Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Area bawah mata merupakan kulit yang halus, dapat dapat terlihat seperti cekung. Mata cekung dapat disebabkan oleh penuaan, genetik, atau kurang tidur. Namun juga dapat merupakan tanda dari adanya kondisi
Daftar isi
Mata cekung merupakan salah satu masalah yang menyebabkan penampilan menjadi tampak lebih tua namun tidak terlihat alami [1].
Mata terlihat cekung umumnya karena kulit dibawah mata lembut dengan warna yang lebih gelap daripada bagian lain di wajah. Dan kebanyakan orang, ketika melihat ke cermin matanya akan terlihat cekung. Oleh karena itu, mata cekung ini pun diketahui masih belum terlalu diperhatikan [2].
Usia memang dinilai berperan penting bagi timbulnya mata cekung. Namun, faktor lain diketahui juga dapat berkontribusi. Dengan kata lain, mata cekung tidak hanya terjadi pada orang yang mengalami penuaan saja melainkan dapat juga memengaruhi orang yang lebih muda [2]. Simak penjelasan mata cekung selengkapnya.
Berikut ini merupakan beberapa fakta terkait dengan mata cekung [2]:
Gejala mata cekung ini mungkin berbeda beda pada setiap orang. Namun, gejala ini dapat terlihat ketika seseorang melihat ke cermin. Adapun gejala mata cekung yang terlihat antara lain [3]:
Penyebab mata cekung ini dapat berkaitan dengan penuaan atau juga kondisi kesehatan dan kualitas nutrisi orang. Adapun berikut ini merupakan beberapa penyebab mata cekung [2]:
Dehidrasi atau kekurangan air dalam tubuh merupakan salah satu penyebab paling umum dari mata cekung. Dehidrasi ini dapat juga ditimbulkan oleh konsumsi minuman kopi, soda dan kemasan yang memberikan efek diuretik. Oleh karena itu, produksi urin pun meningkat hingga dehidrasi pun terjadi.
Mata cekung diketahui juga dapat disebabkan oleh kekurangan gizi, baik karena kekurangan vitamin C, vitamin K, dan zat besi. Mengingat, vitamin C berfungsi menyerap zat besi dan memar, sedangkan vitamin K berfungsi dalam pembekuan darah.
Hal ini kemudian menjadi alasan yang tepat, ketika kekurangan vitamin C dan K seseorang akan mudah mengalami memar, kulit tidak sehat dan mata cekung.
Kualitas dan kuantittas tidur yang rendah akibat tidur yang terganggu, atau kurang tidur, dapat menyebabkan mata cekung. Selain itu, kualitas dan kuantitas tidur yang buruk juga dapat menyebabkan perubahan pada kulit yaitu terbentuknya kulit halus tepat di bawah mata.
Kolagen merupakan protein yang memberi kekuatan dan fleksibilitas pada kulit. Namun, seiring dengan bertambahnya usia, kolagen dalam tubuh cenderung berkurang.
Kehilangan kolagen ini umumnya akan sangat terlihat pada kulit khususnya kulit di bawah mata. Mengingat, hilangnya kolagen ini dapat menyebabkan mata kembali ke rongga mata dan membuat mata tampak cekung.
Penurunan berat badan yang berlebihan atau ekstrem dapat menyebabkan wajah menjadi tampak berbeda. Dalam hal ini, penurunan berat badan yang cukup banyak dapat menyebabkan pembuluh darah di bawah mata menjadi menonjol. Selain itu, kulit pun menjadi transparan sehingga menghasilkan tampilan mata cekung.
Terlepas dari pembuluh darah bawah mata, penurunan berat badan yang dramatis juga dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, yang juga merupakan salah satu penyebab terjadinya mata cekung.
Mata cekung diketahui dapat disebabkan oleh faktor genetik atau DNA seseorang. Mengingat, DNA seseorang, sebagian besar juga mempengaruhi posisi mata di rongga mata.
