Nangka yang kita kenal berasal Ghats Barat India dan umum fibudidayakan di negara-negara Asia, Afrika, dan beberapa daerah di Amerika Selatan[1]. Bentuk Nangka terlihat unik dan eksotis sebab memiliki duri di sekitar buahnya, seperti durian namun duri Nangka memiliki tekstur lebih kecil dan lembut.
Buah Nangka yang masih muda dapat dimanfaatkan sebagai panganan pelengkap lauk seperti sayur gudek, gulai, lodeh, dll. Sementara buah yang telah matang dapat dikonsumsi langsung , dibuat keripik maupun menjadi bahan campuran es buah karena aroma dan rasanya yang manis.
Kaya akan nutri seperti Kalium, Magnesium, Vitamin C, Vitamin A , Vitamin B3, Seng[2], selain itu kandungan fitonutrien seperti fenol dan flavonoid dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan, anti-inflamasi, antibakteri, antikanker, dan kualitas antidiabetes[3].
Karena kaya akan manfaat bukan berarti konsumsi Nangka tidak memiliki resiko Kesehatan sama sekali, apa lagi jika dilakukan secara berlebihan. Berikut resiko yang akan anda rasakan jika mengkonsumsi Nangka berlebihan :
Daftar isi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gejala alergi Nangka terkait kandungan protein birchpollen. Protein ini juga yang menyebabkan alergi terhadap beberapa buah-buhan lain seperti apel dan kiwi[4]. Gejala yag ditimbulkan penderita alergi Nangka mirip dengan gejala alergi serbuk sari, seperti bersin-besin, gatal pada kulit, sesak napas dall. Bahkan pada beberapa kasus alergi nagka dapat pemperparah kondisi pengidap asma.
Selain itu Lektin yang terdapat pada biji Nangka dilaporkan dapat merangsang sistem kekebalan tubuh. Jika anda sedang menjalani terapi imunosupresi setelah melakukan transplantasi jaringan (organ) memakan buah Nangka akan berdampak negative pada proses pengobatan anda[5].
Buah Nangka dapat mempengaruhi proses pembekuan darah, ini terkait kandungan lektom pada buah tersebut yang memiliki efek pada jalur intrinsik sistem pembekuan darah manusia dengan memperpanjang activated partial thrombin time (APTT) secara signifikan.
APTT yang berkepanjangan ini dihasilkan dari sifat penghambat protease serin yang bersifat mengurangi aktivitas faktor pembekuan darah manusia[6]. Bagi pasien dengan penyakit kelainan darah seperti Penyakit von Willebrand, Hemofilia, Essential thrombocythemia, dll harus lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi Nangka.
Nangka terutama bagian bijinya memiliki efek yang buruk terhadap kemampuan seksual manusia. Biji nagka dapat menghambat libido, gairah seksual, dan kinerja seksual yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi ringan pada pria[7].
Kabar baiknya hal ini tidak akan berlangsung lama sebab biji Nangka tidak mempengaruhi atau mengubah kemampaun ejakulasi dan kesuburan seseorang. Namun jika anda dan pasangan sedang berencana atau menjalankan program kehamilan sebaiknya hindari konsumsi nagka dan bijinya untuk sementara.
Meski buah Nangka mengandung gula yang cukup tinggi namun rupanya Nangka dapat dimanfaatkan sebagai akternatif pengobatan anti diabetes. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol Nangka terutama pada bagian daun terbukti secara nyata menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan ekspresi insulin di sel beta pankreas[8]. Efek yang sama juga terjadi pada ekstrak kulit batang dan buah nangka[9].
Bagi anda yang pengidap penyakit hipoglikemia harus berhati-hati dalam mengkonsumsi buah ini. Ini mungkin terdengar seperti kabar baik bagi pasien diabetes namun Nangka ternyata rendah serat dan tinggi karbohidrat itu berarti dapat meningkatkan kadar gula darah[10].
Kadar Index Glikemik Nangka masuk dalam kategori sedang sehingga tidak meningkatkan gula darah Anda dengan cepat, dibanding dengan makanan GI tinggi namun konsumsi Nangka bagi penderita diabetes juga harus dibatasi[10].
