Makanan, Minuman dan Herbal

Kacang Pecan : Manfaat – Efek Samping dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Kacang Pecan bermanfaat sebagai antioksidan, mencegah penyakit kronis, dan melancarkan pencernaan. Beberapa penelitian mengatakan memiliki peran dalam membantu mengobati beberapa penyakit seperti diabetes,

Sekilas tentang Kacang Pecan

Kacang pecan (Carya illinoinensis) merupakan jenis kacang pohon dari keluarga kenari (Juglandaceae) yang berasal dari Meksiko Utara dan Amerika Selatan yang mempunyai iklim sedang [1].

Pohon pecan dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 50 meter dan diameter batang 2 meter. Sementara buahnya memiliki cangkang berwarna coklat berbintik-bintik serta bentuknya panjang dan silindris dengan ujung runcing [2].

Kacang Pecan

Kacang pecan mempunyai tekstur dan rasa yang khas seperti mentega, karena merupakan salah satu sumber lemak tertinggi dibandingkan dengan kacang-kacangan lainnya dan mempunyai nilai kalori yang mendekati mentega [2].

Meskipun tinggi lemak, namun sebagian besar kandungan lemak dalam kacang pecan merupakan lemak baik. Lemak ini tidak mengandung kolestrol serta dapat menurunkan kadar kolesterol tubuh [3].

Kandungan Gizi Kacang Pecan

Berikut kandungan gizi kacang pecan per 100 gramnya [3] :

IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram)
Kacang, pecan
Kalori: 691 Kalori Dari Lemak: 602.4
%Kebutuhan Harian
Total Lemak72       g 110.73 %
Lemak Jenuh6.2      g 30.9 %
Lemak Trans0        0    %
Kolesterol 0        mg 0   %
Sodium0        mg 0    %
Total Karbohidrat14       g 4.68 %
Serat9.6      g 38.4 %
Gula4        g
Protein9.2      g 18.34 %
Vitamin A1.12 %Vitamin c1.83 %
Kalsium7 %Zat besi14.06 %
© IDNmedis.com

Src : Kacang, pecan

*Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil.

Top 10 Gizi
Penyajian 100gr%Kebutuhan Harian
Mangan4.5      mg225 %
Lemak total72       g111 %
Tembaga1.2      mg60 %
Tiamin0.7      mg44 %
Serat makanan9.6      g38 %
Kalori691      35 %
Seng4.5      mg30 %
Lemak jenuh6.2      g31 %
Magnesium121      mg30 %
Fosfor277      mg28 %
© IDNmedis.com

Src : Kacang, pecan

Kacang pecan merupakan sumber lemak yang tinggi yaitu 72% dari total kandungan gizi lainnya. Lemak tersebut sebagian besar merupakan lemak baik yaitu asam lemak tak jenuh tunggal dengan presentase 41% [3].

Asam lemak tak jenuh tunggal merupakan sekelompok asam lemak yang mempunyai hanya satu ikatan rangkap pada strukturnya [4].

Asam lemak tak jenuh tunggal terbesar yang terkandung dalam kacang pecan adalam asam oleat yaitu sekitar 40,5% dari total nutrisi kacang pecan [3].

Asam oleat ini berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol tubuh, menyembuhkan penyakit jantung, meningkatkan kinerja insulin, dan mengatasi berbagai masalah pencernaan [4].

Manfaat Kacang Pecan untuk Kesehatan

Kacang pecan diketahui mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Berikut beberapa manfaat kacang pecan untuk kesehatan :

  • Mengobati Penyakit Jantung

Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit dengan risiko kematian tertinggi di dunia [5]. Faktor yang memicu serangan jantung antara lain kelebihan lemak, hipertensi, diabetes, dan merokok [6].

Hal tersebut dikaitkan dengan adanya serangan radikal bebas dan peradangan yang dapat meningkatkan kerusakan sel endotel vaskular yang merupakan sel pelapis pada seluruh peredaran darah [6].

Kacang pecan baik untuk dikonsumsi penderita penyakit jantung karena mengandung asam lemak yang baik yaitu asam oleat yang fungsinya menurunkan kadar kolesterol tubuh yang menjadi salah satu penyebab penyakit jantung [4].

Hal ini didukung oleh penelitian Rajaram dari Loma Linda University bahwa mengonsumsi kacang pecan dapat menurunkan kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) sebesar 10,4% (0.32 mmol/L) serta meningkatkan kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) sebesar 0,06 mmol / L (2,5 mg / dL) [7].

