Daftar isi
Pernahkah Anda merasakan mulut panas dan seperti terbakar? Kondisi ini dapat muncul secara tiba-tiba. Rasa ini dapat terjadi di bagian mulut mana saja. Akan tetapi, rasa ini umumnya muncul di langit-langit mulut, lidah dan bibir. [1]
Dalam istilah medis hal ini disebut sebagai Burning Mouth Syndrome. Masalah ini dapat menjadi kronis, terasa setiap hari atau muncul secara berkala. [1]
Mulut terasa panas dialami oleh sekitar 2% dari populasi manusia. Adapun kelompok jenis kelamin wanita lebih sering terdiagnosa sindrom ini. [1]
Rasa panas yang dialami dapat berupa kronis (terus-menerus dirasakan) atau sesekali waktu saja (kambuhan). Sindrom ini biasanya muncul tiba-tiba namun dapat juga berkembang seiring berjalannya waktu. [2]
Sindrom ini memiliki sebutan lain yakni glossodynia. Walaupun Anda merasakan panas pada mulut, Anda tidak dapat merasakan panas ketika menyentuhnya atau tidak dapat melihat adanya luka atau kemerahan pada mulut. [3]
Sekitar satu dari tiga orang yang mengalami masalah ini mengatakan bahwa rasa panas mulai muncul setelah mendapat tindakan medis terhadap gigi, mengalami suatu penyakit atau mendapat pengulangan obat. [4]
Gejala sindrom mulut terbakar adalah bervariasi pada setiap orang. Akan tetapi, ada beberapa gejala yang umum dialami oleh penderitanya yakni: [4]
Mulut terasa panas belum diketahui secara jelas penyebabnya. Menurut peneliti terdapat alasan primer dan alasan sekunder yang menyebabkan sindrom ini. [5]
Burning mouth syndrome yang terjadi bukan akibat dari penyakit lain disebut dengan burning mouth syndrome primer. Penyebabnya adalah kerusakan yang terjadi pada saraf yang mengendalikan sensasi rasa nyeri dan nyeri. [5]
Adapun alasan sekunder yang menjadi penyebab mulut terasa panas yaitu: [5]
Jika rasa panas terus berlanjut atau semakin memburuk, segera hubungi dokter gigi atau dokter terdekat. [4]
Mulut terasa panas sulit untuk di diagnosis. Masalah ini tidak terlihat selama pemeriksaan berlangsung. Dokter Anda mungkin akan merujuk ke seorang spesialis. [6]
Dokter spesialis yang mendiagnosis sindrom ini termasuk dokter yang memiliki spesialisasi terhadap pengobatan atau pembedahan mulut. Bisa juga otolaringologis (spesialis THT), ahli gastroenterologi, ahli dermatologi, dan ahli saraf. [6]
Untuk mendiagnosis mulut terasa panas, dokter akan mengulas riwayat kondisi kesehatan dan memeriksa mulut Anda. Pengujian tambahan yang mungkin dibutuhkan yaitu: [6]
Dokter akan memberikan obat-obatan jika gangguan mulut terasa panas disebabkan oleh hal sekunder. Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi mulut terasa panas:
Dokter akan memberikan obat untuk menetralisasi asam lambung yang dapat meredakan gejala mulut terasa panas. [1]
Dokter akan memberikan obat untuk meningkatkan produksi air liur, memberikan injeksi vitamin atau suplemen untuk kasus kekurangan vitamin. [1]
Dokter akan meresepkan obat untuk menangani infeksi mulut atau pereda nyeri. [1]
Adapun untuk meringankan rasa panas di mulut, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
Rasa nyeri akibat sensasi terbakar di dalam mulut dapat diringankan dengan cara makan atau minum. Perbanyaklah minum air dan cairan lainnya sepanjang hari. Bisa juga dengan menghisap pecahan es. [5]
Hal ini dilakukan untuk mengurangi sensasi mulut kering dan rasa logam pada mulut. [5]
Makanan atau minuman yang memiliki rasa yang kuat atau keras dapat mengiritasi mulut. Batasi atau hindari makanan dan minuman asam, alkohol dan produk yang mengandung alkohol, makanan pedas, dan produk yang mengandung kayu manis atau mint, teh herbal, permen dan produk yang dipanggang. [5]
Beberapa produk perawatan kesehtan mulut seperti pasta gigi dan obat kumur mampu menyebabkan iritasi pada lapisan mulut. Penggunaan pasta gigi tanpa rasa sangat dianjurkan untuk gigi sensitif. [5]
Batasi juga penggunaan obat kumur dan hentikan kebiasaan menggigit ujung lidah mungkin akan membantu meringankan sensasi panas dalam mulut. [5]
Atau gunakan baking soda sebagai pasta gigi atau sebagai obat kumur. Larutkan sesendok penuh baking soda ke dalam air suam-suam kuku dan berkumurlah untu menetralisasi asam dan mendinginkan sensasi terbakar. [1]
Merokok mampu menyebabkan iritasi pada bagian dalam mulut. Menghindari seluruh produk yang mengandung tembakau untuk mengurangi gejala mulut terasa panas adalah hal terbaik yang bisa dilakukan. [5]
Stres, kecemasan dan depresi mungkin menyebabkan atau memperparah gejala mulut terasa panas. Hasilnya, gangguan ini akan meningkatkan stres sebab mempengaruhi kualitas hidup seseorang. [5]
Orang dengan gangguan ini harus mencoba mengurangi stres dan mencari pertolongan terhadap masalah kesehatan mental yang dihadapinya. [5]
Mulut terasa panas dapat dicegah dengan mengurangi melakukan hal-hal yang menjadi faktor resiko yakni: [1,5]
1. Valencia Higuera. What Is Burning Mouth Syndrome? Healthline; 2017.
2. Anonim. Burning mouth syndrome. Mayoclinic; 2020.
3. Anonim. Burning mouth syndrome. Dentalhealth; 2020.
4. Anonim. Burning Mouth Syndrome. Webmd; 2020.
5. Jayne Leonard. Why is my tongue burning? Medicalnewstoday; 2018.
6. Anonim. Burning Mouth Syndrome. National Institute of Dental and Craniofacial Research, National Institutes of Health; 2020.