Bagi pengguna obat-obatan tertentu disarankan untuk menghindari konsumsi Nangka dalam bentuk apapaun. Nangka dapat bereaksi pada kandungan obat yang dapat menghambat maupun mangganggu kerja obat tersebut. Kombinasi Nangka dan obat anti diabetes buka ide yang baik. Sifat Nangka yang dapat menurunkan kadar gula darah akan memperburuk efek obat tersebut dalam tubuh anda[11].
Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan yang dapat meningkatkan risiko seperti aspirin, pengencer darah (antikoagulan),obat antiplatelet, obat antiinflamasi nonsteroid (ibuprofen atau naproxen) sebaiknya hindari mengonsumsi nangka terutama bagian bijinya[2].
Takaran Aman Konsumsi Nangka dan Cara Mengolahnya
Resiko Kesehatan yang dapat disebabkan Nangka dapat dihindari dengan mengontrol konsumsi buah yang bernama lain Jack Fruit ini. Karena mengandung karbohidrat tinggi namun rendah serat berpotensi buruk bagi Kesehatan karena itu disarankan untuk memilih takaran yang tepat bagi anda penderita diabetes, sekitar 1/2 cangkir atau 75 gram Nangka sudah cukup menyediakan 18 gram karbohidrat. Berikut ini cara mengolah Nangka yang dapat anda lakukan untuk menghindari efek buruknya[12]:
[1] Ranasinghe, R., Maduwanthi, S., & Marapana, R. (2019). Nutritional and Health Benefits of Jackfruit (Artocarpus heterophyllus Lam.): A Review. International journal of food science, 2019.
[2] Shrikant Baslingappa Swami, N. J. Thakor,P. M. Haldankar, S. B. Kalse. Jackfruit and Its Many Functional Components as Related to Human Health: A Review. Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety. 2012.
[3] Arung ET, Yoshikawa K, Shimizu K, Kondo R. Isoprenoid-substituted flavonoids from wood of Artocarpus heterophyllus on B16 melanoma cells: cytotoxicity and structural criteria. Fitoterapia. 2010
[4] Bolhaar ST, Ree R, Bruijnzeel-Koomen CA, Knulst AC, Zuidmeer L. Allergy to jackfruit: a novel example of Bet v 1-related food allergy. Allergy. 2004
[5] Cardoso MR, Mota CM, Ribeiro DP, Santiago FM, Carvalho JV, Araujo EC, Silva NM, Mineo TW, Roque-Barreira MC, Mineo JR, Silva DA. ArtinM, a D-mannose-binding lectin from Artocarpus integrifolia, plays a potent adjuvant and immunostimulatory role in immunization against Neospora caninum. Vaccine. 2011.
[6] Siritapetawee J, Thammasirirak S. Purification and characterization of a heteromultimeric glycoprotein from Artocarpus heterophyllus latex with an inhibitory effect on human blood coagulation. Acta Biochim Pol. 2011
[7] Catherine E. Ulbricht. Natural Standard Herb & Supplement Guide - E-Book: An Evidence-Based Reference. Elsevier Health Sciences. 2016.
[8] Indrowati M, Pratiwi R, Rumiyati, Astuti P. Levels of Blood Glucose and Insulin Expression of Beta-cells in Streptozotocin-induced Diabetic Rats Treated with Ethanolic Extract of Artocarpus altilis Leaves and GABA. Pak J Biol Sci. 2017
[9] Ajiboye BO, Ojo OA, Adeyonu O, Imiere OD, Fadaka AO, Osukoya AO. Ameliorative Activity of Ethanol Extract of Artocarpus heterophyllus Stem Bark on Pancreatic β-Cell Dysfunction in Alloxan-Induced Diabetic Rats. J Evid Based Complementary Altern Med. 2017
[10] Atkinson FS, Foster-Powell K, Brand-Miller JC. International tables of glycemic index and glycemic load values: 2008. Diabetes Care. 2008.
[11] Atkinson FS, Foster-Powell K, Brand-Miller JC. International tables of glycemic index and glycemic load values: 2008. Diabetes Care. 2008.
[12] Melissa Evanson, MSc, D.Env . supplements.selfdecode.com. 8 Jackfruit Health Benefits + Nutrition & Side Effects. 2021.