Disartria: Gejala – Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Disartria adalah kondisi gangguan bicara motorik dimana otot-otot yang digunakan untuk bicara mengalami cedera, kelemahan, atau kelumpuhan. Orang dengan disatria akan sulit untuk mengontrol kata-kata yang... ingin mereka ucapkan, sehingga akan terdengar tidak jelas. Kondisi ini dapat disebabkan oleh penyakit seperti ALS, multiple sclerosis, penyakit Parkinson, stroke, cedera otak akibat trauma, atau demensia. Terapi akan disesuaikan dengan keparahan gejala. Pasien mungkin harus menjalani terapi bicara untuk memperbaiki komunikasi. Terapi bicara dapat melatih kekuatan otot-otot mulut, mempelajari cara-cara untuk bersuara dengan lebih jelas, atau melatih teknik komunikasi bantuan seperti gerakan tubuh atau tulisan. Read more

Disartria terjadi ketika otot yang Anda gunakan untuk berbicara terasa lemah atau Anda mengalami kesulitan mengendalikannya. Kondisi ini sering kali menyebabkan bicara menjadi lambat atau sehingga sulit untuk dimengerti. [1]

Disartria biasanya berasal dari kerusakan sistem saraf. Banyak kondisi neuromuskular (penyakit yang menyerang saraf yang mengendalikan otot tertentu) dapat menimbulkan disartria. Pada disartria, otot yang digunakan untuk berbicara menjadi rusak, lumpuh, atau lemah. [2]

Disartria disebabkan oleh bagian otak yang mengendalikan lidah Anda, bibir, pita suara, dan diafragma tidak bekerja dengan baik. Sebagian orang dengan disartria hanya mengalami masalah kecil dengan masalah bicara sedangkan yang lain kesulitan mengucapkan kata-kata. [3]

Gejala Disartria

Gejala yang dialami oleh penderita disartria dapat bervariasi mulai dari yang ringan sampai parah. Gejala disatria termasuk: [1,2,4]

  • Berbicara tidak jelas
  • Bicara dengan lambat
  • Bicara dengan cepat sehingga sulit dimengerti
  • Ritme bicara beragam, tidak normal
  • Suara yang dikeluarkan saat bicara halus atau seperti orang berbisik
  • Kesulitan mengubah volume suara
  • Kualitas suara seperti dari hidung, tertahan, dan serak
  • Kesulitan mengunyah, menelan, atau mengendalikan lidah Anda
  • Berliur
  • Suara saat bicara terlalu keras
  • Kesulitan menggerakkan otot wajah
  • Berbicara dengan nada yang tidak berubah/ monoton sehingga mirip seperti robot, atau terlalu naik-turun, atau seperti orang bergumam

Penyebab Disartria

Kondisi disartria ini dapat disebabkan oleh berbagai macam alasan yaitu: [3]

  • Sklerosis lateral amiotrofik atau penyakit Lou Gehrig (gangguan saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan seiring berjalannya waktu)
  • Cedera otak
  • Tumor otak
  • Kelumpuhan otak (serebral palsi)
  • Sindrom Guillain-Barre (penyakit autoimun yang membuat sistem kekebalan tubuh menyerang sistem saraf tepi yang mengendalikan pergerakan tubuh)
  • Penyakit Huntington (penyakit keturunan yang membuat penderitanya terganggu pikirannya, mentalnya dan pergerakannya)
  • Penyakit Lyme (penyakit akibat gigitan dari kutu rusa yang menyebabkan infeksi oleh bakteri)
  • Obat-obatan
  • Multipel sklerosis (penyakit akibat gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang)
  • Distrofi otot (kondisi otot melemah, kehilangan bobotnya dan fungsinya akibat penyakit tertentu)
  • Miastenia gravis (melemahnya otot tubuh akibat gangguan pada saraf dan otot)
  • Penyakit Parkinson (penyakit akibat kerusakan atau kematian sel saraf otak pada substansi nigra)
  • Stroke
  • Penyakit Wilson (kelainan bawaan yang menyebabkan kerusakan pada otak dan hati)

Komplikasi Disartria

OLeh karena disartria menimbulkan masalah dalam komunikasi, komplikasi yang terjadi pada penderita kelainan medis ini termasuk: [1]

  • Kesulitan Sosial

Masalah komunikasi mungkin mempengaruhi hubungan dengan orang lain seperti keluarga dan teman membuat hubungan sosial bagi penderita disartria terlihat sebagai sebuah tantangan. [1]

