Makanan, Minuman dan Herbal

Epazote: Manfaat – Efek Samping dan Tips Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sekilas Tentang Epazote

Epazote atau tumbuhan yang memiliki nama ilmiah Chenopodium ambrosioides L. Ini termasuk ke dalam keluarga Amaranthaceae. Tumbuhan ini juga dikenal dengan beberapa nama, seperti skunkweed, mexican tea, westindian goosefoot, dan sweet pigweed [1].

Epazote berasal dari suku Aztec, Meksiko dan kemudian disebarluaskan ke Eropa dan Amerika Utara. Selain di daerah asalnya, tumbuhan ini dapat tumbuh subur di daerah beriklim hangat hingga subtropis [1].

Karakteristik Pada Epazote

Epazote

Epazote merupakan tumbuhan berumur pendek yang dapat tumbuh setinggi 1,2 m. Tumbuhan ini memiliki batang yang bercabang secara tidak beraturan, dengan daun berbentuk lonjong-lanset berukuran 12 cm [2].

Bunganya termasuk hermaprodit dan diserbuki oleh angin. Bunga pada epazote ini berukuran kecil, berwarna hijau, dan dihasilkan dalam malai bercabang di puncak batang [2].

Pembungaannya biasanya terjadi dari bulan Juli hingga Oktober, dan bijinya matang dari Agustus hingga Oktober. Bunganya hermaprodit (memiliki organ jantan dan betina) dan diserbuki oleh angin [2].

Kandungan Gizi Pada Epazote

Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada epazote:

NamaJumlahUnit
Cymene9.2%
Limonene2.3%
Thymol5.0%
Phytol10.8%
Terpinolene3.1%
Ascaridole0.9%
Carene23.5%

Menurut data pada kandungan gizi diatas menunjukkan bahwa epazote memiliki berbagai macam kandungan gizi, salah satunya adalah thymol. Kandungan thymol pada epazote dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri pada bagian luka terbukan sekaligu dapat mengobati penyakit jamur yang menyerang kulit [1].

Kandungan Senyawa Pada Epazote

Sejak lama, epazote telah digunakan dalam pengobatan tradisional Meksiko. Tentunya, hal tersebut dipengaruhi oleh senyawa yang terkandung di dalamnya [1,3].

Sejumlah senyawa tersebut meliputi ascaridol, fenol, cymen, monoterpen, dan turunannya. Salah satu senyawanya, yaitu monoterpen dapat digunakan untuk mengobati cacingan [1,3].

Epazote digunakan dalam pengobatan tradisional Mexico untuk mengobati berbagai penyakit karena mengandung berbagai senyawa meliputi ascaridol, fenol, cymen, monoterpen, dan turunannya.

Manfaat Kesehatan Pada Epazote

Dibalik kandungan senyawanya yang beragam, epazote juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Tak heran apabila tumbuhan ini telah dipercaya dalam mengobati berbagai penyakit dalam pengobatan tradisional.

Berikut ini beberapa manfaat kesehatan pada epazote:

  • Mengobati Cacingan

Sebagian besar orang pernah mengalami cacingan. Kondisi ini merupakan infeksi parasit dikarenakan cacing yang menetap dan mengambil sari-sari makanan di dalam usus [3].

Namun, penyakit ini dapat diatasi dengan epazote. Hal tersebut dikarenakan epazote memiliki sifat sebagai antihelminthik [3].

Sifat tersebut didapatkan dari salah satu senyawa yang terkandung di dalamnya, yaitu chenopodine. Senyawa itulah yang mampu menginduksi cacing gelang untuk melepaskan cengkeramannya di dinding usus dan keluar dari tubuh [3].

Selain itu, senyawa lainnya seperti monoterpen dan ascaridole juga berfungsi sebagai racun yang kuat untuk parasit usus seperti cacing gelang, cacing tambang, cacing kremi, dan lain-lainnya [3].

Epazote dapat digunakan untuk mengobati cacingan karena memiliki sifat sebagai antihelminthik yang disebabkan oleh sejumlah senyawa, meliputi chenopodine, monoterpen dan ascaridole. Senyawa itulah yang membuat tumbuhan ini dapat memgobati cacingan.
  • Menurunkan Berat Badan

Manfaat lainnya dari epazote ialah dapat menurunkan berat badan. Untuk itu, epazote dapat ditambahkan dalam menu diet Anda [3].

