Makanan, Minuman dan Herbal

Kacang Hitam: Manfaat – Efek Samping dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tentang Kacang Hitam

Seperti yang diketahui tumbuhan dari jenis kacang-kacangan memiliki nutrisi yang tinggi apabila dikonsumsi setiap hari. Salah satunya adalah kacang hitam yang disebut juga Phaseolus vulgaris dalam bahasa latin [2].

Kacang hitam merupakan golongan kacang yang berasal dari Amerika. Kacang hitam sering digunakan pada masakan pada masyarakat Amerika Latin dan menjadi menu khas dari daerah ini.

Daerah di Indonesia yang memproduksi kacang hitam antara lain adalah Nusa Tenggara, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan Sumatera. Dengan beragam manfaat yang ada, produksi dari kacang hitam selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Dalam Bahasa Brazil, kacang hitam yang sudah ditumbuk disebut juga dengan bandinha. Kacang hitam merupakan golongan kacang polong yang dibudidayakan dan dikonsumsi dalam jumlah terbesar di dunia. Akan tetapi kacang hitam ini memiliki nilai komersial yang masih rendah [5].

Kacang Hitam
Kacang hitam merupakan tanaman yang memiliki nutrisi yang sangat tinggi. Tanaman yang berasal dari negara Amerika ini memiliki peminat yang selalu meningkat setiap tahunnya. Namun, nilai komersialnya masih kurang.

Kandungan Gizi Dari Kacang Hitam

Saat mengonsumsi kacang hitam, tubuh akan mendapatkan berbagai nutrisi yang terkandung didalamnya.

Berikut adalah kandungan gizi dari kacang hitam menurut  United States Departement of Agriculture (USDA) dalam 100 gram kacang hitam [1]:

Name Amount Unit
Air 65,74 g
Energi 132 Kcal
Protein 8,86 g
Lemak 0,54 g
Abu 1,15 g
Karbohidrat 23.71 g
Gula 0.32 g
Kalsium 27 mg
Zat Besi 2,1 mg
Magnesium 70 mg
Fosfor 140 mg
Potasium 355 mg
Sodium 1 mg
Seng (ZN) 1.12 mg
Tembaga (Cu) 0,209 mg
Mangan (Se) 0,444 mg
Selenium 1,2 mg
Vitamin C ( Asam Askorbat) 0 mg
Tiamin 0,244 mg
Riboflavin 0,059 mg
Niasin 0,505 mg
Asam Pantotenat 0,242 mg
Vitamin B-6 0,069 mg
Folat 149 mg
Asam Folat 0 mg
Vitamin E 0,87 mg
Vitamin K (phylloquinone) 3,3 mg
Kolina 32,6 mg
Asam lemak 0,139 g
Kolesterol 0 mg
Lisin 0,608 g

Dari tabel kandungan nutrisi tersebut dapat diketahui bahwa kalori yang terkandung pada kacang hitam sangat tinggi, yaitu 132 Kcal. Kacang hitam tidak mengandung kolesterol sehingga sangat bagus untuk pasien dengan riwayat penyakit jantung.

Kacang Hitam juga tinggi akan karbohidrat sehingga apabila dikonsumsi setiap hari, maka tubuh akan merasakan berbagai manfaat dari kacang hitam [1,2].

Dalam 100 gram kacang hitam, akan ada banyak asupan nutrisi untuk tubuh. Kacang hitam kaya akan karbohidrat, kandungan air, kalori bahkan memiliki kadar kalsium yang tinggi.

Manfaat Kacang Hitam untuk Kesehatan

  • Sebagai antioksidan

Kacang hitam adalah salah satu tanaman dengan kadar antioksidan yang tinggi [3]. Pada sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Journal of Agricultural and Food Chemistry, peneliti melakukan analisis terhadap kadar antosianin yang ada pada kacang hitam.

