Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Pielonefritis akut adalah adanya infeksi bakteri pada ginjal dan seringkali ditemukan pada wanita muda. Gejala yang biasanya timbul akibat penyakit ini adalah demam, nyeri pada punggung belakang, dan
Daftar isi
Pielonefritis Akut merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi bakteri yang menimbulkan radang ginjal dan merupakan salah satu penyakit ginjal yang paling umum terjadi [1].
Pielonefritis Akut ini diketahui juga merupakan salah satu bentuk dari komplikasi infeksi saluran kemih ascending yang menyebar dari kandung kemih ke ginjal dan sistem pengumpulnya [1].
Pielonefritis Akut ini adalah infeksi yang memiliki manifestasi klinis berupa gejala sistemik yang parah seperti demam tinggi, kedinginan, mual dan muntah [2].
Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, Pielonefritis Akut ini dapat menimbulkan pelvis ginjal dan parenkimnya rusak, atau bahkan terjadi sepsis yang dapat menyebabkan kematian [2].
Tingkat mortalitas yang berkaitan dengan sepsis tersebut diketahui mencapai angka 10 hingga 20 % dari semua kasus yang ada [2].
Adapun gejala Pielonefritis Akut secara umum termasuk [3]:
Adapun orang dewasa yang lebih tua cenderung mengalami gejala terlihat kebingungan dibandingkan dengan orang dengan usia muda [3].
Namun, ada juga penderita Pielonefritis Akut yang hanya mengalai gejala ringan atau bahkan tidak menunjukkan gejala apapun [3].
Mulanya, Pielonefritis Akut merupakan infeksi dari bakteri yang masuk melalui uretra dan mulai berkembang biak [3].
Setelah itu, bakteri yang telah berkembang biak akan mulai menyebar ke kandung kemih [3].
Infeksi Pielonefritis Akut ini umumnya bermula dari infeksi saluran kemih bawah yang kemudian bakteri melakukan perjalanan dari ureter ke ginjal [3].
Adapun bakteri penyebab dari Pielonefritis Akut ini salah satunya yaitu bakteri seperti E. coli yang dapat menimbulkan infeksi serius dalam aliran darah hingga menyebar ke ginjal [3].
Secara umum berikut ini merupakan beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami Pielonefritis Akut [3]:
Berikut ini merupakan beberapa faktor risiko Pielonefritis Akut pada ibu hamil [3]:
Peningkatan kedua hal tersebut diketahui umum terjadi pada ibu hamil selama masa kehamilan sebagai bentuk perubahan sementara pada tubuh, khususnya perubahan fisiologis pada saluran kemih [3].
Akibatnya, peningkatan kedua hal tersebut dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami Pielonefritis Akut. Dan jika terjadi, maka wanita hamil biasanya membutuhkan perawatan di rumah sakit [3].
Perawatan di rumah sakit adalah yang darurat dilakukan karena Pielonefritis Akut dapat mengancam nyawa ibu dan bayinya dan meningkatkan risiko persalinan prematur [3].
Untuk pencegahannya, wanita hamil harus melakukan kultur urin antara minggu ke 12 dan 16 kehamilan. Selain itu, deteksi infeksi saluran kemih juga dapat membantu mencegah berkembangnya Pielonefritis Akut pada ibu hamil [3].
Berikut ini merupakan beberapa faktor risiko terjadinya Pielonefritis Akut pada anak anak [3]:
Sebelum infeksi saluran kemih pada anak anak berkembang menjadi Pielonefritis Akut maka dokter harus segera mengatasi gejala demam, nyeri dan gejala lain yang berhubungan dengan saluran kemih [3].
Pielonefritis Akut yang tidak segera mendapatkan penangan yang tepat diketahui akan dapat menyebabkan komplikasi serius berupa [4]:
Jika mengalami gejala berikut ini maka sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri kedokter [6]:
Dignosis Pielonefritis Akut umumnya akan dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut [5]:
Berikut ini merupakan beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengobati Pielonefritis Akut [3, 4]:
Antibiotik merupakan obat yang paling umum digunakan untuk mengobati infeksi ginjal. Untuk jenis dan lama konsumsinya akan bergantung pada kondisi kesehatan dan jenis bakteri yang menginfeksi.
Adapun hal yang harus dipahami adalah konsumsi antibiotik ini harus tetap dilanjutkan selama satu minggu atau lebih meskipun gejala infeksi sudah mulai hilang dalam beberapa hari setelah penggunaan.
Setelahnya, dokter akan melakukan kultur urin untuk memastikan apakah bakteri benar benar telah hilang. Dan jika setelah kultur urin dilakukan menunjukkan bakteri masih ada, maka harus mengonsumsi antibiotik lain untuk menghilangkannya.
Perawatan di rumah sakit dan rawat inap ini merupakan hal yang sangat dianjurkan khususnya bagi pasien yang mengalami infeksi ginjal yang parah.
Mengingat, dalam rawat inap pasien umumnya akan memperoleh asupan antibiotik dan cairan melalui pembuluh darah di lengan (secara intravena).
Adapun lamanya perawatan rawat inap rumah sakit ini akan bergantung pada kondisi dan tingkat keparahan infeksi masing masing pasien.
Jika pasien memiliki kondisi medis seperti rusaknya saluran kemih maka risiko mengalami infeksi ginjal berulang akan meningkat.
Untuk mengatasinya, pasien akan dirujuk ke spesialis ginjal atau ahli bedah kemih untuk melakukan evaluasi lebih lanjut.
Jika terjadi kelainan struktural maka kemungkinan akan membutuhkan operasi pembedahan untuk memperbaiki kelainan.
Operasi pembedahan dapat dilakukan jika terjadi kelaianan struktural, menghilangkan penghalang dan adanya kebutuhan untuk mengeringkan abses yang tidak merespon antibiotik.
Jika infeksi yang terjadi tergolong parah, maka operasi nefrektomi mungkin dibutuhkan dengan mengangkat sebagian ginjal.
Berikut ini merupakan beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan setelah pulih dari infeksi ginjal [4]:
Berikut ini merupakan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi risiko Pielonefritis Akut, infeksi ginjal dan infeksi saluran kemih [4]:
1. Mariya Belyayeva & Jordan M. Jeong. Acute Pyelonephritis. National Center for Biotechnology Information, US. National Library of Medicine, National Institutes of Health; 2020.
2.Lee Dong-Gi, Jeon Seung Hyun, Lee Choong-Hyun, Lee Sun-Ju, Kim Jin Il, & Chang Sung-Goo. Acute Pyelonephritis: Clinical Characteristics and the Role of the Surgical Treatment. Journal of Korean Medical Science; 2009.
3. Christine & Suzanne Falck, M.D., FACP. Pyelonephritis. Healthline; 2019.
4. Anonim. Kidney infection. Mayo Clinic; 2021.
5. Marjorie Hecht & Carissa Stephens, R.N., CCRN, CPN. Everything You Should Know About Kidney Infection. Healthline; 2018.
6. Adam Felman & University of Illinois. What to know about kidney infections. Medical News Today; 2017.