Penyakit & Kelainan

Matoa: Manfaat – Efek Samping dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tentang Matoa

Matoa

Buah Matoa atau juga dikenal sebagai Fiji Longan ini merupakan salah satu buah asli yang tumbuh di Indonesia dan beberapa wilayah lain seperti Pulau Andaman, China (Yunnan), Fiji, Laos, Malaysia, Pulau Nicobar, Niue, Papua New Guinea, Philippines, Pulau Salomon, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, Tonga, Vanuatu, Vietnam dan Pulau Wallis Futuna [1].

Tanaman matoa ditemukan banyak tumbuh di daerah yang memiliki iklim tropis [2].

Buah Matoa ini secara ilmiah termasuk dalam Family Sapindaceae dengan Genus Pometia dan memiliki nama ilmiah yaitu Pometia Pinnata [2].

Oleh karena itu, Matoa ini juga merupakan keluarga dekat dengan rambutan, longan dan leci yang sama sama termasuk dalam Family Sapindaceae [3].

Matoa memang belum sebanyak longan maupun leci untuk digunakan dalam industry makanan, namun karena kandungan gizinya matoa telah banyak digunakan untuk obat tradisional [4].

Fakta Menarik Tentang Matoa

Berikut ini merupakan beberapa fakta yang menarik untuk diketahui terkait dengan Matoa [1, 2, 3, 4, 5]:

  • Pohon yang menghasilkan buah Matoa dapat mencapai ketinggian 12 hingga 50 m
  • Pohon Matoa umumnya akan berbunga sekitar bulan Juli hingga Oktober
  • Dengan viabilitas yang mudah hilang dan tidak bersifat dormansi, benih Matoa akan mudah mati ketika terpapar udara secara langsung
  • Kulit buah Matoa umumnya berwarna kuning kehijauan ketika mentah hingga merah gelap ketika matang
  • Buah Matoa di Bali dikenal dengan sebutan nama “Liseh”
  • Di Papua, buah Matoa lebih dikenal sebagai “Lengkeng Papua” karena bentuk yang menyerupai buah Lengkeng
  • Buah Matao berbentuk oval dengan diameter 2 hingga 3.2 cm
  • Buah Matoa memiliki rasa yang unik karena seperti campuran rasa dari beberapa buah lain seperti longan, rambutan dan durian
  • Daging buah Matoa sangat juicy dan memiliki rasa yang sangat manis
  • Buah Matoa telah ditetapkan sebagai tanaman variaetas unggul untuk dibudidayakan karena rasanya yang khas dan kandungan gizinya yang bermanfaat untuk kesehatan

Kandungan Gizi Buah Matoa

Berikut ini merupakan kandungan gizi buah matoa.dalam 100 gram penyajian [5] :

Kandungan GiziJumlah
Air70 – 80.5 %
Karbohidrat15 – 23 %
Lemak0.49 – 0.8 %
Protein0.9 – 1.1 %
Vitamin C17 – 31 mg
Kandungan Gizi Matoa

Kandungan gizi utama dari  Matoa adalah polifenol, saponin, tannin, flavonoid, steroid dan vitamin C yang sangat bermanfaat untuk melawan penyakit dari diabetes hingga kanker [2, 7, 8].

Manfaat Matoa

Melawan Berbagai Penyakit

  • HIV AIDS

Acquired immunodeficiency syndrome atau AIDS merupakan penyakit yang menyerang sistem imun atau kekebalan tubuh akibat dari virus human immunodeficiency viruses atau HIV [6].

Antivirus baru masih diperlukan untuk melawan HIV tersebut karena senyawa antivirus yang telah ditemukan sejauh ini masih belum memiliki aktivitas antivirus yang optimal dalam penggunaan klinisnya [6].

Ekstrak etanol dari daun Pometia pinnata berupa senyawa proantosianidin diketahui memiliki aktivitas penghambatan paling ampuh dalam melawan virus HIV-1 IN dengan IC50 nilai 8,8 mg / mL [6].

Proantosianidin tersebut dapat bersifat sebagai antivirus dengan mengurangi sintesis RNA virus HIV [6].

