Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Vitamin D memiliki peran yang besar bagi kesehatan. Vitamin D membantu penyerapan kalsium dan fosfor untuk kesehatan tulang dan gigi, membantu menguatkan sistem imun, dan meregulasi pertumbuhan sel. Defisiensi
Daftar isi
Kekurangan vitamin D pada anak bisa menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan, di antaranya adalah rakhitis serta pelunakan dan pelemahan tulang. Pada anak-anak, vitamin D sangat dibutuhkan untuk menyerap kalsium dan fosfor. [1]
Sumber vitamin D terbaik adalah paparan sinar matahari. Namun untuk bayi, paparan sinar matahari tidak direkomendasikan. Bayi disarankan untuk mengkonsumsi suplemen, dan itu merupakan cara terbaik untuk mencegah kekurangan vitamin D pada mereka. Dan yang harus diketahui adalah ASI belum mampu mencukupi kebutuhan vitamin D untuk anak-anak. [1]
Penyebab utama anak-anak kekurangan vitamin D dikarenakan mereka tidak terpapar sinar matahari lantaran menghabiskan waktunya di dalam ruangan daripada di luar ruangan. Selain itu, faktor sedikitnya mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D juga bisa menjadi penyebab. [2]
Namun yang harus diketahui adalah makanan yang mengandung vitamin D hanya sedikit sekali, oleh karena itu para orang tua harus mau mengajak anaknya pergi ke luar ruangan melalui berbagai macam aktivitas, baik itu bermain ataupun berkebun. [2]
Berikut ini manfaat vitamin D pada anak: [3, 4]
1. Memperkuat Tulang
Kalsium sangat penting untuk kesehatan tulang anak. Namun, tanpa adanya vitamin D, tubuh tidak akan bisa menyerap kalsium tersebut. Pertumbuhan tulang anak sendiri terjadi dari sejak masa kanak-kanak hingga mereka remaja.
Oleh karenanya, mereka harus mendapatkan cukup kalsium dan vitamin D selama masa pertumbuhannya tersebut. Apabila vitamin D tidak terpenuhi, maka anak-anak rawan terserang rakhitis, sebuah keadaan ketika tulang menjadi lemah dan lunak, serta kaki membentuk huruf O.
2. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Selain bagus untuk memperkuat tulang, vitamin D juga memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh anak. Dalam sebuah studi penelitian disebutkan bahwa kadar vitamin D dalam darah sebesar 50 nanogram per mililiter (ng/ml) mampu melindungi anak-anak dari infeksi saluran pernapasan.
Berikut ini gejala-gejala kekurangan vitamin D pada anak: [4]
Anak-anak yang beresiko kekurangan vitamin D: [3]
Ketika gejala kekurangan vitamin D pada anak sudah mulai Anda jumpai, maka Anda harus segera memeriksakannya ke dokter. Ketika pemeriksaan sudah dilakukan, dokter akan menyarankan Anda untuk meningkatkan asupan vitamin D pada anak. [5]
Anak-anak usia 0 hingga 12 bulan membutuhkan asupan vitamin D sebesar 400 IU atau 10 mikrogram (mcg), sedangkan anak-anak usia 1 tahun ke atas hingga remaja membutuhkan 600 IU atau 15 mcg vitamin D. [5]
Selain memberikan asupan vitamin D, anak-anak juga harus mendapatkan sinar matahari yang cukup, karena sinar matahari merupakan sumber vitamin D terbaik dengan cara mengajak mereka berkegiatan di luar rumah. [5]
Agar anak tidak kekurangan vitamin D, maka para orang tua harus memberikan asupan makanan yang di dalamnya mengandung vitamin D, seperti: [3]
Jangan lupa untuk mengajak anak-anak menjaga berat badan idealnya dengan cara berolahraga bersama. Dengan olahraga bersama, anak-anak akan mendapatkan paparan sinar matahari. [5]
Apabila ada anggota keluarga yang sebelumnya pernah mengalami rakhitis, maka silakan melakukan pemeriksaan ke dokter sebagai langkah pencegahan sebelum kekurangan vitamin D benar-benar menyerang anak. [5]
1. Mayo Clinic Staff. Vitamin D for Babies. Mayo Clinic Website; 2020.
2. Royal Children's Hospital. Vitamin D. 2018.
3. Parents Staff. Why Vitamin D Is So Important for Your Kids. Parents Website; 2020.
4. Cannell JJ, Vieth R, Umhau JC, Holick MF, Grant WB, Madronich S, Garland CF, Giovannucci E. Epidemic influenza and vitamin D.
5. Debra Sullivan, Ph.D., MSN, RN, CNE, COI. Vitamin D Deficiency symptoms: Signs and treatment. Medical News Today Website; 2020.