Pralidoxime adalah obat yang digunakan sebagai penangkal untuk mengobati keracunan oleh bahan kimia atau pestisida (semprotan serangga), atau obat yang digunakan untuk mengobati gangguan otot. Obat ini termasuk dalam golongan antidot. [1]
Daftar isi
Berikut informasi mengenai Pralidoxime mulai dari indikasi hingga peringatannya: [2]
Indikasi | Keracunan obat kimia atau overdosis |
Kategori | Obat Keras |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Antidote |
Bentuk | Injeksi parenteral (intramuskular dan intravena) |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Pralidoxime: → Pasien dengan miastenia gravis → Ibu hamil dan menyusui → Gangguan ginjal → Anak-anak Obat ini tidak digunakan untuk pengobatan keracunan akibat pestisida karbamat, fosfor, fosfat anorganik, atau organofosfat tanpa aktivitas antikolinesterase. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui IV/Parenteral/IM/Subkutan: Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek yang buruk pada janin.Tidak ada penelitian yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil.Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Selain digunakan untuk mengatasi keracunan oleh bahan kimia, injeksi pralidoxime digunakan untuk mengobati overdosis obat-obatan (misalnya ambenonium, neostigmine, pyridostigmine), yang digunakan untuk mengobati miastenia gravis. [1, 3]
Pralidoxime dikonsumsi pada dewasa maupun anak-anak, berikut ini keterangan dosis:[2]
Intramuskular ⇔ Keracunan organofosfat: → Ringan: 600mg, ulangi 1-2 kali setiap 15 menit sesuai kebutuhan → Dosis Maksimal: 1.800mg → Parah: 3 injeksi 600mg secara berurutan hingga dosis total → Persisten: Dapat diulangi seluruh rangkaian (1.800mg) dimulai kira-kira 1 jam setelah pemberian injeksi terakhir. |
Intravena ⇔ Keracunan organofosfat: → Sebagai tambahan untuk atropin: Dosis pemuatan: 1.000-2.000mg melalui infus selama 15-30 menit atau injeksi lambat minimal 5 menit, dapat mengulangi dosis setelah 1 jam, kemudian 10-12 jam sesuai kebutuhan. → Untuk dosis infus intermiten, ulangi dosis per 4-6 jam sesuai kebutuhan. → Kecepatan infus intermiten maks: 200mg/menit → Berikan segera setelah efek atropin diamati. Pertahankan atropinisasi setidaknya selama 48 jam. |
Intravena ⇔ Overdosis antikolinesterase → Dosis awal, 1.000-2.000mg, diikuti 500-1.000mg per jam melalui infus. → Sebagai alternatif, ulangi dosis awal setelah 1 jam kemudian 3-8 jam sesuai kebutuhan. |
Intramuskular ⇔ Keracunan organofosfat: → <40 kg: Ringan: 15mg/kg/ dosis, diulang setiap 15 menit sesuai kebutuhan. → Dosis Maksimal: 45mg/kg → Parah: 15mg/kg/dosis, diulang 2 kali berturut-turut dengan cepat sampai dosis total 45mg/kg. → Persisten: Dapat diulangi seluruh rangkaian (45mg/kg diberikan dalam 3 dosis terbagi) mulai kira-kira 1 jam setelah pemberian injeksi terakhir. → ≥40 kg: Sama dengan dosis dewasa. |
Intravena ⇔ Keracunan organofosfat: → ≤ 16 tahun Sebagai tambahan untuk atropin: Dosis Muatan: 20-50mg/kg (Maks: 2.000mg per dosis) melalui injeksi selama 15-30 menit, diikuti dengan 10-20mg/kg/jam sebagai infus kontinyu. → Sebagai alternatif, ulangi bolus 20-50mg/kg setelah 1 jam dan diulangi 10-12 jam sesuai kebutuhan → > 16 tahun: Sama dengan dosis dewasa |
