Daging Domba: Manfaat – Gizi dan dan Tips konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tentang Daging Domba

Daging domba merupakan komoditas penting secara global. Daging domba yang berkualitas mengandung beberapa vitamin, mineral, dan asam lemak esensial berupa asam lemak tak jenuh ganda[1].

Domba, yang dipelihara untuk produksi daging dan wol, merupakan bagian penting dari perekonomian di berbagai negara[2].

Kandungan Gizi Daging Domba
Daging Domba

Fakta Menarik Tentang Daging Domba

Di balik olahan dagingnya yang beragam dengan citarasa khas yang banyak diminati, daging domba memiliki beberapa fakta menarik yang layak untuk diketahui yaitu diantaranya adalah;

  • Daging domba dibagi menjadi 3 macam jenis, yaitu lamb atau anakan domba yang merupakan domba berumur satu tahun, lalu hogget atau daging domba remaja merupakan domba yang berumur antara satu hingga dua tahun, kemudian mutton atau daging domba dewasa merupakan daging domba dewasa diatas usia kambing remaja[3].
  • Di negara maju, organ dalam domba (jeroan) dan tulang biasanya diolah kembali untuk dijadikan pupuk, bahan bakar, campuran makanan hewan peliharaan, dan diekspor ke negara berkembang[12].
  • Sejak zaman kuno domba telah dianggap sebagai simbol agama, khususnya simbol pengorbanan. Ketika manusia mulai memelihara hewan, domba adalah salah satu hewan pertama dalam daftar penjinakan. Sampai hari ini, domba sering menjadi hidangan utama makan Paskah atau seder Paskah[5].

Kandungan Gizi Daging Domba

Berikut adalah daftar nilai gizi tertinggi dari daging domba yang dimasak dan persentasenya dalam memenuhi kebutuhan harian tubuh kita per 100 Gram.

Daging domba matang:

IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram)
Daging domba, digiling, dimasak, dipanggang
Kalori:283Kalori Dari Lemak:177.3
  %Kebutuhan Harian
Total Lemak19.7     g 30.23 %
Lemak Jenuh8.1      g 40.6 %
Lemak Trans0        0    %
Kolesterol97       mg 32.33%
Sodium81       mg 3.38 %
Total Karbohidrat0        g 0    %
Serat0        g 0    %
Gula0        g  
Protein24.7     g 49.5 %
Vitamin A0 %Vitamin c0 %
Kalsium2.2 %Zat besi9.94 %
© IDNmedis.com

Src : Daging domba, digiling, dimasak, dipanggang

*Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil.

Top 10 Gizi
Penyajian 100gr%Kebutuhan Harian
Protein24.7     g49 %
Vitamin B122.6      mcg43 %
Lemak jenuh8.1      g41 %
Selenium27.7     mcg40 %
Niasin6.7      mg34 %
Kolesterol97       mg32 %
Seng4.7      mg31 %
Lemak total19.7     g30 %
Fosfor201      mg20 %
Riboflavin0.3      mg15 %
© IDNmedis.com

Src : Daging domba, digiling, dimasak, dipanggang

Tinjauan
Seperti daging lainnya, daging domba merupakan sumber protein lengkap bernutrisi yang sangat baik bagi tubuh, daging domba mengandung delapan asam amino esensial dalam rasio yang tepat Contohnya termasuk lisin yang membantu meningkatkan kekebalan, metionin untuk meredakan alergi, dan fenilalanin yang bertindak sebagai penekan nafsu makan, mengandung protein, serta lemak tak jenuh yang membantu mencegah arteriosklerosis, pembekuan darah, dan membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat dan multivitamin lainnya yang bermanfaat bagi tubuh[4][10].

Manfaat Daging Domba

Berikut ini adalah beberapa manfaat daging domba bagi kesehatan: [5]

  • Sumber Zat Besi yang Sangat Baik

Daging domba termasuk daging merah, daging domba secara inheren memiliki lebih banyak zat besi daripada sumber protein lain seperti ayam atau ikan.

Selain itu, karena daging domba merupakan sumber zat besi hewani, daging domba mengandung zat besi heme daripada zat besi non-heme yang ditemukan pada tumbuhan.

Zat besi heme adalah bentuk zat besi yang lebih mudah diserap sehingga mengonsumsi daging merah seperti domba dapat membantu memperbaiki dan mencegah gejala kekurangan zat besi dan anemia.

  • Membantu Kesehatan Sistem Saraf

Domba adalah sumber vitamin B12 yang luar biasa, hanya dengan tiga ons daging domba menyediakan hampir setengah dari kebutuhan vitamin B12 harian kebanyakan orang.