LDL (Low Density Lipoprotein) merupakan jenis kolesterol jahat yang dapat menyebabkan penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah. Sedangkan HDL (High Density Lipoprotein) merupakan jenis kolesterol baik yang dapat mengambil kelebihan lemak dari jaringan tubuh [7].

Kacang-kacangan seperti kacang pecan mengandung lemak tak jenuh tunggal yang tinggi, karenanya dapat direkomendasikan sebagai makanan diet penurun kolesterol jahat dalam tubuh [4].
  • Mengobati Diabetes

Diabetes merupakan penyakit metabolik yang disebabkan karena hiperglikemia (kelebihan kadar gula dalam darah) akibat berkurangnya kinerja hormon insulin [8].

Mengonsumsi kacang pecan merupakan strategi diet yang sehat untuk mencegah dan mengobati diabetes. Asam lemak tak jenuh yang terkandung dalam kacang pecan dapat mengontrol glukosa darah serta dapat menekan nafsu makan [9].

Menurut penelitian dari Effie Viguiliouk dari St. Michael’s Hospital, Canada, mengonsumsi 56 g kacang pecan selama 8 minggu secara signifikan dapat mengurangi kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 [10].

Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes akibat kekurangan hormon insulin yang menyebabkan tingginya kadar gula darah [10].

Selain itu, kacang pecan juga kaya akan asam lemak tak jenuh ganda yaitu asam linoleat yang mempunyai manfaat sebagai perangsang sekresi (pembentukan dan pelepasan) hormon insulin dalam sel pankreas [11].

  • Mengobati Azheimer

Alzheimer merupakan penyakit degeneratif pada otak yang sering menyerang orang tua. Penyakit alzheimer ditandai dengan kebingungan, kehilangan ingatan, disorientasi (perubahan kondisi mental), gangguan bicara, dan demensia (kepikunan) [12].

Kacang pecan merupakan sumber asam oleat yang berfungsi sebagai penurun kadar kolesterol dalam tubuh. Mengonsumsi kacang pecan disertai dengan pembatasan asupan kolesterol dapat mengurangi kerusakan saraf pada penderita alzheimer [13].

Selain itu, kacang pecan juga mengandung berbagai komponen fitokimia seperti flavonoid, fenolik, serta asam lemak tak jenuh tunggal, omega-3 dan omega-6 yang memiliki potensi untuk mengatasi disfungsi otak yang berkaitan dengan bertambahnya usia [14].

Kacang pecan juga memiliki potensi untuk mengurangi stres oksidatif dan peradangan yang dapat merusak sel-sel otak sehingga otak mengalami penurunan kemampuan kognitif [14].

  • Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan penyakit akibat meningkatnya tekanan darah pada arteri yang menyebabkan peningkatan kinerja jantung sebagai pengedar darah melalui pembuluh darah [15].

Tekanan darah tinggi apabila tidak segera ditangani dapat mengakibatkan penyakit-penyakit komplikasi seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan penyakit ginjal kronis [15].

Salah satu penyebab tekanan darah tinggi adalah terlalu banyak mengonsumsi garam (natrium) yang mengakibatkan penyempitan pada pembuluh darah [15].

Kacang pecan diketahui tidak mengandung mineral natrium namun mengandung asam oleat, serat, kalsium, kalium dan magnesium yang mempunyai efek antihipertensi yang kuat [16].

Konsumsi kalium diketahui dapat membantu mengeluarkan kelebihan natrium dari dalam tubuh lewat urin. Maka dari itu, mengonsumsi makanan tinggi kalium dan juga rendah natrium dapat membantu mengobati hipertensi [17].

  • Antikanker

Kanker merupakan penyakit karena pertumbuhan sel yang tidak normal sehingga merusak fungsi sel-sel normal lainnya. Kanker dapat disebabkan karena adanya radikal bebas yang menyerang tubuh [18].

Kacang pecan diketahui mengandung senyawa fitokimia seperti tokoferol (Vitamin E) dan fitosterol (kelompok steroid penurun kolesterol) yang mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi [19].

Menurut penelitian dari Ana Cristina di Federal University of Santa Catarina menyebutkan bahwa kulit kacang pecan mengandung β-karoten dan asam linoleat yang berfungsi menghambat oksidasi sel dari 70% hingga 96% [20].

