Penyakit & Kelainan

Keracunan Arsenik: Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Keracunan Arsenik?

Arsenik adalah senyawa alami kerak bumi yang tergolong dalam komponen metaloid. Metaloid bukanlah senyawa yang mengandung logam melainkan mirip dengan logam. Arsenik dapat ditemukan paling banyak dalam batu, air, udara, dan tanah. Beberapa wilayah regional tertentu dapat mengandung arsenik dalam jumlah yang lebih tinggi, misalnya pada area pertambangan dan area penggunaan pestisida. [1]

Arsenik dapat ditemukan dalam bentuk penggabungannya dengan elemen lain. Arsenik organik mengandung karbon, sedangkan arsenik anorganik tidak mengandung karbon. Senyawa arsenik inorganik inilah yang lebih berbahaya daripada senyawa organik. Senyawa ini dapat beraksi dengan sel tubuh, mengandung elemen sel, dan menggangu fungsi kerja sel. [1]

Keracunan arsenik, atau yang disebut dengan arsenikosis, terjadi setelah seseorang mengonsumsi atau menghirup arsenik dalam jumlah tinggi. Arsenik ini dapat berwarna abu-abu, perak, atau putih dengan tipe karsinogenik. Arsenik tidak memiliki rasa dan bau tertentu, membuat setiap orang sulit mendeteksi keberadaannya. [3]

Gejala Keracunan Arsenik

Gejala keracunan arsenik dapt bersifat akut atau kronis. Kondisi ini sangat bergantung terhadap jumlah dan lama paparan arsenik. Seseorang yang menelan arsenik dalam jumlah tinggi dapat menunjukan tanda dan gejala dalam waktu 30 menit. [1]

Beberapa gejala keracunan arsenik antara lain [1,2,3] :

Jika arsenik terhirup, atau tertelan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak, gejala dapat muncul dalam waktu yang lebih lama. Saat gejala keracunan arsenik mulai bermunculan, penderita akan mulai mengalami kebingungan dan terjadi perubahan pigmen warna pada ujung kuku jari. [1]

Gejala dan tanda yang berhubungan dengan keracunana arsenik berat adalah [1] :

Keracunan arsenik dapat menyerang organ kulit, hati, paru, dan ginjal. Pada tahap akhirm gejala keracunan arsenik dapat berupa kejang dan syok. Kondisi ini dapat menyebabkan penderita menjadi koma dan meninggal. [1]

Penyebab Keracunan Arsenik

Air tanah yang terkontaminasi arsenik merupakan penyebab umum dari keracunan arsenik. Arsenik secara alami berada pada tanah dan masuk ke air tanah mentah. Mengonsumsi air yang mengandung arsenik dalam jumlah tinggi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan keracunan. [3]

Penyebab lain dari keracunan arsenik [3] :

  • Menghirup udara yang mengandung arsenik
  • Merokok dengan produk tembakau
  • Menghidup udara yang berasal dari tumbuhan atau tambang dengan kandungan arsenik
  • Tinggal dekat dengan area industri
  • Terpapat lahan sampah atau kosong yang tinggi arsenik
  • Menghirup rokok atau debu dari produk sisa atau kayu yang sebelumnya mengandung arsenik dalam jumlah tinggi
  • Mengonsumsi makanan yang tercemar arsenik, umumnya seafood dan produk hewani lainnya.

Komplikasi Keracunan Arsenik

Komplikasi yang dapat terjadi dengan asupan arsenik jangka panjang dalam tubuh adalah [1] :

  • Kanker
  • Penyakit hati
  • Diabetes
  • Komplikasi sistem saraf, termasuk mati rasa pada anggota gerak dan gangguan pendengaran
  • Masalah pencernaan

Diagnosis Keracunan Arsenik

Riwayat penderita keracunan arsenik merupakan data yang sangat penting, karena kebanyakan penderita arsenik merupakan pekerja di pabrik. Jika dokter mencurigai diagnosis keracunan arsenik, dokter akan meminta penderita untuk melakukan tes penentuan kadar arsenik di dalam tubuh melalui darah, kuku jari, rambut, atau urin. [2,3]

Hasil uji urin atau darah yang menghasilkan kadar arsenik diatas 50 mikrogram per liter menandakan adanya peningkatan arsenik dalam darah. Kondisi keracunan arsenik akit dapat menghasilkan nilai 5 sampai 100 kali lipat daripada 50 mikrogram per liter.

