Astringen adalah sejenis bahan kimia yang berfungsi untuk mempersempit jalannya darah atau lendir pada jaringan tubuh[1]. Astringen dapat ditemukan pada buah-buahan seperti blackthorn (sloe berry), Aronia chokeberry, chokecherry, ceri burung, rhubarb, buah quince dan kesemek, dan buah jeru [2].
Daftar isi
Astringan bisa menyebabkan penyempitan atau kontraksi selaput lendir serta jaringan terbuka. Astringen digunakan dengan cara internal untuk mengurangi pelepasan serum darah dan sekresi lendir[3]. Gejal yang terjadi adalah sakit tenggorokan, pendarahan, diare, dan tukak lambung. Sedangkan astringen eksternal dapat menyebabkan koagulasi ringan dengan cara memberikan protein pada kulit, mengeringkan, mengeraskan, dan melindungi kulit[4].
Seorang dengan jerawat menggunakan astringen dengan jenis kulit berminyak[5]. Astringen yang ringan dapat meredakan iritasi kulit yang ringan yang diakibatkan oleh luka dangkal seperti alergi, gigitan serangga[4]. Wasir dubur[6]. dan infeksi seperti kaki atlet[7].
Beberapa jenis zat yang umum yang terkandung di dalamnya yaitu tawas , akasia , sage, yarrow , witch hazel , bayberry , cuka suling , air yang sangat dingin , dan alkohol[8]. Astringen ini juga sangat berguna dan bermanfaat untuk mengobati[9]:
Meredakan sementara iritasi kulit ringan karena:
Astringen biasanya diklasifikasikan menjadi tiga kelompok menurut cara kerjanya yaitu[10] :
Astringen digunakan untuk mengobati beberapa penyakit yaitu[10]:
Astringen juga disebut dengan adrenalin karena beberapa obat yang terkandung didalamnya memiliki hormon yang diekskresikan oleh medula kelenjar adrenal dan berfungsi untuk meningkatkan curah jantung serta meningkatkan kadar glukosa yang ada di dalam darah. Astringen biasanya dilepas pada saat stres akut datang dengan efek stimulasi yang dapat mempertahankan dan mempersiapkan beberapa individu untuk melawan[11].
Astringen diproduksi pada medula adrenal dimana asam amino tirosin telah diubah karena adanya reaksi terhadap norepinefrin. Sejumlah kecil hormon dikeluarkan dari ujung saraf simpatis[11]. Astringen diserap melalui membran mukosa dan mukosa gastrointestinal baik secara oral atau di oles dengan kisaran 60-80% obat ini terserap[12].
Penyerapan diserap dengan sangat baik secara oral dan di serap dengan sangat buruk secara rektal. Studi menunjukkan jika astringen diserap dengan sangat cepat pada usus dan juga lambung. Pendistribusiannya ke seluruh darah dan dapat masuk ke dalam kantung orbital pada saat mata meradang[13].
Ada juga beberapa obat astringen didistribusikan melintasi plasenta dan muncul ke dalam ASI, keringat, dan sekresi lainnya dengan volume distribusi 2,5 jam[13]. Dan adan juga dikskresikan Melalui ginjal dan paru-paru (kira-kira 2% tidak berubah)[14].
Penyerapan astringen sangat dipengaruhi oleh jenis makanan, konsentrasi, karbonasi, dan waktu konsumsi. Sedangkan untuk uap dapat diserap melalui paru-paru. Astringen dimetabolismekan menjadi benzoylecgonine dan ecgonine methyl ester, dimana keduanya ini dieksresikan didalam urin[12]. Ekskresi tidak berubah di dalam urin dengan jangka waktu 2,5 jam[14].
Astringen tersedia dalam bentuk suntik, larutan injeksi, larutan intravena, dan topikal lotion yang hanya bisa didapat dari resep dokter. Berikut ini contoh obat astringen[10].
Einefrin merupakan simpatomimetik yang bekerja langsung dan dapat merangsang adrenergik yang mengakibatkan relaksasi otot polos bronkial, stimulasi jantung, dan pelebaran pembuluh darah otot rangka. Epinefrin dapat menghambat difusi dan membatasi penyerapan untuk mengurangi bahaya toksisitas[15].