Berikut efek samping umum dari Pralidoxime, beritahu dokter atau tenaga medis apabila Anda mengalami gejala berikut:[1]
Berikut insiden tidak diketahui dari Pralidoxime, segera hubungi dokter atau tenaga media apabila Anda mengalami gejala berikut:[1]
Berikut efek samping umum yang tidak perlu ke dokter atau medis:[1]
Info Efek Pralidoxime Tenaga Medis:[4]
Untuk memahami Pralidoxime lebih detail, berikut datanya:[2, 4]
Penyimpanan | → Simpan antara 20-25 °C. → Jauhkan dari jangkauan anak → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. |
Cara Kerja | → Deskripsi: Pralidoxime mengaktifkan kembali kolinesterase diluar SSP (sistem saraf pusat) yang telah diinaktivasi oleh fosforilasi akibat paparan pestisida organofosfat tertentu dengan menggusur enzim dari tempat reseptornya. Pralidoxime menghilangkan gugus fosforil dari situs aktif enzim yang dihambat dengan serangan nukleofilik, meregenerasi kolinesterase aktif dan membentuk kompleks oksim. Pralidoxime juga memperlambat proses penuaan kolinesterase terfosforilasi menjadi bentuk yang tidak dapat diaktifkan kembali dan mendetoksifikasi organofosfat tertentu dengan reaksi kimia langsung. Farmakokinetik: → Penyerapan: Diserap dengan buruk dari gastrointestinal. Waktu untuk konsentrasi plasma puncak: kira-kira 5-15 menit (IV); kira-kira 35 menit (IM) → Distribusi: Didistribusikan ke seluruh cairan ekstraseluler; distribusi terbatas ke SSP (sistem saraf pusat) → Metabolisme: Dimetabolisme di hati → Ekskresi: Melalui urin (80% sebagai obat dan metabolit yang tidak berubah) → Waktu paruh eliminasi: 74-77 menit (jelas); 3-4 jam (pasien yang keracunan) |
Overdosis | ⇔ Gejala: pusing, masalah penglihatan, sakit kepala, mual, dan detak jantung cepat. ⇔ Cara Mengatasi: Segera hubungi medis |
Obat apa yang dapat berefek pada Pralidoxime?
Beritahu dokter apabila anda sedang mengonsumsi obat seperti aminophylline, atropine, morphine, reserpine, theopylline, barbiturat dan obat penenang seperti chlorpromazine, fluphenazine, perphenazine, prochlorperazine, thioridazine, atau trifluoperazine.[1]
Apakah ibu hamil dan menyusui diperbolehkan menggunakan Pralidoxime?
Penelitian pada hewan menunjukkan efek yang buruk pada janin.Tidak ada penelitian yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil.Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. Disarankan sesuai anjuran dokter.[1]
Apa yang harus dilakukan apabila melewatkan satu dosis?
Minum segera setelah anda ingat. Namun apabila sudah mendekati waktu dosis selanjutnya maka lewati dosis yang anda lupakan dan kembali ke dosis seperti biasa.Jangan meminum dosis 2 kali pada jadwal yang sama.[1]
Bagaimana Pralidoxime diberikan?
Pralidoxime disuntikkan ke dalam otot, di bawah kulit, atau ke pembuluh darah melalui infus. Penyedia layanan kesehatan akan memberi Anda suntikan ini. Pralidoxime harus diberikan secara perlahan. Infus IV bisa memakan waktu hingga 30 menit sampai selesai.[1]
Apa yang harus dilakukan apabila terjadi overdosis?
Segera hubungi medis/ dokter.[1]
Brand Merek Dagang |
Protopam Chloride |
1.Cerner Multum. pralidoxime. Drugs;2020
2.Anonim. pralidoxime. MIMS Indonesia;2020
3. Anonim. Pralidoxime. Mayo Clinic; 2020.
4. Anonim. Pralidoxime. WebMD; 2020.