Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak Disartria adalah kondisi gangguan bicara motorik dimana otot-otot yang digunakan untuk bicara mengalami cedera, kelemahan, atau kelumpuhan. Orang dengan disatria akan sulit untuk mengontrol kata-kata yang
Disartria terjadi ketika otot yang Anda gunakan untuk berbicara terasa lemah atau Anda mengalami kesulitan mengendalikannya. Kondisi ini sering kali menyebabkan bicara menjadi lambat atau sehingga sulit untuk dimengerti. [1]
Disartria biasanya berasal dari kerusakan sistem saraf. Banyak kondisi neuromuskular (penyakit yang menyerang saraf yang mengendalikan otot tertentu) dapat menimbulkan disartria. Pada disartria, otot yang digunakan untuk berbicara menjadi rusak, lumpuh, atau lemah. [2]
Disartria disebabkan oleh bagian otak yang mengendalikan lidah Anda, bibir, pita suara, dan diafragma tidak bekerja dengan baik. Sebagian orang dengan disartria hanya mengalami masalah kecil dengan masalah bicara sedangkan yang lain kesulitan mengucapkan kata-kata. [3]
Gejala yang dialami oleh penderita disartria dapat bervariasi mulai dari yang ringan sampai parah. Gejala disatria termasuk: [1,2,4]
Berbicara tidak jelas
Bicara dengan lambat
Bicara dengan cepat sehingga sulit dimengerti
Ritme bicara beragam, tidak normal
Suara yang dikeluarkan saat bicara halus atau seperti orang berbisik
Kesulitan mengubah volume suara
Kualitas suara seperti dari hidung, tertahan, dan serak
Kesulitan mengunyah, menelan, atau mengendalikan lidah Anda
Berliur
Suara saat bicara terlalu keras
Kesulitan menggerakkan otot wajah
Berbicara dengan nada yang tidak berubah/ monoton sehingga mirip seperti robot, atau terlalu naik-turun, atau seperti orang bergumam
Penyebab Disartria
Kondisi disartria ini dapat disebabkan oleh berbagai macam alasan yaitu: [3]
Sklerosis lateral amiotrofik atau penyakit Lou Gehrig (gangguan saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan seiring berjalannya waktu)
Cedera otak
Tumor otak
Kelumpuhan otak (serebral palsi)
Sindrom Guillain-Barre (penyakit autoimun yang membuat sistem kekebalan tubuh menyerang sistem saraf tepi yang mengendalikan pergerakan tubuh)
Penyakit Huntington (penyakit keturunan yang membuat penderitanya terganggu pikirannya, mentalnya dan pergerakannya)
Penyakit Lyme (penyakit akibat gigitan dari kutu rusa yang menyebabkan infeksi oleh bakteri)
Obat-obatan
Multipel sklerosis (penyakit akibat gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang)
Distrofi otot (kondisi otot melemah, kehilangan bobotnya dan fungsinya akibat penyakit tertentu)
Miastenia gravis (melemahnya otot tubuh akibat gangguan pada saraf dan otot)
Penyakit Parkinson (penyakit akibat kerusakan atau kematian sel saraf otak pada substansi nigra)
Stroke
Penyakit Wilson (kelainan bawaan yang menyebabkan kerusakan pada otak dan hati)
Komplikasi Disartria
OLeh karena disartria menimbulkan masalah dalam komunikasi, komplikasi yang terjadi pada penderita kelainan medis ini termasuk: [1]
Kesulitan Sosial
Masalah komunikasi mungkin mempengaruhi hubungan dengan orang lain seperti keluarga dan teman membuat hubungan sosial bagi penderita disartria terlihat sebagai sebuah tantangan. [1]
Pada beberapa orang yang mengalami disartria, masalah dalam berbicara dan berkomunikasi dapat berujung pada isolasi sosial (menarik diri dari lingkungan) dan depresi. [1]
Kapan Harus ke Dokter
Disartria dapat menjadi pertanda kondisi medis yang lebih serius. Konsultasi ke dokter jika Anda mengalami perubahan tiba-tiba atau yang tidak dapat dijelaskan dalam kemampuan dalam bicara. [1]
Selain itu, jika Anda mengalami kesulitan dalam bicara, segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat. Segera cari bantuan medis bila Anda mengalami tersedak, batuk berulang, dan pneumonia. [2]
Pengobatan Disartria
Dokter Anda akan menganjurkan rencana pengobatan untuk disartria berdasarkan penyebab yang ada di balik kondisi tersebut. Dokter mungkin menganjurkan pemberian obat-obatan, pembedahan, terapi bicara dan bahasa, dan perawatan lain untuk memperbaiki kondisi. [4]
Sebagai contoh, jika gejala Anda terkait dengan efek samping obat maka dokter akan membuat perubahan pada obat-obat yang digunakan. Jika disartria Anda disebabkan oleh tumor yang dapat dioperasi atau lesi yang terdapat di otak atau tulang belakang, dokter akan menganjurkan operasi. [4]
Ahli terapi bicara dan bahasa mungkin dapat membantu Anda meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Mereka mengembangkan rencana penanganan perawatan untuk membantu Anda dalam hal: [2,4]
Peningkatan pergerakan bibir dan lidah
Memperkuat otot bicara Anda
Memperlambat laju bicara Anda
Meningkatkan napas Anda agar dapat berbicara dengan suara keras
Meningkatkan artikulasi Anda agar dapat berbicara dengan lebih jelas
Melaksanakan kemampuan komunikasi kelompok
Menguji kemampuan komunikasi Anda pada situasi kehidupan nyata
Meningkatkan pergerakan mengunyah dan menelan secara aman
Melati teknik komunikasi lain misalnya dengan gestur atau melalui tulisan
Jika kondisi disartria yang Anda alami parah, Anda mungkin membutuhkan peralatan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Peralatan ini termasuk papan huruf atau papan gambar atau komputer khusus dengan papan ketik dan layar untuk menampilkan pesan. [2]
Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda gunakan untuk memudahkan Anda dalam berbicara jika mengalami disartria yakni: [3]
Gunakan kata dan frasa singkat yang lebih mudah Anda katakan
Gunakan ekspresi wajah atau gestur tangan agar perkataan Anda mudah dipahami
Cobalah untuk tidak berbicara di tempat yang berisik seperti di restauran atau pesta. Sebelum Anda bicara, turunkan volume musik atau TV, atau pergi bicara di luar
Bicara dengan berhadapan wajah. Orang lain akan lebih mudah mengerti jika melihat pergerakan mulut Anda
Bicaralah dengan perlahan dan suara keras
Pastikan Anda mendapat perhatian dari lawan bicara Anda
Bawalah buku catatan atau ponsel pintar Anda. Jika seseorang tidak mengerti ucapan Anda, tulis atau ketik hal yang ingin Anda katakan
Mulai bicara dengan topik kata sehingga pendengar memahami apa yang ingin Anda katakan
Hindari bicara jika Anda merasa kelelahan
Sering rehat saat berbicara
Pencegahan Disartria
Disartria dapat disebabkan oleh berbagai kondisi sehingga sulit melakukan pencegahan. Akan tetapi, Anda dapat mengurangi resiko Anda mengalami disartria dengan mengikuti gaya hidup sehat yang menurunkan peluang Anda terkena stroke. Contoh langkah yang bisa dilakukan adalah: [4]