Pernahkah Anda melihat garis-garis berwarna putih atau merah pada area lipatan kulit? Inilah yang sering disebut stretch mark.
Stretch mark atau dalam istilah medis disebut striae, striae distensae (SD), striae atrophicans, dan striae gravidarum. [3] Stretch mark merupakan bekas luka dengan penipisan kulit dasar. [1]
Bentuknya guratan garis panjang berwarna putih, merah, ungu hingga kecoklatan. Atrofi epidermal merupakan nama lain dari stretch mark. [1]
Stretch mark muncul karena kulit terus mengalami perenggangan yang melampui kemampuan elastisitas kulit. [1] Stretch mark adalah bentuk jaringan parut pada kulit yang terjadi saat kulit seseorang meregang atau menyusut dengan sangat cepat. [2]
Komponen kulit yang disebut kolagen dan elastin yang rusak akibat perenggangan. Stretch mark bisa muncul karena ini merupakan cara kulit menyembuhkan diri. [2]
Daftar isi
Ada kesalahpahaman umum mengenai stretch mark, yaitu hanya muncul pada wanita. Namun, stretch mark juga bisa dialami oleh laki-laki. [2] Umumnya memang terjadi pada wanita, terutama saat hamil.
Saat ini hanya terdapat sedikit bukti medis yang tersedia untuk mengkonfrimasi efektifitas perawatan pada stretch mark. [3]
Selain itu, stretch mark dapat memudar seieing waktu dan tidak menimbukan resiko kesehatan jangka panjang. [3] Walaupun tidak berbahaya bagi kesehatan, munculnya stretch mark dapat mengganggu penampilan seseorang.
Beberapa gejala yang muncul:
Sebelum stretch mark mulai muncul, kulit bisa tampak tipis danterasa iritasi atau gatal. [3]
Kulit yang terkena stretch mark memiliki garis-gairs bergerigi merah, ungu, coklat pada area kulit yang terdapat perenggangan. [2]
Stretch mark biasanya muncul pada area seperti perut, payudara, pinggul, ketiak, pantat, paha. Pada sebuah review tahun 2014, mengungkapkan bahwa stretch mark biasanya muncul pada remaja pria di bagian pantat, betis, punggung atau paha. Sementara pada pria dewasa muncul pada pantatnya. [2]
Stretch mark terjadi karena beberapa penyebab:
Perenggangan pada kulit dapat terjadi karena adanya penambahan berat badan atau masa otot. Umumnya stretch mark muncul pada wanita hamil karena memberi ruam pada bayi yang berkembang serta adanya penambahan berat badan. [4]
Pada laki-laki yang sedang menaikkan atau menurunkan masa otot dengan cepat juga cenderung memiliki stretch mark. [3][4]
Penyakit adrenal juga menyababkan seseorang dapat memiliki stretch mark. Penyakit adrenal meliputi sindrom Cushing, sindrom Ehlers-Danlos, atau sindrom Marfan. [4]
Penyakit ini merupakan kelainan kelenjar adrenal yang dapat menyebabkan stretch mark. Sebab meningkatkan jumlah kortison dalam tubuh. [4]
Remaja yang sedang mengalam masa pertumbuhan dengan cepat juga cenderung memiliki stretch mark pada kulitnya. [4] sebuah jurnal penelitian mengatakan bahwa prevalensi remaja yang sedang tumbuh mengalami stretch mark mencapai 83%. [1]
Penggunaan krim kortikosteroid untuk jangka waktu yang lama, seperti hidrokortison dengan resep dokter untuk mengobati eksim. Hal ini memungkinan besar munculnya stretch mark.[2] Sebab krim kortikosteroid dapat menurunkan kemampuan kulit untuk meregang. [4]
Stretch mark juga memiliki komponen genetika. Apabila anggota keluarga Anda memilikinya, maka kemungkinan besar Anda akan memilikinya juga. [2]
Orang yang memiliki kulit putih atau pucat, cenderung mudah terkena stretch mark. [5] Sebuah penelitian berjudul Interventions for established stretch marks tahun 2017, menemukan bahwa munculnya stretch mark juga dipengaruhi oleh ras. [1]
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, stretch mark merupakan kondisi umum yang muncul pada kulit manusia dan tidak membahayakan. Namun, secara estetika dapat menurunkan kepercayaan diri seseorang.
