Arbei biasanya disebut juga murbei atau bebesaran dalam bahasa Indonesia, dalam bahasa Inggris dikenal dengan Mulberry. Buahnya bergerombol kecil dan memiliki bentuk panjang, buah mungil ini hanya berukuran sekitar 3 cm.
Buah arbei termasuk keluarga Moraceae dari genus Morus sp. Arbei adalah tanaman semak yang tumbuh di daerah tinggi. Tanaman ini mudah ditemukan di daerah pegunungan, karena suhunya yang rendah dan sejuk.
Daftar isi
Arbei memang memiliki ukuran yang kecil, namun buah yang juga termasuk salah satu buah-buahan berry ini memiliki kandungan yang memberi manfaat baik bagi kesehatan.
Berikut kandungan gizi yang terkandung di dalam 100 gram buah arbei.
Kandungan Gizi Arbei/100 gram | Jumlah | AKG |
---|---|---|
Protein | 1.4 gram | 3% |
Total Kalori | 43.0 (180 kJ) | 2% |
Karbohidrat Total | 9.8 gram | 3% |
Serat | 1.7 gram | 7% |
Gula | 8.1 gram | |
Lemak Total | 0.4 gram | 1% |
Vitamin A | 25.0 IU | 0% |
Vitamin C | 36.4 mg | 61% |
Vitamin E (Alpha Tocopherol) | 0.9 mg | 4% |
Vitamin K | 7.8 mcg | 10% |
Vitamin B6 | 0.1 mg | 3% |
Folat | 6.0 mcg | 1% |
Kalsium | 39.0 mg | 4% |
Zat Besi | 1.9 mg | 10% |
Kalium | 194 mg | 6% |
Air | 87.7 m9 | – |
Di dalam 100 gram arbei memiliki 1,4 gram protein, sedangkan jumlah kalori total di dalam 100 gram-nya sebesar 43.0 (180 kJ) yang mencukupi 2% kebutuhan harian akan kalori.
Karbohidrat total pada 100 gram arbei sebesar 9,8 gram dan mencukupi 3% kebutuhan karbohidrat harian. Sedangkan lemak pada arbei cukup rendah yaitu 0,4 gram/100 gram.
Arbei kaya akan kandungan vitamin, antara lain vitamin C, vitamin E, vitamin K dan vitamin B6.
Kandungan vitamin C pada arbei adalah juaranya, jumlah kandungan vitamin C di dalam 100 gram sebesar 36,4 mg dan mencukupi 61% kebutuhan harian akan vitamin C.
Vitamin K di dalam 100 gram arbei juga memiliki jumlah yang tinggi yaitu sebesar 7,8 mcg yang dapat mencukupi 10% kebutuhan harian akan vitamin K.
Arbei juga memiliki sejumlah kandungan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Zat besi di dalam 100 gram-nya dapat mencukupi 10% kebutuhan harian akan zat besi, sedangkan kalsium di dalam 100 gram-nya sebesar 39 mg.
Kalium dan folat juga ditemukan pada arbei, 100 gram arbei memiliki 194 mg kalium sedangkan folat sebesar 6,0 mcg.
Kelebihan buah mungil ini adalah sifatnya yang memunculkan antioksidan. Arbei memiliki sifat antioksidan alami yang didapatkan dari senyawa antosianin dan vitamin yang terdapat di dalam arbei. [7]
Antioksidan alami didapatkan dari buah-buahan yang kaya akan vitamin C dan E serta karoten. Konsumsi antioksidan dapat memberi manfaat untuk mencegah berbagai macam penyakit. [16]
Sebagai buah yang mengandung antioksidan, arbei baik sekali dikonsumsi dan sangat dibutuhkan tubuh terutama pada masa pandemi covid-19 seperti saat ini.
Antioksidan berfungsi menetralisir racun yang masuk ke dalam tubuh kita, antara lain polusi udara, asap rokok, bahan kimia yang dapat memunculkan berbagai macam penyakit di dalam tubuh. [23]
Di dalam 100 gram buah arbei memiliki 1,7 gram serat, serat atau fiber dibutuhkan tubuh agar metabolisme tubuh dapat bekerja dengan baik.