  • Diabetes

Indonesia termasuk dalam salah satu negara berkembang yang warga negaranya rentan dengan risiko penyakit diabetes versi WHO pada tahun 2013 [2].

Penyakit diabetes mellitus ini merupakan penyakit yang timbul karena adanya gangguan pada kemampuan atau fungsi insulin, baik produksi insulin tidak normal maupun fungsi insulin yang tidak berkerja secara efektif [2].

Ketika insulin tidak berfungsi maka glukosa tidak akan dapat dikonversi menjadi energi yang dibutuhkan tubuh dan terakumulasi hingga meningkatkan kadar glukosa dalam darah [2].

Akumulasi glukosa dalam darah tersebut yang berbahaya karena akan merusak jaringan [2].

Ekstrak daun Matoa diketahui mengandung beberapa senyawa yang dapat digunakan untuk menjadi alternative obat antidiabetes sebagai berikut [2]:

  1. Senyawa flavonoid diketahui memiliki aktivitas yang mampu memperlambat proses terbentuknya glukosa baik yang melalui proses absorpsi, metabolisme maupun hidrolisis
  2. Senyawa tannin mampu mencegah timbulnya timbunan glukosa dalam darah dengan meningkatkan metabolisme glukosa (glikogenesis)
  3. Senyawa saponin sangat efektif dalam meningkatkan kadar dan aktivitas insulin sehingga kadar glukosa dapat diturunkan
  • Jantung Koroner

Jantung koroner merupakan salah satu penyakit yang timbul akibat adanya gangguan pada pembuluh darah jantung.

Penyakit pada jantung harus sebisa mungkin dihindari dan segera diatasi, mengingat fungsinya yang sangat komplek pada tubuh manusia.

Risiko penyakit jantung koroner ini diketahui dapat dikurangi dengan mengonsumsi buah matoa [1].

Hal ini tidak terlepas dari kandungan vitamin C dalam buah Matoa yang baik untuk mengurangi risiko penyakit jantung coroner [1].

  • Hipertensi

Daging buah matoa diketahui mampu mengatasi permasalahan darah tinggi atau hipertensi [1].

Selain daging buahnya, permasalahan hipertensi juga dapat diatasi menggunakan ekstrak biji maupun daun matoa [1].

Melalui urin, ekstrak Matoa dapat menurunkan kadar air dan garam dalam tubuh yang menjadi salah satu penyebab munculnya tekanan darah tinggi [1].

  • Kanker

Kanker merupakan salah satu penyakit yang paling berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia.

Kanker dapat menyerang berbagai organ tubuh manusia, seperti usus besar (kanker kolon), payudara (kanker payudara), leher rahim (kanker serviks), otak (kanker otak) dan lain sebagainya.

Kandungan antioksidan seperti Vitamin C dalam Matoa dapat menjadi sumber kuat untuk melawan radikal bebas penyebab kanker dalam tubuh [1].

Kandungan polifenol, saponin, tannin, flavonoid dan steroid dalam daun Matoa menggunakan methanol menunjukkan aktivitas antikanker yang positif[7].

Tidak hanya itu, ekstrak kulit Matoa juga memberikan sifat antioksidan yang sama tingginya dengan buah merah Pandanus conoideus Lam. [8].

Disentri merupakan penyakit yang menimbulkan diare dengan disertasi darah maupun lendir.

Disentri ini dapat terjadi akibat dari adanya infeksi yang terjadi pada usus.

Ekstrak daun Matoa telah lama diyakini dapat menjadi alternative obat untuk menyembuhkan penyakit disentri [1].

  • Fertilitas

Buah matoa diketahui sangat baik untuk membantu menjaga dan memperbaiki kesuburan baik kesuburan perempuan maupun laki laki [1].

Konsumsi buah Matoa dapat membantu wanita untuk mencegah pecahnya membrane selama kehamilan karena kandungan vitamin E didalamnya[1].

Vitamin E yang diperoleh dari konsumsi buah Matoa dapat memberikan manfaat meningkatkan kualitas sperma dan motilitas bagi laki laki [1].

  • Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh merupakan hal yang sangat penting khususnya untuk membentengi tubuh dari serangan radikal bebas yang berpotensi menimbulkan penyakit berbahaya.

Konsumsi buah matoa diketahui depat mencegah risiko penyakit akibat radikal bebas karena kandungan vitamin C didalamnya [1].

Selain itu, kandunngan vitamin C dalam bauh Matoa juga sangat baik untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh [1].

  • Kolesterol

Ekstrak daun Matoa diketahui mengandung beberapa senyawa yang sangat bermanfaat untuk tubuh seperti flavonoid, saponin dan tanin [9].

Senyawa senyawa tersebut dapat memberikan manfaat untuk melawan kolesterol dengan menurunkan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) melalui penghambatan oksidasi LDL [9].

Selain itu, senyawa senyawa tersebut juga mampu meningkatkan kadar HDL (High Densuty Lipoprotein) dalam darah dengan meningkatkan enzim Lecithin Cholesterol Acyl Transferase yang berfungsi meningkatkan produksi ester kolesterol yang dikonversi dari kolesterol bebas [9].

HDL baru semakin meningkat dengan meningkatnya jumlah ester kolesterol yang berikatan dengan inti lipoprotein [9].  

  • Diuretik

Eksktrak daun Matoa memiliki aktivitas diuretic yang tinggi dengan menaikkan jumlah kalium dalam darah dan menurunkan sekresi rennin [11].

Penurunan sekresi rennin tersebut membuat menurunnya angiostensin yang terbentuk dari angiostensinogen [11].

Manfaat Lain

  • Antimikroba

Ekstrak etanol dari daun Matoa diketahui memiliki aktivitas antibakteri yang ampuh untuk melawan beberapa bakteri [6].

Senyawa kaempferol-3-O-rhamnoside dan quercetin-3-O-rhamnoside dapat digunakan sebagai antibakteri yang ampuh melawan Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus dan Escherichia coli [6].

  • Antijamur

Tidak hanya antibakteri, senyawa yang dihasilkan dari ekstrak daun Matoa juga memiliki sifat antijamur yang efektif [6].

Senyawa 3-Oa-Larabinofuranosyl- (1-3)- [aL-rhamnopyranosyl- (1-2)] – a-Larabinopyranosyl hederagenin diketahui dapat memberikan aktivitas anti jamur yang ampuh terhadap C. albicans, Cryptococcus neoformans dan Aspergillus fumigatus [6].

  • Analgesik

Kandungan saponin dalam ekstrak kulit batang Matoa telah terbukti dapat menjadi analgesik (obat pereda nyeri) yang efektif pada mencit Mus musculus [10].

Meskipun demikian, diperlukan penelitian lebih lanjut terkait manfaat kandungan saponin sebagai analgesic pada manusia.

Efek Samping Matoa

Penelitian terkait buah matoa hingga kini masih terbatas, sehingga efek samping yang mungkin ditimbulkan juga masih perlu dikaji lebih dalam.

Berikut ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin dapat ditimbulkan oleh Matoa [1] :

  • Konsumsi buah Matoa dapat menimbulkan alergi jika dikonsumsi oleh orang yang memiliki sensitifitas terhadap alergi buah leci maupun buah lengkeng
  • Sejauh ini belum ditemukan efek samping lain

Tips Penyimpanan dan Konsumsi Buah Matoa

Tips Penyimpanan

Berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat dilakukan untuk penyimpanan buah Matoa secara tepat [5] :

  • Bersihkan kulit luar buah Matoa dari kotoran yang mungkin menempel dengan air mengalir
  • Keringkan dengan mengusap secara lembut menggunakan lap bersih
  • Masukkan buah dalam wadah tertutup atau kemasan stretch film
  • Simpan wadah tersebut dalam lemari es dengan suhu sekitar 5 derajat Celsius agar dapat bertahan salama 21 hari

Tips Konsumsi

Berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat digunakan untuk mengonsumsi buah Matoa dengan sederhana namun sangat nikmat rasanya [1, 12] :

  • Buah Matoa

Buah Matoa yang telah matang dapat langsung dikonsumsi dalam keadaan segar tanpa harus menunggu diolah terlebih dahulu.