Tes darah juga dapat dilakukan untuk menentukan jumlah sel darah dan jumlah elektrolit serum tertentu, misalnya kalsium dan magnesium. Jika terdeteksi adanya hemolisis (destruksi sel darah merah), maka dokter akan melakukan pemeriksaan dan meminta penjadwalan transfusi darah. [2]

Uji cepat (rapid test) untuk mengetaui kadar arsenik juga tersedia dibeberapa rumah sakit dengan sampel urin. Uji ini tidak dapat menentukan jenis arsenik, organik atau inorganik, yang menyerang orang tersebut. [2]

Pemeriksaan jantung dengan elektrokardiogram dan konduksi saraf juga dapat dilakukan untuk mengetahui tipe keracunan asenik yang terjadi. Uji keracunan toksin lainnya juga mungkin dilakukan untuk memastikan diagnosis, misalnya keracunan tylenol. [2]

Cara Mengatasi Keracunan Arsenik

Tindakan penanganan dan obat pada kasus keracunan arsenik sangat bervariasi berdasarkan tipe dan tahap yang dialami. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah mengurangi barang-barang disekitar tubuh penderita yang dicurigai mengandung arsenik dalam jumlah tinggi. Tindakan lainnya adalah [1] :

  • Melepas pakaian yang mungkin terkontaminasi arsenik
  • Mencuci dan mengeringkan kulit yang terkena arsenik hingga bersih
  • Melakukan transfusi darah
  • Mengonsumsi obat jantung untuk mencegah gagal jantung
  • Menggunakan suplemen mineral yang mengurangi risiko kemungkinan gangguan ritme jantung yang fatal
  • Melakukan observasi pada fungsi ginjal

Irigasi saluran pencernaan juga dapat dilakukan sebagai opsi lain. Larutan khusus dapat dialirkan melalui saluran pencernaan untuk membilas arsenik dari dalam tubuh. Irigasi ini akan menghilangkan jejak arsenik di dalam tubuh dan mencegah penyerapan lebih lanjut pada usus. [1]

Terapi khelasi juga dapat dilakukan pada beberapa kasus keracunan arsenik. Tindakan ini menggunakan senyawa kimia tertentu, termasuk dimercaptosuccinic acid dan dimercaprol, untuk mengisolasi arsenik dari dalam protein darah. [1]

Cara Mencegah Keracunan Arsenik

Air tanah merupakan penyebab utama dari keracunan arsenik. Salah satu cara efektif untuk menceah kejadian keracunan arsenik adalah pastikan anda meminum air yang bersih dan telah terfiltrasi dengan sempurna. Anda juga dapat memastikan bahwa semua makanan yang anda konsumsi menggunakan air yang bersih dan aman. [3]

Jika anda bekerja di pabrik yang menggunakan arsenik, gunakanlah perlengkapan diri yang lengkap. Bawalah air minum sendiri dari rumah dan gunakan masker untuk mengurangi paparan arsenik inhalasi. [3]

Jika anda takut air tanah rumah anda mengandung arsenik, anda dapat menggunakan sistem pembuang arsenik dirumah. Sistem ini dapat anda gunakan untuk menjadi solusi jangka pendek sampai kontaminasi arnesik sudah berkurang. Anda juga dapat menggali sumur air yang lebih dalam untuk mendapatkan air dengan kadar arsenik yang lebih rendah. [1]

1. Alana Biggers, MD, MPH & Michael Paddock. What Is Arsenic Poisoning?. Medical News Today; 2018.
2. Charles Patrick Davis, MD, PhD & Melissa Conrad Stoppler, MD. Arsenic Poisoning. Medicine Net; 2020.
3. Elaine K. Luo, M.D. & Kristeen Cherney. Everything You Need to Know About Arsenic Poisoning. Healthline; 2018.

Share