Serat yang dimiliki buah-buahan dapat membantu melancarkan dan menyehatkan pencernaan dan mencegah obesitas atau kelebihan berat badan. Selain serat, arbei juga memiliki kandungan polifenol dan vitamin C yang turut berperan mencegah obesitas dan mencegah naiknya kadar lemak jahat di dalam darah. [2, 10]
Arbei dapat dijadikan pilihan buah-buahan pada menu diet penurunan berat badan karena memiliki kandungan gizi yang cukup baik untuk memenuhi kebutuhan gizi. Tetapi tentu saja porsi konsumsinya sesuai petunjuk ahli atau dokter. [1]
LDL (Low-density lipoprotein) adalah kolestrol atau lemak jahat yang berbahaya bagi tubuh. Kadar LDL yang tinggi dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Sebagai buah antioksidan tinggi, arbei memiliki kandungan antosianin yang dapat membantu menurunkan kadar lemak jahat di dalam darah. Senyawa ini dapat mencegah penyempitan pada pembuluh darah arteri. [8]
Arbei juga kaya akan polifenol yang menjadikannya memiliki sifat antioksidan. Polifenol pada arbei dapat membantu meningkatkan kadar HDL atau kolestrol baik di dalam darah. [10]
Arbei merupakan buah yang tinggi antioksidan, sifat antioksidan ini didapatkan dari senyawa dan kandungan di dalamnya termasuk flavonoid alami, vitamin C dan E. [3, 5, 9]
Kandungan flavonoid alami di dalam buah-buahan jenis berry dapat mencegah munculnya sel kanker pada kulit atau mencegah kanker, selain itu kandungan vitamin E pada arbei juga bermanfaat untuk mencegah karsinogenesis atau pertumbuhan sel kanker. [5, 9, 12]
Kalium adalah mineral yang dapat menjaga agar pembuluh darah jantung berfungsi dengan baik sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular. [6, 11]
Buah arbei menyimpan kandungan kalium dalam jumlah tinggi yang penting sebagai penunjang kesehatan jantung, di dalam 100 gram arbei terdapat 194 mg.
Perlemakan hati atau fatty liver non alkoholik terjadi akibat penumpukan lemak pada hati yang disebabkan diabetes tipe-2 atau obesitas. [16]
Arbei selain sebagai buah yang tinggi antioksidan dan memiliki kandungan serat, juga memiliki senyawa antosianin yang dapat mengurangi risiko perlemakan hati. [11]
Buah mungil ini memang istimewa, buah yang tinggi antioksidan ini juga dapat memberi manfaat kesehatan bagi kulit.
Arbei kaya akan vitamin, terutama vitamin E yang memberikan efek antioksidan bagi kulit. Vitamin E terbukti dapat melindungi kulit dari radikal bebas antara lain paparan sinar UV dan zat kimia lain yang buruk bagi kesehatan kulit. [5, 17]
Kalsium sebagai mineral penting yang dibutuhkan tulang agar kuat dan sehat. Di dalam 100 gram arbei terdapat 39 mg kalsium. [18]
Selain kalsium, arbei juga memiliki kandungan vitamin K yang menghasilkan enzim yang membuat tulang sehat. [4]
Arbei dapat dijadikan pilihan konsumsi agar tulang mendapatkan nutrisi yang sehat.
Buah yang tinggi antioksidan biasanya memiliki kandungan vitamin C yang mendukung sifat antioksidan. Vitamin C membantu sistem imunitas tubuh agar tetap terjaga dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Asupan Vitamin C di masa pandemi covid-19 seperti saat ini menjadi hal yang sangat penting. [19]
Arbei memiliki jumlah kandungan vitamin C yang cukup tinggi yaitu 36,4 mg, jumlah ini mencukupi kebutuhan harian akan vitamin C sebanyak 61%. Jumlah konsumsi vitamin C yang dibutuhkan tubuh per hari sebanyak 75-90 mg. [19]
Sebagai buah dengan antioksidan tinggi, ternyata arbei juga dapat memberi nutrisi yang bagi otak. Arbei dapat mencegah penyakit pada otak karena kandungannya dapat menyehatkan sistem saraf yang berhubungan dengat otak. [22]
Selain kandungan antioksidan, kandungan folat pada arbei juga turut membantu menutrisi otak. Mengkonsumsi buah arbei secara rutin dalam jumlah yang disarankan dapat memberi nutrisi pada otak, mencegah depresi dan dapat mencegah penyakit alzheimer. [23, 24]
Ibu hamil jangan ragu-ragu untuk mengkonsumsi buah arbei. Kandungan gizi pada arbei sangat baik untuk memenuhi kebutuhan gizi pada ibu hamil.
