Buah kemang mungkin sudah jarang kita dengar terlebih kita lihat dan konsumsi. Padahal buah yang mulai jarang ditemukan ini memiliki rasa serta nutrisi yang tidak kalah jika dibandingkan dengan saudaranya mangga.
Buah kemang memiliki kulit tipis berwarna cokelat dan kekuningan dengan buah yang lunak dan berair jika sudah matang. Aromanya sangat tajam, berasa manis dengan campuran asam, dengna daging buat berwarna putih dan berserat.
Buah kemang hampir tidak dapat dibedakan dengan buah binjai. Dan memiliki bentuk yang sangat mirip. Berikut ini penjelasan tentang buah kemang, yang akan membuka wawasan kita terkait buah lokal satu ini.
Daftar isi
Terdapat beberapa fakta menarik tentang buah Kemang. Termasuk yang berhubungan dengan kesehatan. Berikut informasi terkait fakta menarik buah Kemang tersebut :
Berikut penjelasan mengenai kandungan nutrisi per 100 gram buah kemang yang perlu kita ketahui [1, 2] :
Kandungan Gizi | Jumlah | Satuan |
---|---|---|
Air | 86.5 | gram |
Protein | 1.0 | gram |
Lemak | 0.2 | gram |
Karbohidrat dan Serat | 11.9 | gram |
Abu | 0.4 | gram |
Beta Karotene | 0.005 | miligram |
Vitamin C | 58 | miligram |
Energi | 200 | kJ |
Fenol | 52.75 | % |
Steroid | 36.90 | % |
Alkohol | NA | NA |
Benzena | NA | NA |
Hidrokarbon | NA | NA |
Vitamin E | NA | NA |
Asam Lemak | 33.99 | % |
Berdasarkan informasi di atas jelas bahwa kandungan nutrisi pada buah kemang sangat bermanfaat untuk tubuh terutama kandungan protein, vitamin dan beta karotene.
Saat ini buah kemang mungkin sudah jarang ditemui. Bahkan tidak banyak orang yang tahu bahwa di Indonesia terdapat tanaman lokal bernama kemang.
Namun tahukah anda, dengan kandungan nutrisi yang banyak tersebut buah kemang memiliki manfaat penting untuk kesehatan jika dikonsumsi dengan baik. Berikut penjelasan tentang manfaat buat kemang untuk kesehatan :
Dalam buah kemang terdapat beberapa kandungan nutrisi atau vitamin yang sangat bermanfaat terutama untuk meningkatkan kebugaran tubuh.
Berikut penjelasan lengkapnya tentang perihal tersebut :
Buah kemang mengandung vitamin C dimana vitamin tersebut berperan penting dalam meningkatkan imunitas tubuh atau kekebalan terhadap berbagai macam penyakit [4].
Berdasarkan penelitian terhadap subjek hewan, vitamin C mampu meningkatkan level serum antibodi dan bersama dengan mikronutrien lainnya bertanggung jawab membantu mengembalikan proses kerusakan yang disebabkan oleh radikan bebas [4].
Vitamin E yang terkandung dalam buah kemang juga memiliki peran penting serupa dengan vitamin C yakni meningkatkan dan mempertahankan respon sistem imun dan meningkatkan kekebalan bawaan pada manusia [4].
AMD dan katarak merupakan contoh penyakit yang menyebabkan penderitanya berisiko kehilangan penglihatan atau mengalami gangguan penglihatan permanen.
Penyakit ini seringkali dipicu oleh stress oksidatif dan sangat berbahaya bagi kesehatan organ tubuh [5].
Kandungan pada buah kemang seperti vitamin C, E, dan beta karotene yang merupakan antioksidan mampu mengatasi hal tersebut baik mencegah maupun sebagai perawatan untuk menyembuhkan.
Risiko penyakit AMD dan katarak dapat ditekan jika tubuh mendapatkan cukup asupan nutrisi tersebut [5].
Logam seperti tembaga, timbal, besi, kromium, merkuri, dan logam lainnya menghasilkan produksi ROS sebagai ion superoksida, hidrogen peroksida, dan hidroksil radikal yang dapat menyebabkan peroksidasi lipid, kerusakan DNA dan bisa menjadi racun bagi tubuh [4].
Bahkan timbal dapat menyebabkan kerusakan atau keracunan kronis pada hati, ginjal, otak dan testis. Vitamin C ternyata mampu memberikan perlindungan terhadap logam berbahaya tersebut.
Berdasarkan penelitian vitamin C mampu mengembalikan perubahan hematologis yang terjadi pada subjek percobaan akibat terkena logam berbahaya seperti merkuri dan kadmium [4].
Vitamin C diketahui mampu melindungi tubuh terhadap paparan logam berat dan radiasi secara efektif bersamaan dengan zat antioksidan lainnya [4].
Kandungan nutrisi pada buah maupun pucuk kemang, memiliki khasiat yang mampu melawan berbagai penyakit berbahaya.
Berikut beberapa penyakit berbahaya yang dapat diminimalisir dengan kandungan pada tumbuhan kemang :
Kandungan antioksidan pada buah serta pucuk kemang seperti dijelaskan sebelumnya mampu melawan perkembangan sel kanker [2].
Termasuk kandungan vitamin C, yang pada dosis tertentu dapat meningkatkan kemampuan bertahan pasien kanker. Vitamin C diberikan sebagai bentuk terapi konvensional pada penderita kanker [4].
Peningkatan dosis vitamin C pada tubuh juga diyakini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor mengecil [4].
Salah satu gangguan saraf atau penyakit mental yang sangat berbahaya adalah Schizophrenia.
Penyakit yang bersifat multifaktoral ini memiliki efek yang sangat luar biasa. Namun terdapat salah satu penelitian yang menyebutkan bahwa vitamin C dapat digunakan sebagai treatment [4].
Kandungan vitamin C pada buah kemang memang memiliki segudang manfaat seperti buah lainnya.
Berbagai studi dilakukan untuk membuktikan efek vitamin C terhadap gangguan jantung. Hal ini dilakukan karena vitamin C dipercaya mampu mencegah dan menurunkan risiko seseorang terkena penyakit jantung.
Vitamin C mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah yang menjadi pemicu berbagai penyakit jantung [4, 5].
Alzheimer merupakan penyakit yang dipicu akibat adanya efek radikal bebas terhadap tubuh. Radikal bebas tersebut yang menyebabkan oksidasi protein dan peroksidasi lipid dan dapat memicu berbagai penyakit termasuk Alzheimer [7].
Aktivitas antioksidan pada vitamin E yang terkandung dalam buah kemang dipercaya mampu mengatasi atau setidaknya mereduksi perkembangan penyakit tersebut.
Asupan vitamin E dalam dosis tinggi pada pasien penderita AD (Alzheimer Disease) menuda penurunan ingatan penderita. Dan level plasma yang tinggi terhadap vitamin E berhubungan dengan turunnya risiko terkena penyakit AD pada pasien lanjut usia [7].
Terdapat manfaat lain dari kandungan nutrisi yang terdapat pada buah kemang, diantara manfaat tersebut adalah sebagai berikut :
Buah kemang mengandung serat makanan yang bermanfaat untuk kesehatan. Serat makanan tersebut dapat mengatasi penyakit seperti konstipasi atau sulit buang air besar (bab).
Peningkatan asupan serat makanan yang signifikan terbukti mampu meningkatkan frekuensi buang air besar terutama yang sedang dialami oleh pasien penderita konstipasi.
Sehingga serat makanan dapat digunakan sebagai salah satu bentuk perawatan untuk mengatasi kondisi tersebut [6].
Vitamin E dan juga vitamin C pada buah kemang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satunya terhadap penyakit diabetes.
Kedua vitamin tersebut dapat digunakan untuk mengobati atau mencegah risiko terkena penyakit diabetes. Hal tersebut karena keduanya memiliki aktivitas antioksidan [4, 6].
Asupan kedua vitamin tersebut sangat disarankan untuk dipenuhi agar manfaatnya cukup signifikan agar tubuh tetap sehat dan kinerja organ dapat berjalan optimal [4, 6].
Sampai dengan saat ini belum ada laporan terkait efek negatif dari konsumsi buah kemang, terutama pada konsumsi level moderat.
Namun ada hal yang perlu diperhatikan, yakni kandungan beta-carotene pada buah tersebut. Disebutkan bahwa beta-carotene memiliki manfaat yang baik untuk tubuh jika dikonsumsi secara cukup [8].
Sebaliknya jika konsumsi terlalu banyak, justru akan memberikan reverse efek pada kesehatan tubuh kita. Sehingga sangat disarankan untuk mengkonsumsi buah kemang dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan [8].
Untuk menyimpan buah dan sayuran agar tetap segar, termasuk buah kemang, terdapat beberapa hal yang harus kita perhatikan.
Berikut cara penyimpanan buah dan sayuran termasuk kemang agar buah tersebut dapat dirasakan manfaatnya dengan optimal [9] :
Berikut beberapa saran penyajian buah kemang yang dapat anda ikuti [2, 3, 10] :
1) Syhabuddin Al Tapsi, Ani Kurniawati, & Edi Santosa. 2012. Repository IPB - Prosiding Simposium dan Seminar Bersama PERAGI - PERHORTI - PERIPI - HIGI : Mendukung Kedaulatan Pangan dan Energi yang Berkelanjutan. Karakterisasi Tanaman Kemang (Mangifera kemanga Blume.) Di Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.
2) Syhabuddin Al Tapsi. 2013. Repository IPB. Karakterisasi, Kandungan Bioaktif dan Persepsi Masyarakat Terhadap Pucuk Kemang (Mangifera keamangan Blume.) Sebagai Sayuran Indigenous.
3) Esi Resida, Fitmawati, & Nery Sofiyanti. 2017. International Journal of Science and Applied Technology. Phylogenetic Analysis of Kemang (Mangifera kemanga BL.) Origin Sumatra and its Related Species Based on trnL-F intergenic spacer marker.
4) Shailja Chambial, Shailendra Dwivedi, Kamla Kant Shukla, Placheril J. John, and Praveen Sharma. 2013. National Center for Biotechnology Information US National Library of Medicine. Vitamin C in Disease Prevention and Cure: An Overview.
5) Office of Dietary Supplements (ODS) Team. 2020. National Institutes of Health : Office of Dietary Supplements. Vitamin C : Fact Sheet for Health Professionals.
6) Jing Yang, Hai-Peng Wang, Li Zhou, and Chun-Fang Xu. 2012. National Center for Biotechnology Information US National Library of Medicine. Effect of dietary fiber on constipation: A meta analysis.
7) Saliha Rizvi, Syed T. Raza, Faizal Ahmed, Absar Ahmad, Shania Abbas, and Farzana Mahdi. 2014. National Center for Biotechnology Information US National Library of Medicine. The Role of Vitamin E in Human Health and Some Diseases.
8) S. A Paiva, R. M. Russel, and J. Am Coll Nutr. 1999. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. Beta-carotene and Other Carotenoids as Antioxidants.
9) Anonim. 2020. Fruit and Veggies : Half Your Plate. How Do I Store My Fruits and Veggies So That They Last As Long As Possible?
10) Wiwin Andriani. 2018. Cookpad. Sambel Buah Kemang / Sambel Binjai.