Oksidasi sel merupakan aktivitas bereaksinya sel-sel tubuh dengan spesies oksigen reaktif (atom oksigen berlebih yang sangat reaktif sehingga dapat menyebabkan kanker) [20].

Maka dari itu, kacang pecan berperan penting sebagai antioksidan karena mengandung senyawa seperti tokoferol, fitosterol, β-karoten, dan asam linoleat yang dapat menghambat radikal bebas penyebab kanker seperti spesies oksigen reaktif [19,20].
  • Melancarkan Pencernaan

Kacang pecan diketahui kaya akan serat yang berfungsi membantu meningkatkan ukuran feses, serta menyerap air yang membuat feses lebih mudah dikeluarkan [21].

Selain itu, asam lemak tak jenuh tunggal dalam kacang pecan juga bermanfaat untuk mengurangi penyerapan kembali kolesterol dalam usus, sehingga kadar kolesterol dalam tubuh turun [22].

Kacang pecan juga mempunyai sifat prebiotik yaitu senyawa yang berfungsi sebagai pendorong pertumbuhan bakteri baik dalam usus, dengan cara menyediakan substrat (tempat hidup) bagi mikrobiota baik pada usus manusia [23].

Efek Samping Mengonsumsi Kacang Pecan

Selain mempunyai banyak manfaat, kacang pecan juga mempunyai efek samping. Berikut efek samping mengonsumsi kacang pecan :

Alergi atau biasa disebut dengan hipersensitivitas merupakan reaksi berlebihan karena terlalu sensitifnya sistem kekebalan tubuh terhadap suatu zat dalam makanan yang menyebabkan kerusakan serta ketidaknyamanan pada tubuh [24].

Alergi dapat disebabkan karena adanya alergen yaitu zat-zat yang menyebabkan alergi. Kacang pecan mengandung sejumlah alergen yaitu albumin, vicilin, dan legumin yang merupakan protein dalam kacang pecan [25].

Reaksi alergi terhadap kacang pecan dapat ditandai dengan gejala seperti gatal-gatal, kemerahan pada kulit, bengkak pada mulut, ruam, diare, mual, muntah, hingga terjadi anafilaksis yaitu reaksi alergi yang sangat parah hingga mengakibatkan kematian [25].

Obesitas sering dikaitkan dengan kelebihan kalori dalam tubuh. Kebutuhan kalori harian wanita normal berkisar 2000 kalori, sedangkan laki-laki normal berkisar 2500 kalori [26].

Kacang pecan diketahui memiliki kalori yang tinggi yaitu 691 kalori tiap 100 gramnya. Konsumsi kacang pecan secara tepat dapat memberikan efek baik untuk tubuh [3].

Akan tetapi, konsumsi terlalu banyak makanan tinggi kalori dan tidak disertai dengan aktivitas yang memadai, dapat mengakibatkan penumpukan kalori yang berakibat naiknya berat badan [27].

Tips Konsumsi Kacang Pecan

Sebelum mengonsumsi kacang pecan, harus dipastikan terlebih dahulu kondisi fisiknya. Kacang pecan yang baik memiliki bentuk lonjong dengan tekstur keriting, berwarna coklat, dalam kondisi utuh, dan tidak berbau tengik [28].

Kacang pecan yang masih dalam kondisi baik tentunya memiliki kandungan gizi yang baik pula [28]. Mengonsumsi kacang pecan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Berikut cara mengonsumsi kacang pecan :

  • Kacang Pecan Panggang

Memanggang kacang pecan membuat rasa kacang pecan menjadi lebih gurih. Kandungan gizi kacang pecan panggang dengan kacang pecan mentah tidak ada perbedaan yang signifikan [29]. Berikut tips memanggang kacang pecan :

  1. Siapkan loyang untuk memanggang.
  2. Atur rapi kacang pecan di atas loyang.
  3. Atur oven pada suhu 350 °F.
  4. Masukkan loyang berisi kacang pecan ke dalam oven.
  5. tunggu hingga 15 menit
  6. Angkat kacang pecan dari oven, kemudian dinginkan.
  7. Simpan kacang pecan panggang pada wadah yang kering.
  • Permen Kacang Pecan untuk Anak

Memberikan kacang pecan untuk anak perlu diperhatikan karena mungkin terjadi reaksi alergi. Untuk itu, berikan ke anak sedikit kacang pecan terlebih dahulu. Apabila tidak terdapat reaksi alergi, kacang pecan dapat diberikan untuk konsumsi anak [30].

