Badan terasa lemas disertai dengan kenaikan suhu badan mungkin dianggap sebagai kondisi yang cukup umum.
Meski demikian, kedua gejala tersebut tidak sebaiknya dianggap enteng atau justru diabaikan.
Sekalipun biasanya badan lemas dan demam berkaitan dengan daya tahan tubuh yang lemah, keduanya merupakan kondisi yang berkemungkinan besar disebabkan oleh infeksi [1,2].
Ketika mengalami keluhan tersebut, ketahui apa saja penyebab badan lemas dan demam berikut cara mengatasi sesuai faktor kondisi yang mendasari.
Daftar isi
Hipertiroidisme atau hipertiroid merupakan kondisi ketika tubuh mengalami kelebihan hormon tiroid [3,4].
Hipertiroid bisa terjadi karena banyak faktor, mulai dari penyakit autoimun, kanker dan tumor, peradangan, maupun efek konsumsi obat tertentu [3,4].
Demam dan badan lemas pada penderita hipertiroid merupakan gejala yang sudah cukup serius [3,4].
Perburukan gejala umumnya terjadi saat tubuh mengalami stres atau infeksi [3,4].
Bila demam disertai nyeri pada perut, penurunan kesadaran dan badan lemas dialami penderita, maka sudah saatnya untuk segera dilarikan ke rumah sakit [3,4].
Penanganan : Karena hormon tiroid terproduksi berlebihan, maka dokter biasanya akan meresepkan obat penghambat fungsi kelenjar tiroid [3,4].
Bila pemberian obat kurang efektif, maka dokter akan menyarankan pasien untuk menempuh tiroidektomi (operasi pengangkatan kelenjar tiroid) [3,4].
Badan lemas disertai demam juga dapat disebabkan oleh infeksi akibat gigitan nyamuk.
Infeksi gigitan nyamuk bisa berupa malaria dan demam berdarah.
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi melalui gigitan nyamuk Anopheles ini tidak hanya ditandai dengan badan lemas dan demam [5].
Biasanya, penderita malaria juga mengalami diare, sakit kepala, nyeri otot, muntah, hingga tubuh berkeringat lebih banyak daripada biasanya [5].
Demam pada malaria pun biasanya mengalami naik dan turun dalam waktu 24-72 jam yang diikuti dengan tubuh menggigil serta kedinginan [5].
Penanganan : Dokter biasanya akan meresepkan obat antimalaria yang bertujuan membasmi parasit penyebab infeksi [5].
Bila badan lemas disertai dengan demam naik turun, terdapat kemungkinan penderita mengalami demam berdarah [6].
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti ini juga menimbulkan serangkaian gejala lain, seperti nyeri pada tulang, nyeri pada area mata, mual, hingga muntah-muntah [6,7].
Penanganan : Penderita demam berdarah biasanya memerlukan cukup istirahat, pemenuhan cairan tubuh dan mengonsumsi obat penurun demam agar cepat pulih [6,7].
Bila demam naik turun tak kunjung sembuh, maka penting untuk memperoleh perawatan intensif di rumah sakit [6,7].
Infeksi virus dan bakteri juga merupakan penyebab tubuh lemas dan suhu tubuh naik.
Beberapa jenis penyakit infeksi virus dan bakteri yang perlu diwaspadai sebagai penyebab adalah :
Penanganan : Penanganan untuk penderita penyakit-penyakit tersebut tentu berbeda-beda menyesuaikan dengan kondisi, tingkat keparahan, dan penyebab infeksi.
Namun, antivirus akan diberikan kepada pasien penderita penyakit karena infeksi virus.
Sementara itu, penderita penyakit karena infeksi bakteri biasanya diresepkan antibiotik oleh dokter.
Tidak semua jenis kanker selalu menyebabkan demam dan badan lemas, terutama kanker usus, kanker paru-paru dan kanker payudara [14].
Namun jika ketiganya menyebabkan demam, maka ada kemungkinan kanker telah mengalami penyebaran sampai organ hati [14].
Tingkat keparahan dan penyebaran kanker menjadi patokan apakah penderitanya bisa mengalami demam [14].
Pada beberapa jenis kanker seperti kanker saluran empedu, kanker ovarium, kanker kelenjar getah bening, kanker ginjal, kanker darah dan kanker usus besar biasanya rentan menyebabkan demam pada pengidapnya [15,16].
