Saat hamil para wanita tidak boleh sembarangan mengasup makanan maupun minuman demi kondisi janin yang baik.
Otomatis para ibu hamil biasanya harus menghindari makanan dan minuman kesukaan atau yang biasa mereka konsumsi.
Jika para ibu hamil perlu berhati-hati dengan asupan kopi, maka ketahui juga apakah minum teh hijau saat hamil aman bagi kondisi janin.
Bolehkah minum teh hijau saat hamil?
Boleh, namun konsumsi teh hijau perlu disesuaikan dengan usia dan kondisi kehamilan [1,2,3].
Bahkan takaran atau porsi teh hijau sebaiknya diperhatikan agar tidak terlalu berlebihan [1,2,3].
Bagaimanapun teh hijau tidak hanya mengandung antioksidan yang baik bagi tubuh, tapi juga memiliki kafein sebagai komponen lainnya [4,5].
Kafein adalah stimulan yang jika diasup oleh ibu hamil maka dapat mencapai plasenta hingga aliran darah janin [2].
Proses metabolisme tubuh bayi di dalam kandungan masih belum sempurna dan oleh karena itu prosesnya memakan waktu lama [2].
Maka saat hendak minum teh hijau, pastikan kehamilan sudah memasuki trimester kedua atau ketiga dan hindari minuman ini saat trimester pertama.
Karena teh hijau memiliki kandungan kafein, mengonsumsi berlebih atau bahkan dengan porsi seperti biasanya akan berakibat pada beberapa kondisi seperti [6] :
Selain berpengaruh pada kondisi janin, kafein adalah stimulan yang mampu berefek pada kesehatan sang ibu hamil sendiri [2].
Detak jantung yang semakin cepat disertai dengan peningkatan tekanan darah dapat terjadi karena efek kafein [2].
Tidak harus minum kopi untuk mengalami beberapa kondisi ini, sebab kadar kafein juga cukup tinggi di dalam teh hijau [2].
Selain itu, efek kafein dapat membuat ibu hamil sulit tidur, lebih mudah mengalami heartburn atau nyeri di ulu hati, hingga tubuh kejang apabila asupannya terlalu banyak [2].
Kafein juga bersifat diuretik yang artinya efek sering buang air kecil juga dapat dialami oleh ibu hamil yang minum teh hijau [7].
Jika tidak diimbangi dengan konsumsi air putih cukup banyak, maka gejala dehidrasi bisa terjadi [2,7].
Para wanita hamil penggemar teh hijau boleh mengonsumsi teh hijau namun sebaiknya sangat membatasi [1,2,3].
Konsumsi dengan kadar kafein moderat atau sedang saja perlu dikonsultasikan lebih dulu dengan dokter [1,2,3].
Bahkan jika dokter memperbolehkan, biasanya wanita hamil hanya boleh mengonsumsi beberapa kali dalam seminggu dan bukan setiap hari [2].
Adakah manfaat minum teh hijau saat hamil?
Ada, sebab sekalipun risiko kafein dari teh hijau terhadap kondisi ibu hamil dan janin cukup tinggi, tetap terdapat sejumlah manfaat yang bisa didapat oleh ibu hamil [1,8].
Teh hijau kaya akan antioksidan sehingga dapat diminum untuk meningkatkan kesehatan, termasuk sebelum, saat maupun setelah kehamilan [4,8].
Katekin adalah salah satu kandungan di dalam teh hijau yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh karena merupakan jenis flavonoid yang berkadar lebih tinggi daripada di dalam teh Oolong maupun teh hitam [9].
Berikut ini adalah manfaat katekin yang dimaksud dan ibu hamil pun dapat memperolehnya :
Agar tubuh ibu hamil lebih berenergi dan tidak mudah lelah, maka katekin di dalam teh hijau mampu meningkatkannya [10].
Katekin terbukti mampu menurunkan risiko kelelahan dan meningkatkan kapasitas ketahanan tubuh [10].
Ini karena katekin mampu meningkatkan kadar oksigen pada otot-otot rangka sekaligus mengurangi asam lemak pada sel-sel darah [8].
Katekin pada teh terbukti mampu menurunkan risiko diabetes maupun risiko komplikasi jangka panjangnya [11].
Katekin juga memiliki kemampuan mengembalikan penyerapan glukosa secara normal kembali karena peran epikatekin menyerupai fungsi insulin [8].
