Penyakit & Kelainan

Penyebab Gastropati Diabetik

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Gastropati atau gastroparesis adalah tertundanya pengosongan lambung tanpa adanya obstruksi mekanis. Gastropati diabetik merupakan komplikasi yang terjadi pada penderita diabetes akibat dari tidak berfungsinya koordinasi dan sistem saraf otonom, neuron, dan sel alat pacu jantung khusus lambung dan usus, serta sel otot polos saluran pencernaan.

Kondisi ini menyebabkan gerakan lambung untuk mendorong makanan yang telah dihancurkan menuju usus lebih lambat.

Penyebab Gastropati Diabetik

Gastropati diabetik yang dialami seseorang dapat terjadi karena banyak sebab, bahkan ada yang mengalaminya tanpa sebab yang jelas. Oleh karena itu, diperlukan informasi akurat untuk mengetahui bahwa seseorang terindikasi penyakit Gastropati diabetik yang diawali tanpa sebab yang jelas. Berikut ini beberapa penyebab dari gastropati diabetik:

  • Diabetes Melitus

Diabetes melitus atau kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh yang disertai dengan adanya gangguan metabolisme karbohidrat, protein, dan lipid. Diabetes melitus menjadi sebab paling utama seseorang mengalami kondisi gastropati diabetik.

Hal ini dikarenakan diabetes melitus dapat mengakibatkan disfungsi sistem saraf dan otot di bagian perut. Kondisi ini terjadi karena kadar gula darah dalam tubuh yang tinggi dalam jangka waktu yang relatif lama sehingga merusak saraf di saluran pencernaan.

Akibatnya pergerakan lambung yang mendorong makanan menuju usus terjadi lebih lambat bahkan bisa terhenti. Selain itu, proses pencernaan yang terhambat dapat menyebabkan gula darah sulit dikendalikan dan hal tersebut akan menyebabkan tertumpuknya glukosa dalam tubuh.

Oleh sebab itu, penderita diabetes melitus bisa saja mengalami hiperglikemia maupun hipoglikemia tanpa bisa diprediksi[1,2,3].

  • Operasi Perut

Operasi perut untuk mengatasi suatu penyakit tertentu dapat menyebabkan gastropati diabetik. Hal tersebut dapat terjadi akibat adanya trauma pada saraf vagus.

Saraf vagus adalah saraf yang ada di perut dan bertugas untuk mengatur proses pencernaan dan memberi sinyal pada otot pencernaan untuk berkontraksi. Apabila saraf ini mengalami trauma pascaoperasi maka hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya gastropati diabetik[3].

  • Infeksi Bakteri

Gastropati diabetik dapat terjadi disebabkan karena infeksi bakteri. Bakteri yang menyebabkan gastroparesis adalah bakteri yang berpotensi mengakibatkan peradangan.

Hal tersebut dapat terjadi apabila bakteri menyerang saluran gastrointestinal[3].

  • Obat-obatan

Obat-obatan tertentu juga dapat menjadi sebab seseorang mengalami gastropati diabetik. Obat-obatan tersebut contohnya seperti narkotika, antidepresan, clonidine, dopamin agonis, lithium, nikotin, progesterone, dan marijuana atau ganja.

Obat-obatan tersebut harus dihindari karena dapat menunda pengosongan lambung secara signifikan[3].

  • Motilitas Usus

Motilitas usus adalah terganggunya otot pada sistem pencernaan sehingga mempengaruhi fungsi dan koordinasi organ pencernaan. Kondisi ini menyebabkan proses metabolisme makanan terganggu bahkan bisa menyebabkan gastropati diabetik.

Selain itu, kondisi ini juga dapat menimbulkan gejala seperti kembung dan muntah[1,2]

Cara Mengatasi Gastropati Diabetik

Sama seperti penyakit lain, gastropati diabetik juga dapat diatasi agar kondisinya membaik. Kondisi ini dapat diatasi dengan beberapa cara sebagai berikut ini:

  • Antiemetik

Antiemetik atau antimuntah adalah obat yang digunakan untuk mengatasi mual dan muntah. Obat ini dapat mengatasi gastropati diabetik karena penderita yang mengalami kondisi tersebut biasanya diawali dengan gejala mual dan muntah.

Maka dari itu, obat antiemetik diberikan sebagai obat awal pada penderita gastropati diabetik serta digunakan untuk mengatasi gejala yang timbul[1,2].

Metoclopramide adalah obat yang diberikan apabila obat antiemetik tidak memberikan perubahan pada penderita gastropati diabetik. Obat ini berfungsi untuk mengatasi mual, muntah, dan mempercepat pengosongan lambung.

Namun, obat ini tidak boleh dikonsumsi dalam jangka panjang karena dapat menimbulkan efek samping berupa tardive dyskinesia dan sindrom serotonin[1,2].

Eritromisin adalah antibiotik golongan makrolid. Obat ini berfungsi sebagai antibiotik dan mencegah pertumbuhan bakteri.

Untuk itu obat ini dapat digunakan untuk mengatasi gastropati diabetik yang disebabkan karena infeksi bakteri[1].

  • Domperidone

Domperidone adalah obat yang digunakan untuk mengatasi mual dan muntah. Selain itu, obat ini juga dapat mempercepat pergerakan makanan dari lambung menuju usus sehingga rasa mual dapat berkurang.

Oleh karena itu, obat ini dapat digunakan untuk mengobati gastropati diabetik[1].

Cara Mencegah Gastropati Diabetik

Gastropati diabetik sebenarnya dapat dicegah dengan beberapa cara. Berikut ini cara-cara mencegah risiko terjadinya gastropati diabetik:

  • Mengatur Pola Makan

Mengatur pola makan dapat mencegah risiko terserang gastropati diabetik, terutama bagi penderita diabetes melitus. Hal ini dikarenakan penderita gastropati diabetik harus mengontrol kadar glukosa dalam darah agar tidak terlalu tinggi.

Penderita gastropati diabetik dianjurkan untuk makan dalam porsi kecil dan lebih sering. Selain itu penderita harus menghindari makanan tinggi lemak, tinggi serat, pedas, dan asam[1,3].

  • Penggunaan Obat-obatan dengan Bijak

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa obat-obatan dapat menyebabkan gastropati diabetik. Oleh karena itu, untuk mencegah kondisi ini penggunaan obat-obatan harus memperhatikan resep dokter agar dosis yang diberikan tidak berlebihan[1].

Golongan yang Rentan Mengalami Gastropati Diabetik

Setiap orang bisa mengalami gastropati diabetik, terutama yang memiliki kadar glukosa tinggi. Oleh karena itu, sebagian besar orang yang mengalami kondisi ini ada si penderita diabetes.

Maka dari itu, penderira diabetes dianjurkan untuk selalu mengontrol gula darah agar terhindar dari risiko gastropati diabetik[1].

1. Ganesh S. Aswath, Lisa A. Foris, Ashwini K. Ashwath, and Krunal Patel. Diabetic Gastroparesis. StatPearls Publishing; 2021.
2. Adil E Bharucha, Yogish C Kudva, and David O Prichard. Diabetic Gastroparesis. Volume 40 Issue 5 Pages 1318–1352. Endocrine Reviews; 2019.
3. Peter S. Buch,, MD, FACG, Frank H Netter, MD. Gastroparesis. American College of Gastroentology; 2021.

Share