Tinjauan Medis : dr. Christine Verina
Ethyl Loflazepate adalah obat anti kecemasan, yang merupakan turunan dari golongan benzodiazepine. Secara spesifik, obat ini juga dapat digunakan untuk kecemasan pasca-trauma, kecemasan yang berkaitan
Ethyl Loflazepate merupakan obat untuk gangguan kecemasan. Obat ini dinilai efektif mengatasi permasalahan tersebut[1].
Daftar isi
Berikut beberapa informasi mengenai Ethyl Loflazepate yang perlu anda ketahui, mulai dari indikasi hingga peringatannya: [1,2]
Indikasi | Anxiolytics. Obat pereda kecemasan. |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Anxiolytics |
Bentuk | Tablet. |
Kontraindikasi | Apnea tidur. Depresi pernapasan. Insufisiensi paru akut. Glaukoma. Myasthenia gravis. Psikosis kronis. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, kami sarankan agar berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan Ethyl Loflazepate: → Pasien yang memiliki insufisiensi paru kronis → Pasien dengan gangguan kepribadian atau perubahan otak organik → Pasien yang memiliki riwayat ketergantungan alkohol → Pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati → Pasien lanjut usia → Ibu hamil dan menyusui → Pemberian Ethyl Loflazepate secara parental dapat menyebabkan depresi pernapasan dan hipotensi |
Tinjauan Ethyl Loflazepate merupakan obat pereda kecemasan yang ditujukkan untuk orang dewasa, obat ini tersedia dalam bentuk tablet.
Ethyl Loflazepate telah digunakan untuk mengobati kecemasan selama hampir 20 tahun [7]. Secara spesifik, obat ini juga dapat digunakan untuk: [3]
Keampuhan Ethyl Loflazepate dalam mengatasi berbagai permasalahan diatas dapat dibuktikan dengan telah digunakannya obat ini oleh tenaga medis di berbagai negara, seperti Mexico [3].
Penelitian yang dilakukan oleh Kanemura, Sano, Sugita, dan Aihara juga menunjukkan bahwa Ethyl Loflazepate juga dapat digunakan untuk epilepsi.
Khususnya berkaitan dengan perawatan epilepsi refraktori pada anak-anak [13]. Bahkan, obat ini juga dikatakan memiliki peranan yang penting dalam mengatasi permasalahan tersebut.
Penggunaan Ethyl Loflazepate juga harus disertai dengan pemberian takaran yang tepat. Pasalnya, jika obat ini digunakan secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kondisi kesehatan penggunanya [3].
Berikut informasi mengenai detail pemberian dosis Ethyl Loflazepate untuk orang dewasa: [2]
Oral/Diminum: ⇔ Kecemasan jangka pendek: → Berikan 1-3 mg/hari → Dapat dikonsumsi dalam dosis tunggal ataupun terbagi |
Pemakaian Ethyl Loflazepate kepada pasien lanjut usia harus sangat diperhatikan. Akan lebih baik jika diberikan dengan dosis awal yang lebih rendah [8].
Ada berbagai hal yang dapat memicu ataupun memperparah efek negatif obat ini, salah satunya adalah penggunaan beberapa obat tertentu, seperti amphetamine [4]. Oleh karena itu, alangkah lebih baik jika anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan Ethyl Loflazepate.
Kegiatan konsultasi dengan dokter tentunya juga akan membuat anda lebih mengerti mengenai hal apa saja yang harus dilakukan agar tidak terkena efek samping Ethyl Loflazepate.
Penggunaan obat ini dalam jangka waktu yang panjang dapat menumpuk di dalam tubuh [8]. Hal ini nantinya dapat menyebabkan turunnya tekanan darah penggunanya [9].
Pemakaian Ethyl Loflazepate haruslah digunakan dengan hati-hati. Pasalnya, obat ini juga dapat menyebabkan kematian bagi penggunanya. Hal ini dibuktikan dengan adanya kasus kematian konsumen lanjut usia akibat dosis terapeutik perawatan Ethyl Loflazepate [12].
Beberapa efek samping Ethyl Loflazepate yang dirasakan penggunanya: [2]
Berikut informasi mengenai detail Ethyl Loflazepate, mulai dari cara kerja, hingga interaksi dengan obat-obatan lain: [2,3,4,10,11,14]
Cara Kerja | Deskripsi: Ethyl loflazepate adalah obat turunan benzodiazepine yang memiliki sifat anxiolytic, antikonvulsan, dan juga penenang. Obat ini juga digunakan dalam pengobatan jangka pendek untuk gangguan kecemasan. Penyerapan: Ethyl Loflazepate diserap di hati. Metabolisme: Ethyl loflazepate menghasilkan metabolit aktif yang lebih kuat dari senyawa induk. Ethyl loflazepate juga dirancang untuk menjadi prodrug untuk descarboxyloflazepate, sebagai metabolit aktifnya. Metabolit aktif ini nantinya akan bertanggung jawab terhadap sebagian besar efek farmakologis Ethyl loflazepate. Metabolit utama pada Ethyl loflazepate adalah descarbethoxyloflazepate, loflazepate dan 3-hydroxydescarbethoxyloflazepate. Ekskresi: Ethyl Loflazepate dikeluarkan sebagian besar melalui urin sebanyak 63%. Waktu paruh eliminasi membutuhkan sekitar 51-103 jam. |
Interaksi dengan obat lain | → Penggunaan obat yang memiliki sifat depresan SSP, seperti antihistamin ataupun hipnotik dan meningkatkan sedasi dan juga depresi CV. → Penggunaan amphetamine ataupun butobarbital dapat memperparah efek samping yang ditimbulkan dari pemakaian Ethyl Loflazepate. → Penggunaan kafein ataupun dyphylline dapat mengurangi efektivitas kinerja Ethyl loflazepate. → Berpotensi fatal: Penggunaan obat-obatan yang dapat mengubah enzim mikrosom hati. |
Interaksi dengan makanan | → Konsumsi alkohol dapat meningkatkan efek sedasi dan juga depresi CV |
Overdosis | ⇔ Gejala: Agitasi, ataksia, hipotonia, dan mengantuk. ⇔ Cara Mengatasi: Hipotensi dapat dihadapi dengan pemakaian norepinefrin. Anda juga dapat menggunakan flumazenil (anexate) untuk meredakan overdosis pemakaian Ethyl Loflazepate. |
Hal apa yang perlu saya sampaikan kepada dokter sebelum menggunakan Ethyl Loflazepate?