Karena diabetes sendiri adalah kondisi ketika produksi insulin tidak normal dan tidak lagi memadai, katekin mampu mengendalikan berbagai gejala terkait diabetes [8].
Katekin adalah salah satu komponen teh hijau yang berperan besar dalam menurunkan risiko penyakit jantung [8].
Sebuah hasil studi yang dilakukan dari tahun 1986 sampai 1998 terhadap 34.492 orang partisipan wanita pasca menopause penderita penyakit jantung koroner yang melakukan diet katekin menunjukkan bahwa katekin mampu menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung [8,12].
Katekin memiliki efek neuroprotektif sehingga memiliki kemampuan melindungi otak dari kerusakan dan penurunan fungsi kognitif, terutama usai mengalami cedera [8].
Katekin juga mampu membantu peningkatan daya ingat sekaligus ketajaman mental di mana hal ini terbukti pada penderita penyakit Parkinson [13].
Katekin bermanfaat sebagai penurun risiko kanker dengan menghambat pertumbuhan tumor dan melindungi DNA dari kerusakan [2,8].
Kanker payudara adalah jenis kanker yang dapat dicegah dengan mengasup makanan maupun minuman berkandungan katekin [2,8].
Rekomendasi Konsumsi Teh Hijau bagi Ibu Hamil
Konsumsi teh hijau perlu dibatasi agar tubuh ibu hamil tidak mendapat kafein terlalu banyak [1,2,3].
Oleh karena itu, konsumsi kafein sebaiknya kurang dari 200 mg setiap hari dan cukup 1 cangkir teh hijau sesekali dalam seminggu [14].
Sebagai alternatif dari teh hijau, berikut ini adalah beberapa jenis teh yang lebih aman dikonsumsi selama hamil dan lebih direkomendasikan [3] :
Sebelum mengonsumsi apapun, termasuk teh hijau, selalu tanyakan lebih dulu kepada dokter mengenai aman tidaknya bagi kondisi kehamilan Anda [1,2,3].
1. Alyssa Sybertz & Brian Levine, MD, MS, FACOG. Verywell Family; 2021.
2. Healthline. Can I Drink Green Tea While Pregnant?. Healthline; 2021.
3. Hallie Levine & Sally Urang, MS, RN, CNM. Pregnancy-safe tea. Baby Center; 2021.
4. National Center for Complementary and Integrative Health. Antioxidants: In Depth. National Center for Complementary and Integrative Health; 2013.
5. United States Department of Agriculture. Beverages, tea, green, brewed, regular. United States Department of Agriculture; 2019.
6. Jack E. James. Maternal caffeine consumption and pregnancy outcomes: a narrative review with implications for advice to mothers and mothers-to-be. British Medical Journal; 2021.
7. Barbara Marx, Éléonore Scuvée, Jacqueline Scuvée-Moreau, Vincent Seutin & François Jouret. Mechanisms of caffeine-induced diuresis. Medical Sciences; 2016.
8. Sencha. Catechins: The Science Behind Why Tea is Good For You. Sencha Tea Bar; 2022.
9. Claudia Musial, Alicja Kuban-Jankowska, & Magdalena Gorska-Ponikowska. Beneficial Properties of Green Tea Catechins. International Journal of Molecular Sciences; 2020.
10. Ewa Jówko. Chapter 8 - Green Tea Catechins and Sport Performance. Antioxidants in Sport Nutrition. Boca Raton (FL): CRC Press/Taylor & Francis; 2015.
11. Syed Ibrahim Rizvi, Mohd Abu Zaid, Rafat Anis, & Neetu Mishra. Protective role of tea catechins against oxidation-induced damage of type 2 diabetic erythrocytes. Clinical and Experimental Pharmacology and Physiology; 2005.
12. Arts, Ilja C.W.; Jacobs, David R. Jr.,; Harnack, Lisa J. Gross, Myron; & Folsom, Aaron R. Dietary catechins in relation to coronary heart disease death among postmenopausal women. Epidemiology; 2001.
13. Silvia A. Mandel, Tamar Amit, Limor Kalfon, Lydia Reznichenko, & Moussa B. H. Youdim. Targeting Multiple Neurodegenerative Diseases Etiologies with Multimodal-Acting Green Tea Catechins. The Journal of Nutrition; 2008.
14. American College of Obstetricians and Gynecologists. Moderate Caffeine Consumption During Pregnancy. American College of Obstetricians and Gynecologists; 2010.