Camilan merupakan makanan ringan padat energi yang dikonsumsi di antara atau sela waktu makan [1].
Camilan ini sangat penting mengingat untuk anak anak seperti anak kelompok usia dibawah lima tahun (balita) camilan menyumbang asupan energi hariannya [1].
Namun, camilan juga ada yang rendah nutrisi dan cenderung dapat mengakibatkan risiko penambahan berat badan yang berlebihan jika dilakukan dikonsumsi secara berlebihan [1].
Oleh karena itu, orang tua perlu memahami camilan padat energi apa saja yang mengandung nutrisi dan menyehatkan bagi balita.
Perlu diketahui juga bahwa, khusus balita tidak direkomendasikan untuk dilakukan peningkatan konsumsi camilan karena balita umumnya mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan membutuhkan camilan yang relatif lebih kecil baik di pagi maupun sore hari [2].
Oleh karena itu, pemberian konsumsi camilan pada balita umunya dibuat dengan porsi yang konstan tanpa perlu strategi peningkatan dari waktu ke waktu.
Adapun berikut ini merupakan 10 camilan sehat beserta manfaatnya bagi kesehatan balita :
Daftar isi
Camilan berupa minuman yang banyak disukai anak anak termasuk balita salah satunya yaitu yogurt.
Yogurt ini juga merupakan camilan yang menjadi salah satu sumber kandungan kalsium sehingga baik untuk kesehatan balita, khususnya untuk pertumbuhan tulangnya [3, 4].
Kandungan kalsium dalam satu botol yogurt diketahui berkisar antara 300 – 400 mg [4].
Selain kalsium, yogurt juga mengandung bakteri hidup yang bermanfaat untuk kesehatan sistem pencernaan balita [3].
Yogurt ini nikmat dikonsumsi secara langsung, namun juga dapat dikonsumsi bersama dengan smoothie buah yang menyegarkan dan pasti balita akan suka [4].
Oatmeal tidak hanya menjadi menu makanan favorit untuk sarapan, namun juga dapat dijadikan camilan sehat yang enak bagi balita [3].
Oatmeal sendiri diketahui sangat bermanfaat memiliki sifat prebiotik yang memodulasi fungsi mikroba usus [5].
Oleh karena itu, konsumsi oatmeal dapat memberikan manfaat bagi kesehatan saluran pencernaan balita [3].
Konsumsi satu potong keju dapat dijadikan sebagai camilan yang kaya kandungan protein dan energi bagi balita [3, 6].
Adapun satu ons keju diketahui memiliki kandungan energi sebesar 114 kcal dan protein sebesar 7.1 gram [6].
Camilan berupa keju dapat memberikan balita kandungan protein yang sangat bermanfaat khususnya untuk pertumbuhannya [3].
Kandungan protein dalam keju ini diketahui juga dapat memberikan rasa kenyang diantara waktu makan [3].
Selain itu, keju ini juga sangat bermanfaat untuk kesehatan gigi dari balita khususnya untuk mencegah terjadinya gigi berlubang [3].
Smoothie buah merupakan salah satu camilan yang dapat dibuat dari campuran beberapa macam buah, sehingga seperti mengumpulkan banyak nutrisi dalam camilan kecil [3].
Selain itu, smoothie juga dapat menjadi salah satu ide cemerlang untuk anak yang tidak suka makan sayur.
Di mana, sayuran dapat dicampur dengan buah buahan menjadi smoothie yang manis sehingga balita tidak akan menyadari bahwa ada sayuran didalamnya [3].
Telur rebus diketahui dapat menjadi camilan yang sehat dan meningkatkan gizi dari balita [7].
Telur rebus merupakan salah satu sumber makanan yang kaya akan EFA, kolin, vitamin A, vitamin B12, zat besi, mineral seng, dan yodium yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan balita [7].
Dan, kandungan kolin maupun vitamin tersebut diketahui sangat baik untuk perkembangan otak balita [3].
Selain itu, telur rebus juga mengandung karotenoid berupa lutein dan zeaxanthin yang baik untuk kesehatan mata balita [3].
Camilan sehat bagi balita yang dapat dibuat sendiri dirumah yaitu salah satunya kue gandum pisang [3].
Kue gandum pisang ini memiliki rasa manis yang disukai anak anak, sehingga dengan konsumsi kue ini maka konsumsi gula rafinasi dapat dihindari [3].
Dengan demikian, risiko penyakit jantung, obesitas, dan diabetes tipe 2 pada balita dapat dikurangi dengan mengganti konsumsi gula rafinasi dengan kue gandum pisang [3].
Resep yang dapat dicoba [3] :
Kismis atau buah anggur yang kering diketahui dapat menjadi salah satu alternatif camilan sehat dan praktis yang disukai oleh balita, baik dikonsumsi secara langsung maupun dalam bentuk hiasan pada kue [3].
Manfaat kismis sendiri terletak pada kandungan zat besinya, sehingga dengan konsumsi kismis kebutuhan zat besi untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dapat dipenuhi [3].
Selain itu, kismis juga diketahui mengandung senyawa oleanolic yang baik untuk melindungi kesehatan gigi balita, khususnya dalam mencegah gigi berlubang [3].
Kacang dapat juga dijadikan sebagai salah satu camilan sehat karena kandungan lemak sehat, serat dan antioksidannya baik untuk pertumbuhan balita [3].
Konsumsi kacang diusia dini diketahui dapat menurunkan risiko terkena alergi kacang diusia selanjutnya [3].
Namun, mengingat kacang memiliki tekstur yang dapat membuat tersedak, maka harus dipastikan balita mampu mengonsumsi, misalnya dengan melembutkan tekturnya, atau mengolahnya dalam bentuk lain agar dapat lebih mudah dikonsumsi balita [3].
Kentang goreng atau ubi panggang buatan rumah dapat menjadi alternatif camilan sehat untuk balita [3].
Mengingat, ubi jalar sendiri mengandung beta karoten dan nutrisi yang dapat diubah menjadi vitamin A oleh tubuh untuk menjaga kesehatan mata dan kulit [3].
Oleh karena itu, daripada beli diluar, baiknya kentang goreng atau ubi panggan dibuat sendiri dirumah agar lebih higienis dan sehat sehingga lebih terasa manfaatnya.
Resep yang dapat dicoba, yaitu celupkan kentang atau ubi yang sudah diiris dalam minyak zaitun dan taburi garam [3].
Setelah itu, letakkan dalam loyang dan panggang pada suhu 220 derajat celcius selama 20 menit [3].
Kalkun yang digulung bersamaan dengan alpukat dapat dijadikan salah satu camilan sehat yang kaya protein, serat, folat, asam pantotenat, kalium, antioksidan, vitamin C dan vitamin K [3].
Resep yang dapat dicoba yaitu, gulung alpukat yang telah dikupas dan diiris dengan potongan kalkun [3].
Sebelum digulung, potongan lapukat terlebih dahulu dimasukkan dalam air jeruk nipis agar mencegah tidak menjadi kecoklatan [3].
1. Blaine, R. E., Kachurak, A., Davison, K. K., Klabunde, R., & Fisher, J. O. Food parenting and child snacking: a systematic review. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity; 2017.
2. Murphy SP, Yaktine AL., & West Suitor C. Child and Adult Care Food Program: Aligning Dietary Guidance for All. National Academy of Sciences; 2011.
3. Becky Bell. 28 Healthy Snacks Your Kids Will Love. Healthline; 2019.
4. Badenhop-Stevens, N., & Matkovic, V. Calcium Needs in Children. Orthopaedic Nursing; 2004.
5. Valeur, J., Puaschitz, N. G., Midtvedt, T., & Berstad, A. Oatmeal porridge: impact on microflora-associated characteristics in healthy subjects. British Journal of Nutrition; 2015.
6. Rodriguez, N. R. Optimal Quantity and Composition of Protein for Growing Children. Journal of the American College of Nutrition; 2005.
7. Iannotti, L. L., Lutter, C. K., Bunn, D. A., & Stewart, C. P. Eggs: the uncracked potential for improving maternal and young child nutrition among the world’s poor. Nutrition Reviews; 2014.