Kebiasaan buruk merokok diketahui dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, termasuk menyebabkan penurunan kadar kolagen dalam tubuh. Dengan berkurangnya kadar kolagen ini maka elastisitas kulit pun juga akan menurun. Akibatnya, kulit di wajah dapat menjadi turun dan mata tampak cekung.
Alergi diketahui juga dapat menyebabkan mata tampak cekung dan membentuk lingkaran hitam di bawah mata. Adapun alergi ini disebabkan oleh peradangan pada pembuluh darah kecil di bawah mata atau karena adanya saluran hidung yang tersumbat.
Sinus yang mengalami infeksi hingga meradang diketahui dapat menjadi salah satu penyebab lain dari mata cekung. Adapun infeksi sinus ini umunya menunjukkan gejala berupa hidung tersumbat dan tertekan.
Cedera yang menyebabkan trauma pada wajah atau tulang di sekitar mata diketahui dapat menyebabkan mata tampak cekung.
Mata cekung yang terjadi akibat proses penuaan diketahui bukan merupakan suatu gangguan atau penyakit yang berbahaya dan tidak berpotensi menimbulkan komplikasi lain.
Meskipun demikian, mata cekung ini bagaimanapun tetap mempengaruhi penampilan seseorang. Dengan kata lain, mata cekung mungkin dapat menyebabkan efek secara psikologis seperti [3]:
Namun, perlu juga diketahui, jika mata cekung diakibatkan oleh masalah kekurangan gizi, kebiasaan merokok atau buruknya kualitas tidur maka mungkin akan dapat menimbulkan komplikasi tertentu terkait masalah bawaan tersebut.
Mata cekung yang tampak semakin memburuk dari waktu ke waktu bahkan setelah kualitas tidur diperbaiki dan tetap terhidrasi ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter. Khususnya, jika hal ini terjadi disertai gejala lain, seperti [2]:
Berikut ini merupakan beberapa tahapan terhadap diagnosis mata cekung [3]:
Pengobatan mata cekung diketahui dapat dilakukan dengan beberapa pilihan metode pengobatan sebagai berikut [3]:
Mata cekung diketahui dapat diakibatkan oleh alergi atau infeksi sinus. Untuk mengobati mata cekung maka harus dilakukan pengobatan pada penyebabnya.
Dalam hal ini alergi dapat diobati dengan antihistamin dan obat tetes mata yang dijual bebas. Sedangkan infeksi sinus dapat diobati dengan antibiotik yang diresepkan oleh dokter.
Perubahan gaya hidup untuk membantu meringankan mata cekung dapat dilakukan dengan :
Prosedur medis juga dapat dilakukan untuk mengurangi mata cekung, yang antara lain :
Perlu juga diperhatikan bahwa, prosedur medis itu tidak terlepas dari efek samping yang mungkin ditimbulkannya sehingga sebelum melakukan hendaknya harus dipertimbangkan secara matang.
Untuk pengisis dermal sendiri diketahui tidak menimbulkan rasa sakit, namun efeknya tidak akan berlangsung selamanya melainkan harus diulang setiap tahun atau lebih agar efeknya tetap berlangsung.
Sedangkan operasi pengencangan alis, blepharoplasty dan pengencangan wajah diketahui lebih invasive dari pada prosedur pengisi dermal. Akibatnya, efek terhadap mata cekung akan berlangsung lebih lama dari pada pengisi dermal.
1. Mawatari, Yuki; Fukushima, Mikiko; Kawaji, Takahiro. Changes in Sunken Eyes Combined with Blepharoptosis after Levator Resection. Plastic and Reconstructive Surgery - Global Open; 2017.
2. Lana Barhum & Ann Marie Griff. All you should know about sunken eyes. Medical News Today; 2017.
3. Jacquelyn Cafasso & University of Illinois. What Causes Sunken Eyes?. Healthline; 2017.