Daftar isi
Semanggi gunung merupakan tanaman yang tergolong dalam Family Apiaceace dengan nama ilmiah Hydrocotyle sibthorpiodes [1].
Spesies Hydrocotyle dalam Family Apiaceace ini adalah tanaman utama dari obat tradisional China maupun Taiwan yang dinamakan Pai-Tsao-Tsa [2].
Tanaman Semanggi Gunung ini banyak ditemukan tumbuh di beberapa wilayah seperti Cagayan, Ilocos Norte, Abra, Bontoc, Bengkulu, Laguna, Bataan, Quezon, Pangasinan, dan Provinsi Rizal di Luzon, dan sesekali di Manila [3].
Tanaman Semanggi Gunung ini memiliki rasa yang sedikit manis dan seperti mint [3,4].
Berikut ini merupakan beberapa fakta tentang Semanggi Gunung yang menarik untuk diketahui [3,4] :
Berikut Ini merupakan beberapa kandungan gizi berupa senyawa fitokimia yang terkandung dalam Semanggi Gunung [2] :
Kandungan Fitokimia | Jumlah Kandungan Dalam Ekstrak Air | Jumlah Kandungan Dalam Ekstrak Etanol |
Polifenol | 34.63 ± 0.37 (µg CE/mg) | 34.17 ± 0.73 (µg CE/mg) |
Flavonoid | 15.68 ± 0.34 (µg RE/mg) | 41.53 ± 3.71 (µg RE/mg) |
Flavonol | 4.10 ± 0.14 (µg CE/mg) | 18.26 ± 0.40 (µg CE/mg) |
Berdasarkan kandungan tersebut, kandungan utama dalam Semanggi Gunung yaitu senyawa flavonoid, di mana memiliki efek aktivitas antiproliferatif yang efektif melawan sel kanker maupun tumor [2, 8].
Kandungan senyawa fitokimia polifenol dan flavonoid dalam ekstrak air maupun etanol Semanggi Gunung diketahui menunjukkan aktivitas antiproliferatif (penghambatan proliferasi atau pertumbuhan sel tumor) pada sel human hepatoma [2].
Selain itu, senyawa polifenol maupun flavonoid dalam Semanggi Gunung juga menunjukkan aktivitas antioksidan [2].
Meskipun demikian, aktivitas antiproliferatif kandungan Semanggi Gunung tersebut dinilai masih rendah [2].
Semanggi Gunung diketahui mengandung senyawa asam palmitat yang telah terbukti memiliki aktivitas anti tumor [5].
Aktivitas anti tumor oleh kandungan Semanggi Gunung mampu meningkatkan penghambatan pada sel tumor seperti karsinoma hati, sarkoma dan karsinoma serviks uterur serta menurunkan berat rata rata sel tumor secara signifikan [5].
Adanya peningkatan penghambatan sel tumor tersebut, menunjukkan bahwa kandungan Semanggi Gunung dapat berperan secara langsung dalam membunuh sel tumor [5].
Selain itu, kandungan dalam Semanggi Gunung tersebut juga mampu meningkatkan efek kuratif dari kemoterapi tumor [5].
Hal ini juga tidak terlepas dari peran kandungan fenol dalam Semanggi Gunung yang membantu menghambat proliferasi tumor dan perkembangan peradangan [5].
Kandungan dalam Semanggi Gunung diketahui mampu meningkatkan pembersihan darah khususnya untuk membersihkan pirogen dan bahan beracun pada pasien [5].
Selain itu, sirkulasi darah juga ditingkatkan dengan menghilangkan stasis darah, sehingga membantu tubuh mempertahankan diri [5].
Dengan kata lain, kandungan dalam Semanggi Gunung dapat berfungsi untuk membantu meningkatkan aktivitas fagositosis dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh (sistem imun) [5].
Hepatitis B merupakan salah satu penyakit hati yang diakibatkan oleh serangan dari virus hepatitis B dengan dua miliar orang telah terpapar di seluruh dunia [6].
Vaksin Hepatitis B yang telah ditemukan telah memberikan efek yang signifikan, namun dapat menimbulkan efek samping yang tergantung dosis dan resistensi obat [6].
Untuk itu, hingga kini masih diteliti terkait vaksin yang berasal dari sumber alami salah satunya seperti Semanggi Gunung yang telah direkomendasikan untuk pengobatan infeksi virus hepatitis B [6].