Hal yang perlu anda sampaikan kepada dokter sebelum menggunakan Ethyl Loflazepate berkaitan dengan alergi obat-obatan yang dimiliki. Jika memiliki penyakit glaukoma ataupun insufisiensi paru, beritahukan juga hal tersebut kepada dokter. Tindakan ini dimaksudkan agar anda dapat terhindar dari efek negatif pemakaian Ethyl Loflazepate [2].
Apa yang harus saya hindari ketika menggunakan Ethyl Loflazepate?
Jika memungkinkan, hentikan konsumsi alkohol ketika anda sedang menggunakan Ethyl Loflazepate. Hal ini dikarenakan penggunaan alkohol dapat meningkatkan efek sedasi. Meningkatnya efek sedasi dapat membuat anda mengantuk. Oleh karena itu, akan lebih baik jika anda tidak mengemudi dalam waktu dekat setelah penggunaan Ethyl Loflazepate [2].
Obat apa saja yang perlu saya hindari ketika menggunakan Ethyl Loflazepate?
Agar Ethyl Loflazepate dapat bekerja secara efektif, sebaiknya anda menghindari konsumsi obat-obatan yang mengandung kafein. Pasalnya, konsumsi kafein dapat mengurangi keefektifan kinerja Ethyl Loflazepate [4].
Apakah Ethyl Loflazepate aman untuk digunakan oleh ibu hamil?
Penggunaan Ethyl Loflazepate pada ibu hamil tidak disarankan, terutama pada trimester awal. Pasalnya, obat ini dapat meningkatkan risiko cacat pada bayi ketika lahir. Sehingga jika memungkinkan, hindarilah konsumsi obat ini. Jika memiliki masalah kecemasan, cobalah tanyakan kepada dokter mengenai obat yang dapat mengatasi permasalahan tersebut tanpa memberikan efek samping bagi kandungan anda [9].
Berikut informasi mengenai obat bermerek yang mengandung Ethyl Loflazepate: [6]
Brand Merek Dagang |
Demethox |
Ethyl loflazepate sawai |
Meilax |
Ronlax |
Victan |
1) Anonim. diakses 2020. Drugcentral.org. Ethyl Loflazepate.
2) Anonim. diakses 2020. Mims.com. Ethyl Loflazepate.
3) Anonim. diakses 2020. Drugs.ncats.io. Ethyl Loflazepate.
4) Anonim. diakses 2020. Drugbank.ca. Ethyl Loflazepate.
5) Anonim. diakses 2020. T3db.ca. Ethyl Loflazepate (T3D4568).
6) Anonim. diakses 2020. Drugs.com. Ethyl Loflazepate.
7) Yoshito Kamijo., Izumi Hayashi., Takashi Nishikawa., Kuniko Yoshimura., & Kazui Soma. 2005. Journal of Analytical Toxicology. Pharmacokinetics of the Active Metabolites of Ethyl Loflazepate in Elderly Patients Who Died of Asphyxia Associated with Benzodiazepine-Related Toxicity.
8) Anonim. diakses 2020. Cdn.neiglobal.com. Loflazepate.
9) Anonim. diakses 2020. Digitallibrary.un.org. Laws and regulations - United Nations Digital Library.
10) W. Cautreels., & J. P. Jeanniot. 1980. Biological Mass Spectrometry. Quantitative analysis of CM 6912 (ethyl loflazepate) and its metabolites in plasma and urine by chemical ionization gas chromatography mass spectrometry. Application to pharmacokinetic studies in man.
11) H Davi., J Guyonnet., Y Sales., & W Cautreels. 1985. Arzneimittel-Forschung. Metabolism of ethyl loflazepate in the rat, the dog, the baboon and in man.
12) Anonim. diakses 2020. Community.worldheritage.org. Ethyl Loflazepate.
13) Kanemura H., Sano F., Sugita K., & Aihara M. 2011. Ncbi.nlm.nih.gov. Effects of ethyl loflazepate on refractory epilepsy in children.
14) Anonim. diakses 2020. Contaminantdb.ca. Ethyl loflazepate (CHEM003528).