Piretanide telah disintesis pada tahun 1973 di Hoechst (Jerman) sebagai senyawa diuretik loop dengan menggunakan metode baru untuk memasukkan residu amina siklik dalam inti aromatik dengan adanya senyawa aromatik lainnya. [2]
Daftar isi
Berikut ini info Piretanide, mulai dari indikasi hingga peringatannya: [1]
Indikasi | Hipertensi |
Kategori | Obat Keras |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Diuretik |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | → Gangguan hati atau ginjal berat; anuria. → Penyakit Addison. → Hiperkalsemia. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Piretanide: → Gangguan cairan dan elektrolit; sirosis hati; encok; diabetes mellitus. → Lansia. → Gagal jantung parah gangguan ginjal atau hati. → Pantau konsentrasi glukosa darah pada pasien yang memakai antidiabetik. → Pantau tanda-tanda ketidakseimbangan cairan dan elektrolit. → Dapat memperburuk lupus eritematosus sistemik. → Kehamilan dan menyusui. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Tidak ada informasi mengenai katgeori keamanan pada kehamilan dan menyusui. Berkonsultasilah terlebih dahulu kepada dokter sebelum penggunaannya pada kedua keadaan ini. |
Adapun manfaat Piretanide ialah mengatasi gangguan kesehatan berupa: [1]
Pemberian Piretanide dapat diberikan kepada orang dewasa dengan pembagian sebagai berikut: [1]
Oral ⇔ Hipertensi → Dewasa: 6-12 mg setiap hari. |
Oral ⇔ Edema Terkait dengan Gagal Jantung →Dewasa: 3-6 mg sehari. |
Tanyakan kepada ahli kesehatan Anda jika salah satu dari efek samping berikut berlanjut atau mengganggu atau jika Anda memiliki pertanyaan tentang mereka: [1]
Untuk memahami lebih detail mengenai Piretanide, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Piretanide, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya: [1]
Penyimpanan | → Simpan di suhu ruangan → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | Deskripsi: Piretanide menghambat reabsorpsi elektrolit terutama di bagian bawah lengkung Henle yang tebal dan juga di tubulus ginjal bagian distal. Ini mungkin juga memiliki efek langsung di tubulus proksimal. Ekskresi natrium, kalium, kalsium dan ion klorida meningkat dan ekskresi air ditingkatkan. Farmakokinetik: → Absorpsi: Hampir seluruhnya terserap setelah pemberian dosis lewat mulut. → Distribusi: Terikat secara luas ke protein plasma. |
Interaksi dengan obat lain | → Dapat meningkatkan nefrotoksisitas sefalosporin dan ototoksisitas aminoglikosida dan obat ototoksik lainnya. → Gangguan elektrolit yang parah dapat terjadi bila digunakan dengan metolazone. → Dapat meningkatkan konsentrasi litium dalam plasma. → NSAID dapat mengurangi kemanjuran piretanide. → Efek natriuretik menurun bila digunakan dengan probenesid. |
Interaksi dengan makanan | → Tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai interaksi dengan makanan |
Overdosis | → Tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai gejala ataupun pengobatan dalam overdosis |
Apakah obat ini dapat digunakan oleh ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada penelitian lebih lanjut mengenai dampak obat ini terhadap ibu hamil dan menyusui. [3]
Apakah obat ini memiliki efek samping yang berarti?
Ada, berupa Hiponatremia, hipokalemia, hipomagnesemia, alkalosis hipokloremik, peningkatan ekskresi Ca, hipotensi; mual, ggn GI, hiperurisemia, gout; hiperglikemia; peningkatan sementara kolesterol plasma dan konsentrasi TG; jarang, ruam, fotosensitifitas, depresi sumsum tulang (pengobatan dihentikan), pankreatitis (dengan dosis parenteral besar), tinitus dan tuli (biasanya dengan dosis parenteral besar dan administrasi cepat dan pada gangguan ginjal); kram otot (dosis tinggi). [1]
Brand Merek Dagang |
Arelix |
[1] Anonim. Piretanide. Mims Indonesia; 2020.
[2] Anonim. Piretanide. Drugbank Canada; 2020.
[3] Anonim. Piretanide. National Library of Medicine; 2020.
[4] Anonim. Piretanide. DrugNcats; 2020.