Hal ini tidak terlepas dari kandungan turunan senyawa saponin berupa asiticoside dalam Semanggi Gunung yang mampu mengurangi transkripsi dan replikasi DNA virus hepatitis B dengan menghambat aktivitas promotor virus hepatitis B [6].
Demam berdarah atau dengue merupakan salah satu penyakit yang diakibatkan oleh adanya gigitan nyamuk yang membawa virus dengue, baik nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus [7].
Pretreatmen dengan kandungan ekstrak air maupun methanol dalam Semanggi Gunung diketahui mampu memberikan perlindungan pada sel sebelum infeksi virus dengue [7].
Perlindungan tersebut diketahui terjadi melalui mekanisme ekstraselular, di mana ekstrak methanol maupun air Semanggi Gunung dinilai mampu mengganggu inetraksi dari beberapa glikoprotein dengan reseptor permukaan sel [7]
Hal inilah yang mengakibatkan infeksi virus dengue menjadi tidak efektif [7].
Aktivitas anti virus dari ekstrak metanol Semanggi Gunung diketahui lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak air Semanggi Gunung [7].
Semanggi Gunung diketahui mengandung senyawa saponin triterpenoidal yang memiliki kerangka β-Amirin terasilasi [7].
Senyawa saponin triterpenoidal dengan kerangka β-Amirin terasilasi tersebut telah terbukti menunjukkan aktivitas anti influenza (penyakit flu akibat serangan virus) [7].
Hal inilah yang mendasari munculnya hipotesis bahwa kandungan Semanggi Gunung memiliki aktivitas anti virus yang potensial.
Meskipun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait kandungan Semanggi Gunung dan aktivitas anti virus yang mungkin dapat dimanfaatkan untuk melawan penyakit.
Pengobatan kanker payudara yang telah ada seperti metode pembedahan kemoterapi, imunoterapi, radiasi dan hormone replacement therapy (HRT) dinilai masih belum cukup efektif [8].
Untuk itu, penelitian terkait obat baru sebagai anti kanker yang memberikan aktivitas kemopreventif khususnya dari sumber bahan alam masih dilakukan [8].
Menurut hasil penelitian, ekstrak dietil eter dari Semanggi Gunung mempunyai efek sitotoksik terhadap sel kanker payudara [8].
Adapun efek sitotoksik dari ekstrak dietil eter Semanggi Gunung ini memiliki sifat dose-dependent [8].
Efek sitotoksik ini diduga berasal dari senyawa flavonoid, namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk pembuktiannya [8].
Kandungan senyawa polifenol dari Semanggi Gunung diketahui menunjukkan aktivitas antioksidan yang sangat baik khususnya dalam melawan radikal bebas [3].
Selain itu, kandungan senyawa polifenol dalam Semanggi Gunung juga menunjukkan aktivitas anti hiperlipidemik (kondisi kadar lemak dalam darah meningkat tinggi) sebagai berikut [3] :
Selain itu, aktivitas anti hiperlipidemik kandungan senyawa polifenol dalam Semanggi Gunung juga dapat meningkatkan HDL (High Density Lipoprotein) kolesterol [3].
Sintesis ecofriendly nanopartikel perak menggunakan ekstrak etil asetat dari Semanggi Gunung menunjukkan aktivitas anti bakteri yang ampuh melawan bakteri gram negatif berikut ini [3] :
Selain itu, Semanggi Gunung juga menunjukkan aktivitas anti bakteri yang ampuh melawan dan menghambat pertumbuhan bakteri gram positif seperti S. sureus [3].
Di mana S. aureus sendiri merupakan bakteri gram positif yang dapat menyebabkan munculnya beberapa penyakit kulit seperti bisul, jerawat dan meningitis.
Tanaman Semanggi Gunung juga dapat bermanfaat untuk remediasi (perbaikan lingkungan) tanaman yang tanahnya telah tercemar oleh logam berat khususnya pencemaran didaerah tambang [3].
Selain itu, tanaman Semanggi Gunung juga dapat digunakan untuk melakukan remediasi tanah pertanian yang memiliki kandungan cadmium melebihi standar akibat irigasi menggunakan air yang tercemar logam berat daerah tambang [3].
