Makanan, Minuman dan Herbal

9 Makanan untuk Anak yang Demam dan Muntah

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Saat anak mengalami demam dan muntah-muntah, nafsu makan anak juga dapat menurun sehingga anak jadi tidak mau makan seperti biasanya. Hal ini dapat membuat kekhawatiran orang tua bertambah karena kondisi anak dapat memburuk jika tidak mendapatkan asupan nutrisi yang diperlukan tubuh[1].

Selama sakit, tubuh memerlukan asupan energi dan nutrisi untuk memulihkan diri. Oleh karena itu, meski anak enggan untuk makan, orang tua perlu memastikan memberikan anak makanan yang sehat dan kaya gizi selama anak sakit[1].

Berikut beberapa makanan yang dapat diberikan pada anak yang demam dan muntah:

1. Sup

Saat anak mengalami muntah terus menerus, sebaiknya jangan diberikan makanan padat atau produk susu. Untuk anak yang masih menyusu ASI, ibu dapat tetap memberikan ASI tapi sebaiknya diberikan sedikit demi sedikit dan sering[2].

Saat muntah masih sering terjadi, anak sebaiknya tidak diberikan makanan padat terlebih dahulu hingga gejala muntah sudah berkurang. Setelah muntah, sistem pencernaan anak masih sensitif dan memerlukan waktu untuk pulih[2].

Memberikan anak semangkuk sup hangat dapat menjadi cara yang tepat untuk memastikan anak memperoleh asupan nutrisi yang diperlukan dan tidak membebani sistem pencernaan. Sup juga membantu mencegah anak mengalami dehidrasi akibat muntah[1].

Untuk mempersiapkan sup yang kaya kandungan vitamin dan mineral esensial, kita bisa memotong beberapa jenis sayuran dan merebusnya dalam air hingga matang. Bisa ditambahkan daging ayam sebagai sumber protein[1, 3].

Kita bisa memberikan kuah sup pada anak, jika memungkinkan berikan juga sayuran dan daging ayam yang dimasukkan dalam sup tersebut[1].

Untuk anak yang masih bayi atau kesulitan mengunyah makanan padat, kita bisa menghaluskan sayuran dalam sup sebelum memberikannya[1].

2. Buah Segar

Saat anak demam dan nafsu makannya terganggu, kita bisa memberikan buah-buahan segar yang tinggi kandungan air. Mengkonsumsi buah dengan kandungan air tinggi dapat membantu mencegah dehidrasi, yang mana dapat memperburuk kondisi[3].

Buah-buahan juga merupakan sumber berbagai vitamin dan mineral penting yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh anak dan meningkatkan pemulihan. Dianjurkan untuk memberikan berbagai jenis buah sehingga anak dapat memperoleh berbagai nutrisi[3].

Jika anak merasa enggan atau tidak mau untuk makan buah secara langsung kita bisa memberikannya dalam bentuk beku. Potong-potong buah dan bekukan di freezer atau bisa juga dibuat es loli dengan cara membekukan jus buah dalam cetakan[1].

Beberapa buah yang tinggi kandungan air untuk diberikan pada anak yang sedang demam, antara lain[3]:

Untuk anak yang demam dan muntah, sebaiknya lebih banyak memberikan buah yang rendah kandungan asam, seperti pisang, melon, semangka. Kandungan zat asam dapat memicu peningkatan keasaman lambung yang mana dapat menyebabkan mual dan muntah[3].

3. Diet BRAT

Jika gejala muntah-muntah sudah mulai berkurang dan anak dapat mengkonsumsi makanan padat, kita bisa memberikan makanan tawar (tanpa pemanis) yang mudah dicerna, seperti diet BRAT[1, 4].

BRAT merupakan singkatan dari banana, rice, applesauce, toast (pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang)[1, 4].

Makanan dalam diet BRAT tidak mengiritasi perut sehingga konsumsinya saat demam disertai muntah, membantu tubuh untuk lebih mudah mencerna dengan normal. Diet BRAT dapat menjadi salah satu opsi makanan saat anak demam, muntah, diare[4].

Selain itu, makanan dalam diet BRAT dapat menggantikan nutrisi yang hilang akibat muntah. Pisang mengandung vitamin dan kalium[4].

Untuk membuat saus apel, kupas beberapa buah apel lalu iris tipis-tipis dan rebus dalam air hingga menjadi lembut. Bisa ditambahkan kayu manis untuk meningkatkan rasa[1].