Berikut cara membuat permen kacang pecan untuk anak [29] :

  1. Siapkan loyang, lapisi dengan kertas roti.
  2. Lumuri kacang pecan dengan sirup maple.
  3. Panggang pada suhu 325 °F.
  4. Panggang selama 10 menit, kemudian aduk dan tunggu sampai 5 menit.
  5. Keluarkan kacang pecan dari dalam oven, kemudian dinginkan.
  6. Pisahkan kacang pecan yang saling menempel.
  7. Simpan pada wadah yang kering.

Tips Menyimpan Kacang Pecan

Penyimpana kacang pecan perlu dilakukan dengan benar agar tidak mudah rusak dan tahan lama. Berikut tips penyimpanan kacang pecan [32] :

  1. Pilihlah kacang pecan yang dalam konsisi baik.
  2. Tempatkan kacang pecan dalam wadah yang kering dan tertutup.
  3. Penyimpanan kacang pecan beserta kulitnya dapat bertahan selama 1 tahun pada suhu 32 °F hingga 45 °F (0 °C hingga 7.2 °C) dan selama 2 tahun atau lebih pada suhu 0 °F (–17,8 °C).
  4. Pnyimpanan kacang pecan yang telah dikupas dapat bertahan selama 1 tahun pada suhu 32 °F (0 °C) dan selama 2 tahun atau lebih pada suhu 0 °F (–17,8 °C).
Kacang Pecan kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal yaitu asam oleat yang bermanfaat bagi kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, alzheimer, hipertensi, kanker, dan gangguan pencernaan. Selain itu, kacang pecan juga mempunyai efek samping berupa reaksi alergi dan obesitas.