Hal tersebut dikarenakan tumbuhan ini mengandung kalori yang rendah, yaitu sekitar 32 kalori per 100 gram. Tanaman ini juga dikenal akan senyawa organik yang sangat besar dan nutrisi yang dibutuhkan untuk tubuh [3].

Oleh karena itu, epazote dapat memberikan efek mengenyangkan untuk jangka waktu yang lebih lama [3].

  • Meningkatkan Imun Tubuh

Sistem imun tubuh memiliki peran yang penting dalam pertahanan tubuh. Dengan imun tubuh yang kuat, kita tidak akan mudah terserang berbagai penyakit [3,6].

Untuk itu, kita harus menjaga imunitas tubuh. Epazote termasuk salah satu tumbuhan herbal yang dapat meningkatkan imun pada tubuh [3,6].

Hal tersebut dikarenakan tumbuhan ini mengandung beberapa antioksidan fenolik flavonoid seperti beta-karoten. Senyawa inilah yang dapat meningkatkan jumlah sel penangkal infeksi sehingga dapat membunuh kuman yang masuk ke tubuh [3,6].

Selain itu, senyawa lainnya, seperti superoxide dismutase, vitamin A dan C juga berperan dalam melawan radikal bebas sehingga membantu memperkuat imun tubuh [3,6].

Epazote memiliki mengandung beberapa antioksidan fenolik flavonoid, superoxide dismutase, vitamin A dan C yang berperan dalam melawan radikal bebas sehingga membantu memperkuat imun tubuh.

Semakin lama, tulang kita akan mengalami pengeroposan. Untuk itu, penting bagi kita untuk memperhatikan kesehatan tulang [6].

Salah satunya yaitu dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan mineral. Epazote dapat menjadi salah satu alternatifnya karena tumbuhan ini mengandung berbagai mineral, seperti fosfor, tembaga, kalsium, seng dan mangan [6].

Dimana, sejumlah mineral tersebut mampu mencegah osteoporosis sehingga tulang akan sehat dan kuat di tahun-tahun berikutnya [6].

  • Mengobati Masalah Pencernaan

Semua orang pasti pernah mengalami masalah dengan pencernannya, seperti sakit perut, kram, dan perut kembung. Apabila tidak segera ditangani, kondisi ini akan menganggu aktivitas penderitanya [3,5].

Namun, kondisi tersebut dapat diatasi dengan epazote. Hal tersebut dikarenakan tingginya kadar serat yang terkandung dalam epatoze [3,5].

Selain itu, sifatnya sebagai karminatifnya membantu menjaga agar perut tidak kembung. Epazote juga dipercaya mampu melembutkan tinja dan dapat membantu mengurangi masalah pencernaan lainnya [3,5].

Efek Samping Pada Epazote

Selain manfaatnya yang beragam, epazote juga memiliki sejumlah efek samping dari penggunaannya. Berikut di bawah ini efek samping yang terdapat pada epazote:

  • Keracunan

Epazote memiliki sejumlah efek samping dari penggunaannya, salah satunya dapat mengakibatkan keracunan. Hal tersebut dikarenakan epazote mengandung senyawa berupa ascaridol [5].

Meskipun senyawa ini bermanfaat bagi kesehatan tubuh, namun ascaridol dapat menjadi zat yang beracun. Hal ini dapat terjadi apabila Anda mengonsumsi epazote melebihi jumlah yang disarankan [5].

Untuk itu, sebaiknya konsumsi epazote dikonsumsi dalam dosis yang aman [5].

  • Kehamilan dan Menyusui

Epazote termasuk ke salah satu tumbuhan yang tidak aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Hal tersebut dikarenakan epazote mengandung senyawa ascaridol [5].

Dimana, senyawa ini dapat menjadi senyawa beracun yang dapat menyebabkan muntah-muntah, kontraksi pada rahim, hingga aborsi. Untuk itu, sebaiknya ibu hamil dan menyusui menghindari tumbuhan herbal yang satu ini demi menjaga keselamatan ibu dan anaknya [5].

Epazote dapat mengakibatkan keracunan apabila dikonsumsi secara berlebihan karena mengandung senyawa yang dapat menjadi beracun, yaitu ascaridol. Senyawa ini juga dapat membahayakan keselamatan ibu dan anaknya. Oleh karena itu, ibu hamil dan menyusui tidak disarankan untuk mengonsumsi epazote.

