang tinggi dalam kacang bogor menyebabkan perlambatan penyerapan nutrisi, sehingga tubuh tidak merasakan lapar dengan cepat [9].

6. Mencegah kanker

Kacang bogor mampu mencegah dan melawan sel kanker. Kacang ini memiliki antioksidan cukup tinggi, sehingga mampu menangkal radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel [9].

Selain itu, kacang bogor memiliki kandungan vitamin K yang bermanfaat untuk mencegah risiko kanker prostat pada kaum pria. Kandungan ini juga bisa mencegah kanker payudara pada wanita [9].

Vitamin K merupakan salah satu vitamin yang mampu larut dalam lemak. Fungsi yang terkandung dalam Vitamin ini tentu sangat banyak. Selain mencegah kanker, vitamin K mampu mencegah pembekuan darah, menyembuhkan luka (regenerasi sel tubuh) dan mencegah diabetes.

Kacang bogor mengandung poli-fenolik antioksidan yang disebut p-coumaric acid . Antioksidan jenis ini mampu mengurangi pembentukan zat yang bersifat karsinogenik.

Karsinogenik merupakan zat yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

Poli-fenolik antioksidan dalam kacang bogor juga melindungi tubuh dari masalah kesehatan, termasuk kanker, penyakit jantung, infeksi jamur/virus, Alzheimer, dan masalah saraf. 

Efek Samping Kacang Bogor

Konsumsi kacang bogor dengan berlebihan dapat menyebabkan efek samping. Berikut efek samping mengonsumsi kacang bogor pada kesehatan.

1. Timbulnya masalah pencernaan

Konsumsi kacang bogor secara berlebihan akan menyebabkan perut menjadi kembung. Hal ini disebabkan karena kacang bogor mengandung senyawa tanin dan phytates [11].

Senyawa tanin adalah senyawa polifenol yang berasal dari tumbuhan yang memiliki rasa pahit atau kelat dan bereaksi dengan menggumpalkan protein.

Phytate adalah zat kimia dalam kacang yang membantu proses perkecambahan. Zat ini disebut dapat menyebabkan masalah pencernaan dan membuat tubuh berhenti menyerap mineral dari makanan. Senyawa ini sulit dicerna oleh tubuh yang selanjutnya akan memicu munculnya gas.

2. Menyebabkan asam urat

Asam urat adalah asam yang dihasilkan tubuh yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin. Kandungan asam urat pada manusia adalah berkisar dibawah 6-7 mg/dl. Apabila kadarnya sudah tinggi dapat menyebabkan penyakit asam urat.

Penyakit asam urat adalah penyakit yang terjadi pada persendian. Gejalanya adalah rasa nyeri dan pembengkakan pada bagian persendian seperti tungkai kaki, lutut, pergelangan jari dan kaki.

Faktor yang menyebabkan tingginya asam urat adalah alkohol, obesitas, diabetes dan mengonsumsi makanan yang tinggi purin seperti kacang bogor (apabila dikonsumsi berlebihan) [10].

Purin adalah hasil metabolisme protein yang dapat membentuk kristal asam urat dan dapat menumpuk pada sendi-sendi tangan serta ginjal/saluran kencing 

Cara Penyimpanan Kacang Bogor

Penyimpanan yang tidak sesuai standar dapat menurunkan kualitas kacang bogor. Penurunan kualitas ini disebabkan oleh aktivitas serangga maupun mikroorganisme selama masa penyimpanan.

Kondisi ruang penyimpanan yang tidak baik dapat mempengaruhi perkembangan mikroorganisme seperti Aspergillus flavus yang tumbuh dalam waktu kurang dari 3 hari pada permukaan kacang yang berkadar air diatas 14%.

Mikroorganisme ini menghasilkan mikotoksin berupa aflatoksin dan okratoksin yang berbahaya bagi kesehatan manusia [11].

Aflatoksin adalah senyawa toksin yang berpotensi merangsang kanker seperti kanker hati. Serangan paling ringan dari alfatoksin adalah iritasi akibat nekrosis.

Sedangkan okratoksin adalah senyawa yang dapat menyebabkan keracunan ginjal pada manusia [11].

Berikut terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan dalam menjaga mutu kacang bogor saat penyimpanan.

