Nyeri selangkangan adalah rasa tidak nyaman yang terjadi di bagian bertemunya bagian dalam paha atas dengan perut. Pada pria, nyeri ini bisa dibedakan dari nyeri pada testis, meskipun kadang-kadang bisa menyebabkan nyeri yang menyebar ke selangkangan.
Penyebab paling umum dari nyeri selangkangan adalah tertariknya otot paha bagian dalam. Kondisi ini seringkali terjadi akibat aktivitas yang berkaitan dengan berlari, melompat atau berenang. Atlet yang menekuni olahraga seperti baseball, sepakbola atau hoki rentan mengalami nyeri seperti ini. [1, 2, 3, 4]
Namun, ada juga penyebab-penyebab lain yang perlu dikenali gejalanya karena bisa menandakan adanya gangguan kesehatan yang cukup serius.
Daftar isi
Seperti yang telah disebutkan, cedera otot adalah penyebab nyeri selangkangan yang paling umum pada pria. Nyeri seperti ini bisa timbul segera setelah terjadinya cedera atau secara perlahan dalam kurun waktu beberapa minggu atau bulan. [1, 2, 3, 4]
Bila disebabkan oleh cedera otot, nyeri selangkangan bisa semakin terasa saat tungkai digerakkan.
Selain masalah otot, nyeri yang berkaitan dengan cedera juga termasuk: [1, 2, 4]
Jika nyeri selangkangan disebabkan oleh cedera, dokter akan merekomendasikan fisioterapi sebagai perawatan dan pengobatan. Fisioterapis akan membantu melakukan latihan peregangan dan penguatan.
Obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau acetaminophen juga bisa membantu mengurangi nyeri. Jika cedera cukup seirus, dokter mungkin akan meresepkan pereda nyeri yang lebih kuat. Selain itu, coba juga cara-cara berikut: [2]
Bila nyeri selangkangan muncul bersamaan dengan gejala-gejala lain seperti demam, meriang, atau buang air kecil yang tidak normal, maka ini mungkin disebabkan oleh infeksi dan harus diperiksakan ke dokter.
Infeksi ini terjadi pada salah satu bagian saluran kencing, yang terdiri dari uretra, kandung kemih, ureter, dan ginjal. Infeksi saluran kencing adalah keluhan yang cukup umum, dan gejala yang sering dialami penderitanya adalah nyeri di perut bagian bawah atau selangkangan.
Gejala-gejala lainnya termasuk:
Infeksi saluran kencing akan diobati menggunakan antibiotik yang diresepkan oleh dokter.
Beberapa penyakit menular seksual, seperti gonorrhea dan chlamydia, juga menyebabkan nyeri selangkangan. Gejala-gejala terjadinya chlamydia termasuk: [3, 4]
Chlamydia juga bisa menginfeksi anus dan mungkin menyebabkan nyeri di bagian tersebut.
Sementara gonorrhea bisa menimbulkan gejala seperti nyeri dan keluarnya cairan dari penis. Jika bagian anus terdampak, maka juga menyebabkan keluarnya kotoran atau cairan dari sana atau nyeri saat buang air besar. [3]
Prostatitis adalah peradangan pada prostat, kelenjar kecil pada sistem reproduksi pria. Prostat bertugas menghasilkan cairan yang kemudian akan masuk ke dalam semen atau air mani.
Prostatitis dibagi menjadi dua jenis:
Prostatitis bakterial akut
Kondisi ini terjadi akibat infeksi bakteri di prostat. Bakteri bisa sampai ke kelenjar tersebut melalui uretra, dan begitu bakteri menyebar, nyeri akan mulai terasa di selangkangan, panggul, atau punggung bagian bawah. [3]
Prostatitis bakterial akut juga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di penis atau testis. Nyeri yang timbul bisa juga disertai gejala-gejala lain, termasuk:
Infeksi bakteri di prostat bisa menjadi masalah yang serius, dan siapapun yang mengalami gejala-gejala diatas harus segera mencari perawatan medis.
Prostatitis bakterial kronis
Prostatitis jenis ini adalah infeksi prostat yang berulang. Gejala-gejalanya sama dengan prostatitis akut, meskipun lebih ringan.
Kondisi ini biasanya diobati dengan antibiotik dosis rendah atau kombinasi beberapa jenis antibiotik dalam jangka waktu yang lebih lama dibanding perawatan prostatitis akut.
Jika pasien mengalami kesulitan buang air kecil, dokter mungkin akan meresepkan obat yang disebut alpha-blocker untuk membantu menenangkan kandung kemih dan otot-otot di sekitarnya agar tubuh bisa mengeluarkan urin. [3]
Pada beberapa kasus, dokter mungkin akan menyarankan pembedahan.
Cystitis adalah peradangan di kandung kemih, biasanya terjadi karena infeksi. Kondisi ini menyebabkan nyeri di selangkangan disertai gejala-gejala seperti: [3]
Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik jangka pendek untuk mengatasi infeksi kandung kemih.
Selain cedera dan infeksi, nyeri selangkangan pada pria juga bisa disebabkan oleh hal-hal lain seperti: [1, 3, 4]
Melihat banyaknya hal yang bisa menyebabkan nyeri selangkangan pada pria, maka sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri begitu nyeri mulai terasa, terutama bila disertai oleh: [1, 2, 3, 4]
1. Mayo Clinic Staff. Groin pain (male). Mayo Clinic; 2021.
2. Michael W. Smith, MD. Why Does My Groin Hurt? Web MD; 2020.
3. Jon Johnson, Daniel Murrell, M.D. What are the most common causes of pelvic pain in men? Medical News Today; 2018.
4. Healthgrades Editorial Staff, William C. Lloyd III, MD, FACS. Groin Pain. Healthgrades; 2020.