Penanganan : Seperti pengobatan kanker pada umumnya, penderita perlu menempuh jalur operasi pengangkatan sel kanker apabila masih tahap awal [14,15,16].
Namun jika sudah cukup menyebar, diperlukan prosedur lain seperti kemoterapi, radioterapi, imunoterapi hingga transplantasi sumsum tulang [14,15,16].
Badan lemas dan demam juga menjadi indikasi untuk kondisi arthritis, khususnya rheumatoid arthritis [17,18].
Peradangan sendi jangka panjang ini disebabkan oleh kondisi autoimun, yakni saat sistem imun menyerang tubuh secara keliru [17,18].
Badan lemas disertai demam ringan biasanya menyertai nyeri dan pembengkakan pada sendi [17,18].
Badan lemas bisa disebabkan oleh penurunan nafsu makan dan berat badan turun cukup drastis [18].
Penanganan : Pada kondisi ringan, penanganan mandiri masih memungkinkan melalui pengompresan, konsumsi obat pereda nyeri, dan perubahan pola hidup [17,18].
Jika sudah cukup parah, umumnya fisioterapi dan terapi okupasi diperlukan, termasuk operasi apabila sendi mengalami kerusakan [17,18].
Badan lemas dan demam dapat didasari oleh berbagai jenis kondisi; segera ke dokter untuk mengidentifikasi penyebab serta memperoleh pengobatan yang sesuai.
1. Dr. Afua Adjei-Kwayisi (MD,DC). 10 Signs Your Immune System Is Weak. Oak Wellness Hub; 2020.
2. Nadia Hasan, DO. 6 Signs You Have a Weakened Immune System. Penn Medicine; 2022.
3. Sandeep K. Dhaliwal, MD, Brenda Conaway & David C. Dugdale, MD. Hyperthyroidism (Overactive Thyroid). Penn Medicine; 2022.
4. Philip Mathew; Jasleen Kaur; & Prashanth Rawla. Hyperthyroidism. National Center for Biotechnology Information; 2023.
5. Centers for Disease Control and Prevention. Malaria - Frequently Asked Questions (FAQs). Centers for Disease Control and Prevention; 2022.
6. World Health Organization. Dengue and severe dengue. World Health Organization; 2023.
7. Timothy J. Schaefer; Prasan K. Panda; & Robert W. Wolford. Dengue Fever. National Center for Biotechnology Information; 2022.
8. Ramendra N. Mazumder, Mark A.C. Pietroni, Nadira Mosabbir, & M.A. Salam. Typhus Fever: An Overlooked Diagnosis. Journal of Health, Population and Nutrition; 2009.
9. Centers for Disease Control and Prevention. Flu Symptoms & Complications. Centers for Disease Control and Prevention; 2022.
10. NHS Inform. Urinary tract infection (UTI). NHS Inform; 2023.
11. Cleveland Clinic medical professional. Dysentery. Cleveland Clinic; 2022.
12. Velda J. Gonzalez, PhD, RN, Jason Beckstead, PhD, Maureen Groer, PhD, RN, FAAN, Susan McMillan, PHD, ARNP, FAAN, Desiree Ortiz, BS, MSII, Sara Marrero, & Leorey N. Saligan, PhD, RN, CRNP, FAAN. Exploring the Relationship Between Diarrhea and Fatigue That Can Occur During Cancer Treatment: Using Structural Equation Modeling. Puerto Rico Health Sciences Journal; 2019.
13. Centers for Disease Control and Prevention. Chickenpox (Varicella) - Signs & Symptoms. Centers for Disease Control and Prevention; 2021.
14. Cancer Research UK. Does cancer cause fever?. Cancer Research UK; 2023.
15. Nsisong Asanga, MD & Rajal Patel, MD. Does Cancer Cause a Fever?. Patient Power; 2023.
16. Cancer Research UK. What is cancer fatigue?. Cancer Research UK; 2020.
17. National Library of Medicine. Rheumatoid arthritis: Living and dealing with fatigue. National Library of Medicine; 2023.
18. Nancy Carteron, M.D., FACR & Jamie Eske. What is the link between rheumatoid arthritis and fevers?. Medical News Today; 2022.