Tinjauan Medis : dr. Christine Verina
Amcinoide adalah salep/krim kortikosteroid yang memiliki fungsi sebagai anti-inflamasi dan anti pruritus. Amcinonide bekerja dengan mengurangi atau mencegah reaksi kimia dalam tubuh yang dapat menyebabkan
Amcinonide merupakan obat berupa krim atau salep yang digunakan untuk mengatasi iritasi dan ruam pada kulit, serta mengobati berbagai kondisi kulit lain [1, 2, 3, 4, 5].
Daftar isi
Obat Amcinoide termasuk kortikosteroid yang memiliki fungsi sebagai anti-inflamasi dan anti pruritus. Amcinonide bekerja dengan mengurangi atau mencegah reaksi kimia dalam tubuh yang dapat menyebabkan munculnya inflamasi, kemerahan, dan pembengkakan. [1,3,5]
Berikut ini merupakan info mengenai Amcinonide [1]:
Indikasi | Dermatosis kortikosteroid responsif |
Kategori | Obat generik |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Kortikosteroid topikal |
Bentuk | Topikal (krim atau salep) |
Kontraindikasi | Hipersensitif terhadap amcinonide atau komponen lain di dalamnya, penggunaan di wajah, selangkang dan ketiak. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Amcinonide: → Pasien yang hamil dan menyusui → Pasien yang memiliki alergi terhadap Amcinonide ataupun jenis kortikosteroid lainnya → Pasien yang memiliki masalah alergi → Pasien dengan sirkulasi darah rendah → Pasien dengan masalah sistem imun |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori C: Studi pada hewan menunjukkan efek yang merugikan pada janin. Tidak ada studi terkendali pada manusia atau studi pada manusia dan binatang belum tersedia. Obat sebaiknya diberikan jika manfaat potensialnya lebih besar daripada resiko terhadap janin. |
Amcinonide digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi kulit sebagai berikut:[3,5]
Eksim yaitu kondisi kulit gatal-gatal, kemerahan dan kering yang disebabkan inflamasi.
Dermatitis atau biasa dikenal sebagai ruam pada kulit dapat disebabkan oleh alergi atau kerusakan lapisan protektif pada kulit.
Amcinonide hanya digunakan untuk orang dewasa. Berikut rincian dosisnya:
Topikal/Dioleskan di Kulit Untuk Dermatosis Kortikosteroid Responsif Topikal Salep/krim/lotion 0,1%: → Obat diaplikasikan dengan mengoleskan sedikit demi sedikit pada area yang memerlukan sebanyak 2 atau 3 kali sehari, tergantung pada seberapa parah kondisi kulit pasien |
Efek samping yang umum dilaporkan meliputi [3, 5] :
Segera hubungi dokter bila mengalami efek samping yang lebih serius,meliputi[5]:
Berikut beberapa efek samping yang sangat serius dan perlu mendapatkan pertolongan langsung [5]:
Gejala Overdosis (segera bawa ke UGD)[3]:
Info Efek Amcinonide untuk Tenaga Medis [5]:
Efek samping yang paling sering dilaporkan antara lain gatal, sensasi terbakar dan timbul rasa sakit
Untuk memahami lebih detail mengenai Apomorphine, berikut informasi tentang penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain, interaksi dengan makanan dan overdosis:[1,3,5]
Penyimpanan | Simpan pada suhu 15-300C. Jangan disimpan di freezer. |
Cara Kerja | → Deskripsi: Amcinonide merupakan suatu glukokortikoid sintetik dengan kandungan fluorin, bekerja sebagai anti-inflamasi, antipruritus, dan vasokontriktif. Amcinonide menginduksi protein inhibitor phospholipase A2 (lipokortin) dan secara berurutan menghambat pelepasan asam arachidonic, sehingga menekan pembentukan, pelepasan dan aktivitas mediator kimiawi endogen dari inflamasi. → Farmakokinetik: Absorpsi: terserap dengan cukup baik pada semua kulit, meningkat dengan inflamasi kulit atau oklusi Metabolisme: Hepatis Ekskresi: Via urin dan feses |
Interaksi dengan obat lain | → Adesleukin: Kortikosteroid dapat mengurangi efek antineoplastis dari Aldesleukin. Hindari penggunaan secara bersamaan → Kortikorelin: Kortikosteroid dapat mengurangi efek pengobatan dari kortikorelin. Secara spesifik, plasma ACTH yang merespon terhadap kortikorelin dapat menjadi tumpul akibat pengobatan kortikosteroid → Hyalurodinase: Kortikosteroid dapat mengurangi efek pengobatan Hyalurodinase. Manajemen: Pasien yang menerima kortikosteroid (terutama pada dosis yang lebih besar) kemungkinan tidak mengalami respon klinis yang diharapkan dari pemberian Hyalurodinase dengan dosis standar. Dibutuhkan dosis Hyalurodinase yang lebih besar. → Ritodine: Kortikosteroid dapat meningkatkan efek toksin dari Ritodine. |
Overdosis | ⇔ Gejala: pingsan dan kesulitan bernapas |
Pengaruh pada hasil lab | Dapat mengurangi efek pengobatan aldesleukin, kortikorelin dan hyaurodinase.Dapat meningkatkan efek hiperglikemik dari ceritinib. Dapat meningkatkan efek toksik dari deferasirox. |
Bagaimana jika salep Amcinonide mengenai mata atau mulut?
Segera bilas dengan air jika obat mengenai mata atau mulut. Sebelum dan sesudah mengaplikasikan amcinonide, pastikan untuk mencuci tangan. [5]
Bagaimana jika melewatkan satu dosis?
Jika melewatkan/lupa satu dosis maka segera aplikasikan obat amcinonide. Jika sudah hampir waktu untuk dosis kedua, lewati dosis yang lupa tadi. Hindari pemakaian dua dosis sekaligus. [5]
Apa yang harus dihindari ketika menggunakan amcinonide?
Ketika menggunakan obat amcinonide hindari mengenai/menyentuh mata atau mulut. Selain itu hindari pemakaian steroid topikal/salep lain sejenisnya ketika menggunakan amcinonide. Penggunaan amcinonide harus berdasarkan saran dokter [5].
Apakah ibu menyusui boleh menggunakan Amcinonide?
Belum ada studi mengenai efek amcinonide selama menyusui. Penggunaan jangka pendek tidak akan memberi efek negatif pada ibu maupun bayi yang disusui. Pada ibu menyusui disarankan pengaplikasian amcinonide hanya pada area yang membutuhkan saja dan hindari kontak antara area tempat amcinonide diaplikasikan dan kulit bayi [6]
Berikut ini beberapa merk dagang Amcinonide yang ada di pasaran: [2,3,4]
Brand Merek Dagang |
Cyclocort |
Penticort |
Visderm |
1. Anonim. Diakses 2020. MIMS. Amcinocide.
2. Anonim. Diakses 2020. Drugbank ca. Amcinonide.
3. Anonim. Diakses 2020. WebMD. Amcinonide Cream.
4. Anonim. Pubchem. Amcinonide (Compound).
5. Cerner Multum. 2019. Drugs com. Amcinonide topical.
6. Bethesda (MD).2018. National Library of Medicine (US). Amcinonide.