Kadar antosianin yang merupakan senyawa antioksidan ditemukan dalam jumlah yang besar pada kacang hitam yaitu sekitar 213 mg dalam sajian 100 gram kacang hitam.

Dengan mengonsumsi kacang hitam, maka tubuh akan terbebas dari efek negatif yang diakibatkan oleh radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh [4].

  • Mengobati sindrom metabolik

Pengaturan pola makan dan pengaturan pola hidup yang sehat merupakan cara terbaik untuk mengobati sindrom metabolik.

Sindrom metabolik merupakan suatu kondisi ketika tubuh memiliki berat badan yang berlebih (obesitas), tekanan darah tinggi (hipertensi), kadar gula yang berlebihan pada darah serta tingginya kadar kolesterol dalam tubuh.

Sindrom metabolik merupakan kondisi yang sangat berbahaya, karena akan meningkatkan risiko tubuh terkena penyakit jantung. Seperti yang banyak diketahui penyakit jantung menjadi penyakit yang dapat menyebabkan kematian terbesar bagi masyarakat dunia [2].

Untuk mengobati pasien dengan sindrom metabolik, maka pasien dapat mempraktikan diet dengan menambahkan asupan kacang hitam dalam menu makanan.

Terdapat sebuah studi yang dilakukan pada the Ragle Human Nutrition Research Center pada sebuah kampus UC Davis yang berada di Amerika. Peserta dalam penelitian ini dipilih melalui penyebaran pamflet dan melalui website. Peserta yang terpilih berjumlah 12 orang berusia lebih dari 18 tahun dan memiliki gejala sindrom metabolik.

Sebelum ikut serta dalam penelitian, maka peserta terlebih dahulu dihubungi melalui telfon seluler untuk memastikan data pribadi mereka [2]. Penelitian ini dilakukan selama tiga hari, dimana hari dari penelitian dilakukan dalam selang waktu satu minggu.

Peserta dalam penelitian ini diminta untuk mengonsumsi makanan yang telah disiapkan, menahan diri dari konsumsi alkohol dan melakukan aktivitas fisik sehari sebelum penelitian dilakukan [2].

Makanan dalam penelitian ini diatur berupa olahan kacang hitam, makanan tinggi serat dan penuh dengan kandungan antioksidan.

Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa dengan rutin mengonsumsi makanan mengandung kacang hitam, maka dapat mengurangi kadar insulin yang berlebih pada penderita sindrom metaboloik [2].

  • Cocok untuk mengurangi berat badan

Kacang hitam merupakan sumber utama dari serat, asam amino serta sulfur hal ini membuat kacang hitam bermanfaat untuk diet. Dalam tubuh, kacang hitam dicerna secara lambat, sehingga akan menimbulkan efek kenyang yang lebih lama apabila dikonsumsi sebagai sumber tenaga untuk beraktifitas sehari-hari [3,6].

  • Melancarkan pencernaan

Tingginya kadar serat pada kacang hitam membuat orang yang mengonsumsi kacang hitam tidak akan mengalami konstipasi atau susah buang air besar[3]. Hal ini dikarenakan kacang hitam mengandung serat yang tinggi, sehingga akan melancarkan proses pencernaan.

  • Mencegah kanker usus besar

Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Amerika, ditemukan bahwa  kacang hitam dapat mengurangi risiko kanker pada usus besar. Penelitian klinis ini dilakukan pada laboratorium dengan menggunakan tikus sebagai objek penelitian.

Pada penelitian ini tikus diberikan makanan dengan porsi 75 % kacang hitam selama 4 minggu. Hasil penelitian ini menunjukkan penurunan angka kanker pada usus besar, penurunan lemak dalam tubuh. Efek ini dibantu dengan pengontrolan selera makan [6,7]

Kacang hitam dinilai mengurangi pertumbuhan pada sel kanker pada usus besar. Oleh karena itu, penderita kanker usus besar disarankan rutin konsumsi kacang hitam.

