Diantara banyaknya jenis ubi yang bermanfaat untuk kesehatan, salah satunya adalah arracacha meskipun namanya mungkin sangat asing didengar. Arracacha disebut berasal dari Amerika Selatan, terutama Brazil, sehingga persebarannya di Indonesia dapat dikatakan masih langka.
Meskipun langka dan jarang diketahui, arracacha mengandung banyak nutrisi baik yang bagus untuk kesehatan. Arracacha juga bisa dikonsumsi sebagai sayuran dan menu diet sehat.
Daftar isi
Arracacha merupakan salah satu jenis tanaman akar yang berasal dari keluarga wortel (Apiaceae) dan genus Arracacia. Arracacha dikabarkan berasal dari Andes, Brasil, Amerika Selatan, dan telah dibudidayakan selama ribuan tahun. Sebagian besar arracacha dibudidayakan di Meksiko, namun saat ini status keberadaannya tidak dapat dipastikan.[1,2]
Arracacha merupakan tumbuhan perdu, berbentuk bulat (panjang 10 cm dan lebar 10 cm), dari akar tunggang yang sangat besar. Akar arracacha dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan seringkali memiliki penampilan keriput, melengkung hingga memanjang, meruncing, dengan panjang 5-25 sentimeter dan diameter 5-8 sentimeter.[1,2,3,4]
Kulit arracacha memiliki tekstur semi halus dihiasi dengan bintik-bintik, benjolan, dan kerutan, dan ada tiga varietas utama dengan warna kulit putih (blanca), ungu (morada), dan kuning (tamarilla).[1,2,4]
Arracacha memiliki sejumlah batang pendek silindris atau batang dengan tanda mirip cincin yang memunculkan tunas yang menghubungkan daun dan perbungaan. Daun arracacha cukup lebar berbentuk bulat telur, dengan panjang dan lebar sekitar 1-3 cm, dan tangkai daun sepanjang 8–45 cm.[1,2]
Arracacha memiliki perbungaan majemuk dengan bunga-bunganya yang berbentuk seperti payung (umbel), tanpa penutup, panjang antara 1,5–4 cm, kelopak bunganya lonjong, berwarna ungu atau kehijauan.[1,2]
Fakta Menarik Seputar Arracacha
Berikut informasi sajian nilai gizi yang terkandung dalam 100 gram sajian arracacha.[2,3]
Nama | Jumlah | Satuan Unit |
Kalori | 103 – 105 | kal |
Karbohidrat | 24.7 – 28.70 | % |
Serat makanan | 0.75 – 0.95 | % |
Lemak | 0.2 – 0.36 | % |
Protein | 0.11 – 0.9 | % |
Vitamin A | 1.75 – 1.77 | mg |
Thiamin | 0.1 | mg |
Niacin | 4.15 – 4.45 | mg |
Asam askorbat | 22 – 24 | mg |
Kalsium | 29.2 – 34.2 | mg |
Kalium | 2.1 – 2.4 | mg |
Natrium | 0 | mg |
Magnesium | 62.1 – 64 | mg |
Fosfor | 45 – 55 | mg |
Zat besi | 8 – 10 | mg |
Arracacha adalah makanan yang bergizi tinggi dan mudah dicerna, kaya vitamin (vitamin C dan vitamin B3) dan mineral seperti zat besi, magnesium, tiamin dan fosfor. Arracacha juga merupakan sumber protein dan serat makanan yang baik.[3]
Arracacha populer karena memberikan kandungan tinggi pati yang sangat halus, juga disukai karena mudah dicerna. Beberapa kandungan alami dari arracacha juga disebutkan berpotensi meningkatkan kesehatan.