Pada beberapa orang yang mengalami disartria, masalah dalam berbicara dan berkomunikasi dapat berujung pada isolasi sosial (menarik diri dari lingkungan) dan depresi. [1]

Kapan Harus ke Dokter

Disartria dapat menjadi pertanda kondisi medis yang lebih serius. Konsultasi ke dokter jika Anda mengalami perubahan tiba-tiba atau yang tidak dapat dijelaskan dalam kemampuan dalam bicara. [1]

Selain itu, jika Anda mengalami kesulitan dalam bicara, segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat. Segera cari bantuan medis bila Anda mengalami tersedak, batuk berulang, dan pneumonia. [2]

Pengobatan Disartria

Dokter Anda akan menganjurkan rencana pengobatan untuk disartria berdasarkan penyebab yang ada di balik kondisi tersebut. Dokter mungkin menganjurkan pemberian obat-obatan, pembedahan, terapi bicara dan bahasa, dan perawatan lain untuk memperbaiki kondisi. [4]

Sebagai contoh, jika gejala Anda terkait dengan efek samping obat maka dokter akan membuat perubahan pada obat-obat yang digunakan. Jika disartria Anda disebabkan oleh tumor yang dapat dioperasi atau lesi yang terdapat di otak atau tulang belakang, dokter akan menganjurkan operasi. [4]

Ahli terapi bicara dan bahasa mungkin dapat membantu Anda meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Mereka mengembangkan rencana penanganan perawatan untuk membantu Anda dalam hal: [2,4]

  • Peningkatan pergerakan bibir dan lidah
  • Memperkuat otot bicara Anda
  • Memperlambat laju bicara Anda
  • Meningkatkan napas Anda agar dapat berbicara dengan suara keras
  • Meningkatkan artikulasi Anda agar dapat berbicara dengan lebih jelas
  • Melaksanakan kemampuan komunikasi kelompok
  • Menguji kemampuan komunikasi Anda pada situasi kehidupan nyata
  • Meningkatkan pergerakan mengunyah dan menelan secara aman
  • Melati teknik komunikasi lain misalnya dengan gestur atau melalui tulisan

Jika kondisi disartria yang Anda alami parah, Anda mungkin membutuhkan peralatan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Peralatan ini termasuk papan huruf atau papan gambar atau komputer khusus dengan papan ketik dan layar untuk menampilkan pesan. [2]

Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda gunakan untuk memudahkan Anda dalam berbicara jika mengalami disartria yakni: [3]

  • Gunakan kata dan frasa singkat yang lebih mudah Anda katakan
  • Gunakan ekspresi wajah atau gestur tangan agar perkataan Anda mudah dipahami
  • Cobalah untuk tidak berbicara di tempat yang berisik seperti di restauran atau pesta. Sebelum Anda bicara, turunkan volume musik atau TV, atau pergi bicara di luar
  • Bicara dengan berhadapan wajah. Orang lain akan lebih mudah mengerti jika melihat pergerakan mulut Anda
  • Bicaralah dengan perlahan dan suara keras
  • Pastikan Anda mendapat perhatian dari lawan bicara Anda
  • Bawalah buku catatan atau ponsel pintar Anda. Jika seseorang tidak mengerti ucapan Anda, tulis atau ketik hal yang ingin Anda katakan
  • Mulai bicara dengan topik kata sehingga pendengar memahami apa yang ingin Anda katakan
  • Hindari bicara jika Anda merasa kelelahan
  • Sering rehat saat berbicara

Pencegahan Disartria

Disartria dapat disebabkan oleh berbagai kondisi sehingga sulit melakukan pencegahan. Akan tetapi, Anda dapat mengurangi resiko Anda mengalami disartria dengan mengikuti gaya hidup sehat yang menurunkan peluang Anda terkena stroke. Contoh langkah yang bisa dilakukan adalah: [4]

  • Berolahraga secara teratur
  • Menjaga berat badan Anda dalam kondis yang sehat
  • Meningkatkan konsumsi buah dan sayur dalam menu makanan
  • Membatasi kolesterol, lemak jenuh dan garam pada menu makanan Anda
  • Membatasi asupan alkohol
  • Menghindari rokok dan menjadi rokok pasif
  • Jangan menggunakan obat yang tidak diresepkan oleh dokter Anda
  • Jika Anda didiagnosis dengan tekanan darah tinggi, lakukan cara untuk mengendalikannya
  • Jika Anda menderita diabetes, ikuti rencana perawatan yang dianjurkan oleh dokter Anda
  • Jika Anda mengalami apnea tidur obstruktif, carilah pertolongan medis untuk menanganinya

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment