Seseorang yang menderita asam urat tidak mudah dalam melakukan diet agar gejala lebih terkendali [1].
Pantangan seorang penderita asam urat cukup banyak, terutama untuk makanan dengan kandungan tinggi purin [1].
Bagi penderita asam urat yang menggemari makanan laut, terutama ikan salmon, pastikan untuk mengetahui seberapa aman mengonsumsinya bagi gejala asam urat.
Bolehkah penderita asam urat makan salmon?
Boleh, namun penderita asam urat harus sangat membatasi asupannya dan sebaiknya tidak terlalu sering mengonsumsi [2].
Penderita asam urat perlu selalu memerhatikan kadar purin dalam setiap makanan yang hendak dikonsumsi [2].
Purin memengaruhi kadar asam urat dan mampu meningkatkan kadarnya sampai lebih dari normal [2].
Ketika kadar asam urat lebih dari normalnya, proses pengristalan terjadi karena asam urat yang terakumulasi [2].
Pengristalan ini yang kemudian memicu rasa sakit pada sendi dan jaringan-jaringan di sekitarnya [2].
Oleh sebab itu, sumber makanan berpurin tinggi sebaiknya dihindari apabila ingin meredakan gejala penyakit asam urat [2].
Untuk salmon, kandungan asam urat pada per 75 gram-nya adalah 135 mg dan purin sebanyak 56 mg [3].
Sementara itu, untuk per 100-gram, salmon mengandung 180 mg asam urat dan 75 mg purin [3].
Untuk salmon kalengan dan salmon masak sangat boleh dikonsumsi asal tidak berlebihan dan tidak terlalu sering [2].
Salmon bisa dipanggang atau dibakar dan konsumsi hanya dibatasi 100 gram per hari agar aman bagi kadar asam urat [2,4].
Meski mengandung purin dan sedikit berisiko bagi penderita asam urat, mengonsumsinya sesekali dengan takaran tepat tetap menawarkan manfaat kesehatan seperti [5,6] :
Salmon juga merupakan makanan laut yang masih boleh dikonsumsi oleh penderita asam urat walau dengan batasan karena kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi [2,7].
Selain itu, kandungan-kandungan nutrisi berikut juga baik bagi tubuh [2,4,7] :
Selain salmon, jenis ikan yang masih aman kadar purinnya dan masih boleh dinikmati penderita asam urat adalah [4] :
Sementara untuk jenis-jenis ikan lain yang cukup familiar seperti sarden, teri, ikan kembung, dan kerang memiliki kandungan purin tinggi sehingga tidak dianjurkan [4].
Ikan-ikan tersebut merupakan daftar ikan yang perlu dihindari sampai gejala asam urat benar-benar turun dan stabil.
Meski demikian, tetap hati-hati dalam mengonsumsi makanan laut dan cek terlebih dulu kadar purinnya.
Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi salmon maupun jenis makanan laut lainnya mengenai aman tidaknya bagi tubuh.
Kenali kondisi tubuh sendiri dan seberapa tinggi kadar asam urat yang sedang terjadi agar dapat mengatur makan lebih baik.
1. Mayo Clinic Staff. Gout diet: What's allowed, what's not. Mayo Clinic; 2022.
2. John Cielo. Salmon and Gout: Should Gout Patients Eat Salmon?. The Gout Site; 2022.
3. Purines Direct. Fish and crustaceans / Salmon. Purines Direct; 2022.
4. Ulfat Maria. Is Salmon Bad For Gout? | The Definitive Guide. Foods Fact; 2022.
5. Franziska Spritzler & Sade Meeks, MS, RD. Salmon Nutrition and Health Benefits. Healthline; 2022.
6. Linn A. Vikøren, Aslaug Drotningsvik, Marthe T. Bergseth, Svein A. Mjøs, Nazanin Mola, Sabine Leh, Gunnar Mellgren, & Oddrun A. Gudbrandsen. Effects of baked and raw salmon fillet on lipids and n-3 PUFAs in serum and tissues in Zucker fa/fa rats. Food & Nutrition Research; 2017.
7. United States Department of Agriculture. Fish, salmon, Atlantic, farmed, raw. United States Department of Agriculture; 2019.