Arracacha adalah umbi yang kaya akan serat makanan dan mudah dicerna sehingga dapat menjadi pangan ideal untuk penderita iritasi lambung atau penyakit pencernaan.[6]
Selain itu, arracacha mengandung vitamin B3 yang cukup tinggi, karena kekurangan vitamin B3 dikaitkan dengan perkembangan masalah pencernaan, kelemahan otot atau iritasi kulit.[3]
Disamping menjadi sumber vitamin B3, arracacha juga merupakan sumber kalsium, pati, vitamin A, C, dan zat besi yang baik. Di Amerika Selatan, bubur arracacha dianggap sebagai makanan yang sangat baik untuk bayi karena sifat pencernaannya.[3]
Kandungan fosfor dan kalium yang terdapat pada arracacha disebutkan dapat membantu melawan penyakit yang berhubungan dengan anemia. Kalium yang cukup tinggi telah banyak terbukti dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan mencegah dari hipertensi.[6]
Kandungan vitamin B3 dari arracacha juga disebut sebagai nutrisi yang dapat membantu menjaga keseimbangan yang sehat antara serum trigliserida dan kadar kolesterol.
Hal ini memiliki efek positif pada kesehatan jantung dan mengurangi risiko aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung).[3]
Penelitian menunjukkan bahwa vitamin B3 mengurangi kemungkinan serangan jantung atau menghentikan kekambuhan pada orang yang pernah mengalaminya, melalui peningkatan sirkulasi darah dan penekanan produksi histamin sebagai sinyal infeksi dan sinyal peradangan.[3,10]
Arracacha juga disebutkan menjadi salah satu makanan paling ideal untuk menghindari penumpukan cairan karena kandungan kaliumnya yang tinggi, sehingga disarankan untuk memasukkannya ke dalam diet penurunan berat badan atau dalam diet sehat dan seimbang.[6]
Namun terlepas dari kaliumnya yang tinggi, arracacha juga masih dipertimbangkan sebagai menu diet untuk mengendalikan berat badan karena kandungan kalorinya yang juga tinggi. Dalam kondisi serius, sebaiknya hubungi ahli gizi untuk mengevaluasi.[3,6]
Banyak studi telah membuktikan bahwa senyawa antioksidan, seperti vitamin C, berpotensi untuk mengurangi risiko kanker mulut dan pita suara, paru-paru, tenggorokan, usus besar, perut, payudara, dan kerongkongan. Mengkonsumsi banyak buah dan sayur juga dapat mencegah berkembangnya berbagai jenis kanker.[3,7,10]
Kandungan zat besi pada arracacha membantu mengobati berbagai penyakit kronis pada hati dan usus, serta mencegah anemia pada pasien gagal ginjal atau gangguan kesehatan akibat kekurangan zat besi. Di sisi lain, zat besi sangat penting untuk menjaga berfungsinya sistem peredaran darah.[3,8]
Bagi ibu hamil zat besi sangat baik untuk kesehatan ibu dan janin. Kekurangan zat besi selama kehamilan meningkatkan kemungkinan melahirkan bayi prematur, berat lahir rendah, dan masalah dalam perkembangan sistem berfikir dan pertumbuhan yang tertunda.[3]
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi arracacha, dibanding makanan lain yang tinggi zat besi, mengurangi risiko persalinan sebesar 8,4%.[3,9]
Kandungan vitamin B1 arracacha mungkin dapat membantu meningkatkan kemampuan tubuh manusia untuk bereaksi terhadap stres, sehingga dianggap sebagai salah satu vitamin anti-stres.[10]
Vitamin B1 dapat meningkatkan mood dengan membantu tubuh mengatasi serangan kecemasan dan depresi karena memiliki efek positif pada otak, menghilangkan peradangan yang mungkin terjadi di dalam otak dan menjaga fungsi otak tetap berfungsi optimal.[3,10]
Vitamin B1 pada arracacha juga dapat membantu menjaga kesehatan fungsi sistem saraf, yang bertanggung jawab untuk meningkatkan suasana hati, kecemasan, dan stres.[10]
Di sisi lain, dengan mengkonsumsi arracacha secara teratur dapat membantu kita untuk meningkatkan kualitas tidur dan lebih relaks, sehingga sangat direkomendasikan jika terjadi kelelahan dan stres.[6]
Sejauh ini belum ada penelitian yang cukup tentang kemungkinan efek samping dari arracacha. Namun berikut ini adalah beberapa kemungkinan yang perlu dipertimbangkan sebelum mengkonsumsinya :
Mengkonsumsi arracacha dalam porsi yang besar dan sering mungkin dapat menyebabkan diare, kembung, atau masalah ketidaknyamanan perut lainnya. Sebaiknya cukup konsumsi arracacha dalam jumlah sedang dan tidak terlalu sering.[3]
Mengingat asupan kalori dari umbi satu ini cukup banyak, maka konsumsi berlebihan tidak dianjurkan pada orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas, terutama jika mereka mempertahankan gaya hidup yang tidak banyak bergerak.[3]
Seperti kebanyakan tanaman dan sayuran, beberapa orang mungkin mengalami alergi dan iritasi terhadap senyawa yang terdapat pada arracacha. Jika belum pernah mengkonsumsi arracacha, sebaiknya coba untuk memakannya sedikit demi sedikit untuk mengetahui reaksinya pada tubuh.