  • Hindari membeli kacang bogor yang sudah rusak seperti memiliki kutu atau strukturnya bolong-bolong.
  • Jemur kacang bogor hingga benar-benar kering sebelum kacang disimpan. Kacang bogor yang benar-benar kering bisa lebih awet atau tahan lama jika dibandingkan dengan kacang bogor yang basah atau terkena air.
  • Simpan kacang bogor di dalam jar atau botol dan tutup rapat.
  • Hindari menyimpan kacang bogor dengan jenis kacang lainnya dalam satu wadah yang sama.
  • Biji kacang bogor  juga bisa disimpan di lemari es. Masukkan kacang bogor di wadah tertutup dan masukkan ke dalam lemari es. Toples plastik lebih baik untuk menyimpan kacang bogor di dalam lemari es.

Cara Konsumsi Kacang Bogor

Kacang bogor memiliki rasa yang lezat dan harga yang terjangkau. Kacang bogor biasanya dikonsumsi sebagai camilan atau makanan sampingan.

Kacang bogor juga dapat diolah dengan mudah, dapat langsung digoreng, direbus, hingga disangrai. Selain itu, kacang bogor juga dapat dibuat menjadi tepung kacang.

Jika kacang bogor dikonsumsi dengan cara dimasak, maka sebaiknya dimasak dengan panas yang standar. Sebuah penelitian mengenai waktu pemanasan tepung kacang bogor menyatakan bahwa kacang bogor yang dipanaskan dengan suhu microwave yang tinggi dapat merusak kandungan gizi dalam kacang bogor [11].

1) Mandizvo T, Odindo AO. 2019. Heliyon. Feb 19;5(2):e01249. Seed coat structural and imbibitional characteristics of dark and light coloured Bambara groundnut (Vigna subterranea L.) landraces
2) Ibny FYI, Jaiswal SK, Mohammed M, Dakora FD. 2019. Scientific Reports. Symbiotic effectiveness and ecologically adaptive traits of native rhizobial symbionts of Bambara groundnut (Vigna subterranea L. Verdc.) in Africa and their relationship with phylogeny
3) P.J. Hocking. 1994. Journal of Plant Nutrients 17: 1289-1308. Dry-matter production, mineral nutrient concentrations, and nutrient distribution and redistribution in irrigated spring water
4) Ojiewo CO, Janila P, Bhatnagar-Mathur P, Pandey MK, Desmae H, Okori P, Mwololo J, Ajeigbe H, Njuguna-Mungai E, Muricho G, Akpo E, Gichohi-Wainaina WN, Variath MT, Radhakrishnan T, Dobariya KL, Bera SK, Rathnakumar AL, Manivannan N, Vasanthi RP, Kumar MVN, Varshney RK. 2020. Frontiers in Plant Science Feb 21;11:29. Advances in Crop Improvement and Delivery Research for Nutritional Quality and Health Benefits of Groundnut.
5) Awobusuyi TD, Siwela M. 2019. Nutrients. Jun 28;11(7). Nutritional Properties and Consumer's Acceptance of Provitamin A-Biofortified Amahewu Combined with Bambara (Vigna Subterranea) Flour
6) Murevanhema YY, Jideani VA. 2013. Critical Review in Food Science Nutrients 53(9):954-967. Potential of Bambara groundnut (Vigna subterranea (L.) Verdc) milk as a probiotic beverage-a review.
7) Njoroge SMC, Matumba L, Kanenga K, Siambi M, Waliyar F, Maruwo J, Machinjiri N, Monyo ES. 2017. Mycotoxin Research May; 33(2):113-119. Aflatoxin B1 levels in groundnut products from local markets in Zambia
8) R.J. Dewhurst, L. Delaby, A. Moloney, A. Boland, T.E. Lewis. 2009. Journal of Agriculture Food Research 48:167-187. Nutritive value of forage legumes used for grazing and silage
9) Abdualrahman MA, Ali AO, Elkhalifa EA, Sulieman AE. 2012. Pakistan Journal of Biological Sciences Sep 1;15(17):845-9. Effect of bambara groundnut flour (Vigna subterranea (L.) Verdc.) supplementation on chemical, physical, nutritional and sensory evaluation of wheat bread
10) B.W. Norton. 1994. Forage Tree Legumes in Tropical Agriculture, CAB International, Wallingford, Oxford. 202-215. Anti-nutritive and toxic factors in forage tree legumes
11) Samson A. Oyeyinka, Esther Umaru, Sogo J. Olatunde, John K. Joseph. 2019. Food Bio Science 28:36-41. Effect of short microwave heating time on physicochemical and functional properties of Bambara groundnut starch
12) Mukri, G., Nadaf, H.L., Gowda, M.V.C., Bhat, R.S. & Upadhyaya, H.D. 2014. Journal of Agricultural Science 27 (2): 219–221. Genetic diversity analysis based on nutritional, oil quality and yield component traits in mini core collection of groundnut.

Share