Makanan, Minuman dan Herbal

12 Rekomendasi Makanan Pencegah Penularan Covid-19

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
COVID-19 merupakan penyakit yang sekarang ini banyak ditakuti orang, terutama masyarakat Indonesia. Meskipun angka kematiannya tidak setinggi corona virus lainnya yang pernah menjangkiti Indonesia (seperti

Kasus penularan Corona Virus Disease-19 (Covid-19) yang disebabkan oleh virus korona (SARS-CoV-2) menjadi ancaman bagi banyak orang.

Pencegahan paling utama dalam menangkal virus korona adalah menghindari kontak langsung dengan penderita yang telah terinfeksi dan melakukan social distancing Covid-19 (mengurangi intensitas bertemu dengan orang lain).

Selain itu, Anda juga bisa mencegah dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan makanan sehat agar tidak mudah sakit.[1]

Beberapa makanan yang dianjurkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh adalah sebagai berikut:

1. Bawang Putih

Bawang putih mengandung senyawa yang dikenal sebagai Allicin. Allicin adalah senyawa yang dianggap dapat memerangi virus dan meningkatkan kekebalan tubuh[2].

Selain itu, Allicin adalah senyawa yang memberikan aroma unik pada bawang putih. Hal ini yang membuat bawang putih memiliki manfaat untuk melawan infeksi di dalam tubuh[2].

2. Kayu Manis

Sebuah studi pendahuluan yang dilakukan oleh Touro College di New York menemukan bahwa kayu manis mungkin mengandung sifat antivirus[2].

Selain kemampuannya yang telah terbukti untuk mengatur tekanan darah, sesuai dengan temuan penelitian ini, kayu manis juga dapat melindungi tubuh dari infeksi virus[2].

3. Yoghurt

Yoghurt mengandung probiotik sebagai bahan utama, dimana probiotik ini dapat mengurangi dampak infeksi pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza[2].

Selain itu, menurut penelitian yang diterbitkan oleh National Center for Biotechnology Information (NCBI), konsumsi probiotik menjadi salah satu cara untuk mengurangi kejadian infeksi saluran pernapasan pada anak – anak[2].

4. Jamur

Jamur Shitake tepatnya dikemas dengan beta-glukan yang dikenal sebagai senyawa antivirus dan antibakteri. Jamur Shitake tidak hanya membantu memberikan kekebalan bagi tubuh tetapi juga meredakan peradangan[2].

5. Akar Licorice (Akar Manis)

Akar – akar manis telah digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional Tiongkok sejak dulu. Menurut sebuah makalah yang diterbitkan oleh National Center for Biotechnology Information (NCBI), senyawa aktif yang ditemukan dalam akar manis memiliki banyak aktivitas farmakologis, seperti antivirus, antimikroba, antiinflamasi, antitumor dan aktivitas lainnya[2].

Akar manis juga dapat digunakan untuk meredakan sakit tenggorokan dan batuk karena sifat antitusif dan ekspektoran[2]. Akar manis ini direbus di dalam air dan diminum setiap pagi atau secara teratur.

6. Makanan Kaya Antioksidan

Makanan yang mengandung antioksidan memiliki peranan penting untuk membangun sistem kekebalan tubuh. Selain itu, makanan tersebut mengandung Vitamin C, B dan E yang membantu untuk mengurangi risiko penyakit dan membantu melawan infeksi[3].

Beberapa contoh sayuran dan buah yang tinggi antioksidan adalah buah beri, bawang merah, bawang bombay, bawang putih, terong, labu, dan wortel[3].

7. Kunyit

Kunyit memiliki anti inflamasi yang memiliki banyak manfaat. Salah satu manfaatnya adalah membantu untuk melawan peradangan. Selain itu, anti inflamasi pada kunyit juga memberikan manfaat kepada sistem kekebalan dalam tubuh[3].

8. Kerang-kerangan (Tiram)

Tiram merupakan salah satu jenis seafood yang disarankan untuk dikonsumsi. Ini karena tiram mengandung unsur seng[3].

Makanan yang kaya akan seng sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan usus. Selain itu, seng juga penting bagi tulang dan kulit dan sangat berguna untuk melawan flu karena dapat menyerang sel-sel yang telah terinfeksi[3].

