Penyakit & Kelainan

6 Penyebab Bercak Putih di Tenggorokan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dari bermacam-macam masalah kesehatan di tenggorokan, salah satu tanda yang sebaiknya tidak diabaikan adalah ketika terdapat bercak atau bintik putih di sana [1,2].

Biasanya, bercak atau bintik putih di tenggorokan berkaitan dengan infeksi meskipun terdapat faktor lain yang bisa mendasarinya [1,2].

Berikut ini merupakan sejumlah kemungkinan penyebab bercak putih di tenggorokan yang perlu diwaspadai.

1. Tonsilitis

Tonsilitis atau dikenal juga dengan istilah radang amandel merupakan kondisi yang umumnya mendasari timbulnya bercak putih di tenggorokan [1,3].

Tonsilitis adalah sebuah kondisi saat amandel mengalami radang atau inflamasi yang lebih berisiko terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa [4].

Radang dapat disebabkan oleh virus maupun bakteri dan penyakit ini tergolong sebagai jenis penyakit menular [4].

Selain bercak putih di amandel atau tenggorokan, beberapa gejala utama dan umum lainnya adalah [4] :

  • Pembengkakan dan kemerahan pada amandel
  • Sakit tenggorokan
  • Batuk disertai suara parau
  • Sakit kepala
  • Demam tinggi
  • Pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher
  • Tubuh lemas
  • Setiap menelan tenggorokan terasa sakit atau mengganjal

Umumnya, tonsilitis karena virus bisa sembuh dengan sendirinya asalkan penderita mendapat cukup istirahat dan minum air putih lebih banyak [4].

Untuk kasus tonsilitis karena bakteri, dokter akan memberikan resep antibiotik [4].

Namun jika obat dan penanganan mandiri tidak efektif, dokter pasti menyarankan pasien untuk menjalani operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi) [4].

2. Batu Amandel

Bercak putih di tenggorokan juga dapat berkaitan dengan masalah amandel lainnya [3].

Selain radang amandel, batu amandel juga berpotensi menjadi sebab kemunculan bercak putih, yakni kondisi ketika di permukaan amandel terdapat akumulasi mineral yang telah memadat menyerupai batu [3,5,6].

Walau menyerupai batu kerikil dengan warna putih agak kuning, mineral yang memadat ini bukan sesuatu yang berbahaya [5,6].

Kemunculan batu amandel biasanya merupakan akibat dari radang amandel berulang, tingkat kebersihan gigi dan mulut yang rendah, atau struktur amandel berkarang atau besar [5,6].

Selain bercak putih, beberapa gejala lain yang patut diwaspadai karena berpotensi mengarah pada batu amandel adalah [6] :

  • Batuk berkelanjutan
  • Tenggorokan terasa tidak nyaman karena terasa ada yang mengganjal
  • Sering sakit tenggorokan
  • Sakit tenggorokan yang terjadi sulit sembuh
  • Disfagia atau sulit menelan
  • Nyeri di bagian telinga
  • Nafas bau/bau mulut

Umumnya, penanganan batu amandel adalah mendorong batu tersebut secara langsung menggunakan jari (hanya jika jari tangan bisa menjangkau) [6].

Atau, batu bisa juga keluar secara alami dengan dibatukkan dengan sengaja [6].

Alternatif lainnya, penderita bisa berkumur keras menggunakan air biasa maupun air garam [6].

Jika ukuran batu dirasa terlalu besar sehingga terlalu sulit dikeluarkan, sudah saatnya untuk mendapatkan bantuan dokter [6].

3. Mononukleosis

Bercak putih pada tenggorokan seringkali dapat menandakan adanya penyakit menular seperti mononukleosis [1,2,3].

Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Epstein-Barr ini dikenal dengan istilah umum lain, yaitu kissing disease [7].

Disebut juga kissing disease karena cara penularan paling umum adalah dengan berciuman [7].

Selain itu, percikan air liur seperti saat batuk dan bersin, transplantasi organ, transfusi darah, berbagi alat makan dan mandi, hingga hubungan seksual juga meningkatkan risiko penularan [7].