Anemia merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya kadar zat besi dalam darah. Biasanya kasus anemia banyak ditemukan pada negara dengan tingkat perekonomian yang yang masih rendah dimana jumlah konsumsi daging dan kacang-kacangan masih kurang [8].

Untuk itu berbagai kebijakan dilakukan untuk meningkatkan jumlah konsumsi kacang hitam, karena kacang hitam merupakan sumber zat besi yang besar.

Dengan mengonsumsi kacang hitam, tubuh dapat bertahan dari radikal bebas, cocok untuk diet, mengobati sindrom metabolik, dan mencegah anemia.

Efek Samping Kacang Hitam

Secara umum, konsumsi kacang hitam aman bagi tubuh dan memiliki efek samping yang sedikit. Disamping manfaat yang diberikan oleh tumbuhan kacang-kacangan, banyak orang yang mengurangi konsumsi dari tanaman ini karena dapat memproduksi gas dalam perut yang berlebihan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Amerika disebutkan bahwa rutin mengonsumsi tumbuhan kacang, seperti kacang hitam berpotensi meningkatkan jumlah gas pada pada perut yaitu sebesar 19% [9].

Efek samping dari mengonsumsi kacang hitam adalah tubuh memproduksi gas yang berlebihan di dalam perut. Dengn demikian penggemar kacang hitam harus mengontrol porsi dari kacang hitam yang dikonsumsi.

Cara Konsumsi Kacang Hitam 

  • Mie kacang hitam

Salah satu cara yang sedang populer untuk mengonsumsi kacang hitam adalah dengan mie kacang hitam. Mie ini sangat populer di negeri gingseng Korea.

Nama lain dari mie ini adalah jajangmyeon dalam bahasa Korea. Mie ini termasuk makanan sehat dan dapat ditingkatkan kadar nutrisinya dengan menambahkan beberapa sayuran seperti kubis dan mentimun.

  • Bubur Kacang Hitam

Makanan ini berasal dari negara Cuba. Bubur kacang hitam memiliki rasa yang lezat dan memiliki gizi yang tinggi. Cocok dikonsumsi pada pagi hari sebagai menu sarapan.

  • Susu Kacang Hitam

Bagi masyarakat yang memiliki alergi susu sapi, maka susu dari kacang hitam merupakan pilihan yang tepat. Karena kadar protein yang tinggi pada kacang hitam akan membuat susu ini memiliki nutrisi yang tinggi.

Susu ini juga memberikan sumber tenaga bagi tubuh dan juga dapat melancarkan pencernaan karena tinggi akan serat.

  • Capcai Kacang Hitam

Capcai merupakan menu sayuran favorit setiap orang. Menambahkan butiran kacang hitam ke dalam capcai akan meningkatkan rasa dari capcai dan menambahkan protein pada sayuran ini.

Cara membuatya adalah dengan menambahkan rebusan kacang hitam pada capcai yang biasa dibuat.

  • Sup Kacang hitam.

Menu ini adakah menu klasik yang sangat lezat. Anda dapat menambahkan jamur untuk tambahan pada sup yang dibuat.

Begitu banyak pilihan untuk mengonsumsi kacang hitam. Antara lain bubur kacang hitam, susu kacang hitam, sup kacang hitam dan capcai kacang hitam.

Cara Penyimpanan Kacang Hitam 

Dalam perkembangan teknologi, para ahli juga mencoba untuk mencari cara terbaik untuk menyimpan kacang hitam [3].

Seperti yang diketahui sumber vitamin dan mineral pada kacang hitam terdapat pada kulit dari bijinya. Untuk penyimpanan, pengaturan kadar air biji-bijian dan suhu penyimpanan menjadi hal yang utama.

Terdapat penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Brazil untuk mengetahui cara terbaik menyimpan kacang hitam. Kadar antioksidan pada kacang hitam dalam penelitian ini diukur setelah kacang hitam diolah dengan cara direbus selama 21 menit pada suhu 90°C. Sebanyak 82 gram kacang hitam dicampurkan dengan 400 ml air [3].

