Posisi tubuh dan gerakan selama tidur diketahui berkaitan dengan baik tidaknya kualitas tidur seseorang, di mana kualitas tidur ini juga berkaitan dengan kesehatan orang tersebut [1].
Penggunaan bantal pun diketahui juga berbeda-beda antara satu orang dengan orang lainnya. Misalnya, ada beberapa orang yang suka tidur dengan bantal empuk yang besar. Namun, sebaliknya ada juga yang merasa tidak nyaman menggunakan bantal [2].
Seseorang yang memiliki riwayat kesehatan sakit leher atau punggung mungkin akan lebih memilih tidur menggunakan bantal agar tidak sering terbangun karena sakit [2].
Dengan kata lain, tidur tanpa menggunakan bantal ternyata memiliki manfaat tersendiri bagi beberapa orang. Berikut ini merupakan beberapa manfaat yang mungkin dappat diperoleh dengan tidur tanpa menggunakan bantal [3]:
Daftar isi
Bagi orang yang seringkali mengalami sakit punggung karena postur tubuhnya yang buruk, tidur tanpa bantal dapat menjadi solusi.
Tidur tanpa bantal diketahui dapat mencegah sakit punggung, mengingat postur tubuh yang buruk salah satunya terjadi akibat pemilihan bantal yang salah.
Oleh karena itu, tidur tanpa bantal merupakan pilihan yang lebih baik daripada tidur menggunakan bantal yang salah.
Tidur tanpa bantal diketahui dapat mencegah sakit leher karena posisi leher akan sejajar dengan Kasur.
Hal ini berbeda dengan penggunaan bantal yang salah, di mana leher akan cenderung membungkuk atau posisi salah lainnya, sehingga leher pun menjadi sakit. Selain itu, tidur tanpa bantal dinilai juga dapat mengendurkan otot leher yang tegang.
Tidur tanpa bantal dapat mengurangi kulit muka kontak dengan sarung bantal yang dapat menjadi sarang bakteri atau kotoran lainnya.
Dengan demikian tidur tanpa bantal dapat mengurangi risiko atau mencegah kulit wajah mengalami jerawat. Selain itu, tidur tanpa bantal mungkin juga dapat mencegah kulit menjadi keriput karena kepala tidak mengalami tekanan sebagaimana ketika tidur menggunakan bantal.
Tidur tanpa bantal mungkin juga dapat membantu memperbaiki postur tubuh yang memburuk akibat pengaruh pekerjaan yang dilakukan sehari-hari.
Dengan tidru tanpa bantal seseorang mungkin dapat mengembalikan postur tubuh ke bentuk yang normal dan mengurangi pengaruh buruk dari kegiatan yang dilakukan sehari-hari.
Seseorang yang tidur menggunakan bantal yang salah, diketahui akan cenderung sering mengubah posisi tidurnya. Hal ini jelas akan mengganggu kualitas dan kuantitas tidur itu sendiri.
Jika seseorang tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup dan nyenyak di malam hari, umumnya akan cenderung lebih sensitif, mudah tersinggung dan stres dalam menjalani harinya.
Tidur tanpa bantal dinilai dapat membuat tidur malam hari lebih nyenyak sehingga stres keesokan harinya mungkin juga akan berkurang.
Seseorang yang mengalami gangguan susah tidur atau insomnia mungkin dapat mencoba tidur tanpa menggunakan bantal. Mengingat, tidur tanpa bantal dinilai dapat meningkatkan kualitas tidur dan membantu seseorang tidur lebih cepat.
Tidur tanpa bantal dinilai dapat mengurangi seseorang terbangun dan mengganti posisi tidur sehingga seseorang dapat tidur lebih nyenyak.
Dengan kualitas dan kuantitas tidur yang baik maka seseorang seperti sedang mengumpulkan energi untuk aktivitas esok hari. Tubuh pun akan dapat menjadi lebih energik dan semangat dalam menjalani aktivitas hariannya.
Bagaimana tidur tanpa bantal dapat meningkatkan kreativitas dan daya ingat? Sebelum menjawab pertanyaan ini, perlu diketahui juga bahwa ketika tidur di malam hari pikiran mengelola semua informasi yang disimpan sepanjang hari tadi.
Dengan kata lain, tidur yang nyenyak dapat membantu proses pengelolaan informasi tersebut agar berjalan dengan baik.
Tidur tanpa bantal dinilai dapat membantu tidur menjadi lebih nyenyak sehingga secara tidak langsung dapat juga membantu pikiran mengelola informasi dengan baik.
Oleh karena itu, kreativitas dan daya ingat mungkin juga akan dapat meningkat ketika seseorang memiliki tidur yang nyeyak di malam harinya.
Tidur tanpa bantal dinilai dapat juga mengurangi risiko alergi akibat debu, bakteri atau kotoran yang menempel di bantal atau sarung bantal. Mengingat, ketika tidur menggunakan bantal, area wajah akan mengalami kontak dan berdekatan dengan sarung bantal yang kotor sehingga berisiko mengakibatkan alergi.
