Cokelat terbuat dari biji pohon cokelat Theobroma. Setelah penduduk Eropa menemukan Amerika, cokelat menjadi sangat populer di seluruh dunia. [3]
Cokelat sudah menjadi produk makanan populer yang dinikmati jutaan orang setiap harinya. Rasanya unik, kaya, dan manis. Tapi bagaimana dengan efek mengkonsumsi cokelat terhadap kesehatan kita? [3]
Daftar isi
Beberapa fakta tentang cokelat adalah [3]:
Mengkonsumsi cokelat menerima banyak omongan buruk karena kandungan lemak dan gulanya yang tinggi. Konsumsi cokelat banyak dihubungkan dengan jerawat, obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, dan diabetes. [3]
Walaupun demikian, menurut penelitian efek kesehatan cokelat pada Netherlands Journal of Medicine, cokelat tidaklah seburuk itu. Peneliti merujuk kepada biji cokelat, sebagai kunci bahan baku cokelat, mengandung bahan biologi aktif fenolik. [3]
Fakta ini merubah pandangan orang-orang mengenai cokelat, dan hal ini juga menstimuli peneliti lainnya mengenai pengaruh ke penuaan dan kondisi lain seperti stres oksidatif, regulasi tekanan darah, dan aterosklerosis. [3]
Antioksidan potensial pada cokelat memiliki banyak keuntungan kesehatan. Semakin tinggi kadar biji cokelat, seperti pada cokelat hitam, maka semakin banyak pula benefitnya. Cokelat hitam memiliki kandungan lemak dan gula yang rendah, namun penting sekali untuk dicek label nya terlebih dahulu. [3]
Mengkonsumsi cokelat dapat memberikan keuntungan [3] :
Penting sekali untuk dicatat bahwa kemungkinan keuntungan kesehatan yang disebutkan diatas berasal dari sebuah studi. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi ulang mengenai keuntungan kesehatan dalam mengkonsumsi cokelat tersebut. [3]
Sebagai tambahan, cokelat batang tidak hanya mengandung biji cokelat. Keuntungan dan resiko dari kandungan lain, seperti gula dan lemak, perlu untuk diperhatikan juga. [3]
Salah satu studi dari The Journal of Nutrition, menyatakan bahwa mengkonsumsi cokelat dapat membantu mengurangi kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL), atau yang dikenal dengan kolesterol jahat. [3]
Para peneliti menyelidiki apakah batang cokelat yang mengandung sterol tanaman (PS) dan flavanol kakao (CF) memiliki efek pada kadar kolesterol. [3]
Peneliti menyatakan bahwa mengkonsumsi coklat batang reguler yang mengandung PS dan CF, sebagai bagian dari nutrisi rendah lemak, dapat mendukung kesehatan kardiovaskular dengan mengurangi kolesterol tinggi dan memperbaiki tekanan darah. [3]
Ilmuan Medis Harvard berpendapat bahwa minum 2 gelas minuman cokelat panas perhari mampu membantu otak tetap sehat dan mengurangi kepikunan pada orang tua. [3]
Peniliti juga menemukan bahwa minuman cokelat panas juga membantu memperlancar aliran darah ke bagian dari otak sesuai kebutuhannya. [3]
Hasil dari sebuah penelitian laboratorium tahun 2014 menyatakan bahwa ekstrak biji cokelat, atau yang disebut lavado, dapat mengurangi atau mencegah kerusakan syaraf pada pasien penyakit Alzheimer. Ekstrak ini dapat membantu melambatkan gejala seperti penurunan kognitif. [3]
Studi lainnya, pada tahun 2016 dalam jurnal Appetite, berpendapat bahwa mengkonsumsi cokelat setidaknya 1 kali seminggu dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif. [3]
Peneliti pada publikasi The BMJ menyatakan bahwa mengkonsumsi cokelat dapat membantu mengurangi resiko penyakit jantung hingga 33%. [3]
Berdasarkan observasi mereka, peneliti menyimpulkan bahwa mengkonsumsi cokelat dalam kadar yang lebih tinggi dapat dihubungkan dengan pengurangan resiko dari gangguan kardiometabolik. [3]
Ilmuan dari Kanada, pada studi yang melibatkan 44.489 individu, menemukan bahwa seseorang yang mengkonsumsi cokelat memiliki kemungkinan 22% lebih kecil terserang stroke daripada yang tidak mengkonsumsi cokelat. [3]
Selain itu, mereka yang mengkonsumsi cokelat 2 ons dalam seminggu memiliki kemungkinan meninggal karena stroke 46% lebih kecil dari yang lain. [3]
Studi lanjutan pada tahun 2015 di sebuah Jurnal Jantung meneliti dampak makanan terhadap kesehatan jangka panjang pada 25.000 pria dan wanita. Hasil penemuannya adalah mengkonsumsi sampai 100 gram cokelat setiap hari dapat mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke. [3]
Mengkonsumsi 30 gram cokelat setiap hari selama kehamilan dinyatakan bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, menurut sebuah studi tahun 2016 pada Rapat Kehamilan dari Perkumpulan Medis Kehamilan dan Janin di Atlanta, GA. [3]
Penemuan yang dipublikasi The Journal of the International Society of Sports Nutrition menyarankan bahwa sedikit cokelat hitam dapat meningkatkan kadar oksigen selama pelatihan olahraga. [3]
Peneliti, yang mempelajari pengendara sepeda, melakukan sebuah uji coba selama 2 menit dan menemukan bahwa setelah mengkonsumsi cokelat hitam, pengendara menggunakan lebih sedikit oksigen saat bersepeda dengan kecepatan sedang dan juga menempuh jarak yang lebih jauh. [3]
Walaupun cokelat memiliki banyak keuntungan kesehatan, namun dapat juga memberikan efek negatif. [3]
Beberapa studi menyatakan bahwa mengkonsumsi cokelat berhubungan dengan penurunan indeks masa tubuh (BMI) dan penurunan lemak tubuh sentral.
