Alclometasone adalah obat yang digunakan untuk mengatasi beberapa kondisi kulit meliputi eksim, alergi, ruam dan dermatosis [1, 2, 3, 4].
Daftar isi
Alclometasone merupakan obat topikal steroid. Obat ini bekerja dengan mengurangi aksi kimiawi di dalam tubuh yang menyebabkan inflamasi [4].
Berikut merupakan informasi mengenai alclometasone [1, 3]:
Indikasi | Dermatosis yang responsif terhadap kortikosteroid |
Kategori | Obat Keras (K) |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Kortikosteroid Topikal |
Bentuk | Topikal (salep/krim) |
Kontraindikasi | Kulit pecah-pecah, perlukaan kulit tuberkulosa atau akibat virus (seperti herpes simplex, vaccinia, varicella), infeksi kulit oleh jamur (candidiasis, tinea) atau bakteri (impetigo), rosacea, jerawat, dermatitis perioral |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menerima pengobatan alclometasone: → Pasien dengan dermatitis seborrhoeic → Pasien dengan psoriasis → Pasien yang sedang mengandung dan menyusui → Pasien anak-anak |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori C: Studi pada hewan menunjukkan efek yang merugikan pada janin. Tidak ada studi terkendali pada manusia atau studi pada manusia dan binatang belum tersedia. Obat sebaiknya diberikan jika manfaat potensialnya lebih besar daripada resiko terhadap janin. |
Obat alcometasone digunakan untuk menangani beberapa kondisi kulit berikut [1, 2, 4]:
Istilah dermatosis digunakan untuk menunjukkan penyakit pada sistem intergumen, meliputi seluruh organ pada bagian permukaan tubuh yaitu kulit, kuku dan rambut. Hampir semua kondisi pada kulit termasuk dermatosis, kecuali kondisi yang melibatkan peradangan (disebut dermatitis)[5].
Kortikosteroid ialah jenis hormon yang biasanya digunakan untuk mengatasi inflamasi. Menurut hasil observasi, kortikosteroid juga dapat membantu meringankan dermatosis. [6]
Reaksi alergi terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap substansi asing tertentu yang disebut sebagai allergen. Reaksi alergi merupakan suatu bentuk respon sistem imun terhadap materi asing. Pada kasus tertentu sistem imun merespon materi yang tidak berisiko membahayakan tubuh. Gejala alergi dapat berupa ringan hingga berat[7].
Eksim merupakan kondisi di mana bagian kulit mengalami peradangan, gatal, pecah dan kasar, dan kadang dapat mengakibatkan kulit melepuh[8].
Psoriasis merupakan penyakit kulit yang menyebabkan kulit memerah,gatal, bersisik, dan belang-belang. Psoriasis umumnya terjadi pada lutut, siku, trunk and scalp. Psoriasis merupakan penyakit kronis atau berjangka panjang [9].
Obat alclometasone digunakan pada pasien dewasa dengan dosis sebagai berikut [1]:
Topikal/Kutaneus ⇔ Dermatosis responsif terhadap kortikosteroid → Sebagai krim/salep 0,05%: aplikasikan sedikit obat sebagai lapisan tipis pada bagian yang sakit 2-3 kali sehari, selama 7 hari. → Pengobatan untuk waktu yang lebih lama dengan pengawasan yang sesuai dapat diperlukan pada pasien dengan kondisi resisten atau kronis. |
Obat alclometasone digunakan pada pasien anak-anak dengan dosis sebagai berikut[1]:
Topikal/Kutaneus ⇔ Dermatosis responsif terhadap kortikosteroid → Umur ≥ 1 tahun: sama dengan dosis dewasa → Hindari penggunaan > 3 minggu |
Berikut beberapa efek samping alclometasone yang memerlukan pertolongan medis segera[4]:
Info Efek Samping Alclometasone untuk Tenaga Medis[4]
Untuk mengetahui cara penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain, interaksi dengan makanan dan overdosis alclometasone berikut informasinya[1]:
Penyimpanan | → Simpan pada suhu 2-8°C. |
Cara Kerja | Deskripsi: Alclometasone, suatu glukokortikoid sintetik, menginduksi protein inhibitor fosfolipase A2 (lipocortin) dan secara sequential menghambat pelepasan asam arachidonik, sehingga menurunkan biosintesis dan aktivitas prostaglandin, leukotriene, dan mediator peradangan lainnya Farmakokinetik: → Absopsi: Sekitar 3% diserap secara sistemik setelah jam ketika dipalikasikan pada kulit → Metabolisme: Dimetabolisme secara ekstensif menjadi metabolit polar tidak terindentifikasi → Ekskresi: melalui urin dan feses |
Overdosis | ⇔ Gejala: Gangguan fungsi adrenal/ hiperkortisme (seperti penyakit Cushing) ⇔ Cara Mengatasi: Perawatan simptomatik dan suportif. Ketidakseimbangan elektrolit ditangani jika diperlukan. |
Bagaimana jika terlupa satu dosis?
Segera aplikasikan dosis yang terlupa. Jika hampir waktu untuk dosis selanjutnya, lewatkan dosis yang terlewat. Hindari penggunaan dua dosis obat dalam satu waktu [4].
Apa saja yang perlu dihindari saat menggunakan alclometasone?
Hindari menyentuh atau mengenai mata saat mengaplikasikan obat. Jika terkena mata, segera bilas dengan air. Jangan gunakan obat pada kulit yang rusak atau terinfeksi. Penggunaan obat pada luka yang terbuka juga harus dihindari [4].
Bolehkah menggunakan obat lain bersamaan dengan alclometasone?
Sebaiknya menghindari penggunaan obat-obat secara bersamaan kecuali jika diresepkan dokter. Dianjurkan berkonsultasi dengan dokter untuk penggunaan bersama obat lain, vitamin atau produk herbal [4].
Apakah alclometasone aman digunakan pada semua bagian kulit?
Tidak. Penggunaan pada kulit yang rusak, luka atau infeksi sebaiknya dihindari. Hindari penggunaan pada kulit wajah, bawah lengan atau kunci paha tanpa instruksi dokter [4].
Berikut beberapa obat dengan kandungan alclometasone [3, 4]:
Brand Merek Dagang |
Alclovet |
Cloderm |
1. Anonim. Diakses 2020. MIMS. Alclometasone.
2. Anonim. Diakses 2020. WebMD. Aclometasone Dipropionater Ointment.
3. Anonim. Diakses 2020. Pusat Informasi Obat Nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Cloderm.
4. Cerner Multum. 2019. Drugs com. Alclometasone Topical.
5. Christine Case-Lo and Rachell Nal. 2017. Healthline com. Dermatoses.
6. Anonim. Diakses 2020. Transparency Market Research. Corticosteroid-Responsive Dermatoses Market - Global Industry Analysis, Size, Share, Growth, Trends and Forecast 2014 – 2020.
7. Darla Burke. 2019. Healthline. What Is an Allergic Reaction?
8. James Mcintosh. 2020. Medicalnewstoday. What to Know about Eczema.
9. Anonim. Diakses 2020. Mayoclinic. Psoriasis.