Saat Anda tidur di atas bantal yang terlalu tebal, leher Anda akan terdorong membentuk kurva yang lama kelamaan menjadi permanen. Ini memengaruhi postur Anda. Tidur tanpa bantal dapat memperbaiki postur tubuh Anda.
Bagi bayi, jika pemilihan bantal tidak tepat maka sindrom kepala datar mungkin terjadi. Sindrom ini merupakan kondisi di mana kepala bayi menjadi rata pada satu sisi karena posisi tidur dengan bantal yang tidak wajar.
Oleh karena itu, tidur tanpa bantal akan lebih mengurangi risiko sindrom kepala datar pada bayi dibandingkan dengan tidur menggunakan bantal yang tidak tepat.
Kurang tidur nyenyak di malam hari tidak hanya dapat membuat suasana hati memburuk namun juga dapat berisiko mengembangkan depresi jika berkepanjangan.
Oleh karena itu, tidur tanpa bantal mungkin dapat membantu mencegah atau menurunkan risiko depresi berkepanjangan dengan memberikan tidur yang lebih nyenyak di malam hari.
Kualitas tidur malam hari yang baik dapat membantu proses tubuh dalam menyembuhkan dan memperbaiki sel yang rusak. Tidur tanpa bantal dapat meningkatkan kualitas tidur, sehingga secara tidak langsung dapat membantu proses perbaikan sel.
Terlalu banyak bantal atau bantal yang membuat posisi salah dapat berisiko mengakibatkan kecelakaan pada bayi, seperti mati lemas akibat tertindih bantal atau leher terluka akibat posisi yang salah.
Tidur tanpa bantal dinilai lebih aman bagi bayi jika dibandingkan dengan tidur dengan banyak bantal atau bantal yang salah.
Tidur tanpa bantal diketahui dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur malam hari. Dengan kualitas dan kuantitas tidur yang cukup baik maka produksi melatonin dan kortisol akan stabil.
Kortisol sendiri dapat membantu melawan sel kanker. Oleh karena itu, secara tidak langsung tidur tanpa bantal dinilai dapat membantu tubuh mengurangi risiko penyakit.
Posisi terbaik tidur tanpa bantal adalah dengan berbaring telentang, di mana punggung dan leher akan mendapatkan posisi yang tepat yaitu sejajar dengan kasur [3].
Oleh karena itu, risiko penyakit kesehatan atau perubahan fisik akibat salah posisi ketika tidur menggunakan bantal dapat dikurangi [3].
Adapun jika seseorang baru akan mulai memulai tidur tanpa bantal maka berikut ini merupakan beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan [2]:
Tidur tanpa bantal mungkin menjadi pilihan tepat bagi orang yang memiliki kebiasaan tidur tengkurap. Namun, pada beberapa orang lain tidur tanpa bantal mungkin bukan merupakan pilihan yang baik [4].
Mengingat, bagi beberapa orang yang tidur miring atau telentang, tidur tanpa bantal justru dapat menyebabkan tekanan pada leher. Sehingga, berbeda dengan yang telah disebut dalam manfaat diatas, bagi sebagian orang, tidur tanpa bantal dapat [4]:
Hal ini berkebalikan dengan manfaat yang telah disebutkan sebelumnya, mengingat penelitian khusus yang membuktikan manfaat tidur tanpa bantal tersebut hingga kini masih dinilai kurang [2]. Dengan kata lain, kebenarannya harus dibuktikan dengan penelitian yang lebih banyak lagi.
Oleh karena itu, seseorang yang memiliki kebiasaan tidur telentang atau miring akan lebih disarankan untuk tidur menggunakan bantal. Mengingat, bagi orang yang tidur telentang atau menyamping, tidur tanpa bantal mungkin lebih berbahaya daripada bermanfaat [2].
Orang yang memiliki kondisi tulang belakang “skoliosis” ketika sedang sakit leher atau punggung tidak disarankan untuk tidur tanpa bantal karena dinilai tidak aman [2].
1. Skarpsno Eivind Schjelderup, Mork Paul Jarle Nilsen, Tom Ivar Lund & Holtermann Andreas. Sleep positions and nocturnal body movements based on free-living accelerometer recordings: association with demographics, lifestyle, and insomnia symptoms. Nature and Science of Sleep; 2017.
2. Kirsten Nunez & Deborah Weatherspoon, Ph.D., R.N., CRNA. Is Sleeping Without a Pillow Good or Bad for Your Health?. Healthline; 2019.
3. Tian C. 15 Proven Benefits of Sleeping Without a Pillow. Parenting First Cry; 2019,
4. Amanda Barrell & Deborah Weatherspoon, Ph.D., R.N., CRNA. Sleeping without a pillow: Does it help?. Medical News Today; 2020.