Selain buah arbei adalah buah yang tinggi antioksidan dan sarat akan vitamin, arbei juga memiliki kandungan kalsium yang penting bagi ibu hamil. Ibu hamil memiliki kebutuhan asupan kalsium yang lebih tinggi yaitu 1000 mg per hari. Di dalam 100 gram arbei memiliki 39 mg kalsium.
Selain kalsium, kandungan folat juga menjadi salah satu alasan mengapa arbei baik dikonsumsi ibu hamil. Folat berfungsi membantu pembentukan DNA agar terbentuk sempurna serta dapat mencegah kelainan pada janin dan mencegah kelahiran prematur. [24]
Arbei memiliki sejumlah kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi tubuh antara lain kandungan vitamin, mineral serta protein. Selain itu, arbei adalah buah dengan antioksidan tinggi yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh serta mencegah beberapa penyakit.
Mengkonsumsi buah-buahan memberi banyak manfaat baik bagi kesehatan tubuh dibandingkan efek sampingnya. Akan tetapi ada beberapa efek samping yang penting untuk diperhatikan.
Reaksi alergi setelah mengkonsumsi arbei kemungkinan dapat terjadi pada orang yang alergi pada buah-buahan jenis berry. Beberapa orang mengalami reaksi alergi seperti sesak napas, gangguan perut dan gatal di tenggorokan setelah mengkonsumsi arbei. [13]
Buah arbei memiliki kandungan vitamin C tinggi serta serat, rasanya yang asam dan manis juga dapat memicu sakit perut dan diare. Terutama jika mengkonsumsinya secara berlebihan.
Diare juga dapat terjadi karena alergi dan juga kemungkinan mengkonsumsinya tanpa mencuci arbei terlebih dahulu sehingga getah pada batang masih menempel pada buah. [20]
Daun serta batang arbei memiliki getah putih yang mengandung latex, getah ini dapat mengakibatkan iritasi ringan dan gatal pada kulit. [20]
1. Mohammad Imran, Hamayun Khan, Mohibullah Shah, Rasool Khan, Faridullah Khan. Chemical Composition and Antioxidant Activity of Certain Morus Species. National Library Of Medicine-National Center For Biotechnology Information; 2010.
2. Semih. Otles, Selin Ozgoz. Health Effects of Dietary Fiber. National Library Of Medicine-National Center For Biotechnology Information; 2014
3. Giuseppe Grosso, Roberto Bei, Antonio Mistretta, Stefano Marventano, Giorgio Calabrese, Laura Masuelli, Maria Gabriella Giganti, Andrea Modesti, Fabio Galvano, Diego Gazzolo. Effects of Vitamin C on Health: A Review of Evidence. National Library Of Medicine-National Center For Biotechnology Information; 2013.
4. Susanne Bügel. Vitamin K and Bone Health. National Library Of Medicine-National Center For Biotechnology Information; 2003
5. Michael W Clarke, John R Burnett, Kevin D Croft. Vitamin E in Human Health and Disease. National Library Of Medicine-National Center For Biotechnology Information; 2008
6. Lanfranco D'Elia, Gianvincenzo Barba, Francesco P Cappuccio, Pasquale Strazzullo. Potassium Intake, Stroke, and Cardiovascular Disease a Meta-Analysis of Prospective Studies. National Library Of Medicine-National Center For Biotechnology Information; 2011.
7. Mia Isabelle, Bee Lan Lee, Choon Nam Ong, Xueming Liu, Dejian Huang, Peroxyl Radical Scavenging Capacity, Polyphenolics, and Lipophilic Antioxidant Profiles of Mulberry Fruits Cultivated in Southern China. National Library Of Medicine-National Center For Biotechnology Information; 2008
8. L K Liu, H J Lee, Y W Shih, C C Chyau, C J Wang. Mulberry Anthocyanin Extracts Inhibit LDL Oxidation and Macrophage-Derived Foam Cell Formation Induced by Oxidative LDL. National Library Of Medicine-National Center For Biotechnology Information; 2008.
