√ Scientific BasePass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info
Scientific review by: Tim Riset IDNmedis
Pria yang mengalami nyeri testis dapat terjadi pada salah satu atau kedua testis. Nyeri yang terjadi bisa akut (mulai tiba-tiba dan berlangsung kurang dari tiga bulan) atau kronis (bertahan lama dan mungkin konstan).[1,2]
Hampir 75% pasien yang mengalami torsio testis harus mengangkat testisnya jika pembedahan tidak dilakukan dalam waktu 12 jam.[1]
Berikut ini beberapa penyebab terjadinya nyeri pada testis:[1,3]
Cedera atau trauma:
Ini merupakan penyebab nyeri pada testis yang paling umum. Cedera pada testis dapat terjadi selama aktivitas fisik, perkelahian, atau kecelakaan.
Orkitis:
Bakteri yang dapat menyebabkan orkitis seperti escherichia coli, streptococcus, dan staphylococcus.
Bakteri penyebab penyakit seksual menular juga dapat menyebabkan radang testis.
Anak laki-laki usia di bawah 10 tahun, umumnya akan diserang virus gondongan. Virus gondongan sendiri merupakan virus yang paling umum penyebab terjadinya penyakit orkitis, yang dapat terjadi empat hingga enam hari setelah timbulnya gondongan. Dari hasil survey, ditemukan bahwa hingga sepertiga anak laki-laki yang menderita gondongan akan berpotensi mengalami orkitis.
Kerusakan saraf, jebakan, atau pembengkakan:
Kerusakana saraf skrotum disebabkan karena terjadinya neuropati diabetes.
Dalam beberapa kasus, testis juga terlibat (suatu kondisi yang dikenal sebagai epididymo-orchitis). Epididimitis kronis berlangsung lebih dari enam minggu, dengan gejala ketidaknyamanan dan / atau nyeri pada skrotum, testis, atau epididimis.
Salah satu atau kedua testis terputar terjadi di sekitar korda spermatika, menyebabkan suplai darah ke testis terputus. Torsi dapat terjadi saat berolahraga, tetapi juga dapat terjadi saat berdiri, duduk, atau saat tidur.
Nyeri pada testis memang akan lebih sering terjadi dengan penyebab eksternal (karena beraktivitas) ataupun dikarenakan efek samping dari penyakit lainnya (seperti penyakit batu ginjal) ataupun karena adanya bakteri (orkitis).[1,2,4,5]
Namun, nyeri pada testis (pertukaran testis di kantung skrotum atau torsi testis) juga dapat terjadi karena faktor risiko alami. Berikut ini faktor risiko yang dapat menyebabkan torsi testis:[6]
Usia
Torsi testis paling sering terjadi antara usia 12 dan 18 tahun.
Riwayat torsi testis sebelumnya
Pria yang mengalami nyeri testis yang merasakan seolah-olah sembuh tanpa melalui pengobatan (misalnya torsi dan detorsion intermiten), kemungkinan itu akan kambuh lagi. Semakin sering merasakan nyeri, semakin tinggi risiko kerusakan testis.
Riwayat keluarga torsi testis
Kondisi tersebut bisa menurun dalam keluarga.
Kapan Harus Ke Dokter?
Berikut ini kondisi yang mengharuskan untuk segera membawa pasien mendapatkan penanganan dengan segera:[3, 4]
Perilaku yang biasanya dilakukan apabila mengalami nyeri pada testis adalah:[2]
Memanfaatkan handuk atau alat-alat atletik lainnya yang lentur dan lembut sebagai penyangga saat berbaring.
Menggunakan es atau pereda nyeri
Akan tetapi, dengan beragamnya penyebab nyeri pada testis, semakin membuat tingkat nyeri yang beragam mulai dari ringan sampai tinggi dan membutuhkan pengobatan sesuai kondisinya.
Berikut ini beberapa pengobatan yang bisa dijalankan apabila mengalami nyeri pada testis:[1]
Pereda nyeri
Biasanya akan menggunakan Acetaminophen atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, dan obat serupa dapat membantu meredakan nyeri pada kasus akibat cedera atau trauma.
Epididimitis yang disebabkan karena terjadinya infeksi bakteri harus diobati dengan antibiotik. Pengobatan menggunakan antibiotik biasanya selama minimal 10 hari. Antibiotik yang umumnya digunakan adalah doksisiklin dan kuinolon dan dapat diberikan hingga empat minggu.
Sebagai langkah terakhir dalam situasi tertentu, pembedahan menjadi pilihan terakhir apabila pasien mengalami seperti torsio testis atau kanker testis. Toriso testis harus segera mendapat pengobatan yang signifikan untuk menghindari terjadinya kehilangan testis karena hilangnya suplai darah.
Berdasarkan pengalaman medis, aliran darah yang terputus di dalam testis akan menyebabkan kerusakan pada testis juga dalam jangka waktu enam jam.[1]
1. Anonim. Testicular Pain. Cleveland Clinic; 2020.
2. Mayoclinic Staff. Testicle Pain. Mayoclinic; 2020.
3. Anonim. What Are Some Causes of Testicle Pain?. Moffitt Cancer Center; 2016.
4. Anonim. Testicular Pain Treatment. Webmd; 2020.
5. Anonim. Testicular torsion. National Institute of Health; 2020.
6. Anonim. Testicular Torsion. Mayoclinic; 2020.