Selain itu, domba sarat dengan vitamin B esensial lainnya, termasuk vitamin B6, niacin (vitamin B3), riboflavin (vitamin B2) dan asam pantotenat (vitamin B5).

Vitamin B12 serta vitamin B lainnya membantu sistem saraf kita berfungsi sebagaimana mestinya, dan vitamin B12 memastikan bahwa sel-sel saraf yang sebenarnya berada dalam keadaan sehat.

  • Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Daging domba juga mengandung zinc yang meningkatkan kekebalan tubuh. Mengonsumsi daging domba dan makanan kaya zinc lainnya dapat membantu menjaga kadar zinc dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh secara keseluruhan. Selain itu, zinc membantu indra perasa dan penciuman yang lebih baik.

  • Sumber Omega-3 dan CLA

Daging domba mengandung lemak dengan sebagian besar asam lemak omega-3. Faktanya, sebagian besar potongan daging domba mengandung omega-3 lebih banyak daripada daging sapi. Maka dari itu daging domba adalah sumber penting dari asam lemak omega-3.

Daging domba yang diberi makan rumput juga menyediakan asam linoleat terkonjugasi (CLA). CLA sendiri merupakan nama yang diberikan untuk kelompok bahan kimia yang ditemukan dalam asam lemak yang disebut asam linoleat.

CLA telah terbukti membantu membantu menghilangkan lemak, meningkatkan massa otot tanpa lemak, dan penelitian pada hewan bahkan menunjukkan bahwa CLA mungkin merupakan pelawan kanker potensial (terutama kanker payudara) pada manusia.

  • Sumber Protein

Sebagai jenis salah satu jenis daging merah, domba sarat dengan protein penting. Satu porsi dengan tiga ons daging domba mengandung lebih dari 23 gram protein.

Protein yang ditemukan dalam daging domba terbuat dari asam amino esensial, yang hanya dapat diperoleh melalui makanan. Sumber protein hewani seperti daging domba dianggap “protein lengkap” karena mengandung semua asam amino esensial.

Tips Konsumsi Daging Domba

Protein adalah salah satu nutrisi terpenting dalam makanan harian tubuh. Asam amino yang menyusun nutrisi memiliki fungsi yang berbeda. Protein memelihara semua jaringan di tubuh, sekaligus memungkinkan jaringan baru untuk tumbuh dan diperbaiki[11].

Jadi, penting jika kita mengkonsumsi daging domba untuk kebutuhan nutrisi tubuh. Maka, berikut ini adalah penjelasan detail tentang tips memasak daging domba[9, 11]:

  • Domba adalah daging yang relatif tidak berlemak. Satu porsi kecil dengan berat tiga ons memiliki sekitar 175 kalori.
  • Memasak domba: Metode memasak dengan dry fry, seperti memanggang, atau dibakar, sangat cocok untuk potongan seperti daging panggang, dan steak. Metode memasak dengan panas lembab, seperti merebus atau mengukus, cocok untuk potongan seperti rebusan daging dan betis.
  • Tingkat Kematangan: Dengan adanya bakteri yang hidup pada daging domba, maka disarankan untuk memasak daging domba dengan suhu tidak kurang dari 63 °C. Adapun tips lain yaitu membakar daging domba di atas kompor sebelum dipanggang juga merupakan metode yang baik untuk membunuh bakteri pada permukaan daging serta menciptakan kerak kecoklatan yang beraroma.
  • Untuk daging domba giling, disarankan agar memasak dengan suhu tidak kurang dari 71 °C untuk memastikan bahwa bakteri pada kulit domba yang telah tersebar saat proses penggilingan benar-benar sudah mati.

Tips Penyimpanan Daging Domba

Pencegahan Kontaminasi

  • Saat Memilih Daging Domba

Pastikan bahwa daging domba adalah salah satu item terakhir yang dipilih saat berbelanja, sehingga tidak disimpan dalam lemari es untuk waktu sesingkat mungkin. Pertumbuhan bakteri yang berbahaya pada daging akan dipercepat jika tidak didinginkan dengan baik.

Jika daging tidak didinginkan selama lebih dari satu jam, karena waktu tempuh dari pasar, lemari es harus digunakan untuk mengangkut daging, dan barang yang mudah rusak lainnya, selama waktu tempuh berlangsung[11].

  • Kebersihan

Jaga selalu kebersihan saat menyiapkan domba. Meja, piring, dan peralatan harus dicuci bersih dengan sabun dan air panas setelah digunakan. Pemutih dapat digunakan sebagai desinfektan untuk talenan dan meja dapur lainnya atau semprotan antibakteri.