Seng bukan hanya ditemukan di dalam tiram saja. Beberapa makanan yang mengandung seng adalah daging sapi, domba dan bayam[3].

9. Telur

Telur adalah makanan yang sangat bergizi yang mengandung lebih dari 20 vitamin seperti vitamin A dan E. Selain itu, telur juga mengandung mineral penting termasuk protein dan lemak yang berkualitas baik[3].

Ada banyak vitamin yang terdapat pada telur kecuali selenium. Satu telur hanya hanya menyediakan seperempat dari kebutuhan selenium harian dalam tubuh. Selain itu, telur juga memiliki antioksidan yang berperan penting dalam kesehatan sel dalam tubuh[3].

10. Rhodiola Rosea (Akar Emas)

Rhodiola Rosea atau dikenal dengan akar emas di Indonesia, merupakan salah satu tumbuhan yang berkembang di Amerika. Tanaman ini dikenal karena memiliki kemampuan untuk mengelola stres dan kecemasan pada manusia[3].

Hasil dari sebuah penelitian di Appalachian State University, California Utara membuktikan bawah tanaman ini memiliki kemampuan untuk mengurangi tingkat infeksi virus[3]. Di Indonesia, Rhodiola Rosea telah banyak dipasarkan dalam bentuk bubuk teh atau kapsul.

11. Teh Hijau

Teh hijau mengandung flavonoid yang diyakini membantu untuk menghambat produksi enzim penyebar virus dalam tubuh. Selain itu, antioksidan dalam teh hijau sangat tinggi dan dapat memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk melawan gejala virus[3].

Teh hijau juga berfungsi sebagai penguat metabolisme[3]. Hal ini sangat penting untuk menjaga tubuh yang sehat dan memerah.

12. Sayuran dan Buah

Sayuran dan buah – buahan merupakan makanan yang memiliki warna. Menurut nutrisi dari Rumah Sakit Brooklyn, tanaman berwarna-warni kaya akan berbagai vitamin yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sehingga, sayuran dan buah segar sangat penting untuk dikonsumsi[4].

Aturan Pola Makan yang Baik

Bagaimana aturan atau pola makan untuk mencegah penularan Covid-19? Berikut beberapa aturan pola makan yang baik adalah sebagai berikut[5,6,7] :

  • Mencuci tangan sebelum memasak, sebelum dan sesudah makan.
  • Memastikan makanan khususnya daging telah matang secara benar.
  • Mencuci semua sayuran dan buah-buahan dengan air bersih sebelum dimakan.
  • Menghindari untuk persilangan makanan dengan orang lain.
  • Memilih produk makanan yang dapat tahan lama untuk disimpan, misalnya susu bubuk.
  • Memperhatikan penyimpanan makanan yang mudah busuk dan mengganti makanan yang mudah busuk.
  • Memperhatikan kandungan makanan kaleng yang digunakan, misalnya kandungan rendah garam atau gula.
  • Tetap mengkonsumsi makanan dengan nutrisi yang tepat bagi tubuh.

Pencegahan dengan makanan memang tidak menjamin Anda tidak terinfeksi virus korona. Namun dengan menerapkan pola makan sehat, setidaknya kekebalan tubuh meningkat dan tidak gampang terserang penyakit.

1) Gabby Landsverk. 2020. Business Insider Singapore. Avoiding processed food won’t protect you from the coronavirus, but sleep, exercise, and reducing stress will help.
2) Anonim. 2020. Entertainment Times In India. Coronavirus Prevention: Top 5 Anti-Viral Food Items Which Are Easily Available In India.
3) Matilda Rudd & Mary Mrad. 2020. Daily Mail Australia. What to eat to help protect yourself from coronavirus: Nutrition experts reveal the foods and spices that boost your immunity and health FAST.
4) Olga Uzunova. 2020. New York Schneps Media. Healthy food for a strong immune system during coronavirus.
5) Michael O. Schroeder. 2020. US. News. Stocking Up for the Coronavirus: What You Need.
6) Anonim. 2020. Food Standards Australia New Zealannd. Novel Coronavirus and Food Safety.
7) Anonim. Diakses Pada 2020. NHS UK. How to prepare and cook food safely Coronavirus (Covid-19).

Share