Clemastine adalah obat yang masuk dalam golongan obat antihistamin di mana penggunaannya diperuntukkan meredakan tanda-tanda alergi yang muncul. [1,2,3,4,5].
Daftar isi
Untuk mengetahui lebih jelas tentang clemastine, berikut adalah tabel indikasi lengkap hingga pengaruh obat terhadap kehamilan dan menyusui [3]:
Indikasi | Alergi |
Kategori | Obat Bebas Terbatas |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Antihistamin |
Bentuk | Tabledan sirup |
Kontraindikasi | → Penyakit saluran pernapasan bagian bawah termasuk asma dan porfiria → Termasuk juga bayi prematur, bayi baru lahir, anak-anak <1 tahun → Menyusui → Serta penggunaan bersama dengan MAOI |
Peringatan | → Pasien dengan riwayat asma → Penyakit kardiovaskular seperti (hipertensi, penyakit jantung iskemik). → Peningkatan tekanan intra-okular atau galukoma sudut sempit. → Hipertrofi prostat → Obstruksi leher kandung kemih atau obstruksi genitourinari → Obstruksi piloroduodenal termasuk tukak peptik stenitik. → Disfungsi tiroid → Epilepsi atau riwayat kejang → Anak-anak, lansia, serta kehamilan |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori kehamilan (US FDA) B: Penggunaan clemastine pada ibu hamil diperkirakan tidak mengakibatkan peningkatkan risiko cacat lahir. Namun, tetap harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. |
Clemastine termasuk dalam antihistamin yang berfungsi untuk mengurangi efek histamin kimiawi alami di dalam tubuh. Manfaat clemastine digunakan untuk mengobati gejala alergi yang timbul seperti bersin, pilek, mata berair, gatal, dan gejala flu atau alergi lainnya. Saat mengonsumsi clemastine hindari untuk mengemudi atau mengoperasikan mesin sebab akan menyebabkan pusing, mengantuk dan gangguan penglihatan [1,2,3,4,5].
Pembagian dosis clemastine dibedakan menurut kategori pasien, yaitu [3]:
Oral – Kondisi alergi → 1 mg dua kali sehari atau dapat ditingkatkan hingga maksimal 6 mg setiap hari. Durasi pengobatan berlangsung maksimal 14 hari. |
Oral – Kondisi alergi → 1-3 tahun 250-500 mcg dua kali sehari; 3-6 tahun 500 mcg dua kali sehari; sedangkan 6-12 tahun 500-1000 mcg dua kali sehari. |
Penggunaan clemastine dalam jangka waktu tertentu dapat menimbulkan efek samping, diantaranya adalah [1,2,4]:
Info Efek Clemastine Tenaga Medis:
Di bawah ini adalah detail obat clemastine mulai dari cara kerja, penyimpanan, interaksi obat, interaksi dengan makanan hingga overdosis [2,3,5]:
Penyimpanan | Simpan pada suhu 20-25 oC |
Cara Kerja | Deskripsi: Clemastine secara kompetitif memblokir situs reseptor H1 pada sek afektor dari saluran pencernaan, pembuluh darah, dan saluran pernapasan Onset: 2 jam Durasi: 10-12 jam hingga 24 jam Farmakokinetik: Penyerapan: Diserap dengan cepat dan hampir seluruhnya dari saluran pencernaan. Ketersediaan hayati adalah 40% dengan waktu konsentrasi plasma puncak mencapai 2 -4 jam Distribusi: Memasuki ASI dengan volume distribusi kira-kira 800 L. Pengikatan protein plasma 95% Metabolisme: Dimetabolisme di hari melalui O-dealkilasi diikuti oleh degradasi alkohol, alifatik, aromatik, dan oksidasi langsung. Ekskresi: Melalui urin sekitar 42% sebagai metabolit dengan waktu paruh eliminasi kira-kira 21 jam |
Interaksi dengan obat lain | Dapat mempotensiasi akitivitas antikolinergik atropin dan TCA. Berpotensi fatal: Sedasi parah dan depresi SSP dengan depresan SSP lainnya seperti MAOI, hipnotik, ansiolitik, dan analgesik opioid |
Interaksi dengan makanan | Hindari alkohol |
Overdosis | ⇔ Gejala: Depresi SSP pada stimulasi serta tingkat kesadaran yang tertekan, rangsangan, halusinasi, atau kerjang. Gejala antikolinergik (mulut kering, midriasis, kemerahan, reaksi gastrointestinal, dan takikardia) dapat terjadi ⇔ Cara mengatasi: Pengobatan simtomatik seperti membujuk agar muntah dengan memberikan segelas air atau susu. Lakukan lavage lambung dengan isotonik dan ½ isotonik saline dalam waktu 3 jam setelah dikonsumsi. Atau memberikan vasopresor saat terjadi hipotensi |
Mengapa saya membutuhkan obat ini?
Clemastine digunakan untuk meredakan tanda-tanda alergi seperti pilek, gatal, mata berair, dan bersin. Obat ini juga membantu meredakan kondisi kulit gatal, bengkak, serta alergi gatal-gatal dan ruam gatal [1].
Apa yang harus saya hindari saat mengonsumsi clemastine?
Clemastine dapat menyebabkan penglihatan kabur serta mengganggu pemikiran atau reaksi Anda. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat mengemudi atau melakukan sesuatu yang membutuhkan kewaspadaan dan penglihatan jelas[3].
Instruksi diet apa yang harus saya ikuti?
Hindari minum alkohol saat mengonsumsi clemastine. Sebab, alkohol akan menambah rasa pusing dan kantuk beberapa saat setelah dikonsumsi [3]
Kapan saya tidak boleh menggunakan obat ini?
Segera beritahu dokter jika mengalami asma dan porfiria (kelainan bawaan yang mengakibatkan masalah kulit atau saraf) selama penggunaan clemastine [1].
Apakah clemastine aman untuk kehamilan dan menyusui?
Selain tidak boleh diberikan kepada anak di bawah usia 1 tahun, clemastine juga sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan obat depresi monoamine oxidase inhibitor (MAOI) seperti isocarboxazid, phenelzine, dan tranylcypromine dalam 14 hari terakhir. Khusus pada ibu hamil dan menyusui, antihistamin yang direkomendasikan adalah untuk pengobatan rinitis, urtikaria, dan pruritus dengan ruam. Sedangkan, antihistamin untuk pengobatan pruritus dengan kolestasis intrahepatik tidak dianjurkan pada kehamilan [3].
Berikut adalah obat merek di pasaran yang memiliki kandungan clemastine didalamnya [1]:
Brand Merek Dagang |
Tavist-1 |
Allerhist-1 |
Tavist Allergy |
Tavist |
Dailyhist-1 |
Tavegyl |
1. Anonim. Clemastine. Drugs; 2020
2. Anonim. Clemastine Oral. WebMD; 2020
3. Anonim. Clemastine. Mims Indonesia; 2020
4. Anonim. Clemastine. Rxlist; 2020
5. Anonim. Clemastine. MedinePlus; 2020