1). Anonim. 2020. United State Department of Agriculture, Agricultural Research Service, National Plant Germplasm System. Taxon: Carya Illinoinensis (Wangenh.) K. Koch.
2). The Editors Of Encyclopaedia Britannica. 2020. Encyclopaedia Britannica. Pecan.
3). Anonym. 2019. United States Department Of Agriculture. Nuts, Pecans.
4). Igor Pravst. 2014. Nova Science Publishers. Oleic Acid And Its Potential Health Effects.
5). Gregory A Roth, Catherine Johnson, Amanuel Abajobir, Foad Abd-Allah, Semaw Ferede Abera. 2017. Journal Of The American College Of Cardiology 70(1) : 1-25. Global, Regional, And National Burden Of Cardiovascular Diseases For 10 Causes, 1990 To 2015.
6). Rávila G M Souza, Aline C Gomes, Maria M V Naves, João F Mota. 2015. Nutrition Reviews 73(6) : 335-47. Nuts And Legume Seeds For Cardiovascular Risk Reduction: Scientific Evidence And Mechanisms Of Action.
7). S Rajaram, K Burke, B Connell, T Myint, J Sabaté. 2001. The Journal Of Nutrition 131(9) : 2275-9. A Monounsaturated Fatty Acid-Rich Pecan-Enriched Diet Favorably Alters The Serum Lipid Profile Of Healthy Men And Women.
8). American Diabetes Association. 2010. Diabetes Care 33(1) : S62–S69. Diagnosis And Classification Of Diabetes Mellitus
9). Yoona Kim, Jennifer B. Keogh, And Peter M. Clifton. 2017. Nutrients 9(11) : 1271. Benefits Of Nut Consumption On Insulin Resistance And Cardiovascular Risk Factors: Multiple Potential Mechanisms Of Actions.
10). Effie Viguiliouk, Cyril W. C. Kendall, Sonia Blanco Mejia, Adrian I. Cozma, Vanessa Ha, Arash Mirrahimi, Viranda H. Jayalath, Livia S. A. Augustin, Laura Chiavaroli, Lawrence A. Leiter, Russell J. De Souza, David J. A. Jenkins, And John L. Sievenpiper. 2014. Plos One 9(7) : E103376. Effect Of Tree Nuts On Glycemic Control In Diabetes: A Systematic Review And Meta-Analysis Of Randomized Controlled Dietary Trials.
11). Min-Chuan Lai, Tzu-Hua Teng, & Chi Yang. 2013. Journal Of Veterinary Medical Science 75 (11) 1449–1454. The Natural Ppar Agonist Linoleic Acid Stimulated Insulin Release In The Rat Pancreas.
12). Anil Kumar, Jaskirat Sidhu, Amandeep Goyal, Jack W. Tsao. 2020. StatPearls Publishing. Alzheimer Disease.
13). Zareen Amtul, David Westaway, David F Cechetto, Richard F Rozmahel. 2011. Brain Pathology 21(3) : 321-9. Oleic Acid Ameliorates Amyloidosis In Cellular And Mouse Models Of Alzheimer's Disease.
14). Amanda N. Carey, Shibu M. Poulose And Barbara Shukitt-Hale. 2012. Nutrition And Aging 1 : 55–67. The Beneficial Effects Of Tree Nuts On The Aging Brain.
15). Suzanne Oparil, Maria Czarina Acelajado, George L. Bakris, Dan R. Berlowitz,Renata Cífková, Anna F. Dominiczak, Guido Grassi, Jens Jordan, Neil R. Poulter, Anthony Rodgers, And Paul K. Wheltonnat . 2018. Nature Reviews Disease Primers. 22(4) : 18014. Hypertension.
16). K Hermansen. 2000. The British Journal Of Nutrition 83(1) : S113-9. Diet, Blood Pressure And Hypertension.
17). Noushin Mohammadifard, Amin Salehi-Abargouei, Jordi Salas-Salvadó, Marta Guasch-Ferré, Karin Humphries, Nizal Sarrafzadegan. 2015. American Journal Of Clinical Nutrition 101(5) : 966-82. The Effect Of Tree Nut, Peanut, And Soy Nut Consumption On Blood Pressure: A Systematic Review And Meta-Analysis Of Randomized Controlled Clinical Trials.
18). Cooper Gm. 2000. The Cell: A Molecular Approach. 2nd Edition. The Development And Causes Of Cancer.
19). Ana Cristina Pinheiro Do Prado, Bruce A. Manion, Koushik Seetharaman, Francisco Carlos Deschamps, Daniel Barrera Arellano, Jane Mara Blocka. 2013. Industrial Crops And Products 45 : 64-73. Relationship Between Antioxidant Properties And Chemical Composition Of The Oil And The Shell Of Pecan Nuts [Caryaillinoinensis (Wangenh) C. Koch].
20). Ana Cristina Pinheiro Do Prado, Analu Monalise Aragão, Roseane Fett And Jane Mara Block. 2009. Grasas Y Aceites 60(4) : 330-335. Antioxidant Properties Of Pecan Nut [Carya Illinoinensis (Wangenh.) C. Koch] Shell Infusion.
21). K. L. Kumawati, W. H. Raja, Lal Chand, And K. M. Rai. 2017. Indian Farmer 4(8) : 627-637. Nutritional Value And Health Benefits Of Nuts.
22). Clara S. A. Sugizaki And Maria Margareth V. Naves. 2018. Nutrients 10(11): 1645. Potential Prebiotic Properties Of Nuts And Edible Seeds And Their Relationship To Obesity.
23). Rosa M. Lamuel-Raventos And Marie-Pierre St. Onge.2017. Critical Reviews in Food Science and Nutrition 57(14) : 3154–3163. Prebiotic Nut Compounds And Human Microbiota.
24). Anonim. 2020. Informedhealth Organization. Allergies: Overview.
25). Sabine Geiselhart, Karin Hoffmann-Sommergruber, Merima Bublin. 2018. Molecular Immunology 100 : 71-81. Tree Nut Allergens.
26). Eva V. Osilla; Sandeep Sharma. 2020. StatPearls Publishing. Calories.
27). Alex Leaf And Jose Antonio. 2017. International Journal Of Exercise Science 10(8) : 1275–1296. The Effects Of Overfeeding On Body Composition: The Role Of Macronutrient Composition – A Narrative Review.
28). G.E. Wicknes. 1995. Food And Agriculture Organization Of The United Nations. Edible Nuts.
29). Shelby M. Magnuson, Brendan Kelly, Kadri Koppel, And William Reid. 2016. Journal Of Food Science 81(5) : 1243-1253. A Comparison Of Flavor Differences Between Pecan Cultivars In Raw And Roasted Forms.
30). Anonym. 2020. The Royal Children’s Hospital Melbourne. Peanut And Tree Nut Allergy.
31). Ed Perry. 2005. University Of California. Harvesting And Storing Your Home Orchard’s Nut Crop: Almonds, Walnuts, Pecans, Pistachios, And Chestnuts.

Share