Ketika mengonsumsi buah matoa, pisahkan terlebih dahulu daging dari bijinya.

  • Es Matoa khas Papua

Di Papua, khususnya daerah Sorong di Papua Barat, buah matoa ini telah menjadi favorit khususnya ketika dijadikan sebagai olahan es matoa bersama dengan beberapa buah lain seperti mangga manalagi maupun carica [12].

Pembuatan es matoa ini terbilang cukup mudah, yaitu pertama rebus santan yang telah ditambahkan sedikit garam dengan api kecil [12].

Langkah kedua, kupas dan pisahkan mangga dan matoa dari kulit dan bijinya [12].

Siapkan gelas dan masukkan es batu secukupnya, kemudian tuangkan sirup sesuai selera [12].

Selanjutnya, masukkan buah matoa, mangga dan carica dan tutup dengan es batu diatasnya [12].

Tambahkan tape ketan atau dapat juga diganti dengan tape singkong diatas es batu tersebut sesuai selera [12].

Langkah terakhir yaitu tuangkan santan yang telah direbus sebelumnya dan jangan lupa juga untuk menambahkan madu agar lebih menyehatkan .[12].

1) Anonim. 2020. Healthbenefitstimes. FRUITS Health benefits of Fiji Longan.
2) Masliansyah Noor. 2017. Skripsi Farmasi Universitas Setia Budi. Pengaruh Pemberian Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Matoa (Pometia Pinnata) Dan Daun Sirsak (Annona Muricuta) Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan.
3) E. Nadya. 2017. Skripsi Universitas Andalas. Pengaruh Perendaman Benih Matoa (Pometia pinnata Forst)dalam Larutan Minyak Cengkeh dan Media Penyimpanan yang BerbedaTerhadap Daya Simpan.
4) Fransisca C. Faustina & Filiana Santoso. 2013. Pascapanen Litbang Pertanian. Extraction of Fruit Peels of Pometiapinnata and Its Antioxidant and Antimicrobial Activities.
5) Niki Elistus Lewaherilla. Tesis Institut Pertanian Bogor. Pengkajian Penyimpanan Segar Buah Matoa (Pometia sp) Dalam Sistim Atmosfer Termodifikasi.
6) Areerat Suedee, Supinya Tewtrakul & Pharkphoom Panichayupakaranant. 2013. National Center for Biotechnology Information, US. National Library of Medicine, National Institutes of Health. Anti-HIV-1 Integrase Compound From Pometia Pinnata Leaves.
7) Anisa Dyah Shitawati Maruapey. 2012. Skripsi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang. Uji Praskrinning Aktivitas Antikanker Daun Matoa (Pometia Pinnata) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (Ekstrak N-Heksana Dan Ekstrak Metanol).
8) Inna Martha Rumainum & Veronica Tuhumena. Jurnal Budidaya Pertanian Universitas Papua. Potensi Antioksidan Pada Buah Lokal Papua.
9) Tiara Eka Fiirli. 2017. Skripsi Universitas Setia budi Surakarta. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 96% daun matoa (pometia pinnata j.r. & g. Forst) Terhadap Kadar HDL dan LDL Tikus Putih Jantan Hiperlipidemia.
10) Rafly F. Lumintang, Jane Wuisan & Pemsy M. Wowor. 2015. Jurnal e-Biomedik (eBm). Uji Efek Analgesik Ekstrak Kulit Batang Pohon Matoa (Pometia Pinnata) Pada Menciy (Mus musculus).
11) Ika Purwidyaningrum, Elin Yulinah Sukandar & Irda Fidrianny. 2017. Asian Journal Of Pharmaceutical and Clinical Research. Diuretic Activity Of Matoa Leaves Extracts And Fractions (pometia pinnata j.r. forster & j.g forster) and Its Influence On Potassium And Sodium Levels.
12) Yoki. 2017. Perpustakaan Digital Budaya Indonesia. Es Buah Matoa - Sorong - Papua Barat.

Share