Seluruh bagian dari arracacha dapat dimakan atau diolah menjadi panganan lain. Karena kaya rasa dan tinggi nutrisi, arracacha digemari oleh berbagai kalangan usia.
Penggunaan arracacha sangat mirip dengan kentang. Umbi ini dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis masakan, antara lain sup, semur, roti, pasta, bubur, dan penyedap rasa. Arracacha menambahkan rasa dan warna khusus pada hidangan.[2,3]
Ide Penyajian Arracacha
Akar arracacha dipanen pada musim gugur dan memiliki umur penyimpanan yang relatif singkat. Akar arracacha juga tidak boleh dicuci, karena dapat mengurangi umurnya.[3,11]
Arracacha biasa bertahan pada suhu dingin. Suhu penyimpanan optimal untuk akar arracacha adalah 10 ° C. Suhu dingin memungkinkan arracacha untuk disimpan selama 28 hari tanpa memperhatikan penurunan kualitas produk.[3]
Arracacha merupakan jenis tanaman akar yang mirip seperti ubi dan wortel, mengandung kalori dan pati asli dalam jumlah tinggi, juga sumber akan vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh. Kandungan kelompok vitamin B pada arracacha bagus untuk melindungi kesehatan jantung, sistem saraf, mencegah kanker dan masalah pencernaan.
1. Jeanine Vélez-Gavilán. Arracacia xanthorrhiza (arracacha). CAB International; 2016.
2. T.K. Lim. Arracacia xanthorrhiza. 9: 361-366. Edible Medicinal and Non Medicinal Plants; 2015.
3. Luis F. Leyva. Arracacha (Arracache). Tuberculous; 2019.
4. Anonym. Arracacha Root. Specialty Produce; 2020.
5. Choquechambi LA, Callisaya IR, Ramos A, Bosque H, Mújica A, Jacobsen SE, Sørensen M, Leidi EO. Assessing the Nutritional Value of Root and Tuber Crops from Bolivia and Peru. 8(11): 526. Foods; 2019.
6. Anonym. La arracacha: medicina natural. Libera; 2017.
7. Padayatty SJ, Riordan HD, Hewitt SM, Katz A, Hoffer LJ, Levine M. Intravenously administered vitamin C as cancer therapy: three cases. 174(7): 937-42. CMAJ : Canadian Medical Association Journal; 2006.
8. Kamyar Kalantar-Zadeh, MD., Bernd Höffken, MD., Helmut Wünsch, MD., Heribert., Fink, MD., Morton Kleiner, MD., Friedrich C. Luft, MD. Diagnosis of iron deficiency anemia in renal failure patients during the post-erythropoietin era. 26(2): 292-299. American Journal of Kidney Disease; 1995.
9. Jillian Levy, CHHC. Iron Deficiency Symptoms, Risk Factors and How to Reverse. Dr. Axe; 2018.
10. Anonym. Arracacha. TODAY Ecuador; 2020.
11.