9. Nam Joo Kang 1, Sung Keun Jung, Ki Won Lee, Hyong Joo Lee. Is a Potent Chemopreventive Phytochemical in Skin Carcinogenesis. National Library Of Medicine-National Center For Biotechnology Information; 2011
10. Chiung-Huei Peng, Li-Kaung Liu, Chao-Ming Chuang, Charng-Cherng Chyau, Chieng-Ning Huang, Chau-Jong Wang. Mulberry Water Extracts Possess an Anti-Obesity Effect and Ability to Inhibit Hepatic Lipogenesis and Promote Lipolysis. National Library Of Medicine-National Center For Biotechnology Information; 2011.
11. Jia-Jen Chang, Man-Jung Hsu, Hui-Pei Huang, Dai-Jung Chung, Yun-Ching Chang, Chau-Jong Wang. Mulberry Anthocyanins Inhibit Oleic Acid Induced Lipid Accumulation by Reduction of Lipogenesis and Promotion of Hepatic Lipid Clearance. National Library Of Medicine-National Center For Biotechnology Information; 2013.
12. James E Klaunig 1, Lisa M Kamendulis, Barbara A Hocevar. Oxidative Stress and Oxidative Damage in Carcinogenesis. National Library Of Medicine-National Center For Biotechnology Information; 2010.
13. Jong Hyun Choi, Jae Kyoem Sim, Jee Youn Oh, Gyu-Young Hur, Kyung Hoo Kang Min, Sung Yong Lee, Jae Jeong Shim, Kyung Ho Kang. An IgE-Mediated Allergic Reaction Caused by Mulberry Fruit. National Library Of Medicine-National Center For Biotechnology Information; 2015.
14. The Editors of Encyclopaedia Britannica. Mulberry plant. Encyclopedia Britannica
15. Qiwei Zeng, Hongyu Chen, Chao Zhang, Minjing Han, Tian Li, Xiwu Qi, Zhonghuai Xiang, and Ningjia He, Changjie Xu, EditorDefinition of Eight Mulberry Species in the Genus Morus by Internal Transcribed Spacer-Based Phylogeny. US National Library Of Medicine-National Institute Of Health; 2015.
16. Anonim. Nonalcoholic Fatty Liver Disease & NASH. National Institue Of Diabetes And Digestive And Kidney Disease.
17. Mohammad Abid Keen and Iffat Hassan. Vitamin E in dermatology. US National Library Of Medicine-National Institute Of Health; 2016.
18. Anonim. Fact Sheet for Consumers: Calcium. National Institutes Of Health-Office Of Dietary Supplements; 2019
19. Anonim. Fact Sheet for Consumers: Vitamin C. National Institutes Of Health-Office Of Dietary Supplements; 2019
20. Ying-Ping Gai, Ya-Nan Zhao, Huai-Ning Zha, Chuan-Zhong Yuan, Shuo-Shuo Yuan, Shuo Li, Bing-Sen Zhu, Xian-Ling Ji. The Latex Protein MLX56 From Mulberry ( Morus multicaulis) Protects Plants Against Insect Pests and Pathogens. National Library Of Medicine-National Center For Biotechnology Information; 2017.
21. Anonim. How Long Can Fruit Be Left Out At Room Temperature?. Still Tasty.
22. Hongxia Zhang, Zheng Feei Ma, Xiaoqin Luo, Xinli Li. Effects of Mulberry Fruit (Morus alba L.) Consumption on Health Outcomes: A Mini-Review. US National Library Of Medicine-National Institute Of Health; 2018.
23. V. Hajhashemi, G. Vaseghi, M. Pourfarzam, A. Abdollahi. Are antioxidants helpful for disease prevention?. US National Library Of Medicine-National Institute Of Health; 2010.
24. Anonim. Fact Sheet for Consumers: Folate. National Institutes Of Health-Office Of Dietary Supplements; 2019