Penyakit & Kelainan

Lichen Nitidus: Penyebab – Gejala dan Cara Mengobati

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Lichen nitidus adalah peradangan kulit yang langka yang menyebabkan benjolan kecil mengkilap terbentuk di permukaan kulit. [1, 2, 3, 4, 5]

Kondisi ini tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan apapun. [2, 3] Sebagian besar kasus lichen nitidus terjadi pada anak-anak dan orang dewasa yang masih muda. [1, 2]

Lichen nitidus tidak bisa dicegah karena penyebab masih belum jelas. Namun, pada sebagian besar kasus, lichen nitidus dapat hilang dalam beberapa bulan hingga satu tahun tanpa pengobatan. [3, 4]

lichen nitidus (gambar: Healthline)
Tinjauan
Lichen nitidus adalah peradangan yang menyebabkan munculnya benjolan kecil mengkilap di kulit, biasanya kondisi ini terjadi pada anak-anak dan orang dewasa muda.

Fakta Lichen Nitidus

Berikut adalah fakta-fakta lichen nitidus: [1, 3, 4, 6]

  1. Lichen nitidus jarang menimbulkan gejala dan tidak menular.
  2. Sebagian besar kasus lichen nitidus berlangsung selama beberapa bulan hingga satu tahun.
  3. Biasanya kondisi ini  tidak menyebabkan jaringan parut jangka panjang atau perubahan warna kulit.
  4. Lichen nitidus biasanya hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.
  5. Penyebab lichen nitidus tidak diketahui. Namun diduga terkait dengan gangguan autoimun.
  6. Lichen nitidus terutama menyerang anak-anak dan orang dewasa muda.
  7. Lichen nitidus tidak dapat dicegah.

Gejala Lichen Nitidus

Lichen nitidus ditandai dengan benjolan bulat kecil pada kulit. Benjolan biasanya berwarna sama dengan kulit Anda. Jika Anda memiliki kulit yang lebih terang, benjolan terlihat sedikit merah muda. Jika Anda memiliki kulit yang lebih gelap, benjolan terlihat sedikit lebih terang atau lebih gelap dari kulit di sekitarnya. [1, 2]

Lichen nitidus dapat muncul di bagian tubuh mana saja, tetapi lokasi yang paling umum adalah [1, 2]

  • Dada.
  • Perut.
  • Lengan.
  • Area genital.
  • Penis.

Dalam kasus yang jarang, benjolan terjadi pada telapak tangan, telapak kaki atau kuku. [1, 2, 4]

Lichen nitidus biasanya tidak menimbulkan gejala lain. Ketika gejala terjadi, gejala dapat berupa gatal,  yang terkadang sangat parah. Papula abu-abu atau putih di dalam mulut juga dapat terjadi. [2, 4]

Tinjauan 
Gejala lichen nitidus ialah adanya benjolan bulat kecil pada kulit.

Penyebab Lichen Nitidus

Penyebab pasti dari lichen nitidus tidak diketahui. Namun, diduga kondisi ini terkait dengan gangguan autoimun. Papula (benjolan) muncul akibat peradangan yang dikendalikan oleh sel darah putih yang disebut limfosit T. [3]

Limfosit T adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang biasanya melindungi tubuh dari berbagai jenis penyakit. Tetapi limfosit T bisa menjadi terlalu aktif dan keliru sehingga menyerang jaringan yang sehat. [3]

Penyakit kulit lainnya, seperti vitiligo, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena lichen nitidus. Vitiligo meupakan gangguan kulit yang menyebabkan munculnya bercak putih pada kulit. [3]

Lichen nitidus juga bisa disebabkan oleh alergi. Beberapa reaksi alergi menyebabkan sel Langerhans aktif. Sel-sel ini biasanya terdapat di benjolan dengan lichen nitidus. [3]

Tinjauan 
Penyebab dari lichen nitidus tidak diketahui pasti, diduga terkait dengan gangguan autoimun. 

Faktor Risiko

Sebagian besar kasus terjadi pada anak-anak dan orang dewasa muda. [1]

Lichen nitidus juga dapat dikaitkan dengan kondisi lain, seperti: [1, 2]

Merupakan suatu kondisi peradangan yang biasanya ditandai dengan bercak merah atau ungu, bintik-bintik gatal pada kulit, bercak putih pada selaput lendir dimulut. [1]

Merupakan peradangan pada lapisan saluran pencernaan Anda. Penyakit ini ditandai dengan sakit perut, diare parah, dan kekurangan gizi. [1]

Dermatitis atopik atau yang disebut juga dengan eksim adalah suatu kondisi peradangan kulit yang biasanya ditandai dengan ruam kering dan gatal di wajah, di dalam siku, di belakang lutut, di tangan dan kaki. [1]

  • Artritis Reumatoid Remaja

Adalah penyakit peradangan yang menyebabkan nyeri sendi, pembengkakan, dan kekakuan yang persisten. [1]

Tuberkulosis juga dikenal dengan singkatan TBC. TBC merupakan enyakit menular yang paling sering menyerang paru-paru. [1]

Kapan Anda Harus Mengunjungi Dokter Anda?

Kunjungi dokter Anda jika muncul benjolan atau ruam di kulit tanpa penyebab yang jelas, seperti reaksi alergi yang diketahui atau kontak dengan poison ivy. Anda harus mendapatkan perawatan segera jika kondisi kulit Anda disertai dengan tanda dan gejala lain, seperti demam, gatal, keluar nanah atau ruam. [1]

Komplikasi Lichen Nitidus

Lichen nitidus jarang menyebabkan masalah kulit yang serius. Namun, benjolan dapat berkembang di area tubuh yang terlihat, seperti lengan, kaki, dan leher. [1, 3]

Dalam kasus lichen nitidus yang parah, benjolan dapat menutupi sebagian besar kulit, yang dapat menyebabkan seseorang menjadi minder atau malu. [3]

Kadang-kadang masalah kulit pada anak-anak dan remaja dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental, seperti depresi atau gangguan kecemasan. Sebagian besar kasus lichen nitidus akan sembuh, memungkinkan kulit pulih sepenuhnya. [3]

Diagnosis Lichen Nitidus

Dokter atau dokter kulit Anda dapat mendiagnosis lichen nitidus atau kondisi kulit lainnya dengan bertanya mengenai gejala yang Anda alami dan melakukan pemeriksaan kulit. [1]

Dokter Anda dapat menggunakan tes yang disebut biopsi untuk memastikan diagnosis. Selama tes ini, dokter mengambil sampel kecil jaringan kulit untuk diperiksa di bawah mikroskop. [1, 4]

Pengobatan Lichen Nitidus

Biasanya lichen nitidus tidak memerlukan pengobatan, karena kondisi ini biasanya tidak menimbulkan gejala apapun dan sembuh dalam waktu 12 bulan pada dua pertiga kasus. Tetapi kondisi ini dapat menyebabkan perubahan warna pada kulit. [1, 5]

Jika lichen nitidus menyebabkan gatal atau tidak kunjung membaik, ada beberapa pilihan pengobatan yang dapat membantu mengatasi lichen nitidus: [1]

Obat ini dapat mengurangi peradangan yang terkait dengan lichen nitidus. Penggunaan obat ini terlalu sering atau dalam jangka waktu yang lama bisa memicu terjadinya efek samping. Efek samping yang terjadi tergantung pada apakah Anda menggunakan kortikosteroid salep yang dioleskan langsung ke kulit (topikal) atau diminum sebagai pil (oral). [1]

Kortikosteroid topikal dapat menyebabkan efek samping yang berupa penipisan kulit, pengurangan efek pengobatan dan masalah kulit lainnya. Sedangkan kortikosteroid oral menyebabkan melemahnya tulang (osteoporosis), diabetes, tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi. [1]

  • Retinoid

Adalah obat sintetis vitamin A yang dapat digunakan topikal atau oral. Perawatan topikal tidak menyebabkan efek samping yang terkait dengan kortikosteroid, tetapi dapat mengiritasi kulit. [1]

Retinoid tidak boleh digunakan oleh wanita hamil karena dapat menyebabkan cacat pada bayi yang dikandungnya. [1]

  • Obat Topikal Lainnya

Obat topikal yang disebut tacrolimus membantu menekan respon imun dan dapat mengobati lichen nitidus. Efek samping obat ini meliputi rasa nyeri, terbakar dan gatal di kulit tempat obat dioleskan. Obat ini tidak dapat digunakan bersamaan dengan fototerapi. Selama menggunakan obat ini Anda harus menghindari paparan sinar matahari dan jangan gunakan tanning bed. [1]

  • Antihistamin

Obat-obatan antihistamin, seperti diphenhydramine, berperan dalam melawan protein yang disebut histamin yang terlibat dalam aktivitas inflamasi. Antihistamin oral atau topikal dapat meredakan peradangan dan gatal yang disebabkan oleh lichen nitidus. [1]

  • Fototerapi

Fototerapi adalah jenis terapi yang menggunakan sinar ultraviolet untuk menghilangkan lichen nitidus. Sinar ultraviolet A (UVA) bisa menembus jauh ke dalam kulit. Terapi ini biasanya dikombinasikan penggunaannya dengan obat yang membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar UV. [1]

Ketika Anda menggunakan obat ini, penting bagi Anda untuk menghindari paparan sinar matahari selama beberapa hari setelah fototerapi. Selain itu, Anda juga perlu memakai kacamata khusus penyerap UV selama beberapa hari untuk melindungi mata Anda. [1]

1) Anonim. Lichen nitidus. Mayo Clinic; 2020.
2) Debra Sullivan, Ph.D., MSN, R.N., CNE, COI dan Marjorie Hecht . Lichen nitidus. HealthLine; 2019.
3) Sarika Ramachandran, MD dan Aaron Kandola. What causes lichen nitidus?. Medical News Today; 2020.
4) Anonim. Lichen nitidus. Cleveland Clinic; 2019.
5) Dr Delwyn Dyall-Smith FACD. Lichen nitidus. DermNet NZ; 2011.
6) Zeina Tannous, MD. Lichen nitidus. Medscape; 2019.

Share