Selain bercak putih, beberapa gejala mononukleosis yang perlu diatasi segera adalah [7] :

  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Pembengkakan amandel
  • Sakit kepala
  • Demam
  • Penurunan nafsu makan
  • Tubuh lemas
  • Tubuh pegal
  • Timbul ruam pada kulit
  • Radang tenggorokan

Umumnya, gejala mononukleosis bisa reda dengan beristirahat cukup, menjaga makan, dan minum lebih banyak air putih setiap hari [7].

Obat pereda nyeri bisa digunakan apabila diperlukan, terutama sebagai penurun demam juga [7].

Dokter juga biasanya memberi obat kortikosteroid untuk mengurangi radang dan pembengkakan pada tenggorokan dan amandel [7].

4. Strep Throat

Strep throat atau radang tenggorokan karena infeksi bakteri Streptococcus juga berpotensi menjadi salah satu faktor kemunculan bercak putih di tenggorokan [1,2,3].

Selain bercak putih, beberapa gejala umum strep throat antara lain adalah [8]:

  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit saat menelan
  • Tubuh pegal
  • Demam
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Bintik-bintik merah pada langit-langit mulut sisi belakang
  • Timbul ruam pada kulit

Umumnya, penanganan utama strep throat adalah pemberian antibiotik (disesuaikan dengan jenis bakteri yang menyebabkan) oleh dokter [8].

5. Herpes Oral dan Genital

Herpes oral dan genital juga dapat menjadi alasan dibalik timbulnya bercak putih di tenggorokan [2].

Herpes oral adalah jenis infeksi virus yang umum di mana penularannya terjadi melalui hubungan seks oral, aktivitas berciuman, hingga berbagi penggunaan alat makan dengan penderita infeksi [2].

Sementara itu, herpes genital merupakan jenis penyakit menular seksual yang penularannya terjadi melalui hubungan seksual [2].

Umumnya, dokter menangani herpes oral dan herpes genital dengan pemberian antivirus untuk mengurangi gejala dan menekan penyebaran infeksi [9,10].

6. Kandidiasis Orofaring

Kandidiasis orofaring juga dikenal dengan istilah lain seperti oral thrush dan kandidiasis oral, yaitu infeksi jamur yang menyerang mulut [2,11].

Penyebab utama infeksi tersebut adalah jamur Candida albicans yang bertahan dan berkembang di lapisan mulut lalu menimbulkan bercak atau benjolan berwarna putih di tenggorokan, pipi dalam, atau area lidah [2,11].

Selain itu, gejala-gejala lain yang bisa turut menyertai pada kandidiasis oral ini adalah [2,11] :

  • Di sudut bibir terdapat luka
  • Sulit atau sakit saat menelan
  • Tenggorokan dan mulut memerah

Umumnya, penanganan kandidiasis oral oleh dokter adalah dengan memberikan kepada pasien obat antijamur [11].

Bila bercak putih di tenggorokan terjadi bersama dengan beberapa gejala lain yang tidak nyaman, segera ke dokter untuk identifikasi penyebab sehingga bisa segera diatasi.

1. Amanda Gardner & Renee A. Alli, MD. What Causes White Spots in Your Throat?. WebMD; 2021.
2. Avi Varma, MD, MPH, AAHIVS, FAAFP & Kimberly Holland. What Causes White Spots on the Throat?. Healthline; 2022.
3. Emily Swaim & Jason R. McKnight, MD, MS. What those white spots on your tonsils mean and how to get rid of them. Insider; 2022.
4. Jackie Anderson & Elizabeth Paterek. Tonsillitis. National Center for Biotechnology Information; 2022.
5. K. Yellamma Baia & B. Vinod Kumarb. Tonsillolith: A polymicrobial biofilm. Medical Journal Armed Forces India; 2015.
6. Cleveland Clinic medical professional. Tonsil Stones. Cleveland Clinic; 2021.
7. Michael Mohseni; Michael P. Boniface; & Charles Graham. Mononucleosis. National Center for Biotechnology Information; 2022.
8. National Health Service. Sore throat. National Health Service; 2021.
9. Dahlia Saleh; Siva Naga S. Yarrarapu; & Sandeep Sharma. Herpes Simplex Type 1. National Center for Biotechnology Information; 2022.
10. Jacob Mathew Jr & Amit Sapra. Herpes Simplex Type 2. National Center for Biotechnology Information; 2021.
11. Michael Taylor; Melina Brizuela; & Avais Raja. Oral Candidiasis. National Center for Biotechnology Information; 2022.

Share