4. Minuman Jahe atau Teh Jahe

Jahe dikenal memiliki manfaat antioksidan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Jahe juga memiliki manfaat antiemetik alami sehingga biasa digunakan sebagai obat tradisional untuk muntah pada anak. Mengkonsumsi jahe membantu menenangkan sistem pencernaan anak[2].

Untuk membuat minuman jahe, kita bisa menghaluskan sepotong jahe lalu diperas. Ambil 1 sendok teh air jahe dan campurkan dengan 1 sendok teh perasan jeruk nipis untuk meningkatkan rasa. Tambahkan segelas air lalu diaduk hingga rata. Berikan pada anak setiap setengah jam sekali[2].

Teh jahe juga dapat menjadi opsi untuk diberikan pada anak saat demam dan muntah. Rebus teh jahe bersama dengan beberapa daun mint. Biarkan hingga lebih dingin, lalu tambahkan sedikit madu dan berikan pada anak[2].

5. Air Beras

Air dari rebusan beras putih yang telah disaring dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi muntah. Air tersebut mengandung zat pati (karbohidrat), sehingga termasuk salah satu cara mendapatkan kalori dan memulihkan tingkat energi tubuh. Air nasi juga sangat mudah untuk dicerna sehingga dapat membantu untuk anak yang muntah[2].

6. Nasi Dadih Tumbuk

Kita bisa memberikan nasi dadih pada anak berusia lebih dari 11 bulan. Sebaiknya gunakan dadih atau yogurt dalam suhu ruangan dan bukan yogurt dingin. Hancurkan nasi dengan baik sebelum diberikan pada anak. Nasi dadih mudah untuk dicerna dan memiliki efek menenangkan[5, 6].

7. Bubur

Bubur merupakan makanan rendah kalori dan mudah dicerna sehingga dapat membantu untuk memulihkan energi saat anak yang demam dan muntah. Untuk meningkatkan kandungan nutrisi, kita bisa menambahkan sayuran yang diiris halus dan daging ayam bebas lemak[7].

Salah satu opsi bubur yang baik diberikan pada anak saat demam ialah bubur dalia. Dalia terbuat dari gandum tumbuk kasar dan merupakan sumber protein yang baik untuk meningkatkan kadar energi tubuh anak[1, 7].

Masak, bersihkan dan rendam dalia dalam panci presto selama 15 menit dengan api kecil. Tambahkan sejumput garam. Haluskan hingga tercampur dengan baik[5].

8. Ubi Manis

Ubi manis mengandung berbagai nutrisi yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan nutrisi dalam ubi juga membantu tubuh memproduksi sel-sel darah putih[1, 5].

Kita bisa memberikan ubi rebus yang sudah dihaluskan atau dibuat sebagai bubur pada anak saat sedang sakit (usia 6 bulan atau lebih)[1, 5].

9. Kismis

Kismis (raisin) merupakan sumber antioksidan dan memiliki manfaat antibakteri. Sehingga mengkonsumsi kismis dapat membantu melawan infeksi dan menurunkan suhu tubuh saat demam[8].

Kismis kaya kandungan nutrisi esensial seperti kalsium, zat besi, kalium, dan serat. Kismis dapat digunakan untuk pengobatan gangguan pencernaan, konstipasi kronis, dan mengatasi demam[8]. Untuk menyiapkan raisin untuk anak, ambil segenggam (sekitar 20-25 butir raisin) lalu rendam dalam ½ gelas air selama 1 jam.

Hancurkan hingga menjadi halus dan saring cairannya. Tambahkan 1 sendok makan perasan jeruk nipis untuk meningkatkan rasa. Berikan pada anak 2 kali sehari[8].

1. Aliya Khan. 8 Effective Home Remedies for Fever in Toddlers. Parenting First Cry; 2018.
2. Anonim. How To Stop Vomiting in Children: Best Home Remedies. MFine; 2019.
3. Anonim. Feeding Children When They Are Sick. Eat Right; 2021.
4. Anonim, reviewed by Peter Rippey, MD, CAQSM. BRAT Diet: Recovering from an Upset Stomach. Family Doctor; 2021.
5. Anonim. 11 Effective Foods for Babies during Fever (6-12 months). Being the Parents; 2021.
6. Aparna. What Foods to Give to Babies and Toddlers during Fever. First Cry Parenting; 2019.
7. Ambili S. Kartha. What to Feed Your Toddler during Fever? Parentune; 2020.
8. Aarohi Achwal. Foods to Eat & Avoid During Cold and Cough for Babies, Toddlers, and Kids. Parenting First Cry; 2019.

Share