Kulit merupaka organ terbesar pada tubuh manusia. Ada banyak kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit. Beberapa di antara gangguan ini adalah umum, sedangkan lainnya langka. [1]
Banyak orang mengalami eksim atau biduran. Akan tetapi, ada beberapa orang yang mengalami gangguan kondisi kulit yang langka. [1]
Untuk mengetahuinya, mari kita simak ulasan tentang penyakit kulit langka di bawah ini.
Daftar isi
Kelainan kulit langka ini biasanya menyerang anak-anak dengan usia di bawah 4 tahun. Penyakit ini disebabkan kelainan genetik. Gejala yang dirasakan adalah: [1]
Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan Sindrom Blau. Gejala sindrom ini (peradangan) dapat ditangani dengan kortikosteroid. [1]
Actinic prurigo adalah kondisi yang menyebabkan kulit mengalami gatal ekstrim akibat paparan sinar matahari. Gejala yang dirasakan meliputi: [1]
Penanganan gejala penyakit ini dengan membatasi paparan sinar matahari ke kulit dan melindungi diri ketika keluar ruangan saat hari cerah. [1]
Penyakit ini merupakan gangguan kulit genetik langka. Sindrom ini membuat kulit mengelupas lebih cepat dari seharusnya. Kondisi ini mulai terlihat sejak lahir atau saat anak-anak. [1]
Beberapa gejala dari sindrom ini yang mungkin juga dialami: [1]
Penanganan sindrom kulit mengelupas adalah dengan memberikan pelembab kulit dalam jumlah cukup. [1]
Orang dengan argyria mengalami perubahan warna kulit akibat penumpukan garam perak dalam tubuhnya. Warna kulit yang terlihat adalah biru keabu-abuan. [1]
Penyakit ini terjadi akibat seseorang mengobati dirinya sendiri dengan suplemen atau substansi yang mengandung perak. Dan juga akibat paparan perak akibat pekerjaan seperti manufaktur paduan logam. [1]
Tanda-tanda orang mengalami argyria adalah: [1]
Eritropoietik protoporfiria disebabkan gangguan metabolisme. Penyakit ini terjadi karena defisiensi enzim ferrokelatase yang diwariskan dari orang tuanya. [1]
Gejala penyakit ini dapat berupa: [1]
Seiring berjalannya waktu, kondisi ini dapat berujung pembentukan jaringan parut pada kulit. [1]
Bayi yang terlahir dengan kelainan genetik ini memiliki lapisan kulit yang mengkilat seperti lilin. Lapisan ini mengelupas dalam beberapa minggu. Ketika lapisan ini mengelupas, maka kulit di bawahnya akan memerah dan bersisik. [1]
Gejala lain yang dialami penderita adalah: [1]
Bayi yang terlahir dengan kelainan langka ini memiliki lapisan yang tebal dan keras pada kulitnya. Penyakit ini terjadi setiap 1 dari 300.000 kelahiran. [1]
Kelainan kulit ini merupakan kelainan genetik yang bersifat resesif. Artinya diwariskan dari kedua orang tua. [2]
Tanda-tanda penyakit ini termasuk: [1]
Kedua gangguan kulit ini merupakan hal langka yang terjadi. Kondisi ini biasanya terjadi setelah mengkonsumsi obat tertentu mis. antikonvulsan, allopurinol, beta laktam, nevirapine, OAINS, acetaminophen dan sulfonamid. [1]
Setiap orang dapat mengalami gangguan kulit ini namun orang dengan HIV lebih umum mengalaminya. [1]
Beberapa gejala dari Sindrom Stevens-Johnson dan Nekrolisis Epidermal Toksik yakni: [1]
Epidermolisis bullosa merujuk kepada sekumpulan gangguan kulit yang diwariskan yang menyebabkan kulit dan membran mukosa melepuh dan muncul lesi. [1]
Lepuhan biasanya terjadi pada kulit yang mengalami gesekan dan sebagai tanggapan terhadap trauma minor. [1]
Orang dengan chromhidrosis menghasilkan keringat berwarna. Penyakit ini mulai muncul saat seseorang menginjak pubertas. [1]
Penyakit ini disebabkan kelanjar keringat menghasilkan lipofuscin (pigmen sel manusia) dalam jumlah berlebihan atau lipofuscin yang dihasilkan bentuknya berbeda secara kimiawi. [3]
Gejala chromhidrosis termasuk: [1]
Nekrobiosis lipoidica adalah ruam yang terjadi pada tungkai bawah dan lebih umum dijumpai pada wanita. Penyakit ini biasanya menyerang orang dengan diabetes namun orang yang tidak menderita penyakit juga bisa. [1]
Penyebab penyakit ini belumlah diketahui secara pasti. Akan tetapi, sebanyak 0,3% penderita diabetes mengalami kelainan ini. [4]
Ruam yang muncul dapat berupa: [1]
Hidradenitis suppurativa adalah kondisi peradangan kronis yang menyebabkan timbulnya lesi pada bagian lipatan tubuh. [2]
Penyebab penyakit ini belum diketahui. Akan tetapi, kemungkinan hormon, genetik dan sistem kekebalan tubuh berperan dalam berkembangnya penyakit ini. [2]
Gejala penyakit ini adalah munculnya benjolan berupa seperti jerawat atau bisul. Benjolan ini tak kunjung sembuh atau menghilang dan kemudian muncul lagi. [2]
Jika tidak ditangani akan berujung pembentukan jaringan parut pada kulit, infeksi dan meradang. Radang ini akan pecah dan mengeluarkan cairan berbau busuk. [2]
Inverse psoriasis adalah kelainan kulit yang menyebabkan munculnya lesi merah pada lipatan tubuh. Lesi yang muncul tidak berbentuk mirip bisul. [2]
Para ahli tidak mengetahui dengan pasti penyebab penyakit ini. Akan tetapi, genetik dan sistem kekebalan tubuh merupakan faktor kunci terhadap perkembangan penyakit ini. [2]
1. Steph Coelho. 11 rare skin diseases. Medicalnewstoday; 2020.
2. Shane Murphy dan Niesha Davis. 11 Skin Conditions You’ve Probably Never Heard Of. Healthline; 2020.
3. Anonim. Uncommon Skin Conditions. Webmd; 2020.
4. Joanne Lewsley. What is necrobiosis lipoidica? Medicalnewstoday; 2020.