Obat

Diuretik Hemat Kalium : Manfaat – Cara Kerja, dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Diuretik Hemat Kalium ?

Diuretik Hemat Kalium (potassium-sparing diuretics atau K sparing diuretics) adalah obat yang berfungsi untuk meningkatkan diuresis (buang air kecil) tanpa kehilangan kalium[1]. Obat ini merupakan diuretika yang lemah sehingga menjadi alternatif yang sangat efektif sebagai suplementasi kalium untuk penggunaan tiazid atau diuretika kuat[2].

Diuretik hemat kalium dapat digunakan dengan kombinasi obat diuretik lain dalam diuretik loop atau tiazid[1].

Fungsi Diuretik Hemat Kalium

Diuretik Hemat Kalium bekerja untuk meningkatkan volume cairan dan natrium di dalam tubuh agar tetap mempertahankan kadar kalium tidak berkurang[1].

Obat diuretik jenis ini dapat mengurangi banyaknya jumlah cairan yang di dalam tubuh tanpa menghilangkan kalium dan juga zat penting lainnya.

Obat ini diberikan bagi orang yang memiliki kadar kalium rendah agar saat minum obat-obatan lain tidak mengurangi atau menghilangkan kadar kalium yang ada di dalam tubuh[2].

Yang harus anda ketahui, Obat ini tidak berfungsi untuk menurunkan tekanan darah[1].

Penggolongan Diuretik Hemat Kalium

Diuretik Hemat Kalium termasuk penggolongan dari jenis diuretik lain, di antaranya[4]:

  • Penghambat karbonat anhidrase
  • Loop diuretik
  • Diuretik lain-lain
  • Diuretik hemat kalium
  • Diuretik thiazide

Selain bekerja untuk meningkatkan efektivitas tubuh, diuretik juga berfungsi  menjaga kadar kalium yang ada di dalam darah tetap seimbang. Diuretik hemat kalium inilah yang bekerja untuk mempertahankan kadar kalium dalam tubuh tetap seimbang.

Penyakit yang Diatasi dengan Diuretik Hemat Kalium

Diuretik hemat kalium merupakan jenis obat diuretik yang biasa digunakan dengan obat diuretik jenis lain. Obat ini digunakan khusus untuk mempertahankan kadar kalium dalam tubuh supaya tidak berkurang[3].

Obat ini dapat mencegah, mengobati, dan meringankan gejala penyakit sebagai berikut [3]:

  • Asites (Kelebihan cairan di rongga peritoneum)
  • Busung
  • Gagal jantung
  • Tekanan darah tinggi
  • Hirsutisme (Rambut abnormal)
  • Hipokalemia (kalium serum rendah)
  • Hiperaldosteronisme Primer (pelepasan kelenjar adrenal)
  • Diagnosis Hiperaldosteronisme Primer
  • Mengobati pembengkakan
  • Memperbaiki gejala seperti masalah pernapasan
  • Mengobati kondisi di mana tubuh membuat terlalu banyak zat alami (aldosteron)
  • Mengatasi edema (kelebihan cairan tubuh)

Cara Kerja Diuretik Hemat Kalium

Diuretik Hemat Kalium bekerja dengan cara meningkatkan volume cairan dan juga natrium yang ada di dalam tubuh agar kadar kalium tetap seimbang.

Obat ini bekerja dengan sangat baik melalui saluran gastrointestinal dengan waktu Kira-kira 1,5 jam dengan mencapai puncak kira-kira 3 jam. Sebagian dari obat ini juga menyerap kurang sempurna dari saluran gastrointestinal karena merupakan diuretik lemah[5,6,7,8].

Durasi kerja Diuretik Hemat Kalium kisaran  7-9 jam, 2-3 hari dalam bentuk tablet, dan 24 jam dengan metabolisme secara efektif  dan ekstensif menjadi beberapa metabolit aktif: canrenone, 7-α-spironolactone, dan 6-β-hydroxy-7-α)[6,7,8].

Untuk proses pengeluarannya melalui urine lalu ke feses dengan kurun waktu proses sekitar 1,4 jam untuk tablet dan 1-2 jam untuk suspensi[7].