Saat mencicipi rasa makanan, jangan gunakan alat yang sama dengan yang digunakan untuk persiapan dan pastikan bahwa sendok atau garpu bersih digunakan untuk setiap rasa untuk menghilangkan penyebaran kuman. Waspadai waslap dapur dan handuk yang telah digunakan pada banyak permukaan karena dapat menyebarkan kuman. lebih baik gunakan handuk kertas atau kain sekali pakai lainnya[11].

  • Kontaminasi Silang[11];
    • Pisahkan makanan satu sama lain selama penyimpanan dan persiapan untuk mencegah kontaminasi silang.
    • Cuci tangan sesering mungkin untuk membantu mencegah perpindahan bakteri berbahaya dari satu jenis makanan ke makanan berikutnya.
    • Bedakan talenan untuk mengiris daging, sayur, maupun buah-buahan.
    • Cuci bersih pisau, baik sebelum maupun sesudah digunakan untuk memotong daging domba.

Penyimpanan yang Tepat

  • Kulkas/Freezer[11];
    • Sebagian besar potongan daging domba dapat disimpan dengan aman di lemari es pada suhu antara 0,5 °C dan 4,5 °C selama 2 atau 3 hari.
    • Daging dapat disimpan dalam freezer dengan suhu -17,7 °C atau kurang selama 6 hingga 9 bulan.
    • Domba giling yang didinginkan harus digunakan dalam 1 atau 2 hari dan dapat disimpan di freezer hingga 4 bulan.
    • Daging domba sisa matang yang disimpan di lemari es harus digunakan dalam waktu 3 atau 4 hari dan dapat dibekukan hingga 3 bulan.
  • Kemasan Vakum

Metode penyimpanan yang cocok untuk domba segar atau beku adalah pengemasan vakum. Metode ini membantu menjaga kesegaran domba untuk waktu yang lebih lama jika didinginkan atau dibekukan dengan benar. [11]

Cara penyimpanannya adalah dengan memasukkan potongan daging kedalam kantong plastik yang kemudian dengan bantuan vakum, udara di dalam kantong plastik tersebut dikeluarkan. [11]

Setelah itu, kantong berisi daging domba tersebut dapat dimasukkan kedalam freezer yang terlebih dahulu ditulis tanggal memasukkan daging agar dengan mudah diketahui tanggal maksimal konsumsinya. [11]

Jangka waktunya sendiri adalah 9 bulan untuk daging domba mentah, 4 bulan untuk daging domba giling, dan 3 bulan untuk semua jenis olahan daging domba yang sudah dimasak[11].

  • Tips aman penanganan daging domba adalah sebagai berikut[11];
    • Daging domba giling yang beku harus dicairkan dalam lemari es bukan pada suhu ruang.
    • Daging domba giling harus segera dimasak setelah dicairkan.
    • Daging domba giling harus dimasak dengan kondisi sudah tidak membeku. daging giling yang beku atau sebagian masih ada bagian yang beku tidak akan matang secara merata hingga tengahnya walaupun dengan suhu yang sesuai meskipun bagian luarnya terlihat benar-benar sudah matang.
    • Daging domba giling harus dibeli sesuai tanggal masa berlaku dan kemudian digunakan dalam waktu maksimal 2 hari setelah tanggal beli.
    • Direkomendasikan agar hidangan daging domba giling seperti meatloaf dan moussaka diperiksa kematangannya dengan termometer daging. Hal ini penting terutama jika daging domba telah dicampur dengan saus atau bumbu yang berawarna gelap sehingga dapat menutupi warna daging, dan akhirnya sulit untuk menentukan apakah masih ada warna merah jambu (pink), yang mengindikasikan bahwa daging belum matang sempurna.

Risiko Konsumsi Daging Domba

Selain rasanya yang lezat dan juga bergizi, daging domba juga memiliki efek buruk bagi kesehatan tubuh. Berikut penjelasan rincinya:

  • Daging domba mengandung lemak dan kolesterol yang cukup tinggi sehingga mengkonsumsi secara berlebih dan dapat berisiko lebih besar menyebabkan stroke, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung[6].
  • Daging domba dapat mempengaruhi risiko kanker karena bahan kimia alami yang terbentuk selama pencernaan telah diketahui merusak sel-sel yang melapisi usus, yang dapat menyebabkan kanker[7].
  • Daging mentah atau kurang matang harus dihindari selama kehamilan karena risiko toksoplasmosis, infeksi bakteri yang sering ditemukan pada daging mentah, serta kotoran domba, kambing, dan kucing[8].
  • Resiko terkena infeksi pada saluran usus karena bakteri salmonella dan E. coli. kedua patogen ini hanya berada di permukaan daging domba utuh, namun proses memasak seperti mencincang dan menggiling daging akan menyebarkan bakteri ke seluruh daging[13].
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment