Ketiak basah karena keringat mungkin adalah hal biasa dan bisa terjadi pada siapa saja [1,2].
Tubuh setiap orang berbeda-beda, ada yang berkeringat sedikit walau aktivitas cukup banyak, namun ada pula yang baru bergerak sedikit keringat sudah keluar deras [1,2].
Ketiak basah walau umum akan tetap menjadi sebuah ketidaknyamanan baik bagi yang mengalaminya maupun bagi orang lain [2].
Berikut ini adalah sejumlah cara mengatasi ketiak basah berlebihan yang layak dicoba baik untuk kasus hiperhidrosis maupun faktor penyebab lain [2,3].
Daftar isi
Jika biasanya deodoran adalah penyelamat utama bagi kebanyakan orang dengan masalah keringat berlebih di ketiak, sebenarnya antiperspiran lebih baik [2].
Salah satu keluhan pengguna deodoran adalah timbulnya noda pada pakaian di area ketiak sekaligus efektivitas yang rendah untuk menghentikan keringat basah di ketiak [2,4].
Oleh sebab itu, menggantinya dengan antiperspiran sangat dianjurkan karena terdapat dua fungsi yang ditawarkan [1,2].
Jika deodoran hanya menghilangkan bau tak sedap dari ketiak, antiperspiran dapat menghilangkan bau sekaligus keringat basah dari ketiak [2].
Antiperspiran secara aktif mampu menghambat produksi keringat berlebih dari kelenjar keringat yang pada akhirnya mengurangi rasa tidak nyaman yang dialami sebelumnya [1,2].
Meski antiperspiran jauh lebih ampuh, berikut ini adalah beberapa tips untuk memaksimalkan perolehan manfaat dari penggunaannya [2] :
Dalam waktu sekitar 4-5 hari, manfaat atau efek penggunaan antiperspiran akan mulai terasa [1,2].
Jika memang cocok, teruskan penggunaan agar ketiak basah berlebihan tidak lagi menjadi masalah [2].
Agar ketiak tidak basah berlebihan karena keringat, coba untuk mencukur bulu ketiak [2].
Basah keringat di ketiak yang berlebihan dapat disebabkan juga oleh kelembapan yang ada pada bulu ketiak [2].
Pada beberapa orang, ketiak basah juga diikuti dengan masalah lain seperti bau badan [2,5].
Oleh sebab itu, mencukur bulu ketiak adalah satu solusi untuk mengurangi basah keringat sekaligus bau badan berasal dari ketiak [2].
Nikotin adalah komponen rokok yang mampu meningkatkan suhu tubuh dan membuat kinerja kelenjar keringat lebih aktif [6].
Maka ketika merokok, ada kemungkinan tubuh mengeluarkan keringat lebih banyak [6].
Maka jika ingin mengatasi ketiak basah berlebih, hindari aktivitas atau kebiasaan merokok [2].
Berhenti atau tidak merokok sama sekali juga akan bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh [2].
Kafein yang terkandung di dalam kopi, teh dan minuman berenergi tidak hanya berfungsi merangsang sistem saraf [1,2,7].
Kafein juga berefek pada peningkatan kadar keringat yang diproduksi oleh kelenjar keringat [7].
Bila ingin mengonsumsi kafein, sebaiknya minum minuman dingin daripada panas, namun membatasi atau menghindarinya lebih dianjurkan [1,2,7].
Untuk menghindari ketiak basah berlebihan, pastikan tubuh terhidrasi dengan baik [1,2].
Selain dengan menjaga asupan air putih sebanyak mungkin setiap hari, konsumsi juga makanan kaya air [1,2].
Buah-buahan, makanan berkuah, maupun sayur-sayuran dengan kandungan air tinggi bisa dikonsumsi untuk membuat tubuh dingin [2].
Tubuh yang mudah berkeringat, terutama di bagian ketiak akan diperparah ketika seseorang sering mengenakan pakaian ketat atau pakaian dari bahan bukan penyerap keringat yang baik [1,2].
Oleh karena itu, pilih pakaian yang terbuat dari bahan ringan, penyerap keringat yang baik, dan yang longgar [1,2].
Pakaian seperti ini akan membiarkan kulit ketiak bernafas dan tidak mudah berkeringat banyak [1,2].
Beberapa jenis makanan dapat merangsan kelenjar keringat untuk menghasilkan keringat lebih banyak [1,2].
Berikut ini adalah deretan makanan maupun minuman pemicu keringat lebih banyak yang perlu dibatasi atau dihindari [2] :
Perhatikan diet dan jenis makanan apa saja yang selama ini masuk ke dalam tubuh [1,2].
Bila ingin mengatasi ketiak basah berlebih karena keringat, batasi beberapa makanan maupun minuman tertentu tersebut [1,2].
Ketika kelenjar keringat terlalu aktif, sebenarnya ada cara untuk menenangkannya dan membuat tubuh lebih dingin [2].
Beberapa makanan dan minuman yang perlu diasup ketika ingin mengurangi keringat di ketiak adalah [2] :
Jika berbagai cara alami tersebut kurang efektif, maka penting untuk mulai mempertimbangkan cara medis seperti suntik botox [1,2].
Suntik botox adalah salah satu penanganan medis efektif dalam mengurangi kelebihan keringat pada ketiak [8].
Namun sebelum memutuskan untuk menempuh jalur ini, konsultasikan lebih dulu dengan dokter secara detail.
Apabila antiperspiran dan berbagai perubahan pola hidup tidak mampu mengatasi ketiak basah berlebihan, segera ke dokter untuk cara penanganan medis lebih efektif.
1. Pinnacle Dermatology. 8 Ways to Stop Excessive Armpit Sweating. Pinnacle Dermatology; 2022.
2. Debra Rose Wilson, Ph.D., MSN, R.N., IBCLC, AHN-BC, CHT & Ana Gotter. How to Handle Sweaty Armpits. Healthline; 2021.
3. Bryce C Simes, Joshua P Moore, Terry C Brown, Tyler J Rushforth, Angela L Bookout, & Chante L Richardson. Genetic polymorphism analysis of patients with primary hyperhidrosis. Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology; 2018.
4. Ban Deodorant. How To Remove Deodorant Stains From Black Shirts. Kao Corporation; 2022.
5. Laser Bar & Spa. Is Your Armpit Hair Contributing to Your Body Odor?. Laser Bar & Spa; 2022.
6. Charles Patrick Davis, MD, PhD. Sweating: Why We Sweat, What's Normal, and What's Excessive (Hyperhidrosis)?. OnHealth; 2021.
7. Tae-Wook Kim, Young-Oh Shin, Jeong-Beom Lee, Young-Ki Min, & Hun-Mo Yang. Caffeine increases sweating sensitivity via changes in sudomotor activity during physical loading. Journal of Medicinal Food; 2011.
8. Olwyn E. Lynch, T. Aherne, J. Gibbons, M. R. Boland, É. J. Ryan, E. Boyle, B. Egan & S. Tierney. Five-year follow-up of patients treated with intra-dermal botulinum toxin for axillary hyperhidrosis. Irish Journal of Medical Science; 2020.