Sejauh ini masih belum ditemukan hasil penelitian terkait efek samping yang mungkin dapat ditimbulkan oleh Semanggi Gunung.
Adapun ekstrak Semanggi Gunung ini berdasarkan studi toksisitasnya telah terbukti masuk dalam kategori toksisitas rendah dengan (LD50 > 2000 mg/kg) [9].
Berikut ini beberapa hasil uji toksisitas dari ekstrak Semanggi Gunung sejauh ini [9] :
Meskipun demikian, studi toksisitas kronis lajutan diperlukan untuk dapat menjamin keamanan penggunaan Semanggi Gunung [9].
Umumnya sayuran termasuk Semanggi Gunung akan jauh lebih nikmat jika langsung dikonsumsi segera setelah dipanen.
Namun, jika memang masih belum sempat untuk langsung mengonsumsi atau memasaknya, maka Semanggi Gunung harus disimpan dengan metode yang tepat.
Berikut ini merupakan beberapa alternative tips penyimpanan sayuran seperti Semanggi Gunung agar dapat menjaga kesegaran dan kualitasnya [10].
Berikut ini merupakan beberapa tips konsumsi atau penggunaan Semanggi Gunung untuk beberapa manfaat dan khasiatnya [3] :
Jus Semanggi Gunung dapat digunakan untuk pengobatan demam.
Semanggi Gunung dapat direbus untuk dijadikan obat abses, pilek, batuk, hepatitis, influenza, pruritus, sakit tenggorokan.
Hal ini sebagaimana dilakukan di Malaysia, di mana Semanggi Gunung dicampur dengan gula dan kulit cassia untuk dijadikan obat batuk pada anak anak.
Daun Semanggi Gunung yang ditumbuk dengan tawas dapat digunakan untuk pengobatan penyakit kulit skrotum.
Daun Semanggi Gunung di jus dan kemudian ditambahkan dengan madu dapat digunakan untuk pengobatan demam tifoid.
Hal ini sebagaimana telah dilakukan oleh masyarakat di distrik Arunachal Pradesh India.
1. Hazarika, I. Acute oral toxicity evaluation of extracts of Hydrocotyle sibthorpioides in Wister albino Rats as per OECD 425 TG. Toxicology Reports; 2019.
2. Shyh-Shyun HUANG, Guan-Jhong HUANG, Yu-Ling HO, Yaw-Huei LIN, Hsin-Jung HUNG, Tien-Ning CHANG, Man-Jau CHANG, Jial-Jhen CHEN, & Yuan-Shiun CHANG. Antioxidant and antiproliferative activities of the four Hydrocotyle species from Taiwan. Botanical Studies; 2008.
3. Anonim. Kanapa. Struartxchange; 2020.
4. Anonim. Hydrocotyle Sibthorpiodes Herb Uses, Benefits, Cures, Side Effect and Nutrients. Herbpathy; 2020.
5. Yu, F., Yu, F., McGuire, P. M., Li, R., & Wang, R. Effects of Hydrocotyle sibthorpioides extract on transplanted tumors and immune function in mice. Phytomedicine; 2007.
6. Huang, Q., Zhang, S., Huang, R., Wei, L., Chen, Y., Lv, S., & Lin, X. Isolation and identification of an anti-hepatitis B virus compound from Hydrocotyle sibthorpioides Lam. Journal of Ethnopharmacology; 2013.
7. Husin, F., Chan, Y. Y., Gan, S. H., Sulaiman, S. A., & Shueb, R. H. The Effect ofHydrocotyle sibthorpioidesLam. Extracts onIn VitroDengue Replication. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine; 2015.
8. Agustina Setiawati & Yohanes Dwiatmaka. Efek Sitotoksik Ekstrak Dietil Eter Herba Pegagan Embun (Hydrocotyle Sibthorpioides Lmk.) Terhadap Sel Kanker Payudara MCF-7. Jurnal Farmasi Sains Dan Komunitas; 2015.
9. Hazarika, I. Acute oral toxicity evaluation of extracts of Hydrocotyle sibthorpioides in Wister albino Rats as per OECD 425 TG. Toxicology Reports; 2019.
10. Anonim. How to Store Vegetables to Keep them Fresh. unlockfood.ca; 2020.