Tips Penggunaan Pada Epazote

Epazote telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama bertahun-tahun silam. Hal tersebut tentunya diikuti dengan cara penggunaannya yang tepat. Berikut ini tips konsumsi pada epazote:

Teh herbal atau teh mexico merupakan penggunaan epazote yang telah dikenal dan dipercaya selama ribuan tahun. Teh ini memiliki beragam manfaat, mulai dari mengobati cacingan hingga meredakan malaria [4].

Teh herbal tersebut juga dapat digunakan sebagai obat kumur untuk meredakan sakit gigi dan meredakan kegelisahan. Cara membuatnya juga terbilang mudah, yaitu dengan menyiapkan sekitar 8 batang besar dan daun epazote segar [4].

Didihkan air sebanyak 2 liter dan tambahkan epazote ke air mendidih. Tutup dan biarkan mendidih selama 2 menit, lalu angkat dari api dan diamkan selama 3 menit lagi [4]

Terakhir, saring dan teh siap untuk disajikan [4].

  • Campuran dalam Masakan

Penggunaan epazote sebagai campuran makanan juga lumrah digunakan oleh masyarakat Mexico. Epazote biasanya ditambahkan ke dalam masakan tradisional berbahan dasar kacang, sup, salad, dan hidangan lainnya [4].

Rasanya yang pedas seringkali dibandingkan dengan rempah-rempah lain, seperti adas, mint, jinten atau oregano. Cara menambahkan epazote ke dalam masakan disarankan dalam 15 menit terakhir memasak [4].

Epazote dapat dijadikan teh herbal yang memiliki berbagai manfaat, mulai dari mengobati cacingan hingga meredakan malaria. Tumbuhan ini juga dapat ditambahkan dalam masakan berbahan dasar kacang, sup, salad, dan hidangan lainnya.

Tips Penyimpanan Pada Epazote

Selain cara penggunaannya, terdapat juga cara penyimpanan pada epazote yang tepat. Berikut ini tips penyimpanan pada epazote:

  • Dikeringkan

Epazote merupakan salah satu tumbuhan yang dapat disimpan dalam bentuk kering. Hal ini dikarenakan epazote segar tidak mudah didapatkan sehingga diolah dalam bentuk kering menjadi solusi yang tepat [2,4].

Metode pengeringannya hampir sama dengan tumbuhan herbal lainnya, yaitu dijemur di bawah terik matahari. Setelah kering, epazote harus disimpan dalam wadah tertutup agar kandungan senyawa di dalamnya tetap terjaga [2,4].

Terdapat sejumlah bagian tumbuhan epazote yang biasanya dikeringkan, diantaranya akar, daun, dan batangnya [2,4].


Epazote dapat disimpan dengan cara dikeringkan sehingga memiliki umur simpan yang lama.

1. Isabelle Blanckaert, Martı´n Paredes-Flores. Ethnobotanical, morphological, phytochemical and molecular evidence for the incipient domestication of Epazote (Chenopodium ambrosioides L.: Chenopodiaceae) in a semi-arid region of Mexico. tic Resources and Crop Evolution; 2011.
2. Michael H. Lohan, Kimberly D. Gwinn, Tina Richey, Beth Maney, Charles T. Faulkner. An Empirical Assessment of Epazote (Chenopodium ambrosioides L.) As A Falvoring Agent in Cooked Beans.
3. Batcha Ouadja, Gnatoulma Katawa, Efui H. GBEKLEY Gbekley, Yaovi Ameyapoh, Simplice D. Kariu. Popular use, phytochemical composition and  biological activities of Chenopodium
ambrosioides L. ( Chenopodiaceae ). Volume 11(10): 552-564. International Journal of Scientific & Engineering Research; 2020.
4. S. Laura Guzmán Gutiérrez, Ricardo Reyes Chilpa, Herlinda Bonilla Jaime. Medicinal plants for the treatment of “nervios”, anxiety, and depression in Mexican Traditional Medicine. 24: 591-608. Rev Bras Farmacogn; 2014.
5. Victor Kuete. Physical, Hematological, and Histopathological Signs of Toxicity Induced by African Medicinal Plants. 635-657. Toxicological Survey of African Medicinal Plants; 2014.
6. Gómez Castellanos, Jose Rubén. Epazote (Chenopodium ambrosioides). Revisión a sus características morfológicas, actividad farmacológica, y biogénesis de su principal principio activo, ascaridol. vol. 7(1): 3-9. Boletín Latinoamericano y del Caribe de Plantas Medicinales y Aromáticas; 2004.

Share