Tomat banyak digunakan dalam berbagai masakan di seluruh dunia misalnya kari, pasta, maupun salsa. Tomat merupakan tanaman asli Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Dipercayai bahwa tomat pertama kali ditanam oleh suku Aztec. [1]
Buah tomat mempunyai banyak manfaat kesehatan yang banyak. Buah ini sangat serbaguna. Anda bisa memberikan bayi Anda tomat dalam berbagai bentuk namun Anda harus tahu bagaimana cara menyertakan tomat ke dalam menu makanan bayi dan pengaruhnya terhadap mereka. [2]
Buah tomat merupakan sumber menakjubkan dari vitamin C dan vitamin A. Meskipun begitu, Anda perlu hati-hati saat memberikan tomat kepada bayi Anda. Sebab rasam asam pada tomat mungkin tidak sesuai dengan perut bayi Anda. [3]
Berikut ini adalah kandungan gizi yang terdapat di dalam 100 gram tomat: [2]
Zat Gizi | Jumlah |
Air | 94,87 gram |
Energi | 16 kkal |
Protein | 1,16 gram |
Karbohidrat | 3,18 gram |
Kalsium | 5 miligram |
Serat | 0,9 gram |
Daftar isi
Berdasarkan Akademi Dokter Anak Amerika, bayi mulai memakan makanan padat saat usianya menginjak 6 bulan. Makanan padat pertamanya tidaklah harus nasi, sereal, atau pisang yang dihancurkan. Faktanya, keputusan untuk memberikan beragam makanan padat ada pada Anda. [4]
Bayi dapat diberikan tomat secara aman ketika mereka siap untuk mengkonsumsi makanan padatnya. Biasanya bayi mulai dapat diberikan makanan padat pada usia 6 bulan. Perlu diingat bahwa makanan padat pertama haruslah berisi kandungan zat besi dan protein yang tinggi. [4]
Tomat bukanlah sumber bagus zat besi dan protein. Sehingga, penting untuk menyertakan makanan lain untuk diberikan kepada bayi selama masa pengenalan makanan padat. Pemberian tomat pada bayi bergantung pada usia dan kemampuan mereka dalam mengunyah makanan. [4]
Tomat memiliki manfaat untuk bayi seperti sumber vitamin A, sumber antioksidan, menguatkan tulang, memperkuat sistem kekebalan tubuh dan manfaat lainnya. Berikut ini akan dijabarkan manfaat tomat untuk bayi yakni:
Tomat merupakan sumber vitamin A yang kaya. Dan warna merah dan oranye yang dihubungkan dengan adanya vitamin A disebabkan alfa karoten dan beta karoten. Vitamin A merupakan zat vital yang dibutuhkan dalam perkembangan mata bayi. [2]
Satu buah tomat segar berukuran sedang mengandung 51 mikrogram provitamin A karotenoid. Jumlah ini memenuhi kebutuhan asupan vitamin A pada bayi berusia 7-12 bulan sebesar 10%. Zat gizi mikro ini mendorong komunikasi dan pertumbuhan sel, perkembangan penglihatan, dan fungsi sistem kekebalan tubuh. [4]
Tomat merupakan sumber yang sangat bagus untuk antioksidan. Hal ini penting bagi makanan bayi. Laju metabolisme bayi lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa. Oleh karena itu, radikal bebas yang dihasilkan juga lebih banyak. Antioksidan membantu tubuh melawan efek yang ditimbulkan oleh radikal bebas. [2]
Tomat mengandung antioksidan kuat seperti likopen. Senyawa likopen membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, mengurangi stres oksidatif yang dialami tubuh. [4]
Tomat berukuran sedang mengandung 16,9 miligram vitamin C. Jumlah ini merupakan 47% dari jumlah harian vitamin C yang dianjurkan. Asupan vitamin C yang sesuai membantu mendorong penyerapan zat besi dalam tubuh bila dikonsumsi bersama dengan makanan yang menjadi sumber zat besi. Selain itu, zat gizi mikro ini juga membantu penyembuhan luka dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. [4,5]
Konsumsi tomat secara berkala bagus untuk kulit bayi. Tomat yang dimakan secara berkala juga mendorong jumlah prokolagen, suatu zat yang membantu kulit bayi Anda tetap lembut dan lentur. [5]
Tomat mengandung sebanyak 94% air. Jika bayi Anda mengalami kesulitan dalam buang air besar (konstipasi) atau penyakit kuning, Anda bisa memberikan tomat untuk membantu mengurangi kekurangan air. [4]
Vitamin K banyak ditemukan di dalam buah tomat. Vitamin ini sangat penting untuk membantu membangun tulang pada bayi. [2]
Di dalam tomat banyak ditemukan berbagai macam senyawa biokimia. Senyawa-senyawa ini membantu menguatkan sistem kekebalan tubuh bayi. Hal ini merupakan krusial untuk perkembangan bayi. [2]
Walaupun di dalam tomat diperkirakan mengandung banyak asam, sebenarnya tomat membantu mengatasi asidosis di dalam tubuh bayi. Dengan menyertakan tomat ke dalam menu makanan bayi, Anda bisa melawan asidosis. [2]
Keracunan timbal merupakan salah satu masalah yang dapat dilawan dengan menggunakan tomat. Ada begitu banyak kandungan vitamin C di dalam tomat. Hal ini membantu mengurangi efek berbahaya yang ditimbulkan oleh timbal. [2]
Ada beberapa tindakan pencegahan yang dilakukan sebelum memberikan tomat kepada bayi Anda. Bagi Anda yang takut akan bahaya tersedak akibat mengonsumsi tomat, Anda bisa mengupas kulit tomat. Jika Anda memberikan tomat dalam potongan kecil, Anda tidak perlu mengupas kulitnya. [4]
Untuk bayi berumur 6-9 bulan, Anda bisa memberikan tomat dalam potongan besar atau tomat utuh. Ini dilakukan agar bayi Anda bisa menghisap dan mengunyah tomat. Jika diberikan pada bayi dengan usia 9-18 bulan, Anda bisa memotong tomat ceri menjadi 4 bagian. [1]
Anda bisa memasak tomat sebelum memberikannya kepada bayi Anda. Memasak tomat dapat mengurangi peluang bayi Anda mengalami gejala dari Sindrom Alergi Oral. Sindrom ini akan muncul pada individu yang sensitif terhadap tomat dan beberapa jenis tanaman lainnya yang masih memiliki kekerabatan dengan tomat. Akibatnya, bayi Anda akan mengalami rasa tidak nyaman dan gatal pada daerah mulut. [1]
Berikut ini merupakan resep sup tomat untuk bayi dengan bahan-bahan sebagai berikut: [2]
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat sup tomat untuk bayi yakni: [2]
1. Anonim. Tomato. Solid Starts; 2021.
2. Aliya Khan & Mayuri Sahasrabudhe Joshi. Tomatoes for Babies – Health Benefits and Soup Recipe. First Cry Parenting; 2018.
3. Anonim. Feeding Baby Tomatoes for Baby Food – Easy Tomato Baby Food Recipes. Whole Some Baby Momtastic; 2021.
4. Sarah Garone & Jillian Kubala. Can Babies Eat Tomatoes? Healthline; 2020.
5. Arshi. 5 Easy Steps To Prepare Tomato Puree For Your Baby. Mom Junction; 2019.