Sebelumnya kacang hitam direndam dengan 80 ml air selama 12 jam. Hasil penelitian ini menemukan bahwa penyimpanan kacang hitam dengan kadar air 17% pada suhu diatas 25°C dan 32°C adalah cara yang paling tepat untuk mengonsumsi kacang hitam dalam waktu yang lama.

Metode penyimpanan ini kacang hitam dapat bertahan selama maksimal 12 bulan. Akan tetapi kadar antioksidan pada kacang hitam akan mengalami penurunan seiring dengan lama waktu penyimpanan [3].

Kacang hitam merupakan pilihan yang tepat untuk meningkatkan zat besi dalam tubuh. Berbagai pilihan menu dapat dibuat dengan bahan utama kacang hitam.

Dari segi penyimpanan, apabila disimpan pada suhu yang tepat, kacang hitam dapat bertahan sampai satu tahun. Sebelum mengonsumsi kacang hitam, sebaiknya bahan ini direndam dulu selama 12 jam untuk mendapatkan tekstur yang lunak.

Kacang hitam merupakan pilihan menu makanan yang kaya akan berbagai nutrisi. Kacang hitam juga dapat disimpan dalam waktu yang lama yaitu selama satu tahun.

1). Anonym. United States Departement of Agriculture (USDA). 2019. Beans, Black, Mature Seeds, Cooked, Boiled, Without Salt
2). Elizabeth J Reverri, Jody M. Randolph, Francene M Steinberg, C. Tissa Kappagoda Indika Edirisinghe, Britt M Burton-Freeman. 2015. Nutrients, 7,6139-6154. Black Beans, Fiber, and Antioxidant Capacity Pilot Study:Examination of Whole Foods vs. Functional Components on Postprandial Metabolic, Oxidative Stress, and Inflammation in Adults with Metabolic Syndrome
3). Ferreira C D, Ziegler V, Paraginski R T, Vanier N L , Elias M C, Oliveira, M. International Food Research Journal 24(6): 2490-2499. Physicochemical, Antioxidant And Cooking Quality Properties Of Long-Term Stored Black Beans: Effects Of Moisture Content And Storage Temperature.
4). Gary R, Takeoka Lan T, Dao Gerhard H, Full Rosalind Y, Wong Leslie A, Harden Richard H, Edwards Jose De J, Berrios. 1997. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 45,9,3395-3400. Characterization of Black Bean (Phaseolus vulgaris L.) Anthocyanins.
5). Jarine Amaral Do Evangelho, Jose De J. Berrios, Vânia Zanella Pinto, Mariana Dias Antunes, Nathan Levien Vanier, Elessandra Da Rosa Zavareze. 2016. Food Science and Technology (Campinas) volume 36. Antioxidant Activity Of Black Bean (Phaseolus Vulgaris L.) Protein Hydrolysates.
6). Hangen L, Bennink MR. 2002. Journal Nutrition and Cancer. 44(1):60-5. Consumption of black beans and navy beans (Phaseolus vulgaris) reduced azoxymethane-induced colon cancer in rats.
7). Rocio Campos-Vega, B Dave Oomah, Guadalupe Loarca-Piña, Haydé Azeneth Vergara-Castañeda. 2013. Foods, 2, 374-392. Common Beans and Their Non-Digestible Fraction: Cancer Inhibitory Activity—An Overview.
8). Elad Tako, teve E Beebe, Spenser Reed, Jonathan J Hart, Raymond P Glahn. 2014. Nutrition Journal 2014 13:28. Polyphenolic compounds appear to limit the nutritional benefit of biofortified higher iron black bean ( L.).
9). Donna M Winham, Andrea M Hutchins. 2011. Nutrition Journal; 10: 128. Perceptions of flatulence from bean consumption among adults in 3 feeding studies

Share