Apabila stretch mark menggangu kenyamanan Anda, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin. [3]
Diagnosa stretch mark dapat dengan mudah dilakukan oleh dokter. Dokter dapat mengetahuinya melalui riwayat kesehatan Anda. Jika stretch mark disebabkan oleh penyakit serius, dokter akan melakukan tes lanjutan, seperti tes darah, urin, atau pencitraan. [4]
Mengatasi stretch mark dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Seperti dengan melakukan perawatan medis. Namun tentunya hal ini memerlukan banyak biaya. Selain itu, perawatan medis juga tidak selalu efektif. [3]
Fakta medis keefektifan menggunakan krim, gel dan lotion khusus untuk stretch mark juga masih sedikit. [3] Ini sama halnya dengan fakta perawatan medis.
Namun tidak ada salahnya untuk mencoba beberapa cara mengatasi stretch mark di bawah ini:
Perawatan medis harus mendapat konsultasi dan pengawasan dari dokter. Serta Anda perlu menyiapkan biaya yang besar.
Perawatan medis tersebut dapat berupa; chemical peeling, ultrasound, microdermabrasion, laser therapy, radiofrequency, fractional photothermolysis. [2] [5]
Perawatan topikal dengan mengoleskan krim yang mengandung bahan aktif pada permukaan kulit dapat mempercepat proses penyembuhan stretch mark. [3]
Hyaluronic Acid dikenal dapat melembabkan kulit. Hyaluronic Acid menstimulasi produksi kolagen. Kolagen yang membuat kulit lebih lembab, kenyal sehingga dapat mengatasi stretch mark. [5]
Vitamin A dapat membantu mengatasi stretch mark. Vitamin A atau dikenal dengan istilah lainnya yaitu retinoid. [5]
Retinoid banyak ditemui dalam krim pelembab. Mengoleskan krim berbahan dasar Vitamin A dapat membantu menyamarkan sterchmark. [5]
Selain itu, vitamin A dapat dikonsumsi secara oral, dengan makan-makanan sehat seperti wortel, tomat, ubi. [5] Dapat juga mengonsumsinya dalam bentuk tablet vitamin.
Lidah buaya atau aloe vera merupakan salah satu obat penyembuh dan pelembut kulit secara alami. Meskipun saat ini terdapat sedikit bukti klinis mengenai lidah buaya sebagai obat stretch mark. Namun hal ini dapat dicoba dengan mengoleskan pada kulit setelah mandi. [5]
Minyak kelapa juga dapat membantu penyembuhan kulit dengan cepat, termasuk stretch mark. Caranya dengan mengoleskan minyak kelapa murni pada kulit yang terkena stretch mark setiap hari. Dengan mengaplikasikan minyak kelapa pada stretch mark akanmengurangi kemerahan. [5]
Berikut langka-langkah yang dapat membantu mengurangi resiko terkena stretch mark: [3][6]
1. Mackenzie Wehner & Kaveri Korgavkar. Interventions for established stretch marks.Cochrane Library; 2017.
2. Rachel Nall, RN, MSN, CRNA. Stretch Marks in Men: What to Know. Healthline;2018.
3. Hannah Nichols & Cynthia Cobb, DNP, APRN, WHNP-BC, FAANP . How do I get rid of stretch marks?. Medical Newstoday; 2018.
4. Elea Carey &Justin Choi, M.D. Stretch Marks.Healthline; 2017.
5. Kathryn Watson & Debra Rose Wilson, Ph.D., MSN, R.N., IBCLC, AHN-BC, CHT .Home Remedies for Stretch Marks: 5 Ingredients to Try. Healthline; 2020.
6. Ashley Marcin & Jim Walter.7 Tips to Help Prevent Stretch Marks. Healthline; 2018.