Contoh Obat Diuretik Hemat Kalium

Diuretik Hemat Kalium tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul. Jenis obat ini adalah obat keras dan obat resep yang harus didapat dengan resep dokter.

Berikut beberapa contoh obat Diuretik Hemat Kalium[1]:

Efek Samping Diuretik Hemat Kalium

Penggunaan obat ini harus sesuai dengan resep dokter karena merupakan obat keras dan obat resep yang tidak di jual bebas. Jika anda mengalami efek samping dan gejala berikut ini segera periksa ke dokter.

Efek samping umum yang sering di laporkan[5]:

Efek samping serius (beritahu dokter jika anda mengalaminya)[6]:

  • Kelemahan otot atau kram
  • Detak jantung lambat atau tidak teratur
  • Diare
  • Ruam
  • Kesulitan bernapas atau menelan
  • Sakit perut
  • Kelelahan ekstrim
  • Perdarahan atau memar yang tidak biasa
  • Kekurangan energi
  • Kehilangan selera makan
  • Nyeri di perut bagian kanan atas
  • Menguningnya kulit atau mata
  • Gejala seperti flu
  • Sakit tenggorokan
  • Mulut kering yang parah
  • Memar atau pendarahan yang tidak biasa

Gejala serius dalam penggunaan Diuretik Hemat Kalium dengan Tiazid, di antaranya[6,7,8]:

  • Detak jantung tidak teratur
  • Kegugupan
  • Mati rasa atau kesemutan di tangan, kaki, atau bibir
  • Ruam dengan lesi datar atau lesi kecil yang menonjol pada kulit
  • Kulit yang memerah
  • Kelemahan atau kaki terasa mengangkat beban berat
  • Urinasi berkurang
  • Mulut kering
  • Peningkatan denyut jantung
  • Kram otot
  • Frekuensi napas meningkat
  • Haus
  • Kulit berkerut
  • Mata tampak cekung
  • Penglihatan kabur
  • Diare
  • Pusing, pingsan, atau pusing saat bangun dari posisi berbaring atau duduk secara tiba-tiba
  • Gangguan pencernaan
  • Nyeri atau kelemahan di tangan atau kaki
  • Lewatnya gas
  • Perut kenyang atau tidak nyaman
  • Berkeringat
  • Gemetaran

Jika anda memiliki riwayat alergi jangan mengkonsumsi diuretik hemat kalium. Untuk penyakit hiperkalemia, gangguan ginjal yang berat, atau penyakit Addison konsultasikan terlebih dahulu apakah anda bisa mengkonsumsi diuretik hemat kalium.

Untuk Suplemen kalium tidak dianjurkan bersama diuretika hemat kalium. dan yang sangat penting adalah pemberian suatu penghambat ACE dapat menimbulkan penyakit  hiperkalemia berat[2].

Obat ini sebagian besar di khususkan untuk orang dewasa saja. Sebagian juga digunakan untuk lansia dan anak-anak. Jika anda merencanakan kehamilan, atau sedang hamil dan juga menyusui anda harus konsultasi terlebih dahulu ke dokter[3].

Jika anda memiliki penyakit asam urat, penyakit hati, diabetes, atau batu ginjal beritahu terlebih dahulu penyakit yang anda idap[3].

Tidak di anjurkan mengkonsumsi obat ini jika anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau obat herbal.

1) Anonim. Drugs.com. Diuretik Hemat Kalium. 2020.
2) Anonim. Pionas.pom.go.id. Diuretika Hemat Kalium. 2015.
3) Nguyen, et al. Role of Potassium-Sparing Diuretics in the Management of Hypokalemia in Peritoneal Dialysis. Am J Ther. 2019.
4) Anonim. Mayo Clinic. Diuretics. 2019.
5) Anonim. Drugs.com. Eplerenone. 2020.
6) Anonim. Drugs.com. Triamterene. 2020
7) Anonim. Drugs.com. Spironolakton. 2020.
8) Anonim. Drugs.com. Amilorida. 2020.

Share