Namun, cokelat memiliki kalori yang tinggi dengan kandungan gula dan lemaknya. Jika anda ingin mengurangi berat badan, anda harus membatasi konsumsi cokelat dan mengecek label produk terlebih dahulu. [3]
Tingginya kandungan gula dalam kebanyakan cokelat juga dapat menyebabkan kerusakan gigi atau gigi berlubang. [3]
Beberapa orang mungkin merasakan peningkatan migrain saat makan cokelat. Hal ini disebabkan karena kandungan tiramin, histamin, dan penilalanin dalam cokelat. [3]
Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa cokelat dapat memperburuk struktur tulang dan osteoporosis. Hasil salah satu studi dalam The American Journal of Clinical Nutrition, menemukan bahwa wanita tua yang mengkonsumsi cokelat setiap hari dapat mengurangi kepadatan dan kekuatan tulang. [3]
Beberapa bubuk biji cokelat, cokelat batang, dan butiran cokelat dapat mengandung kadmium dan timbal yang tinggi, dimana dapat meracuni ginjal, tulang, dan jaringan tubuh lainnya. [3]
Tahun 2017, Consumer Lab melakukan uji 43 produk cokelat dan menemukan bahwa hampir semua bubuk cokelat mengandung lebih dari 0.3 mg kadmium per porsi, dimana sebuah nilai maksimum yang direkomendasikan WHO. [3]
Produsen cokelat putih dan cokelat susu menyatakan bahwa produk mereka lebih baik untuk kesehatan karena mengandung susu, dan susu menyediakan kandungan protein dan kalsium. [3]
Pendukung cokelat hitam mengarah pada kandungan zat besi cokelat hitam yang lebih tinggi, serta kadar antioksidannya dibandingkan dengan cokelat putih atau susu. [3]
Berikut adalah tabel perbandingan cokelat hitam dan cokelat putih[3] :
Nutrisi | Cokelat Putih (100g) | Cokelat Hitam (100g) |
Energi | 513 kcal | 556 kcal |
Protein | 8.51 g | 5.54 g |
Karbohidrat | 58 g | 60.49 g |
Lemak | 30.57 g | 32.4 g |
Gula | 54 g | 47.56 g |
Zat besi | 0.91 mg | 2.13 mg |
Fosfor | 206 mg | 51 mg |
Potasium | 438 mg | 502 mg |
Sodium | 101 mg | 6 mg |
Kalsium | 251 mg | 30 mg |
Kolesterol | 24 mg | 5 mg |
Jumlah kecil dari cokelat hitam 72% yang berkualitas bagus mengandung kurang lebih 22 mg kafein. Jumlah kafein tersebut memang hanyalah seperempat dari 1 cangkir kopi, namun jika anda membutuhkan sedikit tambahan energi, cokelat adalah pilihan yang tepat. [1]
Anda dapat mengkonsumsi beberapa potong cokelat hitam dengan buah atau segenggam kacang-kacangan untuk cemilan di siang hari. [1]
Cokelat tidak selalu harus dalam bentuk batang. Sebagai contoh minuman frappe atau milkshake dengan cokelat dan gelato adalah bentuk cokelat yang berbeda dan menyegarkan. [1]
Perhatikanlah bahan dalam produk cokelat. Konsumsilah cokelat dengan bahan yang lebih sedikit, hindari yang mengandung minyak kelapa sawit atau minyak yang terhidrogenasi. [2]
Carilah cokelat dengan kandungan gula alternatif seperti gula kelapa atau gula palem daripada gula tebu. [2]
Mulailah dengan cokelat dengan kadar niji cokelat yang rendah dan ditingkatkan seiring berjalannya waktu. Waktu yang paling tepat untuk mengkonsumsi cokelat adalah setelah makan berat. [2]
Kebutuhan cokelat per harinya adalah sekitar 30 gram. Jumlah ini dapat meningkatkan suasana hati dan anti depresan. Ajarlah anak kecil anda untuk mengkonsumsi cokelat hitam untuk mengurangi asupan gula. [2]
1. Anonim. 4 Tips to Get the Most Out of Chocolate. Ganache Australia; 2017.
2. Bhavana Akella. Bittersweet Treats: An Expert Guide to Chocolate Consumption. DT Next; 2019.
3. Natalie Butler, RD, LD. & Joseph Nordqvist. Health Benefits and Risks of Chocolate. Medical News Today; 2018.