Kokain digunakan untuk anestesi lokal (topikal) dari selaput lendir yang dapat diakses dari rongga mulut, laring dan hidung[12].
Gliseron adalah obat dehidrasi osmotik yang memiliki sifat higroskopis dan pelumas yang dapat meningkatkan osmolalitas plasma. Selain itu obat ini juga merupakan obat penenang yang dapat memblokir batuk pada bagian saluran pernapasan[16].
Alkohol digunakan sebagai obat antiseptik dan desinfektan untuk mendenaturasi protein dengan bakteriostatik pada bagian konsentrasi rendah dan konsentrasi tinggi. Obat ini juga sebagai obat penangkal yang dapat menghambat alkohol dehidrogenase[14].
Kalamin digunakan untuk mengobati gatal-gatal ringan seperti sengatan matahari, gigitan serangga atau kondisi kulit ringan lainnya[7].
Tawas kalium merupakan sejneis bubuk putih halus yang biasa dijual sebagai batu deodoran untuk penggunaan ketiak.
Astrigen bisa menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Jika digunakan dengan dosis yang tidak sesuai akan efek samping serius bisa saja terjadi. Berikut ini beberapa efek samping umum yang sering dilaporkan saat penggunaan obat ini[18,19].
Jika memiliki riwayat alergi terutama pada saat hamil dan menyusui akan sangat membahayakan ibu dan bayi. Sebagian dari obat astringen yaitu kokain didistribusikan melalui ASI[15]. Jangan menggunakan obat ini tanpa anjuran ke dokter[17].
Tidak dianjurkan untuk menggunakan injeksi epinefrin yang sudah berubah warna atau tanggal yang sudah kadaluwarsa. Gunakan 1 kali untuk jarum dan spuit dan simpan dalam tempat yang bersih terutama pada bagian jarum yang harus ditutup dengan wadah tutup yang disediakan[17].
Jangan menyuntikkan epinefrin ke bagian pembuluh darah atau otot bokong karena tidak akan berfungsi dan bekerja dengan baik. Suntikkan di bagian luar paha yang berdaging. Yang harus diperhatikan, jika menyuntik pada bagian yang tidak tepat akan mengakibatkan hilangnya aliran darah ke area tersebut dan dapat mengakibatkan mati rasa. Jadi ada baiknya dokter atau parademis yang turun tangan untuk mengatasinya[18].
Simpan astringen pada suhun kamar yang tidak lembab, panas, dan dari cahaya sinar matahari langsung. Jangan menyimpan astringen di dalam mobil atau membeukannya di freezer[18].
1) University of California, Irvine. Nathistoc.bio.uci.edu. Anemopsis californica (Nutt.) Hook.
2) Fennema, Food Chemistry.
3) Brodin, Michael. The Over-The-Counter Drug Book. Simon and Schuster. 2014.
4) Peter A. Ciullo. Industrial Minerals and Their Uses: A Handbook and Formulary. William Andrew. 2014.
5) Anonim. brown.edu. Acne.
6) Austin G Acheson, John H Scholefield. ncbi.nlm.nih.gov. Management of haemorrhoids. 2008.
7) Dockery, Gary L.; Crawford, Mary Elizabeth. Color Atlas of Foot and Ankle Dermatology. Lippincott Williams & Wilkins. 2014.
8) Dorland, W. A. Newman. The American illustrated medical dictionary (4th ed.). Philadelphia and London: W.B. Saunders company. 2014.
9) Anonim. Drugs.com. Astringent. 2020.
10) The Editors of Encyclopaedia Britannica. Britannica.com. Astringent. 2020.
11) The Editors of Encyclopaedia Britannica. Britannica.com. epinephrine. 2020.
12) Anonim. Drugbank.com. Cocain. 2020.
13) Anonim. Drugbank.com. Glyserin. 2020.
14) Anonim. Mims.com. Alcohol. 2020.
15) Anonim. Mims.com. Ephineprine. 2020.
16) Anonim. Mims.com. Glyserin. 2020.
17) Cerner Multum. Drugs.com. Calamine (topical). 2020.
18) Cerner Multum. Drugs.com. epinephrine. 2020.
19) Cerner Multum. Drugs.com. Cocaine. 2020.